VIBRASI KEKAYAAN
Jika semua yang ada di alam ini ialah energi maka bagaimana dengan kekayaan dan uang itu sendiri?
Tentu kita pasti meyakini bahwa hal itu juga energi, karena energi ialah penyusun dari segala wujud benda di alam semesta ini. Lantas, apa yang dimaksud dengan vibrasi kekayaan? Atau getaran energi kekayaan itu?
Sebenarnya, seluruh alam semesta ini memiliki energi vibrasi yang bervariasi seperti yang saya jelaskan pada bab sebelumnya. Apapun bendanya selalu memiliki energi vibrasi yang frekwensinya berbeda-beda satu sama lain.
Sedangkan vibrasi kekayaan sebenarnya juga ada namun masih pada tahap relatif, ini adalah spekulasi saya sendiri. Artinya tidak dapat diukur dengan pasti seperti frekwensi energi yang terdapat pada batu, tumbuhan, air, dsb. Benda-benda di alam sudah diteliti oleh para pakar fisika, mereka menemukan adanya tingkat frekwensi yang berbeda-beda dari setiap benda, dan tingkat frekwensi inilah yang membuat benda tersebut beraneka ragam bentuknya.
Namun, meskipun saya pribadi masih dalam tahap spekulasi tentang vibrasi energi kekayaan ini tapi saya memiliki pondasi kuat untuk mengatakannya demikian yakni “bukankah seluruh yang ada di alam
semesta ini merupakan kekayaan milik Tuhan yang tiada batasnya. Apapun itu, dengan setiap benda yang berbeda jenis dan frekwensinya tapi tetaplah semua itu ciptaan Tuhan yang merupaksan kekayaan-Nya yang tiada ambang batasnya.
Nah, frekwensi energi apapun dari semesta ini sesungguhnya dapat kita ubah menjadi energi kekayaan, tetapi lantas tidak dapat langsung bisa diubah bentuk menjadi materi begitu saja seperti yang kita inginkan, misalnya menjadi uang. Namun harus melewati singkronisasi energi terlebih dahulu untuk merubah bentuknya menjadi UANG atau kekayaan. Artinya masih menunggu untuk di-rubah bentuk oleh manusianya sendiri. Dengan kata lain dipengaruhi dahulu melalui proses intervensi dan resonansi energi misalnya dengan memprogram pikiran bawah sadar berupa afirmasi, visualisasi, doa, fokus, usaha dan sejenisnya.
Semua proses ini merupakan aktivitas untuk kebaikan diri kita sendiri, ia tak lebih dari aktivitas untuk menata ulang mental dan perasaan saja, namun secara struktur paralel universal, aktivitas ini justru dapat mempengaruhi sistem energi alam semesta sehingga energinya dapat hadir kepada hidup kita berupa hal-hal yang kita inginkan sesuai dengan isi doa, afirmasi, fokus dan usaha kita tersebut.
Kesimpulannya, kita sesungguhnya dapat mengubah bentuk energi alam ini dan menjadikannya uang/kekayaan atau apapun juga seperti yang kita mau. Kita mau berapa banyak yang kita inginkan. Kita butuh berapa banyak yang kita mau. Kita maunya apa. Logika sederhananya begini “kalau kita mau uang maka kita tinggal ambil saja di alam
semesta, bahan-bahannya sudah ada di alam semesta ini kita tinggal merubahnya saja menjadi uang. Titik
Proses transformasi energi menjadi uang ini akan terjadi dua cara yang biasanya sering dilakukan oleh manusia, pertama ialah cara yang paling umum misalnya dengan mengolah sumber daya alam kemudian dijualnya maka jadilah uang. Kedua, adalah cara yang tidak umum yakni dengan cara MENGUATKAN sistem mental kita akan money magnet di dalam pikiran bawah sadar, mengubah persepsi dan keyakinan terhadap eksistensi uang atau kekayaan, sehingga diri kita mampu memancarkan vibrasi energi khusus yang mampu untuk menarik uang atau kekayaan. Orangnya akan memiliki kekuatan untuk menarik uang, misalkan tiba-tiba ia mendapatkan bonus yang besar, mendapatkan harga kortingan yang menguntungkannya, mendapatkan kenaikan gaji, dan mendapatkan surprise-surprise lainnya lagi yang ia tidak sangka sebelumnya. Inilah kekuatan dari money magnet itu sendiri.
