BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
C. Pembahasan
3. Motivasi Bidan
Motivasi adalah suatu proses yang menjelaskan intensitas,arah,dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuan kerjanya.Sementara motivasi umum berkaitan dengan usaha mencapai tujuan apapun,yang mencerminkan minat kita terhadap perilaku yang berhubungan dengan perilaku.Dimana tiga elemen yang paling penting dalam suatu motivasi adalah intensitas,arah,dan ketekunan. Intensitas berhubungan dengan seberapa giat seseorang berusaha,dan upaya-upaya yang di lakukan di arahkan dan konsisten dengan tujuan yang akan di capai yang memiliki dimensi ketekunan (Robbins,2009,hal 222&223).
Menurut Notoatmodjo (2010, hal.119) motivasi adalah keinginan yang terdapat pada diri seseorang individu yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan, tindakan, tingkah laku atau perilaku.
KERANGKA PENELITIAN A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian adalah hubungan antara konsep-konsep yang ingin di amati dan di ukur melalui penelitian-penelitian yang akan di lakukan (Notoadmodjo,2007).
Adapun kerangka konsep dari penelitian yang berjudul”Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bidan Praktek Mandiri (BPM) dalam Menerapkan 58 langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2014” adalah sebagai berikut:
Skema 3.1.Kerangka Konsep a. Pengetahuan b. Sikap c. motivasi Menerapkan 58 langkah Asuhan Persalinan Normal
B. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefenisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang di amati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian. Sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana variabel diukur dan ditentukan karakteristiknya ( Hidayat, 2009, hal.79).
Tabel 3.1 Definisi Operasional No. Variabel
Penelitian
Definisi Operasional
Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala ukur 1. pengetahu an Pemahaman bidan tentang 58 langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) kuesioner Dengan menghitung jawaban responden - Baik : Bila responden memperoleh skor 15-20 dari 20 pertanyaan -Cukup : Bila responden memperoleh skor 8-14 dari 20 pertanyaan -Kurang : Bila responden memperoleh skor 0 -7 dari 20 pertanyaan Ordinal
2 Sikap Reaksi atau respon bidan terhadap pelaksanaan pertolongan persalinan dengan 58 langkah APN kuesioner Dengan menghitung jawaban responden -Positif : Bila skor responden 16-30 dari skor maksimum -Negative : Bila skor responden 0 -15 dari skor maksimum Nominal 3 Motivasi Keadaan dalam diri pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan kuesioner Dengan menghitung jawaban responden -Baik : Bila skor responden 6-10 dari 6-10 pertanyaan -Cukup : Bila skor responden 0-5 dari 10 pertanyaan Ordinal 4 58 langkah APN Pertolongan persalinan sesuai standar APN yang telah di tetapkan dan di perkenalkan melalui Ikatan BIdan Indonesia checklist - - -
METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif- analitik dengan menggunakan pendekatan cross-sectional .
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang akan di teliti,yang merupakan kumpulan elemen yang mempunyai cirri-ciri atau sifat-sifat tertentu dari sampel yang di ambil (Darwin,2010,hal,54).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bidan praktek mandiri di wilayah kerja puskesmas Kecamatan Siantar Marihat yang berjumlah 42 orang.
2. Sampel
Menurut Darwin 2010 sampel adalah sebagian yang di ambil dari anggota populasi untuk di teliti dan di anggap mewakili sebagian populasi yang ada. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan total
sampling yaitu seluruh bidan praktek mandiri di wilayah kerja puskesmas
Kecamatan Siantar Marihat yang berjumlah 42 orang.
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis alternative (Ha). Adapun hipotesis penelitian ini yaitu:
a) Ada pengaruh pengetahuan bidan terhadap pelaksanaan 58 langkah asuhan persalinan normal (APN) di wilayah kerja puskesmas di Kecamatan Siantar Marihat tahun 2014
b) Ada pengaruh sikap bidan terhadap pelaksanaan 58 langkah asuhan persalinan normal (APN) di wilayah kerja puskesmas di Kecamatan Siantar Marihat tahun 2014
c) Ada pengaruh motivasi bidan terhadap pelaksanaan 58 langkah asuhan persalinan normal (APN) di wilayah kerja puskesmas di Kecamatan Siantar Marihat tahun 2014
D. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di klinik bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Siantar Marihat.
E. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan di laksanakan mulai September- Juni 2013. Yang di mulai dari pengajuan judul, penunjuk pembimbing, seminar proposal, pengumpulan data, pengolahan data, dan sidang KTI.
F. Etika Penelitian
1. Informed consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Tujuannya adalah agar subjek peneliti mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang harus ada dalam Informed consent tersebut antara lain : patisipasi klien, tujua dilakukan tindakan, jenis data yang di butuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan lain- lain.
2. Anonymity (tanpa nama)
Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah- masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2009, hal. 82-83).
G. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan pedoman sebagai berikut 1. Pengetahuan
Pertanyaan tentang pengetahuan bidan dengan bentuk skala Guttman dan terdiri dari 20 pertanyaan. Jawaban pertanyaan adalah pernyataan benar dan salah dengan menggunakan checklist dengan interpretasi penilaian, pemberian skor pengetahuan responden yaitu :
a) Benar diberi skor 1 b) Salah diberi skor 0 Berdasarkan rumus statistika
P= Rentang (R) Banyak kelas
P = panjang kelas
R = rentang merupakan skor terbesar – skor terendah (Ridwan, 2010, hal. 43).
Banyak kelas = banyaknya kelompok / lebar interval yang terdiri dari 3 kelas yakni baik, cukup, kurang. Untuk mendapatkan perhitungan tersebut adalah dengan menentukan skor kategori:
a) Pengetahuan baik apabila responden memperoleh skor 15-20 b) Pengetahuan cukup apabila responden memperoleh skor 8-14 c) Pengetahuan kurang apabila responden memperoleh skor 1-7 2. Sikap
Pertanyaan tentang sikap bidan dengan bentuk skala Likert dan terdiri dari 15 pertanyaan. Jawaban dari pertanyaan adalah pernyataan setuju (S) dengan skor 2, kurang setuju (KS) dengan skor 1 dan tidak setuju (TS) dengan skor 0. Menjawab pertanyaan menggunakan checklist dengan interpretasi penilaian, pemberian skor sikap responden yaitu :
a) Setuju diberi skor 2
b) Kurang setuju diberi skor 1 c) Tidak setuju diberi skor 0
Total skor tertinggi adalah 30 dan terendah adalah 0, berdasarkan rumus statistik:
P = panjang kelas
R = rentang merupakan skor terbesar – skor terendah (Ridwan, 2010, hal. 43).
P= Rentang (R) Banyak kelas
Banyak kelas = banyaknya kelompok / lebar interval yang terdiri dari 2 yakni positif dan negative. Untuk menentukan kategori sikap adalah sebagai berikut:
•Jika skor responden 0-15, maka sikap responden adalah negative •Jika skor responden 16- 30, maka sikap responden adalah positif Dengan skala penilaian:
a) Sikap positif jika memperoleh skor > 15 b) Sikap negative jika memperoleh skor < 15 3. Motivasi
Pertanyaan tentang motivasi bidan dengan bentuk skala guttman dan terdiri dari 10 pertanyaan. Jawaban dari pertanyaan adalah pernyataan benar dan salah dengan menggunakan checklist dengan interpretasi penilaian, pemberian skor motivasi responden yaitu :
a) Benar diberi skor 1 b) Salah diberi skor 0
Total skor tertinggi adalah 10 dan terendah adalah 0. Untuk menentukan kategori baik dan kurang adalah:
• Jika skor responden 0- 5, maka responden memiliki motivasi kurang • Jika skor responden 6- 10, maka responden memiliki motivasi baik 4. Pelaksanaan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN)
Pengukuran pelaksanaan APN dinilai dengan membuat lembar checklist 58 langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) yang dilakukan bidan.
H. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Instrument ini diambil dari penelitian Fatimah Sari (2011) dan pedoman pelaksanaan 58 langkah asuhan persalinan normal (APN) yang sudah teruji validitas dan reliabilitasnya.
I. Pengumpulan Data
Ada beberapa prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data penelitian ini, yaitu :
1. Mendapatkan surat permohonan izin pelaksanaan dari Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
2. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada Camat Kecamatan Siantar Marihat dan kepala puskesmas wilayah kerja Siantar Marihat.
3. Responden diperoleh dengan wawancara langsung, kemudian menjelaskan tujuan penelitian kepada calon responden.
4. Menanyakan persetujuan responden untuk menjadi responden secara sukarela 5. Setelah calon responden bersedia maka diminta untuk menandatangani lembar persetujuan (Informed Consent).
6. Melakukan observasi terlebih dahulu dengan menggunakan lembar checklist apakah termasuk dari kriteria bidan.
7. Menjelaskan cara pengisian kuesioner kepada responden dan selanjutnya apabila ada pertanyaan yang kurang jelas dalam pengisian kuesioner oleh responden. 8. Setelah diisi kuesioner dikumpulkan kembali oleh peneliti dan diperiksa kelengkapannya sehingga data yang diperoleh terpenuhi.
9. Pelaksanaan Asuhan Persalinan Normal dinilai dengan menggunakan lembar Checklist.
J. Pengolahan Data
Data-data yang terkumpul diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Editing
Dilakukan pengecekan kelengkapan data yang telah terkumpul bila terdapat kesalahan dan kekeliruan dalam pengumpulan data, periksa, diperbaiki dan dilakukan pendataan ulang terhadap responden.
2. Coding
Coding data dilakukan dengan cara memberikan kode pada setiap jawaban yang diberikan responden.
3. Entry (pemasukan data)
Data yang dihasilkan kemudian dimasukkan ke dalam program komputer untuk diolah.
4. Cleaning Data Entry
Pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan ke dalam komputer guna menghindari terjadinya kesalahan pada pemasukan data.
K. Analisis Data
Dari hasil penelitian akan digunakan untuk menguji hipotesis penelitian dengan menggunakan program SPSS (Statistic Package for Social Science) dengan tingkat kepercayaan pada taraf nyata (α=0,05)
Adapun analisa data yang digunakan : 1. Analisis Univariat
Melakukan analisa pada seluruh variabel hasil penelitian untuk mengetahui frekuensi dari variabel yang diteliti yaitu pengetahuan, sikap dan motivasi bidan.
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi, yaitu apakah terdapat pengaruh antara pengetahuan, sikap dan motivasi bidan terhadap penerapan 58 langkah asuhan persalinan normal (APN) yang dilakukan uji statistik X dengan tingkat kepercayan n (x) = 0,05. Teknik analisa yang digunakan adalah chi-square.
Keterangan :
X2 = harga chi square yang dihitung dibandingkan dengan chi square tabel. Fo = Frekuensi yang diselidiki (observed)
Fe = Frekuensi yang diharapkan (experted)
Dari hasil perhitungan statistik akan diketahui ada tidaknya hubungan yang signifikasi melalui perbandingan antara variabel yang diteliti dengan tingkat kepercayaan yang digunakan 95% α=0,05.
