Tabel Lampiran 3 Hasil Analisis Tanah Podsolik Jasinga
7 MST Ulangan 1 5242.3220 5242.3220 13.41 0
Pupuk Anorganik 4 3827.4520 956.8630 2.45 0.1219 Pupuk Organik 1 178.8020 178.8020 0.46 0.5159 P.AnorganikxP.Organik 4 13678.4280 3419.6070 8.74 0.0036 Galat 9 3519.4180 391.0464 Total 19 26446.4220 12.6220 8 MST Ulangan 1 5242.3220 5242.3220 13.41 0.0052 Pupuk Anorganik 4 3827.4520 956.8630 2.45 0.1219 Pupuk Organik 1 178.8020 178.8020 0.46 0.5159 P.AnorganikxP.Organik 4 13678.4280 3419.6070 8.74 0.0036 Galat 9 3519.4180 3519.4180 Total 19 26446.4220 12.6220
50
Tabel Lampiran 12. Sidik Ragam Pengaruh Pupuk Anorganik dan Pupuk Organik terhadap Produksi Ubi Jalar
Sumber Keragaman db Jumlah Kuadrat F Pr>F KK
Kuadrat Tengah Hitung
Bobot Brangkasan Ulangan 1 0.0061 0.0061 2.21 0.1711 Pupuk Anorganik 4 0.0148 0.0037 1.33 0.3294 Pupuk Organik 1 0.0000 0.0000 0.00 0.9670 P. Anorganik x P. Organik 4 0.0179 0.0045 1.61 0.2528 Galat 9 0.0249 0.0028 Total 19 0.0637 35.2010 Bobot Umbi Ulangan 1 1.5961 1.5961 35.40 0.0002 Pupuk Anorganik 4 0.0590 0.0147 0.33 0.8532 Pupuk Organik 1 0.0414 0.0414 0.92 0.3630 P. Anorganik x P. Organik 4 0.0161 0.0040 0.09 0.9836 Galat 9 0.4058 0.0451 Total 19 2.1184 30.0139
Tabel Lampiran 13. Sidik Ragam Pengaruh Pupuk Anorganik dan Pupuk Organik terhadap Kualitas Ubi Jalar
Sumber Keragaman db Jumlah Kuadrat F Pr>F KK
Kuadrat Tengah Hitung
Metode Reaman Ulangan 1 3.2000 3.2000 1.08 0.3260 Pupuk Anorganik 4 22.0450 5.5113 1.86 0.2021 Pupuk Organik 1 0.9680 0.9680 0.33 0.5818 P.AnorganikxP.Organik 4 32.0270 8.0068 2.70 0.0994 Galat 9 26.6900 2.9656 Total 19 84.9300 11.3669
51
Tabel Lampiran 14. Peranan Unsur Hara pada Pertumbuhan Ubi Jalar
Unsur Peranan Penyerapan Penyediaan yang
Hara Dibutuhkan
K -mendorong pertumbuhan daun 7-8 kg K 80-200 kg K/ha -mendorong pembentukan umbi per ton umbi
-menambah berat umbi
-menawarkan dampak negatif unsur P yang berlebih
-berperan dalam pembentukan protein (pemanfaatan unsur P) -berperan dalam membentuk umbi yang bentuknya bagus
-meningkatkan ketahanan terhadap penyakit
-meningkatkan kandungan vitamin A
N -bagian dari zat hijau daun yang 3-5 kg N 30-90 kg N/ha -berperan dalam penyerapan sinar per ton umbi
matahari
-bagian dari protein, sehingga dapat - menambah kandungan protein umbi -mendorong pertumbuhan daun -memperbesar daun dan umbi
P -berperan dalam proses kimia 0.6-1 kg P 0 - > 100 kg P/ha -mendorong perkembangan akar per ton umbi
-mendorong perkembangan umbi
Mg -bagian dari zat hijau daun sedikit biasanya cukup -berperan dalam proses kimia, antara dari alam lain pembentukan protein
S -berperan dalam proses kimia sedikit biasanya cukup -bagian dari protein dari alam -bagian dari hormon tanaman
Fe -bagian dari zat hijau daun sedikit biasanya cukup
dari alam
52
Gambar Lampiran 15. 10 MST Gambar Lampiran 16. Pembalikan Batang
Gambar Lampiran 17. Pembubunan Gambar Lampiran 18. Perlakuan Phonska
dan Rock Phosphate
Gambar Lampiran 19. Perlakuan tanpa Gambar Lampiran 20. Penimbangan Humat dan Humat Bobot Umbi
53
Gambar Lampiran 21. Ubi Kotor Gambar Lampiran 22. Ubi Bersih
Gambar Lampiran 23. Pemarutan Gambar Lampiran 24. Penyaringan
RINGKASAN
ALIYA MUTIA. Pengaruh Pupuk Anorganik dan Pupuk Organik terhadap Produksi dan Kualitas Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) dan Sifat Kimia Podsolik Jasinga. Dibimbing oleh HERU BAGUS PULUNGGONO.
