• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Teks Diskusi

Dalam dokumen Katalog Dalam Terbitan (KDT) (Halaman 130-140)

Daur Ulang untuk Gaya Hidup Hijau

Pendahuluan

Setiap hari kita diingatkan agar kita lebih peduli terhadap lingkungan kita. Namun ternyata tidak mudah untuk peduli terhadap lingkungan atau bergaya hidup ”hijau”–atau sebenarnya mudah? Gagasan Utama Bukti dan alasan pendukung satu sudut pandang

Pemerintah pusat dan daerah sejak beberapa tahun lalu mencoba agar masyarakat lebih mudah bergaya hidup hijau. Mereka menyediakan tong sampah dengan warna berbeda agar masyarakat mengetahui di mana membuang sampahnya. Tong sampah berwarna juga ditambahkan dengan gambar yang menunjukkan benda mana yang boleh pada masing-masing tong sampah. Bahkan, pada tong sampah juga ditambah dengan tulisan. Warna merah untuk limbah bahan beracun dan berbahaya (B3); hijau untuk limbah organik (sisa makanan, tulang, daun);

Bahasa Indonesia 125

kuning untuk bungkus kemasan makanan, plastik, kaleng; biru untuk kardus dan kertas; abu-abu untuk pembalut wanita, popok bayi, puntung rokok, permen karet.

Langkah ini memudahkan masyarakat melakukan daur ulang limbah rumah tangga dan membantu melindungi lingkungan.

Gagasan Utama Bukti dan alasan pendukung satu sudut pandang

Pada setiap kesempatan, jutaan orang melakukan gerakan kebersihan di berbagai wilayah di Indonesia dalam waktu yang berbeda-beda. Gerakan semacam ini diharapkan menginspirasi masyarakat untuk selalu peduli lingkungannya masing-masing. Kampung wisata Jambangan di Surabaya menjadi kampung percontohan ”gaya hidup hijau” dalam daur ulang sampah dan penghijauan kampung yang sesungguhnya. Gagasan utama sudut pandang lain Alasan dan bukti pendukung sudut pandang lain

Namun di pihak lain, di banyak tempat, orang-orang menganggap gagasan daur ulang itu membuang-buang waktu mereka. Mereka tidak mau direpotkan dengan memilah sampah mereka, dan lebih mudah membuang semuanya ke tempat sampah. Mereka tidak berpikir apa yang akan terjadi 10, 20, atau 30 tahun kemudian saat tempat tinggal mereka sudah penuh dengan sampah.

Pada saat yang sama, masyarakat lainnya yang berpikiran sempit yakin bahwa satu orang tidak akan membuat perbedaan. Mereka sangat salah. Setiap benda yang didaur ulang merupakan bonus bagi lingkungan kita akibat kita belajar menggunakan sumber daya dengan lebih efesien sehingga dapat bertahan bertahun- tahun lagi.

126 Kelas IX SMP/MTs

Simpulan

Daur ulang tidaklah sulit jika kita memikirkan serius tentang manfaatnya. Hampir semua yang kita gunakan dapat didaur ulang, mulai dari gelas hingga plastik. Sangat masuk akal jika melakukan apa pun untuk membantu melindungi lingkungan kita di masa depan kehidupan kita dan keluarga kita sendiri. Hijau adalah warna paling baik dari semua warna.

1. Selain judul di atas, coba buat judul lain yang lebih menarik menurutmu! 2. Apa tujuan pendahuluan dalam teks diskusi ini?

3. Apakah menurutmu pendahuluan ini sudah efektif? Jelaskan mengapa! 4. Tahukah kamu mengapa kata hijau ditulis dalam tanda kutip ”hijau”?

Jelaskan mengapa!

5. Bagaimana teks diskusi ini disusun?

6. Bagaimana teks beralih dari satu sudut pandang ke sudut pandang yang lain?

7. Bagaimana simpulan berkaitan dengan bagian teks lainnya (isi dan pendahuluan)?

8. Apa bagian paling efektif dari simpulan? Mengapa?

9. Diskusi menggunakan kata-kata untuk meyakinkan pembaca agar setuju dengan pandangan mereka. Beberapa kata persuasif yang digunakan dalam teks ini adalah tidak mudah, berpikiran sempit. Coba temukan yang

lainnya!