Cara yang kedua ini jika digabungkan dengan cara yang pertama akan semakin memudahkan siapapun juga untuk mendapatkan uang, cara kedua ini memudahkan segala usaha kita agar semakin berkah, lancar, dan didatangi banyak pelanggan bisnis yang akhirnya income kita mengalir deras. Inilah esensi sesungguhnya dari magnet uang itu, bukannya lantas tidak bekerja apa-apa. Jika ada yang beranggapan begitu, itu konyol sekali.
Lantas, jika memang begitu bagaimana agar kita dapat memiliki vibrasi energi magnet uang ini?
Jawabannya ialah... Vibrasi alpha...
Iya, itulah jawabannya. Apa itu vibrasi alpha?
Vibrasi alpha ialah getaran energi pikiran yang selalu ditandai dengan perasaan hati yang tenang, damai, khusyuk, senang, netral dan kondisi-kondisi emosional lainnya yang penuh daya seperti perasaan syukur dan suka cita yang mendalam. Secara sains tampak seperti bagan di bawah ini, di mana kondisi alpha berada pada gelombang otak kisaran 9 – 14 Hz.
Bagi teman-teman yang sudah pernah belajar hipnosis, telepati, brainwave tentu tidak asing dengan ini. Jadi tidak usah saya perjelas lagi di sini, namun kita akan lebih banyak fokus pada cara agar kondisi ini mudah kita akses kapan saja sehingga dapat kita maksimalkan manfaatnya untuk menarik uang atau apapun beragam jenis kebaikan
hidup yang kita inginkan seperti cinta, kesehatan, hubungan sosial, spiritualitas dan lain sebagainya.
Kita kembali sejenak pada penjelasan bab sebelumnya, tadi saya menjelaskan bahwa getaran (vibrasi) energi pikiran dan perasaan manusia (dari sisi Quantumnya) dapat mempengaruhi realitas, semakin halus getarannya maka semakin mudah untuk mempengaruhinya (mengintervensinya dan meresonansinya).
Perasaan dan pikiran yang halus ini disebut dengan vibrasi yang berkualitas atau power vibration, bisa juga dikatakan getaran pikiran dan emosi yang kuat. Semakin halus maka semakin kuat, ini berbeda dengan energi mekanik yang biasanya semakin kasar itulah yang semakin kuat, tapi tidak berlaku pada wilayah quantum yang jika suatu energi semakin halus atau semakin lembut maka justru semakin powerfull dayanya, sebaliknya semakin kasar semakin rendah daya kekuatannya. Energi mekanik dapat dengan sangat mudah dihancurkan oleh energi Quantum yang sangat halus.
Nah, sedangkan kondisi alpha (alpha state) ialah kondisi getaran emosi dan pikiran manusia yang halus bahkan masuk ke wilayah quantum energi. Emosi dan pikiran yang halus ini bisa berupa perasaan syukur,
damai, tenang, ikhlas. Inilah kondisi-kondisi alpha - theta yang paling
bagus untuk mengubah bentuk realitas energi alam semesta untuk menjadi bentuk lain yang kita inginkan.
Sebenarnya tidak hanya mencakup soal uang saja melainkan mencakup segala hal yang kita inginkan. Namun, di ebook ini kita belajar untuk difokuskan pada uang / kekayaan/ kelancaran usaha dan bisnis.
Mitos Ikan Arwana
Sejenak kita bicara soal lainnya dulu namun juga ada hubungannya dengan kondisi alpha state, yakni adanya sebuah mitos yang mengatakan bahwa jika seseorang memelihara ikan arwana di sebuah aquarium maka hidupnya akan makmur. Ini hanya mitos saja tapi kenyataanya ada beberapa orang yang memang berhasil menerapkan mitos ini.