Podsolik merupakan tanah yang mempunyai penyebaran yang sangat luas di Indonesia, yaitu mencapai 47,526 juta ha dari luas total daratan Indonesia. Podsolik termasuk tanah dengan kandungan bahan organik kurang dari 2 %, kejenuhan basa umumnya rendah (<35 %), bereaksi masam (pH 3.5-5.5), kapasitas tukar kation rendah sampai tinggi tergantung tekstur dan mineral liat, kandungan unsur hara terutama N, P, K, dan Ca rendah, dan umumnya mempunyai tingkat kesuburan relatif rendah. Ubi jalar merupakan tanaman yang mengalami sedikit resiko kegagalan panen dan memiliki daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan hidup sehingga dapat dibudidayakan pada berbagai jenis lahan, ketinggian tempat, dan tingkat kesuburan tanah yang berlainan.
Penelitian ini merupakan percobaan lapang yaitu penanaman ubi jalar di demplot BPN RI, Desa Setu, Jasinga, Kabupaten Bogor dengan luas lahan 1800 m2.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk anorganik majemuk 15-15-15 (Phonska) meningkatkan panjang batang dan kadar pati, sedangkan pupuk anorganik Rock Phosphate cenderung menghasilkan jumlah cabang dan bobot brangkasan yang lebih tinggi daripada pupuk anorganik majemuk 15-15-15. Interaksi antara pupuk anorganik dan pupuk organik nyata meningkatkan jumlah daun dan bobot umbi. Pada perlakuan tanpa humat, pemberian pupuk anorganik majemuk 15-15-15 cenderung meningkatkan P-tersedia, sedangkan pemberian
Rock Phosphate meningkatkan pH, P-tersedia, dan K-dd. Pada perlakuan dengan humat, pemberian pupuk majemuk 15-15-15 dosis P
. Rancangan perlakuannya adalah rancangan acak kelompok lengkap faktorial dua faktor. Sebagai faktor pertama adalah dosis pupuk anorganik (pupuk majemuk 15-15-15 dan Rock Phosphate), sedangkan faktor kedua adalah pupuk organik (tanpa dan dengan humat). Analisis tanah setelah perlakuan dilakukan di Balai Besar Penelitian Tanah, Bogor dan analisis kualitas ubi jalar dilakukan di Laboratorium Technopark, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pupuk anorganik (pupuk majemuk 15-15-15 dan Rock Phosphate), dan pupuk organik (Humat) terhadap pertumbuhan, produksi, dan kualitas ubi jalar (Ipomoea batatas (L) Lam.) serta sifat kimia Podsolik Jasinga.
1 dan Rock Phosphate dosis
R2 meningkatkan P-tersedia dan kapasitas tukar kation tanah, sedangkan dosis P2
dan R1 menurunkan P-tersedia dan kapasitas tukar kation tanah. Pupuk organik
dan pupuk anorganik tidak menurunkan Al-dd tetapi cenderung meningkatkan Al-dd.
SUMMARY
ALIYA MUTIA. Effect of Anorganic and Organic Fertilizer on Production and Quality of Sweet Potato (Ipomoea batatas (L.) Lam) and Soil Chemical Properties of Podsolic Jasinga. Supervised by HERU BAGUS PULUNGGONO.
