• Tidak ada hasil yang ditemukan

Setelah melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan

Numbered Heads Together (NHT) ini, motivasi dan hasil belajar siswa dapat

75

lupa, pada setiap siklusnya penulis dan guru mengadakan refleksi sehingga pembelajaran menggunakan model pembelajaran tipe Numbered Heads Together (NHT) ini menjadi lebih baik. Adapun peningkatan motivasi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran ini mulai dari siklus I sampai siklus II dapat dijabarkan grafik berikut ini.

Gambar 19. Grafik Indikator 1 Siklus I dan II

Berdasarkan pengamatan dari grafik di atas menunjukkan bahwa hasrat dan keinginan berhasil siswa dalam pembelajaran meningkat, yang tadinya pada siklus I masih ada 1 siswa dalam kategori sangat rendah, dan 9 siswa dalam kategori rendah, pada siklus II meningkat dengan tidak adanya siswa yang dalam kategori sangat rendah, dan hanya 1 siswa yang berada dalam kategori rendah. Pada kategori sangat tinggi juga meningkat, yang tadinya pada siklus I sebanyak 3 siswa, meningkat menjadi 12 siswa pada siklus II. Hal ini mengindikasikan bahwa kesadaran siswa akan keberhasilan dalam pembelajaran sangatlah penting. Mereka sadar, jika mereka berhasil dalam pembelajaran akan menjadi langkah awal bagi

3 19 9 1 12 19 1 0 4 8 12 16 20 24 28 32 Sangat Tinggi

Tinggi Rendah Sangat Rendah

Adanya hasrat dan keinginan berhasil

Indikator 1

Siklus I Siklus II

76

mereka untuk menapaki dunia kerja saat mereka lulus nanti. Dan juga, hal tersebut tidak terlepas dari adanya dorongan motivasi yang timbul dalam diri siswa agar menjadi yang terbaik di dalam kelas.

Gambar 20. Grafik Indikator 2 Siklus I dan II

Berdasarkan pengamatan grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa pada indikator motivasi yang kedua yaitu dorongan dan kebutuhan belajar siswa meningkat. Pada siklus I, jumlah siswa yang masih dalam kategori rendah sebanyak 9 siswa, sedangkan pada siklus II berkurang menjadi 1 siswa. Pada kategori sangat tinggi juga mengalami peningkatan, yang tadinya pada siklus I hanya 1 siswa, pada siklus II meningkat menjadi 13 siswa. Peningkatan tersebut karena adanya kesadaran akan kebutuhan mereka dalam belajar. Dan juga, karena himbauan guru agar saat mempresentasikan jawaban ke depan kelas tidak membawa catatan hasil diskusi kelompok. Dengan begitu, siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar dan memahami materi pembelajaran yang telah

1 22 9 13 18 1 0 4 8 12 16 20 24 28 32 Sangat Tinggi

Tinggi Rendah Sangat Rendah

Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

Indikator 2

Siklus I Siklus II

77

disampaikan. Namun, pada indikator pertama ini masih ada 1 siswa yang dalam kategori rendah.

Gambar 21. Grafik Indikator 3 Siklus I dan II

Berdasarkan data pada grafik 17 di atas, adanya harapan dan cita-cita akan masa depan meningkat, yang tadinya pada siklus I masih ada 2 siswa yang berada dalam kategori rendah, meningkat menjadi 0 siswa pada siklus II. Sedangkan pada kategori tinggi menurun dari 28 siswa pada siklus I menjadi 16 siswa pada siklus II, yang disebabkan oleh peningkatan pada kategori sangat tinggi, yang tadinya 2 siswa pada siklus I menjadi 16 siswa pada siklus II. Peningkatan pada indikator ketiga ini karena adanya motivasi yang diberikan secara berkesinambungan. Dan mereka sadar bahwa pembelajaran yang mereka lalui sekarang akan berguna bagi mereka di masa mendatang.

2 28 2 16 16 0 4 8 12 16 20 24 28 32 Sangat Tinggi

Tinggi Rendah Sangat Rendah

Adanya harapan dan cita-cita masa depan

Indikator 3

Siklus I Siklus II

78

Gambar 22. Grafik Indikator 4 Siklus I dan II

Berdasarkan hasil data pengamatan diatas, menunjukkan akan penghargaan siswa di dalam pembelajaran meningkat. Yang mulanya pada siklus I masih ada 11 siswa yang masih dalam kategori rendah, dapat meningkat menjadi hanya ada 2 siswa pada siklus II yang masih dalam kategori rendah. Kategori sangat tinggipun meningkat, dari yang tadinya 2 siswa pada siklus I, menjadi 13 siswa pada siklus II. Peningkatan ini dikarenakan adanya himbauan dari guru saat pembelajaran agar mereka lebih serius, karena apa yang akan mereka peroleh berpengaruh pada dirinya.

