• Tidak ada hasil yang ditemukan

MUASALNYA IBLIS SEBAGAI BERIKUT SERTA ADAM DAN HAWA KELUAR DARI SYURGA

Riwayat asal pada zaman dahulu kala beribu-ribu tahun sebelum ada manusia, sudah ada makhluk yang mendiami dunia ini, makhluk ini Jin namanya. Mereka berjenis lelaki dan perempuan. Mereka ada yang beragama dan ada juga yang tidak. Mereka diwajibkan juga beribadat kepada Alloh, seperti Firman Alloh dalam surat Az-Zariyat ayat 56 :

نودبعيل لإ سناو نجلا تقلخ امو

"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi/Beribadat kepada-Ku."

Maka untuk lebih jelasnya, silahkan pembaca melihat surat Al-Jin didalam Al-Qur'an yaitu surat yang ke 72, juz yang ke 29. Dalam surat itu menceritakan melulu tentang Jin dan keadaannya.

Diceritakan di dalam riwayat, diantara keturunan jin yang bernama "Izzazil", dialah yang paling taat kepada Alloh. Jin-jin itu umurnya sangat panjang bisa mencapai puluhan ribu tahun.

Demikian keadaan Izzazil di bumi ia beribadat kepada Alloh 1000 tahun. Kemudian setelah itu atas permohonannya kepada Alloh dipindahkan ia berada di langit. Maka dilangit pertama ini ia beribadat sampai 1000 tahun. Kemudian pindah lagi ke langit yang kedua, dilangit kedua ini ia beribadat sampai 1000 tahun. dan seterusnya sampai kelangit yang ketujuh. jadi jumlah masanya ia beribadat dari mulai bumi sampai ke langit yang ketujuh 8000 tahun.

Tidak sedikit waktu, bukan?

Maka dengan karunia Tuhan, dinaiki pangkatnya mendapat kehormatan "Al-Muqorrobuun" itulah derajat yang paling tinggi di sisi Alloh. Baik kepada golongan manusia, atau golongan Jin maupun golongan malaikat. Bahkan Izzazil ini setelah mendapat pangkat "Al-Muqorrobuun" dari sisi Alloh, lalu ia diangkat menjadi Imam ibadat malaikat-malaikat yang berada di langit. Demikian kedudukan atau derajat Izzazil disisi Alloh.

Maka ketika Alloh menyuruh sujud semua malaikat kepada Adam, Izzazil menolak, ia tidak mau sujud kepada Adamitu dengan alasan katanya dia lebih baik atau lebih bagus dari pada

Adam.

Sebetulnya apa yang dikemukakan cuma alasan saja, yang sesungguhnya, ia merasa iri, mengapa Adam makhluk yang baru itu yang akan dijadikan Khalifah. Mengapa dia yang sudah begitu lama umurnya, dan sudah lama ibadatnya, serta lebih tinggi martabatnya tidak dijadikan khalifah?

Nah inilah persoalannya, pertama karena iri hati, kedua jadi takabbur dan membantah perintah Alloh, jadilah terusir dari Syurga, dan dinamakan Iblis.

Kemudian setelah itu ia mengeluarkan ancamannya, untuk menyesatkan Adam dan sampai kepada anak cucunya, lalu ia dinamakan syetan. Demikianlah riwayat Iblis yang asalnya keturunan Jin dan kemudian menjadi Syetan. maka dapat kita katakan Iblis itu Rajanya Syetan.

Tersebut didalam Al-Qur'an bahwa setelah menjadi suami istri, keduanya dipersilahkan bertempat didalam syurga. meskipun keduanya boleh tinggal dan makan minum dengan sesuka hatinya, tapi ada suatu hal yang dilarang bagi keduanya, yaitu memakan buah Khuldi.

Sebetulnya buah khuldi itu adalah cuma kata-kata kiasan saja, sesungguhnya semua buah tidak ada yang tinggal tetap kekal pada tangkainya. Pada suatu saat ia mesti lepas atau rontok dari tangkainya. Kecuali buah yang ada pada badan manusia. Itulah kata buah khuldi. Begitulah pendapat 'Ulama didalam tafsir Al-Fairuz Zabadi.

Jadi yang dilarang oleh Alloh di dalam syurga bukanlah memakan buah pohon biasa. Tetapi dilarang memakan buah yang "Kekal."

Cobalah perhatikan Firman Alloh di dalam surat Al-A'raf ayat 22 :

امهتآوس امهل تدب ةرجشلا اقاذ املف

"Tatkala keduanya telah merasakan pohon itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya."

