b. Penilaian dan Penetapan Sumber Benih Kebun Entres Karet di Provinsi Bengkulu
3.12 Monitoring, Evaluasi Dan Inventarisasi Sumber Benih Kakao/Kebun Entres Kakao
Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari kegiatan ini adalah untuk melakukan monitoring evaluasi dan inventarisasi sumber benih kakao/kebun entres kakao di wilayah kerja BBPPTP Medan.
Tujuan dari kegiatan monitoring evaluasi dan inventarisasi sumber benihkakao/kebun entres kakao adalah :
No Lokasi/desa/ kec/kab Pemilik Kebun Luas (ha) Taksasi Jlh Populasi Tanaman (pohon) Klon Produksi biji/pohon/ tahun (butir) Taksasi produksi biji/tahun (butir) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Timbang Deli/Galang/ Deli Serdang PT. Timbang Deli 8.89 4.207 RRIC 100 150 631.050 22.69 10.117 PB 260 150 1.517.550 49.62 69.094 PB 330 150 10.364.100 Jumlah 191 83.418 12.512.700 No Lokasi/des a/kec/kab Pemilik Kebun Luas (ha) Taksasi Jlh Populasi Tnm/(phn ) Klon Produksi biji/pohon/ tahun (butir) Taksasi produksi biji/tahun (butir) 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Dolok Merangir, Dolok Batu Nanggar, Simalungun PT. Bridgestone 488,44 244.210 PB 330 65 15.873.650 321.20 400.310 PB 260 65 26.020.150 Jumlah 800.64 644.520 41.893.800
Laporan Tahunan BBPPTP Medan TA. 2016 82 a. Untuk mengetahui kelayakan sumber benih kakao/kebun entres kakao
sebagai sumber benih kakao.
b. Untuk menjamin mutu benih yang diproduksi oleh sumber benih masih sesuaia dengan standart mutu yang berlaku.
c. Untuk mengetahui jumlah benih kakao yang disalurkan oleh sumber benih kakao
d. Untuk memperoleh data penyebaran penanaman kakao unggul lokal BCL
Hasil Yang Dicapai
Hasil yang dicapai dari kegiatan monitoring evaluai dan inventarisasi sumber benih kakao/kebun entres kakao adalah sebagai berikut :
1. PT. PP. London Sumatera Indonesia, Tbk
Berlokasi di Desa Bahlias, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Propinsi Sumatera Utara,seluas 7.6 tetapi yang produktif seluas 3.6 ha, tahun tanam 1988, populasi 2.417 pohon, taksasi potensi produksi 1.542.469 butir, serangan hama PBK pad pengamatan pertama serangan ringan 4.5%, sedang 2.5%,berat 2% dan pengamatan kedua serangan ringan 3%, sedang 1% dan tidak ada serangan berat, realisasi penyaluran benih 51.595 butir,
perlu dilakukan rehabilitasi karena tanaman sudah berumur lebih dari 25 tahun.
2. PPKS Medan Kebun Aek Pancur
Berlokasi di Desa Aek Pancur, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, luas 5.33 ha, tahun tanam 1990, populasi 3.664 pohon, taksasi potensi produksi 741.385 butir, serangan hama PBK serangan ringan 2%, tidak ditemukan serangan sedang dan serangan berat, perlu
dilakukan rehabilitasi karena tanaman sudah berumur lebih dari 25 tahun.
3. Kebun Rudi Indrayadi
Berlokasi di Kebun Padang Mardani, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat, luas 1 ha, tahun
Laporan Tahunan BBPPTP Medan TA. 2016 83 tanam 2005, populasi 1.100 pohon, taksasi potensi produksi 241.295 butir, tidak ditemukan serangan hama PBK, masih layak
sebagai sumber benih kakao.
4. PT. Inang Sari
Berlokasi di Desa Padang Mardani dan Desa Padang Kalam Sitanang, Kecamatan Lubuk Basung dan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat, tdd 3 kebun benih yaitu KB I seluas 4.5 ha ditanam tahun 1989,KB II seluas 5 ha ditanam tahun 1995, KB III seluas 5 ha ditanam tahun 1996, populasi 17.566 pohon, taksasi potensi produksi 1.652.234 butir, serangan PBK pengamatan pertama serangan ringan 3%, seranga berat 1%, pengamatan kedua serangan ringan 3%, sedang 2% dan serangan beerat 3%, realisasi penyaluran benih 1.047.500 butir, masih layak sebagai sumber benih kakao, tetapi
pada KB I perlu rehabiltasi karena tanaman sudah berumur lebih dari 25 tahun.
5 .
PT.Tri Bakti Sarimas
Berlokasi di Desa Pangkalan, Kecamatan Pucuk Rantau, Kabupaten Kuantan Singingi, Propinsi Riau, tdd 2 kebun benih yaitu KB I luas 10 ha tahun tanam 1997,KB II luas 4 ha, tahun tanam 2003, populasi 13.815 pohon, taksasi potensi produksi 7.123.256 butir, serangan hama PBK pengamatan pertama serangan ringan 3.8%,sedang 2.45%, serangan berat 1.45%, pengamatan kedua serangann ringan 3%,sedang 3.5% dan serangan berat 4%,realisasi penyaluran benih 685.500 butir,
masih layak sebagai sumber benih kakao.
6 .
CV. Scorpio Komunikasi
Berlokasi di Desa Gando Kenagarian Piobang, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Propinsi Sumatera Barat, luas 1.5 ha, tahun tanam 2007,populasi 783 pohon, taksasi potensi produksi 824.402 butir, tidak ditemukan serangan PBK,realisasi penyaluran benih 357.500 butir, masih
layak sebagai sumber benih kakao.
