• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum, sedang, dan sesudah pembelajaran dilakukan guru serta segala fasilitas terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.16

1. Pengertian model The Power Of Two

Model pembelajaran The Power Of two merupakan pembelajaran yang memperkuat pentingnya hubungan senergi antara anggota kelompok. Model pembelajaran ini terdiri dari dua orang sehingga kerjasama dan komunikasi lebih terjalin dengan baik. Pembelajaran ini juga menuntut agar siswa lebih aktif dalam

______________

15

Sri Esti Wuryani Djiwandono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Gramedia, 2004), h. 158-162

proses belajar mengajar sehingga siswa tidak merasa bosan karena pembelajaran lebih menarik dan menuntut partisipasi siswa terhadap materi pelajaran.

Starategi belajar kekuatan berdua (The Power Of Two) adalah belajar dengan kelompok kecil dengan menumbuhkan kerja sama secara maksimal melalui kegiatan pembelajaran oleh teman sendiri dengan anggota dua orang di dalamnya untuk mencapai kompentensi dasar. Pembejaran yang menggunakan model The Power Of Two memberi kesempatan kepada siswa untuk berkerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain serta bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran dan menegaskan manfaat dari sinergi yakni, bahwa dua kepala adalah lebih baik daripada satu.17

Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran The Power Of Two adalah model pembelajaran yang dituntut agar peserta didik lebih aktif dalam belajar dan siswa dapat belajar dengan kelompok kecil sehingga menunbuhkan kerjasama secara optimal serta komunikasi antar perseta didik pun terjalin dengan baik. Model pembelajaran The Power Of Two tersebut dilakukan secara berkelompok (berpasangan).

2. Langkah-langkah model pembelajaran The Power Of Two:

a. Berikan siswa satu atau beberapa pertanyaan yang memerluhkan perenungan dan pemikiran.

b. Perintahkan siswa untuk menjawab pertanyaan secara individu

______________

17

Sri Murtini, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe The Power Of Two Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran, Agustus 2011. Di akses pada tanggal 1 April dari situs:http://lib.unnes.ac.id/10828

c. Setelah semua siswa menyelesaikan jawaban merekan, aturlah menjadi sejumlah pasangan dan perintahkan mereka untuk berbagi jawaban satu sama lain.

d. Perintahkan pasangan untuk membuat jawaban baru bagi tiap pertanyaan, memperbaiki tiap jawaban perseorangan.

e. Bila semua pasangan telah menuliskan jawaban baru, bandingkan jawaban dari tiap pasangan dengan pasangan lain.18

Dalam melaksanakan langkah-langkah dalam model the power of two ini peserta didik tidak langsung berkumpul dengan kelompoknya atau pasangannya. Mereka terlebih dahulu harus mengerjakan tugas secara individu. setelah mengerjakan secara individu baru kemudian peserta didik berkumpul dengan pasangannya. hal ini bertujuan agar mereka benar-benar memahami tugas kelompok secara individu dan tidak memiliki ketergantungan atau mengandalkan terhadap anggota kelompok lain.

3. Keunggulan dan Kelemahan Model The Power of Two

Setiap Model pembelajaran selalu memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan di dalamnya. Seperti halnya model pembelajaran The Power of two ini pun juga memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan. Yang diantaranya sebagai berikut.

1. Kelebihan Model The Power Of Two

a. menambah kepercayaan kemampuan berfikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber dan belajar dari siswa lain.

______________

18Melvin L. Silberman, Active Learning, Cet. III (Bandung:Nusamedia, 2006), h. 173-174

b. gagasan dengan kata-kata secara verbal dan dengan membandingkan ide-ide atau gagasan-gagasan orang lain.

c. menyadari segala keterbatasannya serta menerima segala kekurangannya.

d. melaksanakan tugasnya.

e. Berfikir

f. sosial.

