LANDASAN TEOR
2.7. Model Perancangan Unified Modelling Langguage (UML)
Unified Modelling Langguage (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan dan design program berorientasi objek serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem program berorientasi objek dan sekelompok tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut. UML mulai diperkenalkan oleh object manajemen group, sebuah organisasi yang telah
mengembangkan model, teknologi dan standar pemrograman berorientasi objek. Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi pemrograman berorientasi objek (Kroenke, 2010).
UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.
UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem
software. Notasi standar yang disediakan UML bisa digunakan sebagai alat komunikasi bagi para pelaku dalam proses analisis yaitu, diagram use case, diagram sequence dan diagram class.
Dengan menggunakan UML dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti perangkat lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti perangkat keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka UML cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa pemrograman yang berorientasi objek.
2.7.1 Use Case Diagram
Use case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua aktor, use case dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun. Secara umum, use case adalah gambaran fungsional suatu sistem, sehingga dapat mengetahui, paham dan mengerti mengenai sistem yang akan dibangun. Adapun cara menentukan use case dalam suatu sistem adalah, gambaran tugas dari sebuah aktor, apa yang dikerjakan perangkat lunak, pola perilaku perangkat lunak aplikasi, sistem atau benda yang memberikan sesuatu yang bernilai kepada aktor. Dari alur kerja tersebut diatas maka dapat ditentukan use case diagram
untuk melihat proses apa yang dilakukan aktor-aktor terhadap sistem dalam bentuk use case (Efendi, 2012). Pada pembahasan ini tidak dilakukan pemaparan yang menyeluruh dari semua aspek, dalam hal ini untuk lebih jelas simbol-simbol use case diagram dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 2.2 Simbol-Simbol Use Case Diagram
Simbol Nama Simbol Keterangan
Association
(gabungan)
Hubungan antara actor dengan
use case dimana terjadi interaksi diantara mereka.
<<extend>>
Extend relationship
Hubungan antara extendion use case dan usecase. Extension usecase adalah use case yang terdiri dari langkah yang diekstrasi dari use case yang
lebih komplek untuk
menyederhanakan masalah
original dan karena itu memperluas fungsinya.
<<include>> Include relationship
Kelakuan yang harus tepenuhi agar sebuah event dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah
use case adalah bagian dari use case lainnya.
Aktor
1. Yang berkepentingan terhadap sistem dimana adanya arus informasi baik yang diterimanya maupun yang ada diinputkan ke sistem.
2. Orang atau pihak yang akan mengelola sistem tersebut. 3. External resource yang
digunakan oleh sistem. 4. Sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem yang akan dibuat.
Use case
1. Menggambarkan software
aplikasi.
2. Urutan transaksi yang berhubungan atau yang dilakukan oleh satu aktor dengan software aplikasi. 3. Sistem atau benda yang
memberikan sesuatu yang bernilai kepada aktor. (Sumber: Kurniawan, 2011)
Diagram use case menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada diluar sistem (actor). Diagram ini menunjukkan fungsionalitas
suatu sistem tahu kelas dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Diagram
use case dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap requirements
sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Selama tahap desain, use casediagram menetapkan perilaku (behavior) sistem saat diimplementasikan. Selanjutnya kita akan membahas penerapan use case dalam metode pengembangan sistem terstruktur.
2.7.2 Activity Diagram
Activity diagram pada dasarnya menggambarkan scenario secara grafis. Kelebihan dari activity diagram adalah bahwa diagram tersebut lebih mudah dipahami dibandingkan scenario (Nugroho, 2010).
Activity diagram juga sangat berguna ketika ingin menggambarkan perilaku paralel atau menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai use case berinteraksi, selanjutnya simbol-simbol activity diagram dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 2.3 Simbol-Simbol Activity Diagram
Simbol Nama Simbol Keterangan
State
Kondisi Sesaat
Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas
antarmuka saling
berinteraksi satu sama lain.
Control Flow Sebagai Control Flow Initial State
Kondisi Awal (Bagaimana objek dibentuk atau diawali).