Laporan Tahunan BBPPTP Medan TA. 2016 84 . Berlokasi di Desa Adolina, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten
Serdang Bedagai, Propinsi Sumatera Utara, seluas 48 ha tetapi yang produktif 23.40 ha, tahun tanam 1991, populai 25.739 pohon, taksasi potensi produksi 9.697.557 butir, serangan hama PBK pengamatan pertama serangan ringan 4%,sedang 2.5%,
berat 3.75%, pengamatan kedua serangan ringan
4.25%,sedang 4.5%, berat 4.75%, realisasi penyaluran benih 1.596.998 butir, perlu rehabiltasi karena tanaman sudah
berumur lebih dari 25 tahun.
8 .
PTP. Nusantara VII Lampung Kebun Way Berulu
Berlokasi di Desa Bogorejo, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesarawan, Propinsi Lampung, seluas 8.9 ha,tahun tanam 1989,populasi 8.353 pohon, taksasi potensi produksi 1.884.177 butir, srangan hama PBK serangan ringan 4.5%,sedang 4.25%, berat 4.5%, perlu rehabiltasi karena
tanaman sudah berumur lebih dari 25 tahun.
9. Kebun entres milik Ny. Tabita Sembiring
Berlokasi di Desa Bandar Meriah, Kecamatan Munthe, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara,luas 0.82 ha.tahun tanam 2009, populasi 532 pohon, taksasi potensi entres 42.861 mata, tidak ada serangan OPT,masih layak sebagai sumber
entres kakao.
10.
Kebun entres milik Dinas Perkebunan Kabupaten Simalungun Berlokasi di Desa Panei Tonga, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Propinsi Sumatera Utara,luas 1 ha,tahun tanam 2007,populasi 2.545 pohon, tidak dilakukan taksasi potensi entres karena tanaman tidak terawat, sudah tidak layaksebagai sumber entres kakao.
11.
Kebun entres kakao di Propinsi Aceh milik Dinas Perkebunan Kabupaten Pidie,berlokasi di Desa Uleu gunoeng, Kecamatan Tangse, luas 2 ha, tahun tanam 2012, populasi 578 pohon , taksasi potensi entres 199.467 mata, masih layak sebagaiLaporan Tahunan BBPPTP Medan TA. 2016 85
12.
Kebun entres kakao milik Muhammad Gade,Desa Reuseb, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, luas 2 ha,tahun tanam 2012,populasi 1.800 pohon, taksasi potensi entres 116.640 mata, masih layak sebagai sumber entreskakao.
13.
Kebun entres kakao milik Zulkarnaini US, Desa Tampui, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh luas 2 ha,tahun tanam 2012,populasi 1.800 pohon, taksasi potensi entres 116.640 mata, masih layak sebagai sumber entreskakao.
14. Kebun entres kakao milik Zainuddin, Desa Deah Ujong Baroh, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh,luas 3 ha,tahun tanam 2012,populasi 2.200 pohon, takssi potensi entres 142.560 mata, masih layak sebagai sumber entres
kakao.
15. Kebun entres kakao milik Armia Taher, Desa Kumba, Kecamatan Bandardua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh,luas 1.5 ha,tahun tanam 2012,populasi 1.500 pohon, taksasi potensi entres 97.200 mata, masih layak sebagai sumber entres kakao. 16 Kebun entres kakao milik Sulaiman, Desa Desatu, Kecamatan
Panteraja, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh,luas 0.3 ha,tahun tanam 2012,populasi 300 pohon, taksasi potensi entres 12.960 mata,
masih layak sebagai sumber entres kakao.
17. Kebun entres kakao milik Muajir, Desa Lhok Gajah, Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh,luas 1 ha,tahun tanam 2012,populasi 1.000 pohon, taksasi potensi entres 64.800 mata,
masih layak sebagai sumber entres kakao.
18. Kebun Kakao unggul Local BCL Langkat milik Budi Sutanto, berlokasi di Desa Banyumas, Kecamatan Langkat, Kabupaten Stabat, Propinsi Sumatera Utara, luas 0.5 ha, tahun tanam 2000/2004, populasi 300 pohon, telah dilakukan pemilihan pohon pengamatan sebanyak 20 pohon dan telah ditandai dengan menggunakan cat berwarna kuning.
Laporan Tahunan BBPPTP Medan TA. 2016 86 19. Kebun Kakao unggul Local BCL Langkat milik Suprayitno,
berlokasi di Desa Bambuan, Kecamatan Langkat, Kabupaten Stabat, Propinsi Sumatera Utara, luas 0.5 ha, tahun tanam 2011, populasi 300 pohon, telah dilakukan pemilihan pohon pengamatan sebanyak 20 pohon dan telah ditandai dengan menggunakan cat berwarna kuning.
20. Kebun Kakao unggul Local BCL Langkat milik Jeman, berlokasi di Desa Tanjungpura Kecamatan Langkat, Kabupaten Stabat, Propinsi Sumatera Utara, luas 1 ha, tahun tanam 2013, populasi 750 pohon, telah dilakukan pemilihan pohon pengamatan sebanyak 20 pohon dan telah ditandai dengan menggunakan cat berwarna kuning.
21. Kebun Kakao TSH 858 milik Pariman, berlokasi di Desa Usaha, Kecamatan Hinai , Kabupaten Stabat, Propinsi Sumatera Utara, luas 0.5 ha, tahun tanam 2009, populasi 240 pohon, telah dilakukan pemilihan pohon pengamatan sebagai data pembanding sebanyak 20 pohon dan telah ditandai dengan menggunakan cat berwarna kuning.
3.13 Monitoring dan Evaluasi Sumber Benih Nilam