2. Kelemahan model The Power Of Two

a. sudut bagi masalah yang dipecahkan, bahkan mungkin pembicaraan menjadi menyimpang, sehingga memerlukan waktu yang panjang. b. pasangan dan sharing antar pasangan membuat pembelajaran kurang

kondusif.

c. jawab dalam tugas, membuat mereka lebih mengandalkan pasangannya sehingga mereka bermain-main sendiri tanpa mau mengerjakan tugas.19

4. Tujuan model the power of two

Tujuan strategi belajar mengajar the power of two secara garis besar adalah harus dapat memberikan rangsangan kuat untuk pengembangan kemampuan individu dalam upaya mengatasi semua permasalahan baru yang muncul serta dapat mencari terobosan-terobosan solusi alternatif dalam menghadapinya.

______________

19 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswani, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 17-18

Strategi yang dipilih oleh pendidik tidak boleh bertentangan dengan tujuan pembelajaran, strateginya harus mendukung kemana kegiatan interaksi edukatif berproses guna mencapai tujuan. Dalam hal ini, strategi bertujuan untuk lebih memudahkan proses dan hasil pembelajaran sehingga apa yang direncanakan dapat diraih dengan sebaik dan semudah mungkin.

Dalam pelaksanaan strategi pembelajaran the power of two ada beberapa tujuan yang harus dicapai diantaranya adalah:

a. Membiasakan belajar aktif secara individu dan kelompok (belajar bersama hasilnya lebih berkesan).

b. Untuk meningkatkan belajar kolaboratif.

c. Agar peserta didik memiliki ketrampilan memecahkan masalah terkait dengan materi pokok.

d. Meminimalkan kegagalan.

e. Meminimalkan kesenjangan antara siswa yang satu dengan siswa yang lain20.

______________

20 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik., (Jakarta: Prestasi Pustaka,2007), h. 25.

29 A. Rancangan Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterprestasikan data, dan menarik kesimpulan penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen (eksperimen semu) menggunakan desain One Group pre-tes, tes. Dalam rancangan penelitian menggunakan One Group Pre-tes Pos-tes, digunakan satu kelompok subjek. Pertama-tama dilakukan pengukuran, lalu dikenakan perlakuan untuk jangka waktu tertentu, kemudian dilakukan pengukuran untuk kedua kalinya.1 Artinya dalam penelitian ini sekelompok subjek diberi perlakuan untuk jangka waktu tertentu berupa pembelajaran menggunakan Model The Power Of Two. Maksudnya, dalam desain ini, pengukuran dilakukan dua kali. Pengukuran pertama dilakukan sebelum perlakuan. Pengukuran kedua dilakukan setelah perlakuan diberikan. Pre-tes dilakukan sebelum melaksanakan pembelajaran untuk mengetahui pengetahuan awal siswa.. Sementara pos-tes dilakukan setelah proses pembelajaran dengan menggunakan Model The Power Of Two. Hasil pos-tes dibandingkan dengan hasil pre-tes untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan Model The Power Of Two. Rancangan penelitian digambarkan dalam tabel :

______________

1Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012),Cet ke-23, h. 101

Tabel. 3.1. Rancangan Penelitian

Pretest Perlakuan Protest

O1 X O2

Keterangan:

X = Pembelajaran dengan model the power of two O1= Nilai hasil Pretest

O2= Nilai hasil Posttest2 B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu obyek yang merupakan perhatian peneliti. Obyek penelitian dapat berupa makhluk hidup, benda, sistem dan prosedur, fenomenan, dan lain-lain. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi.3

Adapun yang menjadi populasi adalah objek yang diteliti seluruh siswa di SMK Negeri 1 Lhoknga, Namun jumlah sampel dalam penelitian ini hanya diambil satu kelas. Alasan peneliti mengambil sampel tersebut, karena memiliki kelemahan dalam menamgkap materi yang diajarkan.

______________

2

Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, ... , h. 102

3Ronny Kountur, Metode Penelitian, Cet. II (Jakarta: PPM Manajemen, 2009), h. 145-146

Dokumen terkait