Final State
Kondisi Akhir (Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan).
Transition
Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.
Decision Sebagai Decision Swimlane
Sebagai Swimlane (Sumber: Kurniawan, 2011)
Activity diagram menggambarkan aktifitas-aktifitas, objek, state, transisi state
dan event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja menggambarkan perilaku sistem untuk aktivitas (Haviluddin, 2011).
2.7.3 Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap, termasuk kronologi atau urutan perubahan secara logis yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.
Tabel 2.4 Simbol-Simbol Sequence Diagram
Simbol Nama Simbol Keterangan
Object Sebagai simbol Object
Actor
Sebagai simbol Actor
Lifeline
Objek entity, antarmuka yang saling berinteraksi.
Message
Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Message (return)
Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Message (Call) Sebagai simbol Message (Call)
Activation Sebagai simbol Activation
2.7.4 Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur statis dari kelas dalam sistem anda dan menggambarkan atribut, operasi dan hubungan antara kelas. Class diagram membantu dalam memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Selama tahap desain, class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat. Class memiliki tiga area pokok yaitu, nama (stereotype), atribut, metode.
Tabel 2.5 Simbol Class Diagram
Simbol Nama Simbol Keterangan
class Class 1. Class name 2. Atributes 3. Behaviors Association Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya. Agregation (Composite) Sebagai simbol Agregation (Composite). Agregation (shared) Sebagai simbol Agregation (shared). Generalization Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor). (Sumber: Kurniawan, 2011)
2.7.5 Component Diagram
Component diagram adalah diagram UML yang menampilkan komponen dalam
system dan hubungan antara mereka. Menggambarkan tampilan fisik dari struktur dan hubungan antara komponen dalam sistem suatu perangkat lunak, serta menggambarkan ketergantungan diantara komponen-komponen itu (Nugroho, 2010).
1 2 3
Komponen perangkat lunak itu, dapat secara mudah digantikan oleh komponen- komponen yang mendukung antarmuka-antarmuka yang sesuai.
Tabel 2.6 Simbol Component Diagram
Nama Simbol Deskripsi
Component Instance
Suatu komponen dari suatu infrastruktur sistem.
Node Menggambarkan workstation, server,
atau hardware lainnya. Kebergantungan/
depedency
Kebergantungan antara node, arah panah mengarah pada node yang dipakai.
Asosiasi/ Association
Mendeskripsikan hubungan antar instance suatu kelas.
(Sumber:Nugroho, 2010)
2.7.6 Depeloyment Diagram
Deployment diagram merupakan gambaran proses-proses berbeda pada suatu sistem yang berjalan dan bagaimana relasi di dalamnya. Hal inilah yang mempermudah user
dalam pemakaian sistem yang telah dibuat dan diagram tersebut merupakan diagram yang statis. Model deployment mendefinisikan simpul-simpul komputer secara fisik dan melakukan pemetaan masing-masing komponen ke setiap simpul komputer yang ada (Nugroho, 2010).
Node digambarkan sebagai kotak, dan artefak yang dialokasikan ke setiap node
digambarkan sebagai persegi panjang di dalam kotak. Node mungkin memiliki sub nodes, yang digambarkan sebagai kotak nested. Sebuah node tunggal secara konseptual dapat mewakili banyak node fisik, seperti sekelompok database server,
saat aplikasi dijalankan yang merepresentasikan sumber daya komputasi. Simbol- simbol yang digunakan dalam deployment diagram adalah sebagai berikut:
Tabel 2.7 Simbol Deployment Diagram
Nama Simbol Deskripsi
Package Package merupakan sebuah bungkusan
dari satu atau lebih node.
Node
Biasanya mengacu pada perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jika didalam node disertakan komponen untuk mengkonsistensikan rancangan antar muka komponen yang diikut sertakan harus sesuai dengan komponen yang telah didefinisikan sebelumnya pada diagram komponen.
Kebergantungan/
depedency
Kebergantungan antara node, arah panah mengarah pada node yang dipakai.
Link Relasi antar node.
(Sumber: Nugroho, 2010)