• Tidak ada hasil yang ditemukan

Morfologi Parasit Malaria

Dalam dokumen Buku Parasit Malaria (Halaman 30-43)

MENGUJI MUTU GIEMSA

2. Morfologi Parasit Malaria

a) Pengenalan Parasit Malaria Parasit malaria terdiri dari :

o Inti/kromatin; bentuknya bulat dan berwarna merah.

o Sitoplasma; bentuknya seperti cincin sampai bentuk yang tidak beraturan, umumnya berwarna biru.

b) Stadium Parasit Malaria

Stadium parasit malaria yang dapat dilihat dalam SD sebagai berikut : o Stadium Trofozoit

Merupakan stadium yang paling umum ditemukan, seringkali disebut sebagai stadium cincin. Meskipun tidak selalu terlihat berbentuk cincin yang sempurna.

Trofozoit merupakan stadium pertumbuhan, sehingga dapat ditemukan dalam berbagai ukuran dari kecil sampai besar. Pigmen merupakan hasil pertumbuhan/metabolisme parasit, warnanya bervariasi dari kuning pucat sampai coklat kehitaman atau hitam.

o Stadium Skizon

Pada stadium skizon terlihat inti membelah secara aseksual menjadi 2, 4, 8 dan seterusnya secara aseksual tanpa melibatkan sel kelamin jantan dan betina. Stadium skizon mempunyai beberapa fase mulai dari parasit dengan inti dua sampai parasit dengan banyak inti yang masing-masing intinya disertai dengan sitoplasma.

N T N N L T E M L E M LEKOSIT SD Tipis SD Tebal

o Stadium Gametosit

Merupakan stadium seksual yang akan menjadi sel kelamin jantan dan betina, berkembang lebih lanjut di dalam tubuh nyamuk Anopheles betina.

Gametosit dapat berbentuk bulat atau seperti pisang tergantung spesies. Warna dari sitoplasma parasit dapat digunakan untuk membedakan sel kelamin jantan (mikrogametosit) dan sel kelamin betina (makrogametosit).

Kunci untuk Mengidentifikasi Stadium Parasit Malaria pada SD Tipis 1. Apakah dalam sel darah merah ditemukan satu atau lebih titik kromatin

yang berwarna merah dan sitoplasma yang berwarna biru ? Ya : lanjut ke no. 2

Tidak : yang terlihat bukan parasit

2. Apakah ukuran dan bentuk sesuai dengan parasit malaria ? Ya : kemungkinan yang dilihat adalah parasit malaria, lanjut

ke no. 3

Tidak : yang terlihat bukan parasit

3. Apakah ada pigmen malaria di dalam sel tersebut ? Ya : lanjut ke no. 7

4. Apakah parasit tersebut mempunyai satu inti dengan sitoplasma yang berbentuk cincin, dengan vakuola yang jelas terlihat ?

Ya : ini adalah stadium trofozoit. Tidak : lanjut ke no. 5

5. Apakah parasit mempunyai satu kromatin yang menempel pada sito-plasma biru yang kompak (bisa disertai dengan vakuola yang kecil) ? Ya : ini adalah stadium trofozoit.

Tidak : lanjut ke no. 6

6. Apakah parasit dengan satu kromatin berbentuk tidak beraturan dan terfragmentasi ?

Ya : ini adalah stadium trofozoit. Tidak : lanjut ke no. 7

7. Apakah parasit yang berpigmen mempunyai inti satu ? Ya : lanjut ke no. 8

Tidak : lanjut ke no. 9

8. Apakah parasit mempunyai satu vakuola atau sitoplasmanya berfragmentasi ?

Ya : Kemungkinan adalah stadium trofozoit lanjut. Tidak : lanjut ke no. 11

9. Apakah parasit yang mempunyai dua inti/kromatin yang menempel pada satu cincin yang bervakuol ?

Ya : Ini adalah stadium trofozoit. Tidak : lanjut ke no. 10

10. Apakah parasit mempunyai inti yang berjumlah antara 2-32, disertai pigmen ?

11. Apakah parasit berbentuk bulat atau seperti pisang ? Bulat : lanjut ke no.12

Seperti pisang : lanjut ke no.14

12. Apakah parasit yang berbentuk bulat, mempunyai inti/kromatin yang terlihat jelas dan sitoplasma yang berwarna biru tua ?

Ya : Ini adalah gametosit betina Tidak : Lanjut ke no.13

13. Apakah parasit yang berbentuk bulat, secara keseluruhan berwarna kemerahan sehingga kromatin tidak terlihat jelas?

Ya : Ini adalah gametosit jantan Tidak : Lanjut ke no.14

14. Apakah parasit berbentuk pisang, mempunyai sitoplasma yang berwarna biru dan kromatin yang berwarna merah ?

Ya : Ini adalah gametosit betina Tidak : Lanjut ke no.15

15. Apakah parasit berbentuk pisang, secara keseluruhan berwarna kemerahan sehingga kromatin tidak jelas terlihat ?

Ya : Ini adalah gametosit jantan

c) Spesies Parasit Malaria

Gambaran spesies parasit pada SD tipis.

Petunjuk yang paling sederhana untuk membedakan keempat spesies malaria adalah perubahan yang terlihat pada sel darah merah yang terinfeksi. Ukuran sel darah merah yang terinfeksi dapat terlihat membesar atau normal. Pada sitoplasma eritrosit yang terinfeksi dapat ditemukan titik Schuffner atau Maurer.