Secara lebih ilmiah, dari beberapa kalangan sudah ada yang menelitinya bahwa ikan arwana yang bentuknya indah dipandang mata, dapat membawa efek psikologis yaitu ketenangan pada pikiran dan emosi. Ditambah dengan gemricik air yang ada di aquarium tersebut menambah efek alpha di area linkungan tersebut. Efek ketenangan inilah yang membuat seseorang banyak mendapatkan keberuntungan, ditambah adanya mitos menjadi kaya, maka mitos (yang telah berubah menjadi persepsi kuat di wilayah bawah sadar seseorang) ini menjadi sugesti tersendiri yang masuk ke dalam pikiran bawah sadar si pemelihara ikan arwana sehingga dalam jangka waktu tertentu orangnya bisa kaya beneran.
Pikiran yang tenang menandakan vibrasi alpha, sedangkan sugestinya berupa mitos “menjadi kaya” adalah realita
mempengaruhi realitas quantum untuk mengubah bentuk energi semesta menjadi kekayaan seperti apa yang ia yakini itu.
Kedermawanan... bentuk dari cinta kasih dan rasa syukur (Powerfull Vibration)
Di setiap ajaran agama yang anda anut sangat dianjurkan untuk dermawan. Dengan banyak berderma maka semakin banyak kelimpahan rizki yang kita terima. Berderma merupakan salah satu sumber energi powerfull atau energi berkualitas tiggi yang dapat mengembangkan pikiran dan perasaan manusia untuk merasakan keberkahan yang akhirnya dapat membawa efek pada peningkatan kebaikan hidup semisal kekayaan, kesehatan, cinta, spiritualitas, dll.
Namun, pada kenyataanya hanya sedikit orang yang bisa merasakan keberlimpahan rizki finansial, hal ini dikarenakan adanya vibrasi force atau kualitas energi pikiran dan emosi yang buruk sehingga tidak mendatangkan keberkahan melainkan berkurangnya harta yang terus menerus saat dibuat berderma. Padahal janji Tuhan tidak pernah meleset, bahwa Dia akan memberikan balasan yang melimpah bagi umatnya yang dermawan, suka menginfakkan harta bendanya, suka menyumbangkannya untuk sosial, dan lain-lain dengan tujuan yang lebih besar, dengan begitu kita menjadi tangan-tangan perpanjangan Tuhan untuk menyalurkan kekayaanya demi kesejahteraan umatnya.
Lantas, jika demikian vibrasi yang keluar dari pikiran dan emosi kita tentunya powerfull (perasaan suka cita, damai, puas, bersyukur, ikhlas) sedangkan orang yang tidak kunjung mendapatkan keberlimpahan adalah disebabkan karena adanya tujuan yang salah, niat show off (pamer), sedangkan yang dituntut di saat berderma adalah keikhlasan, kepuasan, bersyukur, dan kelegaan hati. Berbagai sikap hati yang positif ini energinya sangat powerfull sedangkan jika pamer energinya low atau force yang justru menjauhkan siapa saja dari keberlimpahan itu sendiri.
Jadi, saat kita berderma kita sadari bagaimana gejolak pikiran dan emosi kita, apakah saat berderma itu pikiran dan emosi kita terasa enak, nyaman, plong, damai, puas, gembira, rela, bersyukur? ataukah rasa tidak rela atau “melekat” pada harta yang kita dermakan tersebut. Istilah jawanya “eman”.
Sedangkan jika ikhlas justru perasaan kita “lepas” pada harta yang kita dermakan tersebut. Di saat lepas inilah kita justru menjadi magnet uang atau magnet rizki, bahkan magnet kebaikan-kebaikan lainnya untuk datang kepada kita tanpa kita minta tetapi itu sudah dijanjikan Tuhan, dalam istilah sainsnya sudah dibuat sistem sedemikian rupa oleh Tuhan yang mampu secara otomatis untuk mendatangkan berlipat-lipat keberkahan hidup pada kita melalui mekanisme kinerja pikiran bawah sadar dan alam semesta. Di sini banyak sekali rahasia yang tidak bisa saya jelaskan. Mudah-mudahan nanti akan saya jelaskan lebih jauh pada buku “The funtastic of Human Destiny”.
Rasa syukur membawa efek kekayaan yang lebih besar
Begitupula dengan rasa syukur, tidak ada orang kaya tanpa rasa bersyukur. Kecuali kaya yang tidak disukai Tuhan. Syukur ialah rasa terimakasih yang amat mendalam terhadap nikmat-nikmat yang diberikan Tuhan kepada kita.