Maka dalam ayat ini jelas dan gamblang Tuhan mengatakan "Dzaaqosy syajarota" Artinya merasakan batang pohon, dan bukan dikatakan "Dzaaqots tsamarota." Dalam pengertian bukan buah itu dimakan, cuma dirasakan oleh tubuh.

Jadi kesimpulannya, adalah "Adam dilarang bersetubuh dengan Hawa." karena di syurga itu adalah bukan tempat melahirkan anak. tempat melahirkan adalah didunia.

Sudah jelas Tuhan jadikan manusia lelaki dan perempuan untuk melahirkan keturunan. Yang menjadi persoalan bagi Adam, adalah bukan bersetubuhnya, akan tetapi mengapa

bujukan syetan itu yang diturutnya. Padahal sebelumnya Tuhan telah berpesan wanti-wanti :

ةرجشلا هذه ابرقت لو

"Janganlah kamu berdua mendekati pohon ini,"

Tetapi bujukan atau ajakan syetan yang diturutinya, bukan larangan Alloh diperhatikan, hanya disini letak kesalahannya.

Memang Adam dan Hawa serta malaikat sudah tahu termasuk iblis juga bahwa dia pada suatu saat harus turun kebumi ,karena dia akan menjadi khalifah. Cuma kapan? Hanya Alloh yang mengetahui.

Oleh karena itu, ketika Iblis membangkang perintah Alloh lantaran tidak mau sujud kepada Adam lalu dia dipecat dari jabatannya sebagai Imam "Al-Muqorrobuun", dan diusir dari dalam syurga.

Kemudian secara diam-diam dia mencuri masuk kedalam syurga akan memperdayai Adam hHawa, agar keduanya jadi Durhaka kepada Alloh.

Kemudian ternyata Adam dan Hawa kena bujukan Syetan, maka keduanya pun mendapat hukuman, harus meninggalkan syurga itu, dan ketika itu keduanya diturunkan ke bumi.

Menurut riwayat Adam diturunkan pada waktu itu pada bulan muharram tanggal 10. Maka di waktu malam gelap gulita Adam dan Hawa harus turun ke bumi termasuk juga iblis yang menggoda yang menjadi biang keladinya.

Dengan mengucur air mata Adam dan isterinya mau tidak mau harus menerima nasibnya. "Tangan mengencang, bahu memikul."

Pada malam itulah jibril membawa Adam dan Hawa turun ke bumi. Adam diturunkan di bukit Ruhun di Surandib atau pulau Sailan, sedang Sitti Hawa di Jiddah. Begitulah akibatnya kedua insan yang telah melanggar larangan Tuhan harus berpisah dari segala kesenangannya di Syurga, dan kini menuntut penghidupan yang baru yang serba sukar.

Tersebut didalam riwayat, setelah Adam diturunkan ke dunia, hampir seratus tahun lamanya keduanya tidak pernah bertemu. Dan bagaimanakah selanjutnya jika Adam keburu sampai ajal ia tidak bertemu dengan Hawa? Sudah barang tentu tidak akan ada turunannya seperti sekarang ini.

melakukan Ibadah Haji, ya'ni Thawaf bersama Hawa. Maka dengan melakukan thawaf Tujuh kali keduanya menyatakan Taubat kepada Alloh. Maka dengan jalan begitu dosa keduanya akan diampuni Alloh. (?????? dariku)

Kemudian atas petunjuk Jibril bahwa Adam harus menemui Hawa di Juddah.Demikianlah Adam lalu pergi mencari Hawa. Setelah berbulan-bulan berjalan barulah Adam bertemu dengan Hawa di padang Arafah. Itulah sebabnya dinamakan padang Arafah, artinya mengenal kembali. Setelah Adam menceritakan keduanya diwajibkan Thawaf tujuh kali mengitari Hajarul-Aswad. maka untuk mendirikan tempat ibadat dititah malaikat oleh Alloh mengambil batu hitam dari Syurga, untuk dijadikan "Tugu" atau "Ka'bah." Dan disaat itu dibangun sebuah tempat ibadat yang dinamakan "Baitul Ma'mur" dengan bantuan para malaikat. Selesai jadi mesjid itu lalu ditengah-tengahnya diletakan "Hajarul-Aswad" Adam dan Hawa lalu Thawaf sambil mengucap :

نيرساخلا نم ننوكنل انمحرتو انل رفغت مل نإو انسفنأ انملظ انبر

"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi." (7:23)

Demikian keduanya mengucapkan kata-kata itu sambil menagis, karena dosanya takut tidak diampuni.