Podsolic is the soil that has a very wide spread in Indonesia, which reached 47,526 million ha of total land area of Indonesia. Podsolic is soil with organic matter content less than 2 %, base saturation is generally low (<35 %), acid (pH 3.5-5.5), low to high cation exchange capacity depending on the texture and clay mineral, low content of nutrients, especially N, P, K, and Ca, and generally have relatively low fertility rate. Sweet potato is a plant that has little risk of crop failure and has a wide adaptability to the environment, so that it can be cultivated on various types of land, altitude, and different levels of soil fertility.
This research is a field experiment of planting sweet potatoes in demonstration plot of BPN RI, Setu village, Jasinga, Bogor District with total area of 1800 m2. The design of treatment randomized complete block design factorial two factors. The first factor is the dose of inorganic fertilizer (15-15-15 and Rock Phosphate), while the second factor is the organic fertilizer (with and without humic). Soil analysis was performed at the Center for Soil Research, Bogor and analysis of the quality of sweet potato conducted at the Laboratory of Technopark, Bogor Agricultural University. This study aims to determine the effect of inorganic fertilizer (15-15-15 and Rock Phosphate), and organic fertilizer (humic) on growth, production and quality of sweet potato (Ipomoea batatas (L.) Lam.) and soil chemical properties Podsolic Jasinga.
The results showed that the inorganic fertilizer15-15-15 (Phonska) increased stem length and starch content, while inorganic fertilizer Rock Phosphate tends to produce biomass weight than inorganic compound fertilizer 15-15-15. Interaction between inorganic fertilizer and organic fertilizer significantly increased the number of leaves and weight of tuber. In the treatment without humic, inorganic compound fertilizer 15-15-15 tended to increase P- available, whereas giving Rock Phosphate increased pH, P-available, and K-dd. The treatment with humic, giving P1 15-15-15 compound fertilizer and Rock Phosphate dose of R2 increased available-P and soil cation exchange capacity, while lower dose of P2 and R1 increased available-P and soil cation exchange capacity. Organic fertilizer and inorganic fertilizer did not decrease the Al-dd but tended to increase the Al-dd.
PENGARUH PUPUK ANORGANIK DAN PUPUK ORGANIK
TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS UBI JALAR
(Ipomoea batatas (L.) Lam) DAN SIFAT KIMIA PODSOLIK
JASINGA
ALIYA MUTIA
A14050793
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN
DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
RINGKASAN
ALIYA MUTIA. Pengaruh Pupuk Anorganik dan Pupuk Organik terhadap Produksi dan Kualitas Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) dan Sifat Kimia Podsolik Jasinga. Dibimbing oleh HERU BAGUS PULUNGGONO.
Podsolik merupakan tanah yang mempunyai penyebaran yang sangat luas di Indonesia, yaitu mencapai 47,526 juta ha dari luas total daratan Indonesia. Podsolik termasuk tanah dengan kandungan bahan organik kurang dari 2 %, kejenuhan basa umumnya rendah (<35 %), bereaksi masam (pH 3.5-5.5), kapasitas tukar kation rendah sampai tinggi tergantung tekstur dan mineral liat, kandungan unsur hara terutama N, P, K, dan Ca rendah, dan umumnya mempunyai tingkat kesuburan relatif rendah. Ubi jalar merupakan tanaman yang mengalami sedikit resiko kegagalan panen dan memiliki daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan hidup sehingga dapat dibudidayakan pada berbagai jenis lahan, ketinggian tempat, dan tingkat kesuburan tanah yang berlainan.
Penelitian ini merupakan percobaan lapang yaitu penanaman ubi jalar di demplot BPN RI, Desa Setu, Jasinga, Kabupaten Bogor dengan luas lahan 1800 m2.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk anorganik majemuk 15-15-15 (Phonska) meningkatkan panjang batang dan kadar pati, sedangkan pupuk anorganik Rock Phosphate cenderung menghasilkan jumlah cabang dan bobot brangkasan yang lebih tinggi daripada pupuk anorganik majemuk 15-15-15. Interaksi antara pupuk anorganik dan pupuk organik nyata meningkatkan jumlah daun dan bobot umbi. Pada perlakuan tanpa humat, pemberian pupuk anorganik majemuk 15-15-15 cenderung meningkatkan P-tersedia, sedangkan pemberian
Rock Phosphate meningkatkan pH, P-tersedia, dan K-dd. Pada perlakuan dengan humat, pemberian pupuk majemuk 15-15-15 dosis P
. Rancangan perlakuannya adalah rancangan acak kelompok lengkap faktorial dua faktor. Sebagai faktor pertama adalah dosis pupuk anorganik (pupuk majemuk 15-15-15 dan Rock Phosphate), sedangkan faktor kedua adalah pupuk organik (tanpa dan dengan humat). Analisis tanah setelah perlakuan dilakukan di Balai Besar Penelitian Tanah, Bogor dan analisis kualitas ubi jalar dilakukan di Laboratorium Technopark, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pupuk anorganik (pupuk majemuk 15-15-15 dan Rock Phosphate), dan pupuk organik (Humat) terhadap pertumbuhan, produksi, dan kualitas ubi jalar (Ipomoea batatas (L) Lam.) serta sifat kimia Podsolik Jasinga.
