• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model pemasaran pada bisnis online consumer goods

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Model pemasaran pada bisnis online consumer goods

a. Jasa titip

Strategi pemasaran yang digunakan oleh @jastipmakassar_ dapat dilihat dari akun instagramnya. Pada @jastipmakasar_ melakukan promosi dengan menggunakan fitur instastory di instagram yang menunjukkan produk dan harga produk yang dapat mereka berikan jasa penitipan. Selain itu mereka juga

menunjukkan testimoni berupa bukti-bukti transaksi dari para konsumen yang telah menggunakan jasa mereka.

Mekanisme transaksi pada @jastipmakaassar_ berdasarkan hasil wawancara dengan owner @jastipmakassar_ yaitu St. Musdalifah Al-Munandar yaitu

Kirim gambar atau saya fotokan (barang yang ingin dipesan), request, transfer kirim. Setelah trasfer baru dibelanjakan.88

Sejalan dengan penyampaian dari owner @jastipmakassar_, mekanisme transaksi tersebut juga dibenarkan oleh konsumen jastip yaitu Amalia Ayu Brillianti Farera yang pernah berbelanja beberapa item barang

Saya liat foto barangnya di instagram, ku pilih kemudian ku screenshot kemudian ku hubungi adminnya, jadi langsunng ku kirim gambarnya dan brtanya apakah barang ready atau tidak, hika ready maka saya isi format pesanan89

Mengenai penipuan pada jasa titip konsumen tidak pernah merasakan adanya penipuan yang terjadi pada jasa titip, dikarenakan pada usaha jasa titip foto barang yang mereka posting pada akun instagram penjualan mereka seperrti penuturan dari St. Nur Afni mengenai penipuan pada jastip

Tidak pernah dapat penipuan dijastip, menurut saya kecil kemungkinan terjadi penipuan di jastip karena foto barang yang di posting langsung dari tokonya.90

Mengenai mekanisme pada jasa titip hal senada juga disampaikan oleh

owner @jastip.beli.mks yaitu Muhammad Irwandi B. mengenai mekanisme yang

dijalankan pada bisnisnya

88St. Musdalifah Al-Munandar, Owner @Jastipmakassar, Wawancara 10 Juli 2019

89Amalia Ayu Brilianti Farera, Mahasiswa, Wawancara 12 Juli 2019

Kalau ada yang mau pesan dia liat di akun instagramku, terus saya belanjakan apa yang dia pesan dan saya kirim via jnt. Pembayaran dilakukan

sebelum beli barang.91

Hal tersebut dibenarkan oleh konsumen jasa titip yaitu St. Nur Afni ketka berbelanja menggunakan jasa titip, berikut penuturan saudari:

Awalnya pemesanan, kemudian transfer untuk pembelian barang dan biaya jasa titipnya, lalu barang dikirim92

Kelemahan dari system jasa titip adalah lama sampainya pesanan kepada konsumen karena pemilik jasa titip harus terlebih dahulu melakukan pembelian barang ditempat sesuai yang dipesan oleh konsumen, seperti penuturan Widya Hafsari, konsumen jasa titip

Barangnya sampai agak lebih lama dari estimasi, tapi saya maklumi karena dijastip harus di beli dahulu baru dikirim.93

Masalah pengiriman yang lama umumnya disebabkan oleh pengiriman baran yang overload pada kurir sehingga menyebabkan banyaknya antrian barang yang harus mereka antarkan kepada pemiliknya. Hal ini biasanya terjadi pada musim liburan atau hari raya, selain sebab ini pengiriman pada jastip seseuai dengan estimasi. Seperti penuturan dari konsumen jastip yaitu Amalia Ayu Brillianti Farera

Pengirimannya sesuai estimasi yang disampaikan, pihak jastip menjanjikan estimasi sampainya barang minimal 4 hari sejak pengiriman dan barang

betul sampai pada hari ke empat.94

91Muhammad Irwandi B, Owner @Jastip.Beli.Mks, Wawancara 13 Juli 2019

92St. Nur Afni, Wawancara 12 Juli 2019

93Widya Hafsari, Dokter Umum, Wawancara 12 Juli 2019

Brrdasarkan hasil wawancara diatas mekanisme pada jasa titip pada umumnya juga diterapkan pada jasa titip @jastipmakassar_ dan @jastip.beli.mks yaitu dengan mengirimkan foto barang yang mereka sediakan jasa titip, kemudian jika ada pemesanan maka pemesan harus mengirimkan terlebih dahulu pembayaran untuk pembelian barang serta biaya imbalan atas usaha jasa titip. Setelah itu owner melakukan pembelian pesanan dan kemudian mengirimkannya kepada pemesan.

