• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI A. Belajar dan Pembelajaran

B. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) 1.Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Secara sederhana kata “cooperative” berarti mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu tim. Jadi, cooperative learning dapat diartikan belajar bersama-sama, saling membantu, antara satu dengan yang lain dalam belajar dan memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok mencapai tujuan atau tugas yang telah ditentukan sebelumnya.8

7

Chairul Anwar, Hakikat Manusia dalam Pendidikan,( Yogyakarta:SUKA-Press, 2014) h.169 8

Sebagaimana telah Allah wahyukan dalam al-quran surat as-syura ayat 38 sebagai berikut:

     Artinya: Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

Ayat tersebut Allah menyerukan agar umat Islam mengesakan dan menyembah Allah SWT. Menjalankan shalat fardhu lima waktu tepat pada waktunya. Apabila mereka menghadapi masalah maka harus diselesaikan dengan cara musyawarah. Rasulullah SAW sendiri mengajak para sahabatnya agar mereka bermusyawarah dalam segala urusan, selain masalah-masalah hukum yang telah ditentukan oleh Allah SWT.

Pembelajaran kooperatif merupakan aktivitas pembelajaran kelompok yang diorganisir oleh satu prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi secara sosial diantara kelompok-kelompok pembelajaran yang didalamnya setiap pembelajar bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang lain9

Sesuai dengan penjelasan di atas pembelajaran kooperatif adalah keterampilan sosial dimana menuntut peserta didik untuk saling mengenal, berkomunikasi, menerima, dan mampu menyelesaikan konflik bersama. Penerapan model

pembelajaran kooperatif lebih diarahkan oleh guru namun bukan berarti pembelajaran kooperatif berpusat pada guru. Guru menetapkan tugas-tugas dan pertanayan-pertanyaan serta menyediakan bahan informasi yang dirancang untuk membentuk peserta didik menyelesaikan kesulitan dan maslah dalam pembelajaran.

2. Tipe Numbered Head Together (NHT)

Numbered Head Together (NHT) atau penomoran berfikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternative terhadap struktur kelas tradisional. Numbered Head Together(NHT) pertama kali dikembangkan oleh Spenser Kagen (1993) untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercangkup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.10

Tujuan dari Numbered Head Together (NHT) adalah memberi kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi gagasan dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain untuk meningkatkan kerja sama siswa, Numbered Head Together (NHT) juga bisa diterapkan untuk semua mata pelajaran.11

Menurut penjelasan di atas model pembelajaran Numbered Head Together(NHT) ini menghendaki agar para siswa bekerja saling bergantung pada kelompok-kelompok kecil secara kooperatif. Pada dasarnya, Numbered-Heads Together (NHT) merupakan varian dari diskusi kelompok. Numbered Head Together

10

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2015)., h. 82

(NHT) ini secara tidak langsung melatih siswa untuk saling berbagi informasi, mendengarkan secara cermat serta berbicara dengan penuh perhitungan, sehingga siswa lebih prodektif dalam pembelajaran.

a. Langkah-Langkah Pembelajaran Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pembelajaran dengan menggunakan metode Numbered Heads Together diawali dengan Numbering yaitu:

1) Guru membagi kelompok-kelompok kecil. Jumlah kelompok sebaiknya mempertimbangkan junlah konsep yang dipelajari. Jika jumlah peserta didik dalam satu kelas terdiri dari 30 orang dan terbagi menjadi 5 kelompok berdasarkan jumlah konsep yang dipelajari, maka tiap kelompok terdiri 6 orang.

2) Tiap-tiap orang dalam tiap-tiap kelompok diberi nomor 1-6.

3) Setelah kelompok terbentuk guru mengajukan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh tiap-tiap kelompok.

4) Berikan kesempatan kepada tiap-tiap kelompok menemukan jawaban. Pada kesempatan ini tiap-tiap kelompok menyatukam kepalanya “Heads Together” berdiskusi memikirkan jawaban atas pertanyaan dari guru.

5) Langkah berikutnya adalah guru memanggil peserta didik yang memiliki nomor yang sama dari tiap-tiap kelompok.

6) Mereka diberi kesempatan memberi jawaban atas pertanyaan yang telah diterimanya dari guru hal itu dilakukan terus hingga hingga semua peserta didik dengan nomor yang sama dari masing-masing kelompok mendapat giliran memaparkan jawaban atas pertanyaan guru.

7) Berdasarkan jawaban-jawaban itu guru dapat mengembangkan diskusi lebih mendalam, sehingga peserta didik dapat menemukan jawaban pertanyaan itu sebagi pengetahuan yang utuh.12

Menurut pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa langkah-langkahmodel pembelajaraan kooperatif tipe Numbered Heads Together ialah:

12

1) Guru membagi kelas kedalam kelompok kecil. Masing-masing kelompok diberi nomor.

2) Guru membuat pertanyaan berbeda pada setiap nomor.

3) Guru memberi pertanyaan kepada tiap-tiap kelompok sesuai dengan nomor. 4) Guru memberi kesempatan kepada siswa berdiskusi untuk menemukan

jawaban atas masing-masing pertanyaan yang diberikan guru.

5) Guru memanggil tiap-tiap kelompok yang memiliki nomor yang sama, kemudian mempresentasikan di depan kelas.

6) Guru mengembangkan diskusi lebih mendalam, sehingga peserta didik dapat menemukan jawaban pertanyaan itu sebagi pengetahuan yang utuh. b. Kelebihan Tipe Numbered Heads TogetherI(NHT)

Adapun kelebihan tipe Numbered Heads Together (NHT) ialah:

1). Memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling sharing ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat.

2). Meningkatkan semangat kerja sama siswa.

3). Dapat digunakan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan kelas.13

Berdasarkan pemaparan kelebihan di atas dapat disimpulkan bahwa siswa melakukan diskusi secara sungguh-sungguh. Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai. Melatih siswa untuk bekerja sama dan saling tolong menolong.

13

c. Kekurangan Tipe Numbered Heads Together(NHT)

Adapun kelemahan pembelajaran tipe Numbered Heads Together ialah: a) Guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang, selain itu lebih

banyak tenaga, pemikiran, dan waktu.

b) Saat diskusi kelas terkadang didominasi siswa yang pandai, mengakibatkan siswa yang kurang pandai akan menjadi pasif.

c) Nomor yang dipanggil guru akan, dipanggil lagi.

d) Kelas cenderung menjadi ramai, sehingga guru tidak dapat mengkondisikan dengan baik.

Dokumen terkait