X
2= ∑ (Fo-Fe)
2Fe
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kecamatan Siantar Marihat
Wilayah Kecamatan Siantar Marihat mempunyai luas 25,83 km2 julah penduduk 3.709 jiwayang terdiri dari 28 Desa dan 7 Kelurahan. Pusat Pemerintahannya berkedudukan di jalan Marihat. Batas-batasnya :
• Sebelah Utara : Kecamatan Siantar Martoba • Sebelah Timur : Kecamatan Siantar Sitalasari • Sebelah Barat : Kecamatan Siantar Marimbun • Sebelah Selatan : Kodya Pematangsiantar
B. Hasil penelitian
Setelah dilakukan penelitian yang berjudul “ Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Bidan Praktek Mandiri (BPM) dalam Menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2014 “,diperoleh hasil yang di sajikan sebagai berikut :
1. Analisis Univariat
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Bidan Praktek Mandiri ( BPM ) dalam Menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal ( APN ) Berdasarkan Pengetahuan Bidan Di Wilayah Keja Puskesmas
Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2014 No Pertanyaan
Jawaban Responden Benar Salah f % f % 1 Pengisian partograf dimulai pada saat fase laten pembukaan 1
cm
33 78,6 9 21,4
2 Nyeri pinggang dan mules terus menerus adalah tanda dan gejala inpartu
30 71,5 12 28,5
3 Lima benang merah dalam asuhan persalinan sangat perlu dilakukan kepada klien yang ingin bersalin
31 73,8 11 26,2
4 Pemeriksaan dalam pada ibu mau bersalin dilakukan setiap 3 jam sekali
30 71,5 12 28,5
5 Usaha yang paling efektif dalam menolong persalinan adalah mencuci tangan di air mengalir dan mempersiapkan semua peralatan yang telah disterilisasi
35 83,4 7 16,6
6 Penggunaan alat pelindung diri adalah salah satu pencegahan infeksi
33 78,6 9 21,4
7 Keluarnya lendir dan darah merupakan tanda dan gejala kala II 31 73,8 11 26,2
8 Indikasi dilakukan amniotomi jika pembukaan lengkap, kepala didasar panggul dan tidak teraba bagian terkecil janin
35 83,4 7 16,6
9 Penahanan perineum kurang kuat dapat menyebabkan perineum robek
32 76,2 10 23,8
10 Tarikan ringan pada kedua sisi kepala bayi ke arah atas adalah untuk melahirkan bahu posterior
33 78,6 9 21,4
11 Apabila terjadi gawat janin maka episotomi tidak boleh dilakukan
31 73,8 11 26,2
12 Persalinan pada primigravida perlu dirujuk jika tetap tidak lahir dalam 120 menit
33 78,6 9 21,4
13 Yang harus segera terjadi pada kala III persalinan adalah pelepasan plasenta
31 73,8 11 26,2
14 Mempalpasi abdomen dilakukan pada kala III
persalinan guna memastikan bahwa tidak adanya bayi kedua
30 71,5 12 28,5
15 Suntikan oksitosin diberikan untuk merangsang kontraksi rahim 33 78,6 9 21,4
16 Plasenta yang terlepas dari dinding uterus karena ibu meneran 31 73,8 11 26,2
17 Saat uterus berkontraksi, tali pusat ditarik dengan tangan kanan sementara tangan kiri menekan uterus kearah dorsokranial
36 85,7 6 14,3
18 Pada saat PTT, tali pusat terlihat memendek dan tidak terasa adanya pelepasan plasenta, ibu tidak perlu meneran untuk melahirkan plasenta
31 73,8 11 26,2
19 Jika plasenta tidak lepas setelah melakukan peregangan tali pusat selama 15 menit, yang dilakukan adalah menyuntikkan oksitosin ke 2
33 78,6 9 21,4
Berdasarkan tabel 5.1 di peroleh hasil bahwa dari keseluruhan pertanyaan tentang pengetahuan bidan dalam menerapkan 58 langkah asuhan persalinan normal ( APN ) yang terdiri dari 20 pertanyaan di peroleh hasil bahwa mayoritas menjawab benar tentang penarikan tali pusat yaitu 36 orang ( 85,7% ) dan mayoritas menjawab salah adalah tentang nyeri pinggang, periksa dalam dan palpasi abdomen kala III yaitu sebanyak 12 orang ( 28,5% ).