Disamping itu, petunjuk yang lainnya adalah keteraturan sitoplasma parasit. Sitoplasma yang teratur dapat berupa cincin, koma, tanda seru dan sayap burung terbang.

Secara umum, pada infeksi Plasmodium falciparum dapat ditemukan satu stadium (trofozoit atau gametosit). Pada infeksi spesies lainnya dapat ditemukan berbagai stadium.

Sel darah merah terlihat membesar

Sel darah merah yang terinfeksi parasit

malaria

Pembesaran terlihat

jelas. Eritrosit berbentuk bulat/lonjong

Sedikit terlihat

membesar, kadang

mengkerut dengan ujung yang berumbai/oval

Ada titik-titik halus dan tersebar merata pada

sitoplasma (titik Schuffner)

Ada titik-titik halus dan seperti titik Schuffner yang lebih jelas terlihat di sepanjang dinding sel Plasmodium ovale

Plasmodium vivaks

Plasmodium malariae

Plasmodium falciparum

Tidak ada perubahan pada dinding maupun

warna

kadang eritrosit dapat

mengkerut dengan bagian tengah berwarna merah muda dan bagian tepinya

lebih gelap

Dapat ditemukan titik-titik kasar pada sitoplasma (titik

Maurer)

Tidak ada titik-titik pada sitoplasma eritrosit (kecuali) dengan pewarnaan

khusus)

Perbedaan Spesies Parasit Malaria berdasarkan Perubahan Sel Darah Merah pada SD tipis

Ukuran sel darah merah

Sitoplasma tidak

beraturan

Trofozoit

Sitoplasma sedikit

terputus-putus

terlihat lebih teratur atau

kompak

Sitoplasma jelas

terputus-putus

dengan ukuran yang

bervariasi

Gambaran uniform

Sitoplasma teratur

Stadium lain yang sering ditemukan :

Skizon dan Gametosit

Stadium lain yang sering

ditemukan :

Gametosit berbentuk

pisang/bulat dengan

butir-butir pigmen berwarna gelap, kadang-kadang disertai “balon merah” (skizon biasanya tidak terlihat kecuali pada infeksi

berat

Plasmodium malariae

Plasmodium falciparum

Plasmodium vivaks

Plasmodium ovale

Stadium lain yang sering ditemukan : Skizon dan

Gametosit

Tampak bayangan merah dgn titik Schuffner lebih kasar di bag. tepi SD

Tampak bayangan merah dgn titik Schuffner lebih halus di bag. tepi SD Stadium lain yang sering ditemukan : Skizon dan

Gametosit

Perbedaan Spesies Parasit Malaria berdasarkan Gambaran Sitoplasma Trofozoit pada SD Tebal

(pigmen dengan warna kekuningan

ditemukan pada stadium yang lebih lanjut)

TROPOZOIT

GAMETOSIT SKIZON

TROPOZOIT

GAMETOSIT SKIZON

TROPOZOIT

GAMETOSIT SKIZON

TROPOZOIT

GAMETOSIT SKIZON

Gambaran spesies parasit pada SD tebal

Pada SD tebal tidak terlihat sel darah merah (karena lisis). Walaupun demikian parasit malaria tetap terlihat, meskipun ukurannya lebih kecil dibandingkan pada SD tipis.

Parasit malaria harus dicari dengan lebih teliti. Setiap berpindah lapang pandang, mikrometer digunakan untuk memfokuskan objek yang dilihat. Pada SD tebal, parasit dapat berada pada lapisan yang berbeda.

Sitoplasma trofozoit yang berbentuk cincin halus, dapat terlihat terputus-putus atau tidak sempurna. Dengan lisisnya sel darah merah, titik Schuffner sulit dilihat demikian juga dengan titik Maurer. Walaupun demikian, masih terlihat sisa-sisa sel darah merah yang mengelilingi parasit (zona merah/ bayangan merah). Kunci untuk identifikasi spesies parasit pada SD tipis dan SD tebal dapat dilihat pada gambar sketsa parasit 1-4.

Artefak pada sediaan darah

Artefak merupakan sejumlah objek (benda-benda) yang gambarannya menyerupai parasit. Hal ini dapat menimbulkan kesalahan dalam diagnosis parasit malaria. Gambaran yang dapat terlihat antara lain jamur. Untuk mencegah pertumbuhan jamur pada SD, warnai SD secepat mungkin (tidak lebih dari 48 jam).

Kontaminan lain dapat berasal dari lingkungan, seperti debu yang berterbangan dan menempel pada SD pada waktu pengeringan (baik sebelum maupun sesudah pewarnaan).

Artefak lain dapat berupa kotoran yang berasal dari jari penderita, atau

object glass yang kurang bersih.

Gambar ini memperlihatkan jenis-jenis artefak yang dapat ditemukan pada SD.

Gambaran Awan dan bintik kotoran kromatosit berasal dari eritrosit yang belum matang

pada anemia berat

Grup Granula Eosinofil yang terlepas ELEMEN DARAH BAKTERI SPORA SEL TUMBUHAN Partikel debu

Hipha dan spora JAMUR

Kristal

Pewarna Giemsa Goresan pada slide Bentuk Kristalpada slide Perbandingan ukuran Trombosit dan Limfosit

Dalam dokumen Buku Parasit Malaria (Halaman 30-43)

Dokumen terkait