Demikian diceritakan dalam riwayat itulah masjid pertama yang didirikan dizaman Adam. Kemudian ketika masa taufan dizaman Nabi Nuh a.s Masjid Baitul-Ma'mur dipindahkan ke langit yang ketujuh yang kini dijadikan Qiblat untuk ibadat para malaikat disitu.

Dan ketika nabi Muhammad s.a.w. Mi'raj, beliau pernah sembahyang disitu menjadi Imam jema'ah para malaikat.

Kembali kita bicarakan riwayat Adam setelah beliau bertemu kembali dengan Sitti Hawa, lalu mendirikan rumah tangga, sehingga mempunyai beberapa anak. Maka dari anak-anak cucu keturunan Adam meluas kemana-mana. Sehingga menjadi macam bangsa dan bersuku-suku.

Sebagaimana Firman Alloh dinyatakan didalam surat Al-Hujurat ayat 13 :

مكاقتأ هللا دنع مكمركأ

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu."

Dibawah ini kami cantumkan beberapa ayat dari surat Ar-Rum, dari ayat 22 sampai ayat 27. Kami kira cukuplah untuk jadi bahan pengetahuan dan pemikiran Pembaca :

Aتايل كلذ يف نإ O مكناولأو مكتنسلأ فلتخاو ضراو تاوامسلا قلخ هتايآ نمو

نيلاعلل

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui."

Aموقل Aتايل كلذ يف نإ O هلضف نم مكؤاغتباو راهنلاو ليللاب مكمانم هتايآ نمو

نوعمسي

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan."

O اهتوم دعب ضرا هب ييحيف ءام ءامسلا نم ل8زنيو اعمطو افوخ قربلا مكيري هتايآ نمو

نولقعي Aموقل Aتايل كلذ يف نإ

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian

itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya."

متنأ اذإ ضرا نم ةوعد مكاعد اذإ مث O هرمأب ضراو ءامسلا موقت نأ هتايآ نمو

نوجرخت

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan iradat-Nya. Kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur)."

نوتناق هل ´لك : ضراو تاوامسلا يف نم هلو

"Dan kepunyaan-Nyalah siapa saja yang ada di langit dan di bumi. Semuanya hanya kepada-Nya tunduk."

تاوامسلا يف ىلعا لثلا هلو O هيلع نوهأ وهو هديعي مث قلخلا أدبي يذلا وهو

ميكحلا زيزعلا وهو O ضراو

"Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

مكانقزر ام يف ءاكرش نم مكناميأ تكلم ام نم مكل له : مكسفنأ نم لثم مكل برض

نولقعي Aموقل تايا ل8صفن كلذك O مكسفنأ مكتفيخك مهنوفاخت "ءاوس هيف متنأف

"Dia membuat perumpamaan untuk kamu dari dirimu sendiri. Apakah ada diantara hamba-sahaya yang dimiliki oleh tangan kananmu, sekutu bagimu dalam (memiliki) rezeki yang telah Kami berikan kepadamu; maka kamu sama dengan mereka dalam (hak mempergunakan) rezeki itu, kamu takut kepada mereka sebagaimana kamu takut kepada dirimu sendiri? Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat bagi kaum yang berakal."

Coba perhatikan Juga Firman Alloh dalam Surat Al-Baqoroh ayat 28 :

نوعجرت هيلإ مث مكييحي مث مكتيمي مث : مكايحأف اتاومأ متنكو هللاب نورفكت فيك

"Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?"

Dengan ayat ini, jelaslah bagi kitasekalian bahwa kita ini dahulunya benda yang mati, tidak dapat bergerak semasih menjadi nutfah. Kemudian kita dihidupkan sejak didalam rahim ibu, sehingga lahir ke dunia, kemudian dimatikan lagi, yang terakhir kita dihidupkan lagi di alam akhirat, dan kepada Tuhan semuanya kita dikembalikan.

Demikianlah para pembaca kita telah bicarakan riwayat Adam dan Hawa serta Iblis yang membuat gara-gara, sehingga ketiganya dikeluarkan dari Syurga.

Dan kini pembaca sudah tahu bagaimana asal usul riwayat Iblis itu.

Mudah-mudahan menjadi manfaat dan menjadi bahan pemikiran yang baik bagi kita sekalian. Wallohu a'lam.