Bentuk dari rasa syukur ini tidak hanya dengan ucapan “terimakasih” kepada Tuhan, tetapi jauh lebih dari pada itu syukur ialah perasaan yang mendalam dan betapa senangnya karena telah diberi banyak anugrah dalam hidup ini.
Coba kita hitung berapa anugrah yang telah diberikan Tuhan kepada kita? Tentu kita kualahan ngitungnya. Lantas bagaimana caranya agar dapat merasakan nikmat Tuhan dan berterimakasih secara mendalam kepadaNYa? Caranya ialah Ya kita rasakan saja, kita akui keberadaan dari semua anugrah tersebut, kita terima dengan hati terbuka, kita nikmati, kita gunakan sebaik mungkin dengan dilandasi rasa terimaksih yang mendalam. Sama halnya seperti ketika anda sedang diberi beberapa alat gratis untuk membangun rumah anda, betapa senangnya anda, tanpa diminta anda sudah berterimakasih kepada orang yang memberinya, andapun menggunakan barang pemberian tersebut dengan sangat gembiranya.
Kita merasakan bahwa nikmat Tuhan ada di mana-mana bahkan ada dalam diri kita, hidup kita. Setiap nafas kita, detak jantung, mata, telinga, rambut, kulit, organ-organ, jiwa, akal,
kedamaian adalah bentuk kenikmatan. Dan ujungnya pada nikmat tertinggi yaitu IMAN.
Kenapa iman? Iya tentu, karena dengan keimananlah yang membawa kita dapat merasakan, mengakui dan berterimakasih yang amat mendalam kepada Tuhan. Tanpa iman orang tidak tau terimakasih kepada Tuhan. Karena bahkan dengan keimanan, kita dapat merasakan kehadiran Tuhan dalam hati, rasa kehadiran Tuhan ini melebihi rasa nikmat apapun yang pernah ada di dunia ini. Inilah puncak hakiki kenikmatan tertinggi yang menjadi incaran semua manusia, disadari ataupun tidak.
Dan, Tuhanpun berjanji bahwa siapapun yang bersyukur NISCAYA akan diberikan tambahan yang lebih melimpah lagi, sedangkan yang mengingkari nikmat-nikmatNya akan merasakan balasan yang mengerikan.
Dalam kaca mata sains quantum, rasa syukur merupakan salah satu power vibration atau getaran energi berkualitas tinggi sehingga tentu dapat mempengaruhi (meresonansi) realitas menjadi baik yang banyak mengundang segala hal yang berkaitan dengan kebaikan dan keberuntungan hidup, tak jarang para praktisi kekuatan pikiran selalu mengawali visualisasi dan afirmasinya dengan perasaan syukur. Ini telah menjadi syarat mutlak keberhasilan bagi para praktisi kekuatan pikiran. Tapi alangkah lebih baiknya lagi kalau kita selalu belajar untuk bersyukur setiap saat? Bukankah ini jauh lebih powerfull.
Ya, kita akui keberadaan dari segala nikmat yang ada ini, kita terima dengan sebaik mungkin, kita rasakan betapa luar biasanya, tanpa semua ini kita tidak mungkin hidup di dunia ini, kemudian dari rasa kebanggaan ini kita sanjugkan rasa terimakasih yang amat mendalam, selanjutnya kita pergunakan segala nikmat yang ada ini untuk segala hal yang baik dan berguna. Jika seperti ini maka keniscayaan Tuhan untuk menambahkan banyak berkah selalu mengalir deras. Bukankah Tuhan maka Baik, Maha Kaya, maha pemberi, maha pemurah, maha pemenuhi janji dan maha penyayang?
Kenapa kita sering kurang optimis terhadap kebaikan Tuhan ini? Kita di saat merana, kecewa, galau, frustasi, stress, sedih, dan gejolak emosi negatif lainnya selalu saja menyalahkan orang lain, lingkungan, keadaan, diri sendiri sedangkan Kebaikan Tuhan selalu hadir setiap waktu kepada kita, lantas kenapa kita sering tidak tahu soal itu? Kenapa Tuhan yang maha Baik tersebut tidak menjadi tumpuan utama kita? Kenapa kita lebih percaya kepada kemampuan sendiri yang terbatas sedangkan ada kemampuan tak terbatas yang selalu berbuat baik kepada kita, sehingga kita sering gagal dan menangis, padahal Tuhan menyertai kita dengan semua kebaikan-Nya setiap saat.