10. Diskusi menggunakan kata-kata untuk menghubungkan gagasan dalam satu paragraf dan hubungan gagasan antar-paragraf. Beberapa kata hubung yang digunakan dalam teks adalah namun, ditambahkan, pada saat yang sama. Dapatkah kamu temukan yang lainnya?

11. Pungtuasi (tanda baca) sangat penting dalam setiap jenis tulisan. Apa perbedaan jenis pungtuasi yang digunakan dalam teks ini? Tuliskan kembali contoh setiap jenis itu!

Bahasa Indonesia 127

12. Apakah teks diskusi ini efektif? Jelaskan mengapa!

13. Kata-kata yang perlu dicermati (cari maknanya dalam kamus, kamus istilah bidang ilmu, atau ensiklopedia) adalah gaya hidup hijau, daur ulang, limbah B3, organik, nonorganik, kampung wisata, bonus.

Model Teks Diskusi 2

Kesadaran Membayar Pajak

Pendahuluan

Kesadaran rakyat Indonesia membayar pajak masih sangat rendah. Sementara penerimaan negara selama lima tahun terakhir 75–85% berasal dari penerimaan pajak. Haruskah kita berutang terus dengan bangsa asing?

Gagasan Utama

Bukti dan alasan pendukung satu sudut pandang

Kemandirian bangsa Indonesia akan tercapai jika kesadaran rakyat membayar pajak sudah tinggi. Sumber pembiayaan negara terbagi tiga: pinjaman luar negeri dan dalam negeri, penjualan sumber daya alam, dan penerimaan pajak. Utang luar negeri dan dalam negeri dapat memberatkan posisi APBN RI karena utang luar negeri tersebut harus dibayarkan beserta dengan bunganya. Negara akan dicap sebagai negara miskin dan tukang utang karena tidak mampu untuk mengatasi perekonomian negara sendiri. Penjualan sumber daya alam secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau ekosistem, serta membuat sumber daya alam tersebut menjadi langka. Penerimaan negara melalui pajak merupakan satu-satunya sumber penerimaan negara yang minim risiko, serta dapat meningkatkan kemandirian bangsa.

128 Kelas IX SMP/MTs

Gagasan Utama

Bukti dan alasan pendukung satu sudut pandang

Pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut data World Bank tahun 2014, Growth Domestic Product Indonesia menduduki peringkat 16 besar tertinggi di dunia. Potensi kemandirian Indonesia sangat tinggi. Sayangnya, dalam lima tahun terakhir, tax ratio cukup rendah dan target pajak tidak tercapai yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Sayangnya, dalam lima tahun terakhir, tax ratio cukup rendah dan target pajak tidak tercapai yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Hanya tingkat kepatuhan wajib pajak badan 55% dan 25% tingkat kepatuhan wajib pajak perorangan. Di lain pihak penerimaan negara dari penjualan sumber daya alam semakin mengecil sejak tahun 1982. Sebelumnya primadona penerimaan negara adalah dari penjualan sumber daya alam. Kemandirian bangsa ke depan sangat tergantung kepada kesadaran rakyat membayar pajak.

Gagasan utama sudut pandang lain

Alasan dan bukti pendukung sudut pandang lain

Banyak juga orang yang merasa tidak perlu menyumbang kepada negara. Mereka berpikir negaralah yang harus menyejahterakan rakyatnya. Mereka adalah sekelompok masyarakat kontraprestasi pajak, menolak membayar pajak dengan melakukan demonstrasi. Padahal, mereka justru kelompok penikmat pajak, bukan pembayar pajak yang juga dikenal sebagai anggota masyarakat yang tergolong sebagai penikmat pajak tanpa berkontribusi. Yang patut disayangkan, ada juga anggota masyarakat yang merusak fasilitas umum yang dibiayai oleh pajak. Tindakan ini seperti merusak barang yang kita beli dengan keringat sendiri. Siswa atau mahasiswa yang malas

Bahasa Indonesia 129

Gagasan utama sudut pandang lain

Alasan dan bukti pendukung sudut pandang lain

belajar tidak gigih menuntut ilmu pun termasuk kelompok ini karena semua fasilitas pendidikan dibiayai oleh pajak.