Mekanisme yang dijalankan oleh owner @jastipmakassar_ dan @jastip.beli.mks dalam menjalankan usahanya yaitu dengan pembayaran dilakukan di awal sebelum pembelian barang maka dari tinjauan fikih muamalat akad ini adalah wakalah bil ujrah. maka tambahan biaya adalah ujrah atau imbalan atas jasanya membelikan barang. Mekanisme yang dijalankan oleh kedua jasa titip ini sudah sesuai syariah sesuai dengan ketentuan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 24 Tahun 2017 Tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial.

b. Reseller

Tidak beda jauh dengan strategi promosi yang digunakan oleh jasa titip

reseller juga menggunakan media sosial untuk melakukan pemasaran. Pada

reseller yang peneliti teliti yaitu @girlishh.shop, @scheza.co dan @muslimahwear.mks ketiganya menggunakan media sosial instagram untuk memasarkan jualan mereka. @girlishh.shop selain menggunakan fitur instastory untuk mempromosikan barang jualan mereka termasuk testimony para

pembelinya, @girlishh.shop juga menyewa jasa endorser beberapa selebram untuk mempromosikan produk mereka.

Mekanisme penjualan @girlishh,shop hampir seperti kebanyakanya

reseller lain, berikut penjelasan dari Rosdiana Idris selaku owner dari

@girlishh.shop:

Saya stok barang kemudian saya promosikan, kalo habis barangnya saya bilang minggu depan ready lagi, untuk pembayarannya kalo barangnya dikirimkan bayar dulu, tapi bisa juga cod (cash on delivery) kalo pake gojek.95

Hal senada juga dilakukan oleh owner @scheza.co saudari Nurul Hudaya, berikut hasil wawancara dengan saudari:

Saya stok dulu barangnya kemudian saya promosikan, untuk system pembayaran ada 2 cara tergantung cara pengirimannya, jika cod bisa dibayar pada saat penerimaan barang, tapi jika barang harus dikirim missal ketempat yang agak jauh diluar kota pembayarannya sebelum pengiriman barang.

Secara umum kedua reseller memiliki mekanisme seperti kebanyakan reseller pada umumnya. Mekanisme yang dilakukan oleh owner @girlishh.shop dan @scheza.co dalam menjalanan bisnisnya dalam tinjauan muamalah menerapkan akad salam.

Jual beli salam adalah akad jual beli barang pesanan diantara pembeli dengan penjual. Spesifikasi dan harga barang pesanan harus sudah disepakati di

awal akad, sedangkan pembayaran dilakukan di muka secara penuh.96

95Rosdiana Idris, Owner @girlishh.shop, Wawancara 8 Juli 2019.

96Saprida, “Akad Salam Dalam Transaksi Jual Beli”, Mizan; Jurnal Ilmu Syariah, Bogor Vol. 4 No. 1 (2016),

Namun, agak berbeda yang dilakukan oleh @muslimahwear.mks, berikut hasil wawancara peneliti dengan owner @muslimahwear.mks yaitu saudari Dwi Nur Setyarini Kusuma Dewi:

Mekanismenya biasa ngestok barang dirumah, tapi biasa juga po kalo ada konsumen pesan barang yang tidak ready stok baru di pesankan di produsen). Pembayarannya ada beberapa cara bayar dimuka, bayar dp atau

full payment. Kadang untuk beberapa teman dekat nanti ada barang baru

dibayar.97

Menurut hasil wawancara dengan owner @muslimahwear.mks mekanisme yang diterapkan dalam pelaksanaan bisnisnya yaitu selain menyediakan stok barang untuk dijual kembali kepada pembeli, owner @muslimahwear.mks juga menerima pesanan terhadap produk yang terdapat pada stok barang yang dimilikinya, dan pembayaran dapat dilakukan dengan bayar angsuran dalam tinjauan fiqh mumalah disebut dengan akad istishna. Istishna adalah jual beli dimana barang yang diperjualbelikan masih ada dan akan diserahkan secara

tangguh sementara pembayarannya dilakukan secara angsuran.98 Mekanisme yang

dijalankan oleh para reseller ini telah menaati ketentuan mekanime bisnis syariah yang tertuang pada dalam Fatwa DSN Majelis Ulama Indonesia Nomor 24 Tahun 2017 Tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial, jadi dapat disimpulkan bahwa mekanisme yang dijalankan oleh para reseller ini sudah sesuai dengan mekanisme pemasaran yang sesuai dengan syariat Islam.

Kemudahan dalam berbelanja online tidak hanya dirasakan oleh pembelinya saja, tetapi juga dirasakan oleh penjual. Dalam bisnis online penjual

97Dwi Nur Setyarini Kusuma Dewi, Owner @Muslimahwear.Mks, Wawancara 9 Juli 2019.

tidak harus memiliki tempat yang digunakan sebagai tempat transaksi. Selain itu waktunya lebih fleksibel, inilah yang menarik minat para pebisnis online ketika memulai berbisnis.

c. Dropshipper

Dropshipper secara umum memiliki mekanisme yang hampir sama dengan

reseller, perbedaan yang paling jelas terlihat pada stok produk. Jika pada reseller stok barang hampir selalu ada, berbeda halnya jika dengan dopshipper. Berikut hasil wawancara peneliti dropshipper Nisma Amalia mengenai mekanismenya dalam menjalankan bisnis dropshipper:

Saya iklankan dulu barang dagangan saya kemudian saya pesankan kepada penjualnya jika ada yang memesan. Proses pembayarannya bayar dulu, ini berlaku untuk orang-orag baru yang saya dapatkan ketika saya iklankan dagangan saya seperti di makassar dagang, tapi kalo untuk teman atau orang-orang yang sering ketemu bayarnya bisa pas saat ada barang, jadi

pakai system kepercayaan99

Mekanisme yang sama juga dijalankan oleh Asmaul Husna selaku

dropshipper, berikut hasil wawancara peneliti dengan saudari asmaul husna:

Jika ada orang pesan barang, setelah pemesan melakukan pembayaran saya baru pesankan di tangan pertama, jika online shop lain dari tangan pertama langsung ke pelanggan jika saya tidak, barangnya di kirim ke saya dulu untuk saya periksa apakah kualitas barangnya sesuai dengan jumlah pembayaran yang pemesan berikan setelah itu baru saya kirim barangnya

kepada pemesan100

Mekanisme yang diterapkan kedua dropshipper adalah dropshipper melakukan promosi di media sosial, jika ada calon konsumen yang berminat dan melakukan pemesanan terhadap produk yang dipromosikan oleh dropshipper,

99Nisma Amalia, Dropshipper, Wawancaara 7 Juli 2019.

tahap selanjutnya yaitu konsumen melakukan pembayaran sejumlah harga yang ditetapkan oleh dropshipper kemudian dropshipper melakukan pembelian barang pesanan konsumen dari produsen, barang pesanan tersebut dikirim ke pada

dropshipper kemudian oleh dropshipper dilakukan pengecekkan kualitas barang

kemudian dikirmkan kepada konsumen. Alasan para dropshipper menerapkan pembayaran diawal sebelum pemesanan barang kepada produsen atau tangan pertama adalah untuk menghindari kemungkinan terjadinya pembatalan secara sepihak yang dilakukan oleh konsumen setelah terjadi pemesanan yang berimbas kerugian pada dropshipper. Seperti penuturan dropshipper Nisma Amalia yang pernah mendapatkan tindakan serupa saat awal menjalankan bisnis dropship, berikut penuturan saudari:

Saya pernah dapat pembeli, dia pesan tapi setelah dipesankan orangnya hilang kontak, ini terjadi waktu saya masih terapkan bayarnya nanti setelah

barang datang, makanya saya sekarang terapkan bayar dulu101

Mengenai mekanisme yang dijalankan oleh para dropshipper para konsumen tiak keberatan melakukannya, dengan menerapkan ssitem kepercayaan anatara pembeli dan penjual, seperti yang dituturkan oleh Hasnawiah Ilyas, konsumen dropshipper

Tidak ada kekhawatiran bagi saya ketika berbelanja online dengan system bayar dulu, karena etiap saya belanja online tidak pernah alami penipuan,

alhamdulillah102

101Nisma Amalia, Wawancara 7 Juli 2019.

Hal senada juga dituturkan oleh Nur Cholifatul Aeni, konsumen

dropshipper mengenai mekanisme pembayaran diawal yang diterapkan oleh para

dropshipper

Saya tidak khawatir mengenai system bayar diawal, saya pakai system

kepercayaan, dan Alhamdulillah belum pernah dapat penipuan103

Mekanisme yang dijalankan para dropshipper ini adalah dengan melakukan promosi produk dari produsen, kemudian jika ada konsumen yang melakukan pemesanan, maka dopshipper membeli produk pesanan konsumen tersebut, setelah barang sampai kepada dropshipper kemudian dropshipper mengirimkannya kepada konsumen. Sistem pembayaran yang diterapkan

dropshipper ada dua cara, cara pertama yaitu pembayaran di awal sebelum barang

di pesan kepada produsen, dan cara kedua yaitu pembayran setelah barang sampai. ran yang kedua ini dalam Islam disebut dengan akad istishna parallel. Pada akad

istishna parallel pembeli tidak mewajibkan penjual untuk membuat sendiri barang

pesanan, maka untuk memenuhi kewajiban pada akad pertama, penjual dapat

mengadakan akad istishna kedua dengan pihak ketiga (supplier).104 Mekanisme

yang dijalankan para dropshipper ini tidak melanggar dari ketentuan-ketentuan dalam Fatwa DSN Majelis Ulama Indonesia Nomor 24 Tahun 2017 Tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial, sehingga mekanisme yang dijalankan para dropshipper ini sudah sesuai dengan mekanisme yang sesuai dengan syariah.

103Nur Cholifatul Aeni, Mahasiswa, Wawancara 18 Juli 2019.

104 https://www.ojk.go.id/id/regulasi/Documents/Pages/SEOJK-tentang-Pedoman-

Akuntansi-Perbankan-Syariah-Indonesia-bagi-Bank-Pembiayaan-Rakyat-Syariah/PAPSI%20BPRS%20-%203.2 %20Akad%20Jual%20Beli%20-%20Istishna%20(32-37).pdf, (Di Unduh pada 28 Juli 2018).

Dokumen terkait