2 19 11 13 17 2 0 4 8 12 16 20 24 28 32 Sangat Tinggi

Tinggi Rendah Sangat Rendah

Adanya penghargaan dalam belajar

Indikator 4

Siklus I Siklus II

79

Gambar 23. Grafik Indikator 5 Siklus I dan II

Berdasarkan pengamatan pada grafik di atas, menunjukkan peningkatan pada indikator 5, yang tadinya pada siklus I masih ada 3 siswa yang berada pada kategori rendah, meningkat menjadi 0 siswa pada siklus II. Walaupun terjadi penurunan pada kategori tinggi, namun terjadi peningkatan yang sukup signifikan pada kategori sangat tinggi. Hal ini tidak terlepas dari metode pembelajaran

Numbered Heads Together (NHT) yang digunakan, sehingga membuat siswa

lebih termotivasi untuk mengikuti proses belajar mengajar.

1 28 3 16 16 0 4 8 12 16 20 24 28 32 Sangat Tinggi

Tinggi Rendah Sangat Rendah

Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

Indikator 5

Siklus I Siklus II

80

Gambar 24. Grafik Indikator 6 Siklus I dan II

Pada pengamatan grafik di atas, peningkatan juga terjadi pada indikator yang terakhir. Pada indikator sangat tinggi meningkat, dari yang tadinya hanya 1 siswa pada siklus I, meningkat menjadi 12 siswa pada siklus II. Sedangkan pada kategori rendah meningkat, yang ditandai dengan masih adanya 4 siswa dalam kategori rendah pada siklus I, meningkat menjadi hanya 2 siswa yang berada dalam kategori rendah pada siklus II. Peningkatan ini disebabkan karena adanya pengaruh dari metode pembelajaran, yang tadinya hanya ceramah menjadi diskusi, dan saat mengerjakan soal diberi batasan waktu, menjadikan waktu pembelajaran lebih efektif dan menjadikan suasana lebih kondusif sehingga membuat siswa menjadi lebih aktif didalam pembelajaran dan mengurangi ruang gerak mereka untuk bercanda dengan teman – temannya.

Semua diagram di atas menggambarkan hasil lembar angket yang diberikan kepada peserta didik terhadap pembelajaran yang telah dilakukan

1 27 4 12 18 2 0 4 8 12 16 20 24 28 32 Sangat Tinggi

Tinggi Rendah Sangat Rendah

Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik

Indikator 6

Siklus I Siklus II

81

menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together. Terlihat pada grafik dari mulai siklus I dan II bahwa metode pembelajaran baru yang diberikan memberikan pengaruh ke arah yang lebih baik terhadap motivasi siswa didalam pembelajaran. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran tipe Numbered

Heads Together (NHT) ini sesuai dengan yang diharapkan oleh penulis, yaitu

dapat meningkatkan motivasi siswa didalam pembelajaran. 2. Hasil Belajar

Adapun untuk mengetahui prestasi belajar siswa, penulis melakukan tes pada akhir pembelajaran setiap pertemuan. Hasil dari pertemuan pertama dan kedua tiap siklus dijumlahkan kemudian dirata-rata dan digunakan sebagai nilai akhir tiap siklusnya. Setelah melakukan penelitian tindakan kelas ini, diketahui bahwa ada peningkatan rata-rata hasil belajar siswa. Hasil tes menunjukkan bahwa ada peningkatan rata-rata nilai dari siklus I ke siklus II yang tadinya 6,67 menjadi 7,70. Hal ini dikarenakan metode pembelajaran yang digunakan membuat siswa lebih aktif didalam proses pembelajaran, yang mana pada prakteknya menuntut siswa untuk lebih keras dalam memahami materi yang disampaikan. Hal ini tidak terlepas pada saat siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas, mereka tidak tahu siapa yang akan maju ke depan kelas. Dengan adanya hal tersebut, siswa seolah-olah mempunyai dorongan/ motivasi untuk memahami materi yang telah disampaikan. Adapun peningkatan rata-rata hasil tes pada siklus I dan II dapat digambarkan pada diagram berikut ini.

82

Gambar 25. Grafik Rata-rata Hasil Belajar Siswa

Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebagai hasil dari pembelajaran tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam pembelajaran, dapat diketahui melalui nilai effect sizenya. Adapun hasil perhitungan nilai effect size dapat dilihat dari tabel di bawah ini.

Tabel 22. Effect Size

Berdasarkan tabel yang telah disajikan di atas, besaran effect size adalah sebesar 2,59. Sesuai dengan kriteria yang dirumuskan tentang besarnya effect size menurut E. Mulyasa, maka termasuk dalam kategori sangat tinggi. Artinya, penerapan model pembelajaran tipe Numbered Heads Together (NHT) mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada taraf yang sangat tinggi. Berdasarkan data-data yang telah disajikan di atas, maka penerapan model pembelajaran tipe

6.67 7.7 0 1 2 3 4 5 6 7 8 SIKLUS I SIKLUS II N i l a i Siklus Nilai

Rata-rata hasil posttest siklus I 6.67 Rata-rata hasil posttest siklus II 7.7 Peningkatan rata-rata siklus I dan II 1.03

83

Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik

Dokumen terkait