• Tidak ada hasil yang ditemukan

bervariasi. 

Berbagai bentuk kawah dan saluran

Singkapan kawah/kepundan dari saluran pengumpan bisa mempunyai berbagai variasi dari bentuknya yang konvek datar (plano-convex) atau datar (flat) dan tonjolan (bulging) sampai ke struktur runtuh konkaf (concave collapse structures) dari suatu tipe kaldera (Dimitrov 2000).

Mud volcano yang tenang

Beberapa mud volcano cenderung lebih tenang, menyendiri, di permukaan dengan skala mm, merupakan suatu rembesan jumlah sedikit breksi lempung yang sangat berviskositas atau gas (high-viscosity mud breccias and/or gas (Hovland et al. 1997, Graue 2000).

Mud Volcano yang merusak

Beberapa mud volcanoes bersifat sangat merusak (really hazardous) dan menyemburkan jumlah aliran lumpur berviskositas rendah (low-viscosity mud-flows) melalui pembubungan yang sering, pendek, semburan yang preatik disertai ledakan (phreatic and explosive eruptions).

Tipe mud volcano ini berskala kilometeran, dengan bentuk tidak beraturan dan bentang alam yang komplek terdiri dari morfologi berbentuk kerucut (cone shaped Morphologies) yang menonjol ratusan meter di atas tanah, sampai

MARIA AKESSON;

32 Kajian Mud volcanoes Suatu Tinjauan Tesis Sarjana Department of Geology, Lund University, 2008

berbentuk mounds, ravines, kolam dari bubbling mud (bualan lumpur)

mengandung air (salses), rekahan lumpur (mud cracks) dan clastic lobes (Hovland et al. 1997, Huseynov & Guliyev 2004, Evans et al. 2006).

Gambar 3. Struktur dasar dan elemen Utama dari kerucut mud volcano (conical mud volcano). Planke Adopted from Dimitrov (2002). et al. (2003).

MARIA AKESSON;

33 Kajian Mud volcanoes Suatu Tinjauan Tesis Sarjana Department of Geology, Lund University, 2008

Selama dan mengikuti tipe dari mud volcano yang merusak dan aktif (of active, hazardous mud volcanism), menyemburkan emisi gas dan menghasilkan suatu kolom kebakaran membubung ratusan meter ke atas permukaan, berpotensi terbakar sampai bulanan atau bahkan tahunan (Laufeld 2000, Huseynov & Guliyev 2004).

Contoh-contoh dari beberapa mud volkanik diperlihatkan pada gambar 4 (a-e). Secara jelas lingkup dari morfologi gunung (mud volcano morphologies) sangat terkait dengan mud volkanisme.

Gambar 4 manifestasi eksternal dari mud volcanism.

A - Chandragup mud volcano, Pakistan (2005). B – Mud volcano dengan Rembesan metan yang kecil, di Taiwan. From Kopf (2002).

C – Mud volcano di Taiwan dengan skala C, berviskositas tinggi (high-viscosity) (2005).

D –Mud Volcano Dashgil berbentuk kawah di Azerbaijan. From Planke et al. (2003).

E – Skala m mud volcano Palo Seco, di Trinidad (2007). F – Kawah volcano crater, Morne Diablo, Trinidad (2007).

MARIA AKESSON;

34 Kajian Mud volcanoes Suatu Tinjauan Tesis Sarjana Department of Geology, Lund University, 2008

Mekanisme pembentukan (Mechanisms of formation) 

Mud volcano sebagai fenomena alam

Mud volcanism dan mud volcanoes telah berulang kali disebut-sebut sebagai suatu fenomena alam, yang memegang peran dalam pengurangan gas (degassing) di bagian dalam bumi (Earth’s interior, Hedberg 1974, Ali-Zade 1984, Guliev1992 in Graue 2000, Dimitrov 2002).

Walaupun jenis mud volcanism termasuk pembentukan termogenik (thermogenic formation) dan keluarnya gas (expulsion of gas) merupakan suatu proses alam (natural process) dimana secara independen mampu untuk menekan material terkubur dari dalam bumi ke permukaan (extent independently would be able to force deeply buried material to the surface),

Proses-proses tersebut sangatlah menyediakan informasi untuk menjelaskan secara sebenarnya suatu lingkup yang luas dari mud volcano di seluruh dunia. Sebagaimana dinyatakan oleh Graue (2000): “based on the large differences observed in shape, size and eruption styles of mud volcanoes, it is clear that there is no unique model that can explain them all”.

Karakteristik yang univeral

Berdasarkan kepada perbedaan yang diamati dari bentuk, ukuran, dan gaya erupsi dari mud volcano, menjadi jelas bahwa tidak ada suatu model unik yang dapat menjelaskan semuanya. Pada akhirnya, mud volcanoes secara umum:

o Terbentuk sebagai diapir lempung (clay diapers) membubung pada

permukaan tanah atau sebagai sedimen fluida klastika (fluidized argillaceous sediments),

o Bersama-sama dengan air dan variasi sedimen,

o Menyembur sepanjang saluran yang secara struktur lemah (extruded

along structural weaknesses (conduits) sedimen atau batuan di bawah permukaan (fig. 5) (Milkov 2000).