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Bidan Praktek Mandiri ( BPM ) dalam Menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal ( APN ) Berdasarkan Pengetahuan
Bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2014
No Pengetahuan Frekuensi Persentasi (%)
1 Baik 30 71,4
2 Cukup 12 28,6
3 Kurang - -
Jumlah 42 100
Berdasarkan tabel 5.2, diperoleh hasil bahwa mayoritas pengetahuan responden baik yaitu 30 orang (71,4%), dan minoritas tidak ada yang berpengetahuan kurang .
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Bidan Praktek Mandiri ( BPM ) dalam Menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal ( APN ) Berdasarkan
Sikap Bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2014
No Pertanyaan Jawaban Responden Setuju Kurang setuju Tidak setuju f % f % f %
1 Bagi saya, penerapan 58 langkah APN secara menyeluruh dan berurutan pada saat menolong persalinan adalah pekerjaan terlalu mudah untuk diterapkan
21 50 17 40,4 4 9,6
2 Anda akan memberikan pertolongan persalinan sesuai standar APN jika imbalan sesuai
26 62 10 23,8 6 14,2
3 Menolong persalinan sesuai dengan protab APN tidak akan mencegah AKI dan AKB
19 45,3 17 40,5 6 14,2
4 Bagi saya, pemeriksaan dalam selalu dilakukan setiap 4 jam sekali
25 59,5 12 28,6 5 11,9
mengedan dan melakukan komunikasi setiap melakukan tindakan
6 Bagi saya memisahkan sampah kering dan basah dalam pencegahan infeksi sangat perlu dilakukan
25 59,5 12 28,6 5 11,9
7 Bagi saya, jika pembukaan serviks sudah lengkap tetapi ketuban belum pecah sebaiknya ditunggu sampai ketuban Pecah
19 45,2 15 35,7 8 11,1
8 Bagi saya, dilakukannya episiotomi karena adanya gawat janin
22 52,4 16 38,1 4 9,5
9 Bagi saya, jika dikatakan bahwa meneran dengan berlebihan dan disertai dengan tenaga yang kuat akan beresiko terhadap robeknya perineum
21 50 16 38,1 5 11,9
10 Bagi saya, saat menolong persalinan bidan selalu menggunakan alat yang steril (direbus selama 20 menit)
25 59,5 11 26,2 6 14,3
11 Bagi saya, memandikan bayi segera setelah lahir tidak akan mengakibatkan hipotermi pada bayi
22 52,4 12 28,6 8 19
12 Bagi saya, setelah bayi lahir segera dilakukan pengeringan pada seluruh tubuh kecuali kedua tangan
23 54,8 15 35,7 4 9,5
13 Bagi saya, inisiasi dini melalui skin to skin dilakukan minimal
30 menit segera setelah bayi lahir
24 57,1 13 28,6 6 14,2
14 Bagi saya, tetes/salep mata selalu diberikan kepada bayi setelah 1 jam kelahiran
22 52,4 14 13,3 6 14,2
15 Bagi saya, alkohol tidak perlu lagi digunakan untuk disenfektan
28 66,7 8 19 6 14,2
Berdasarkan tabel 5.3 diperoleh hasil bahwa dari keseluruhan pertanyaan tentang sikap bidan dalam menerapkan 58 langkah asuhan persalinan normal (APN) yang terdiri dari 15 pertanyaan di peroleh hasil bahwa mayoritas menjawab setuju tentang komunikasi dalam mengedan yaitu 29 orang (69,04%) dan mayoritas menjawab tidak setuju adalah tentang pecah ketuban, memandikan bayi yaitu sebanyak 8 orang ( 0,19% ).
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Bidan Praktek Mandiri ( BPM ) dalam Menerapakan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal ( APN ) Berdasarkan
Sikap Bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2014
No Sikap Frekuensi Persentasi
(%)
1 Negatif 2 4,8
2 Positif 40 95,2
Jumlah 42 100
Berdasarkan tabel 5.4, diperoleh hasil bahwa mayoritas sikap responden positif yaitu 40 orang (95,2%), dan minoritas sikap responden negatif yaitu 2 orang (4,8%).