Bukankah ajaran agama anda mengajarkan seperti itu? Cara paling cepat untuk bersyukur
Banyak orang ingin bersyukur, katanya bersyukur itu hanya mudah diucapkan tapi tidak mudah dilaksanakan. Memang benar, tapi itu juga belum sepenuhnya benar, karena jika kita sudah tahu kunci-kunci untuk
bersykur maka hal itu dapat kita lakukan dengan mudah. Ini semua sebenarnya hanyalah soal persepsi saja yang sifatnya subjektif.
Kunci dari bersyukur itu sendiri ialah menyadari sepenuh hati terhadap keberadaan diri kita secara TOTALITAS. Artinya kita sadar kalau kita punya akal, punya mata, punya nafas, punya kehidupan, punya hati, punya segala macam anugrah yang tiada batasnya ini.
Setelah itu kita sadari pula bahwa kita ialah makhluk yang disebut manusia merupakan makhluk yang diciptakan secara SPESIAL dan ISTIMEWA oleh Tuhan. Bayangkan! Hanya manusia satu-satunya makhluk yang paling diistimewakan Tuhan di seluruh jagad raya ini. Kurang apa lagi. Betapa dahsyatnya diri kita ini?
Oleh sebab itu, cara terbaik untuk bersyukur ialah kita harus selalu
Mencintai diri sendiri, menerima, menghargai, menyayanginya sebaik mungkin. Inilah kuncinya. Dan sudah seharusnya kita
melakukan ini ! dari perasaan ini memunculkan rasa bersyukur, cinta kebaikan, cinta Tuhan dan cinta sesama secara universal.
Jadi pada dasarnya untuk bersyukur itu yang perlu kita lakukan pertama kalinya ialah MERENUNGKANNYA terlebih dahulu bukan langsung mensyukurinya, itu tentu saja sulit karena kita belum tersadarkan atau belum bertransformasi pada nilai-nilai spiritual untuk mencapai tingkat kesadaran yang lebih tinggi terhadap semua anugrah yang sudah ada ini. Kalau kesadaran kita meningkat dalam menyadari semua potensi, anugrah dan segala yang ada pada diri kita ini maka tentu rasa bersyukur itu akan muncul sendiri.
BAB 3
MODIVIKASI DATA KEKAYAAN DALAM
PIKIRAN BAWAH SADAR
Bagian ini adalah tahap praktek, penerapan dan pengulangan.
Pertama, anda praktekkan saja apa yang ada pada bab 3 ini, kemudian anda terapkan menjadi satu bagian pada pribadi anda, setelah itu ulangi latihan anda, ulangi dan ulangi lagi sehingga dalam proses berjalannya waktu keahlian ini menjadi milik anda seutuhnya.
Tahap paling awal untuk menjadi praktisi magnet uang ialah menghilangkan dulu mental-mental miskin, kere, gratisan, pesimis, rakus pada masalah finansial dari dalam diri anda. Mental gratisan menjadikan orangnya kurang mau berusaha untuk mendapatkan yang lebih dengan sedikit berkorban. Padahal dengan berkorban dengan sedikit menyisihkan uang saja itu sudah baik, apalagi untuk mendapatkan suatu pendidikan yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, yang tentu itu bernilai investasi bagi orangnya, suatu saat akan kembali dana investasinya itu berlipat-lipat jumlahnya. Namun, jika tidak mau berinvestasi maka terjadilah beban moral pada diri orang tersebut karena suatu alasan tersendiri.
Saya ingatkan ! sebelum anda benar-benar mempraktekkan tahap pertama ini jangan menyesal kalau tidak berhasil menerapkan teknik-teknik berikutnya. Karena tahap pertama ini ibaratnya untuk menyiapkan berangkas uang yang ditempatkan di dalam mental anda dengan cara memprogram ulang data pikiran seputar uang dan kekayaan.