Faktor sumber lumpur

Apapun jalannya, suatu kebutuhan mendasar dari mud volcano adalah tersedianya suatu sumber lumpur yang potensial.

Sumber lumpur ini bisa menyendiri (solitary) atau saling berhubungan dengan lapisan-lapisan pembawa klastika untuk migrasi (interconnected argillaceous carrier beds for fluida dan gas migrating fluids and gases).

Peran gas sebagai sumber energi

Bukan merupakan proses-proses volkanik yang sebenarnya untuk berperan dan berlanjut, bagi gas terbentuk dan atau untuk berperan sebagai sumber energi bagi material untuk bergerak, selanjutnya muncul ke atas menyembur

MARIA AKESSON;

35 Kajian Mud volcanoes Suatu Tinjauan Tesis Sarjana Department of Geology, Lund University, 2008

dari bawah permukaan (extrude from the subsurface) – ditumbuhkan tambahan daya?

Kondisi umum kejadian mud volcanism

Mayoritas dari mud volcanoes yang diketahui saat ini, umumnya ditentukan berbagai aspek yang merupakan mekanisme utama untuk inisiasi dari suatu mud volcanic, yaitu:

o Berkembang sepanjang batas-batas lempeng (active plate boundaries),

o Lebih spesifik lagi sepanjang puncak lipatan dari prisma akrasi (the

anticlinal crests of accretionary prism)

o Sebagai pusat sedimentasi utama (the major depositional centres),

o Tekanan kompresif melalui tektonik konvergen berasosiasi dengan

tersedianya kecepatan sedimentasi yang tinggi (ccompression through convergent tectonics and associated high sediment accumulation rates).

Proses alterasi

Sedimen dan batuan lempungan merupakan suatu tipe batuan sedimen yang sangat lemah. Sehingga di bawah suatu kondisi yang dipengaruhi oleh daya kompresif, selanjutnya beberapa variasi mineral lempung mengalami proses-proses alterasi dan dehidrasi (alteration and dehydration processes Hensen et al.2007) dan pada deformasi yang tegas (brittle deformation) seperti melalui patahan.

Kondisi panas (thermal)

Lebih jauh lagi, di bawah variasi kondisi-kondisi panas (thermal) bersamaan dengan pembentukan hidrokarbon berasal biogenik (biogenic formation of hydrocarbon gases) meningkat.

Gejala mud volcanism

Secara bersamaan hal ini mengandung makna potensi pembentukan saluran volkanik, liquifaksi, gasifikasi, pembentukan fluida, gasifikasi, Inverse gayaberat (formation of potential volcanic conduits, liquefaction, fluidization, gasification, density inversion), peningkatan tekanan pori (pore pressure increase) dan fokus migrasi dari material mud volcano (and focused migration of mud volcanic material)– seperti mud volcanism – baik melalui diapirsm atau sepanjang patahan atau saluran baru (diapirism or along newly created faults/conduits - Hovland et al. 1997, Graue 2000, Laufeld 2000, Dimitrov 2002, Kopf 2002).

Kemungkinan mud volcano terbentuk pada tepian pasif

Lainnya dengan daya dan proses-proses yang mungkin menjelaskan mud volcano sepanjang tepian benua pasif (passive continental margins).

MARIA AKESSON;

36 Kajian Mud volcanoes Suatu Tinjauan Tesis Sarjana Department of Geology, Lund University, 2008

Walaupun daya tektonik tidak ada pada kedudukan, kompresif, fluidasasi, gasifikasi, tekanan berlebih dan mud volcanism bisa mengambil peran melalui pengendapan sedimen dalam jumlah yang besar dari sedimen lempungan (Graue 2000, Milkov 2000).

Faktor sedimen yang belum terkompaksi

Suatu karakteristik umum untuk daerah mud volcanisme berlokasi di luar batas lempeng konvergen adalah diukur pada penampang tegak sekurangnya pada 2km, dan ia merupakan suatu urutan sedimen yang belum terkompaksi (Dimitrov 2003).

Tekanan kompresif

Konsekuensinya, walaupun kedudukan lokal mungkin bervariasi, mekanisme

utama untuk pembentukan mud volcanoes dan mud volcanism adalah

tekanan compression –

Tekanan terbentuk baik melalui daya tektonik atau melalui sedimentasi yang

tinggi (high sediment accumulation rates) yang sering menyebabkan terjadinya

tekanan berlebih (over pressuring) melalui pembentukan gas, fluidasasi dan likuifaksi (gas generation, fluidization and liquefaction).

Dokumen terkait