Kelompok kontraprestasi lainnya adalah yang kecewa karena anggaran negara yang dibiayai pajak itu dikorupsi. Mereka berpikir untuk apa bayar pajak jika untuk dikorupsi. Korupsi tindakan yang sangat salah, tidak membayar pajak juga sangat salah. Koruptor dan wajib pajak yang tidak membayar pajak adalah warga negara yang tidak membela negaranya. Mereka jenis warga yang bertentangan dengan tujuan negara untuk menyejahterakan rakyatnya.

Simpulan

Wajib pajak yang patuh membayar pajak adalah patriot bangsa. Mereka membela negara, membangun negara, mengangkat harkat dan derajat bangsa di mata dunia dengan membayar pajak. Pajak untuk kemandirian bangsa agar kita menjadi bangsa yang kuat dan disegani di dunia. Stop utang negara dengan membayar pajak. Pajak banyak, utang hilang, negara kaya, rakyat makmur. Terwujudlah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

130 Kelas IX SMP/MTs

1. Dapatkah kamu memilih judul lain yang lebih menarik dan lebih meyakinkan menurutmu?

2. Apa tujuan pendahuluan dalam teks diskusi ini?

3. Apakah menurutmu pendahuluan ini sudah efektif? Jelaskan mengapa! 4. Bagaimana teks diskusi ini disusun?

5. Bagaimana teks beralih dari sudut pandang pro ke sudut pandang yang kontra?

6. Bagaimana simpulan berkaitan dengan bagian teks lainnya (isi dan pendahuluan)?

7. Apa bagian paling efektif dari simpulan? Mengapa?

8. Diskusi menggunakan kata-kata untuk meyakinkan pembaca agar setuju dengan pandangan mereka. Beberapa kata persuasif yang digunakan dalam teks ini adalah kemandirian, penikmat pajak. Coba, temukan yang

lainnya!

9. Diskusi menggunakan kata-kata untuk menghubungkan gagasan dalam satu paragraf dan hubungan gagasan antarparagraf. Beberapa kata hubung yang digunakan dalam teks adalah sementara, sayangnya. Dapatkah kamu

temukan yang lainnya?

10. Pungtuasi (tanda baca) dan ejaan sangat penting dalam setiap jenis tulisan. Apakah cara penulisan ejaan dan pungtuasi yang digunakan dalam teks ini sudah tepat?

Bahasa Indonesia 131

11. Apakah teks diskusi ini efektif menggugah pembaca? Jelaskan mengapa! 12. Kata-kata yang perlu dicermati (cari maknanya dalam kamus, kamus

istilah bidang ilmu, atau ensiklopedia) adalah penerimaan negara, wajib pajak, patuh pajak, penikmat pajak, rasio pajak (tax ratio), sumber daya alam, fasilitas umum, patriot bangsa.

Penggunaan bahasa yang efektif sangat penting dalam teks untuk tujuan persuasif, khususnya diskusi. Kamu dapat menilai penggunaan bahasa kamu sendiri untuk tujuan persuasif tersebut dengan memperhatikan hal berikut.

audiensi Apakah bahasa yang kamu gunakan dapat

meyakinkan pembaca atau pendengar?

gagasan

Apakah kata-kata yang kamu gunakan mampu

menjelaskan dan menghubungkan gagasan/argumen serta alasan?

sarana persuasif

Apakah jelas gambaran posisi (pendapat) penulis dan mencoba meyakinkan pembaca atau pendengar?

kosakata Apakah kosakata yang kamu gunakan sesuai dengan

topik dan konteks tugas?

kohesi

Apakah kamu menggunakan dengan tepat: kata rujukan, kata ganti, konjungsi, dan kata hubung dalam kalimat dan paragraf?