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Bidan Praktek Mandiri ( BPM ) dalam Menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal ( APN ) Berdasarkan
Motivasi Bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2014
No Pertanyaan
Jawaban Responden
Benar Salah
f % f %
1 Melakukan asuhan persalinan sesuai dengan protab APN merupakan tanggung jawab seorang bidan
35 83,3 7 14,7
2 Menolong persalinan sesuai dengan protab APN tidak akan mencegah AKI dan AKB
31 73,8 11 26,2
3 Anda akan memberikan pertolongan
persalinan sesuai standar APN jika imbalan sesuai
32 76,2 10 28,3
4 Menjadi seorang bidan merupakan suatu kebanggaan karena menolong 2 orang nyawa oleh karena itu anda lebih disiplin melaksanakan asuhan persalinan sesuai dengan protab APN
30 71,4 12 28,6
5 Masyarakat lebih mengindahkan cara persalinan dahulu daripada secara APN
34 81 8 19
6 Apabila masyarakat senang terhadap cara kerja anda maka anda akan lebih meningkatkan pelayanan sesuai dengan standar APN
31 73,8 11 26,2
7 Fasilitas APN sangat susah dan mahal untuk diperoleh dan tidak ada barang substitusi yang sesuai
35 83,3 7 16,7
8 Pelayanan sesuai protab APN saya terapkan apabila masyarakat telah mampu untuk
menerimanya setelah saya beri penjelasan 9 Pekerjaan sebagai bidan tidak dapat
membina hubungan baik dengan masyarakat jika terus menerus cara pelayanan mengikuti penemuan-penemuan terbaru
31 73,8 11 26,2
10 Perkerjaan sebagai bidan memerlukan pengetahuan yang up to date karena setiap tahun ada penemuan-penemuan terbaru contohnya perbaharuan protab APN
30 71,4 12 28,6
Berdasarkan tabel 5.5 diperoleh hasil bahwa dari keseluruhan pertanyaan tentang motivasi bidan dalam menerapkan 58 langkah asuhan persalinan normal (APN) yang terdiri dari 10 pertanyaan di peroleh hasil bahwa mayoritas menjawab benar tentang protab dan fasilitas APN yaitu 35 orang (83,4%) dan mayoritas menjawab salah adalah tentang disiplin bidan dan protab APN yaitu sebanyak 12 orang (28,6%).
Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Bidan Praktek Mandiri ( BPM ) dalam Menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal ( APN ) Berdasarkan
Motivasi Bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2014
No Motivasi Frekuensi Persentase (%)
1 Baik 38 90,5
2 Kurang 4 9,5
Jumlah 42 100
Berdasarkan tabel 5.6, diperoleh hasil bahwa mayoritas motivasi responden baik yaitu 38 orang (90,5%), dan minoritas motivasi responden kurang yaitu 4 orang (9,5%).
Tabel 5.7
Distribusi Frekuensi Bidan Praktek Mandiri ( BPM ) dalam Menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal ( APN ) Berdasarkan Pelaksanaan
58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2014
No Penerapan 58 langkah APN Frekuensi Persentase (%)
1 Menerapkan 37 88,1
2 Tidak Menerapkan 5 11,9
Jumlah 42 100
Berdasarkan tabel 5.7, diperoleh hasil bahwa mayoritas menerapkan 58 langkah asuhan persalinan normal (APN) yaitu 37 orang (88,1%), dan minoritas tidak melaksanakan yaitu 5 orang (11,9%)
2. Analisis Bivariat
Tabel 5.8
Pengaruh Pengetahuan Bidan Praktek Mandiri (BPM) dalam Menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2014 No Pengetahuan Penerapan 58 Langkah Asuhan
Persalinan Normal (APN)
P Odd Ratio Ya Tidak Jumlah f % f % f % 1 Baik 29 69,1 1 2,6 30 71,7 0,018 14,5 2 Cukup 8 19 4 9,3 12 28,3 3 Kurang - - - - Jumlah 37 88,1 5 11,9 42 100
Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui dari 42 responden ada 30 orang yang berpengetahuan baik tentang 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) yaitu mayoritas menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan (APN) sebanyak 29 orang (69,1%) dan minoritas tidak menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) sebanyak 1 orang (2,6%) sedangkan dari 12 responden yang berpengetahuan cukup mayoritas menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN)
sebanyak 8 orang (19%), dan minoritas tidak menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) sebanyak 4 orang (9,3%)
Hasil uji chi- square dengan menggunakan Fisher’s Exact Test pada tingkat kepercayaan α= 0,05 di peroleh hasil p= 0,018, dengan demikian di peroleh kesimpulan adanya pengaruh yang signifikan antara pengetahuan Bidan Praktek Mandiri (BPM) dengan pelaksanaan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN).