1 dan Rock Phosphate dosis
R2 meningkatkan P-tersedia dan kapasitas tukar kation tanah, sedangkan dosis P2
dan R1 menurunkan P-tersedia dan kapasitas tukar kation tanah. Pupuk organik
dan pupuk anorganik tidak menurunkan Al-dd tetapi cenderung meningkatkan Al-dd.
SUMMARY
ALIYA MUTIA. Effect of Anorganic and Organic Fertilizer on Production and Quality of Sweet Potato (Ipomoea batatas (L.) Lam) and Soil Chemical Properties of Podsolic Jasinga. Supervised by HERU BAGUS PULUNGGONO.
Podsolic is the soil that has a very wide spread in Indonesia, which reached 47,526 million ha of total land area of Indonesia. Podsolic is soil with organic matter content less than 2 %, base saturation is generally low (<35 %), acid (pH 3.5-5.5), low to high cation exchange capacity depending on the texture and clay mineral, low content of nutrients, especially N, P, K, and Ca, and generally have relatively low fertility rate. Sweet potato is a plant that has little risk of crop failure and has a wide adaptability to the environment, so that it can be cultivated on various types of land, altitude, and different levels of soil fertility.
This research is a field experiment of planting sweet potatoes in demonstration plot of BPN RI, Setu village, Jasinga, Bogor District with total area of 1800 m2. The design of treatment randomized complete block design factorial two factors. The first factor is the dose of inorganic fertilizer (15-15-15 and Rock Phosphate), while the second factor is the organic fertilizer (with and without humic). Soil analysis was performed at the Center for Soil Research, Bogor and analysis of the quality of sweet potato conducted at the Laboratory of Technopark, Bogor Agricultural University. This study aims to determine the effect of inorganic fertilizer (15-15-15 and Rock Phosphate), and organic fertilizer (humic) on growth, production and quality of sweet potato (Ipomoea batatas (L.) Lam.) and soil chemical properties Podsolic Jasinga.
The results showed that the inorganic fertilizer15-15-15 (Phonska) increased stem length and starch content, while inorganic fertilizer Rock Phosphate tends to produce biomass weight than inorganic compound fertilizer 15-15-15. Interaction between inorganic fertilizer and organic fertilizer significantly increased the number of leaves and weight of tuber. In the treatment without humic, inorganic compound fertilizer 15-15-15 tended to increase P- available, whereas giving Rock Phosphate increased pH, P-available, and K-dd. The treatment with humic, giving P1 15-15-15 compound fertilizer and Rock Phosphate dose of R2 increased available-P and soil cation exchange capacity, while lower dose of P2 and R1 increased available-P and soil cation exchange capacity. Organic fertilizer and inorganic fertilizer did not decrease the Al-dd but tended to increase the Al-dd.
PENGARUH PUPUK ANORGANIK DAN PUPUK ORGANIK
TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS UBI JALAR
(Ipomoea batatas (L.) Lam) DAN SIFAT KIMIA PODSOLIK
JASINGA
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada
Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
ALIYA MUTIA
A14050793
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN
DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penelitian : Pengaruh Pupuk Anorganik dan Pupuk Organik terhadap Produksi dan Kualitas Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) dan Sifat Kimia Podsolik Jasinga
Nama Mahasiswa : Aliya Mutia Nomor Pokok : A14050793
Menyetujui, Pembimbing
NIP. 19630407 198703 1 001 (Ir. Heru Bagus Pulunggono, M.Agr.)