Dengan memprogram mental anda dengan program-program khusus keuangan maka pikiran anda dapat memiliki vibrasi kuat yang mempengaruhi emosi dan perilaku anda, yang bahkan sampai mempengaruhi lingkungan anda di manapun anda berada.
Di sisi lain, kita membutuhkan program pikiran yang selaras dengan energi uang, maka dari itu jika pikiran belum disiapkan untuk menerima uang maka kita tentu tidak dapat lebih mudah menerima lebih banyak uang untuk bisa datang kedalam kehidupan kita.
Jadi, untuk itu anda bisa biasakan hal-hal berikut ini setiap hari !
1. Merilis mental blok dan Memodifikasi ulang makna uang di area bawah sadar anda
Caranya, seperti yang telah saya jelaskan di grop facebook di mana kita merubah ulang makna dari uang. Merubah makna ialah merubah persepsi / tanggapan / keyakinan pikiran & perasaan kita tentang uang. Karena semuanya, apapun itu (termasuk uang) adalah relatif yakni tergantung bagaimana kita mendefinisikan dan mempersepsikannya, maka itulah yang menjadi kenyataan yang terjadi pada diri kita masing-masing. Kita adalah apa yang kita pikirkan. Dan dunia luar semuanya adalah dunia relatif yang berupa lautan energi universal. Kita dapat mengelola dunia lautan energi universal ini melalui persepsi diri kita sendiri.
Maka, selama kita mampu mengubah sudut pandang, persepsi, anggapan bahkan keyakinan akan suatu hal maka hal itu akan berubah seperti yang kita persepsikan tersebut, termasuk pula UANG.
Bagaimana kita mempersepsikan tentang uang itu?
Apakah uang itu akar dari segala masalah?
Apakah uang itu awal munculnya pertengkaran manusia? Apakah uang itu pembawa petaka?
Apakah uang itu cobaan hidup bagi anda? Apakah uang itu tidak bisa membeli cinta?
Apakah uang itu penyebab kita dibenci Tuhan? Apakah uang itu yang menjadikan kita hina? Apakah artinya uang itu bagi anda?
Sebelum melanjutkan... silahkan tulis jawabannya di buku anda ....!
Begitu juga dengan pekerjaan.
Apakah selalu pekerjaan itu membutuhkan kerja keras untuk mendapatkan uang
Apakah selalu pekerjaan itu harus menyulitkan untuk mendapatkan banyak uang?
Apakah jika kita ingin kaya harus bekerja siang dan malam? Apakah jika mau kaya itu harus sekolah ke luar negeri dulu
atau minimal S3 di jurusan ekonomi?
Apakah jadi kaya itu harus punya bakat khusus?
Bagaimana tanggapan anda? Silahkan tulis juga di buku anda...!
Bagaimana kita mempersepsikan uang itu?
Jika jawaban anda sesuai dengan apa yang saya tulis di atas, berarti itu tandanya keinginan anda untuk menjadi magnet uang hanyalah mimpi di siang bolong. Itu tidak akan anda capai dalam waktu dekat ini, kecuali dalam waktu yang sangat lama. Itupun kalau berhasil.
Dan, begitupula jika jawaban anda sesuai dengan yang saya tulis dengan pertanyaan Begitu juga dengan pekerjaan Maka anda juga tidak akan bisa kaya atau bahkan berkecukupanpun sulit. Untuk menjadi kaya sangat sulit bagi anda. Bukannya itu mustahil, bukannya saya sok tau, tapi itulah yang sudah terjadi pada hidup anda, iyakan??
Jika begitu perlu adanya perombakan besar-besar dalam cara anda berfikir. Ikuti cara merombak pikiran berikut ini! lihat kembali pertanyaan-pertanyaannya.
Apakah uang itu akar dari segala masalah?
Tidak, itukan hanya kebiasaan umum saja. Saya berbeda, bagi saya uang justru dapat menjadi akar dari segala KEBAIKAN. Jangan sangkut pautkan uang dengan masalah, yang bermasalah itu adalah orangnya yang rakus. Dan yang wajib dibenahi ialah sifat rakus orangnya tersebut. Uang itu relatif.