Dari uji Risk di peroleh odds Ratio = 14,5 yang berarti bahwa apabila bidan memiliki pengetahuan baik maka akan memiliki peluang 14,5 kali menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) di wilayah kerja puskesmas Kecamatan Siantar Marihat tahun 2014.
Tabel 5.9
Pengaruh Sikap Bidan Praktek Mandiri (BPM) dalam Menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2014
No Sikap
Penerapan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) P Odds Ratio Ya Tidak Jumlah f % f % f % 1 Positif 37 88,1 3 7,2 40 95,2 0,012 13,3 2 Negatif 0 0 2 4,7 2 4,8 Jumlah 37 88,1 5 11,9 42 100
Berdasarkan tabel 5.9 dapat diketahui dari 42 responden ada 37 orang yang bersikap positif tentang 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) yaitu mayoritas menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan (APN) sebanyak 37 orang (88,1%) dan minoritas tidak menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) sebanyak 3 orang (7,2%) sedangkan dari 2 responden yang bersikap negatif mayoritas tidak menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) sebanyak 2 orang (4,8%), dan minoritas menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) tidak ada.
Hasil uji chi- square dengan menggunakan Fisher’s Exact Test pada tingkat kepercayaan α= 0,05 di peroleh hasil p= 0,012, dengan demikian di peroleh kesimpulan adanya pengaruh yang signifikan antara sikap Bidan Praktek Mandiri (BPM) dengan penerapan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) .
Dari uji Risk di peroleh odds Ratio = 13,3 yang berarti bahwa apabila bidan memiliki sikap yang positif maka akan memiliki peluang 13,3 tidak menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) di wilayah kerja puskesmas Kecamatan Siantar Marihat tahun 2014.
Tabel 5.10
Pengaruh Motivasi Bidan Praktek Mandiri (BPM) dalam Menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2014
No Motivasi
Penerapan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) P Odds Ratio Ya Tidak Jumlah f % f % f % 1 Baik 37 88,1 1 2,6 38 90,7 0,00 38 2 Kurang 0 0 4 9,3 4 9,3 Jumlah 37 88,1 5 11,9 42 100
Berdasarkan tabel 5.10 dapat diketahui dari 42 responden ada 38 orang yang bermotivasi baik tentang 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) yaitu mayoritas menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan (APN) sebanyak 37 orang (88,1%) dan minoritas tidak menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) sebanyak 1 orang (2,6%) sedangkan dari 4 responden yang bermotivasi kurang mayoritas tidak menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) sebanyak 4 orang (9,3%), dan minoritas menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) tidak ada.
Hasil uji chi- square dengan menggunakan Fisher’s Exact Test pada tingkat kepercayaan α= 0,05 di peroleh hasil p= 0,000, dengan demikian di peroleh
kesimpulan adanya pengaruh yang signifikan antara motivasi Bidan Praktek Mandiri (BPM) dengan penerapan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) .
Dari uji Risk di peroleh odds Ratio = 38 yang berarti bahwa apabila bidan memiliki motivasi yang baik maka akan memiliki peluang 38 kali menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) di wilayah kerja puskesmas Kecamatan