Mengetahui, Ketua Departemen
NIP. 19621113 198703 1 003 (Dr. Ir. Syaiful Anwar, M.Sc.)
RIWAYAT HIDUP
Penulis merupakan anak ke sembilan dari sembilan bersaudara, puteri pasangan Bapak Arif (alm) dan Ibu Tasmeh. Penulis dilahirkan di Kota Bogor tanggal 4 Oktober 1986. Pendidikan SD ditempuh pada tahun 1993 sampai 1999 di SD Negeri Citeureup II dan pada tahun 1999 sampai 2002 di SMP Negeri I Cibinong dan pada tahun 2002-2005 penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri I Citeureup.
Pada tahun 2005, melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) penulis diterima sebagai mahasiswa di Institut Pertanian Bogor. Penulis diterima sebagai mahasiswa Mayor Ilmu Tanah pada tahun 2006 melalui jalur mayor minor. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif sebagai pengurus Div. PSDM LDK DKM Al-Hurriyah. Penulis pernah menjadi Tim Asisten PAI IPB 2008/2009, asisten responsi mata kuliah Pendidikan Agama Islam pada tahun ajaran 2008/2009 dan 2009/2010, asisten pratikum Analisis Tanah 2009/2010 dan 2010/2011, Tim surveyor PT. Sang Hyang Seri di Blora dan Wonosobo 2009/2010. Selain itu penulis juga aktif dalam berbagai kepanitiaan yang diselenggarakan oleh Asrama TPB, DKM Al-Hurriyah, dan Penyambutan Mahasiswa Baru IPB.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim,
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik. Adapun penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pupuk Anorganik dan Pupuk Organik terhadap Produksi dan Kualitas Ubi Jalar
(Ipomoea batatas (L.) Lam) dan Sifat Kimia Podsolik Jasinga” sebagai salah
satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ir. Heru Bagus Pulunggono M.Agr. selaku pembimbing akademik dan pembimbing skripsi yang senantiasa memberikan bimbingan, nasehat, saran, dan motivasi yang sungguh luar biasa selama penulis menjalani kuliah, penelitian, dan penulisan skripsi ini.
2. Dr. Ir. Basuki Sumawinata M.Agr. atas bimbingan, pengalaman, nasehat, saran, dan motivasinya selama penelitian.
3. Dr. Ir. Sri Djuniwati M.Sc. selaku dosen penguji atas saran dan masukannya. 4. Mila Permawati Utami S.P. atas dukungannya yang menginspirasi,
keceriannya yang selalu menghibur, dan kesetiannya berbagi.
5. Staf Laboratorium dan seluruh staf Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
6. Teman-teman tanah 42, bunga crew, dan wisma ayu crew atas bantuan, semangat, dan kebersamaannya.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran membangun sangat penulis harapkan. Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat bagi semua.
Bogor, Maret 2011
Aliya Mutia
Tanggal lulus :
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR TABEL ... x DAFTAR GAMBAR ... xi DAFTAR LAMPIRAN ... x I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Tujuan ... 2II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sifat Tanah Podsolik ... 3 2.2. Ubi Jalar... ... 4 2.3. Pemupukan Nitrogen... 5 2.4. Pemupukan Fosfor... ... 6 2.5. Pemupukan Kalium ... 7 2.5. Pupuk Majemuk ... 8 2.6. Senyawa Humat ... 10
III. BAHAN DAN METODE
3.1. Waktu dan Tempat ... 13 3.2. Bahan dan Alat ... 13 3.4. Metode Penelitian ... 13 3.5. Pelaksanaan Penelitian ... 15 3.7. Pengambilan Contoh Tanah ... 18 3.8. Analisis Tanah ... 18
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Ciri Kimia dan Fisik Tanah Sebelum Perlakuan ... 19 4.2. Hasil Parameter Pertumbuhan, Produksi, dan Kualitas Ubi Jalar
pada Podsolik Jasinga ... 20 4.1. Bobot Brangkasan, Bobot Umbi, dan Kadar Pati ... 22
4.2. Pengaruh Pupuk Phonska, Rock Phosphate, dan Humat terhadap
Sifat Kimia Podsolik Jasinga ... 26
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ... 29 5.2. Saran ... 29
VI. DAFTAR PUSTAKA ... 30
VII. LAMPIRAN ... 33