Secara khusus, untuk menunjang keberhasilan kita meyakinkan orang lain maka perlu diperhatikan ciri-ciri kebahasaan yang biasa digunakan dalam teks diskusi. Kamu harus pelajari dan pahami dengan baik sebelum menggunakannya dalam teks diskusi secara tepat.

Kalimat yang digunakan dalam teks diskusi yang menunjukkan waktu sekarang karena biasanya berbicara tentang permasalahan aktual. Kata-kata yang digunakan yang menunjukkan waktu kini dan menunjukkan apa yang sedang terjadi, misalnya adalah, merupakan, sedang, artinya, perlu, bertindak, hentikan; selamatkan, perang, kehilangan, perbaiki.

132 Kelas IX SMP/MTs

Kata yang mewakili pikiran dan perasaan membawa emosi dari pandangan penulis. Misalnya, percaya, yakin, pikir, rasa, suka, kagum, senang, terkejut, ragu, harap.

Kata emotif melibatkan pikiran pembaca seakan pembaca melihat persoalan seperti yang kita pikirkan. Misalnya, ganas, unik, liar, buas, berharga, istimewa, kumal, menakjubkan, berbahaya, brutal, sejuk, lembut.

Bahasa evaluatif untuk mengkaji argumen dan bukti pendukung. Misalnya, penting, sederhana, berpikiran sempit, mengancam, sangat jelas, menguntungkan bagi masa depan, lebih mudah, diharapkan, terlalu rapuh, penilaian buruk, tidak dapat diakui, hanya pilihan.

Derajat kepastian (juga dikenal sebagi modalitas) seberapa pasti dengan pernyataanmu sendiri? Apakah kamu ingin membuat orang setuju dengan pendapatmu, atau kamu ingin membuat orang menjadi ragu dengan pendapatnya? Misalnya: dapat, akan, mesti, seharusnya, selalu, biasanya, hampir, nyaris, tidak pernah, kadang-kadang, umumnya, tentu, pasti, harus, tak perlu dipersoalkan, hampir tidak pernah.

Konjungsi dan penanda kohesi-koherensi. Konjungsi digunakan untuk menggabungkan dua gagasan dalam satu kalimat, sementara konektif digunakan untuk mengaitkan gagasan di antara kalimat dan paragraf yang berbeda. Misalnya: dan, tetapi, namun, bagaimanapun, alasan lain mengapa, juga, dalam hal lain, atau, pertama, kedua, akhirnya, tanpa memperhatikan, tidak semua orang setuju, sementara, meskipun, yang utama, pada akhirnya, sebab, oleh karena itu.

Bahasa Indonesia 133

Konjungsi

Konjungsi atau kata sambung berfungsi untuk menghubungkan dua pikiran atau dua pengertian. Kata seperti dan, kalau, dan atau adalah kata konjungsi. Kata konjungsi dapat menghubungkan dua kata, frasa, klausa (dalam satu kalimat), menghubungkan antarkalimat dalam paragraf, atau konjungsi antarparagraf.

dan menandai hubungan setara, penambahan

atau menandai hubungan pemilihan

tetapi menandai hubungan pertentangan, perlawanan

Pembagian konjungsi Waktu

sesudah, setelah itu, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, pada saat, sewaktu, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, sehingga, sampai

Syarat jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala

Pengandaian andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya

Tujuan agar, supaya, supaya, biar

Konsesif biarpun, meski(pun), sekalipun, walau(pun),

sungguhpun, kendati(pun)

Pemiripan seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti,

sebagai, laksana, bak

Penyebaban sebab, karena, karenanya, karena itu, oleh sebab itu

Pengakibatan (se)hingga, sampai(-sampai), maka(nya)

Penjelasan bahwa

Cara dengan

Harapan moga-moga, semoga, mudah-mudahan

Pengecualian kecuali

134 Kelas IX SMP/MTs

Konjungsi ini dapat juga dikatakan sebagai piranti kohesi. Alat (kata) yang bertugas menghubungkan sehingga membentuk perpautan (kohesi).

Kohesi dan Koherensi

Dalam dokumen Katalog Dalam Terbitan (KDT) (Halaman 130-140)

Dokumen terkait