STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR melalui berbicara,
B. Muatan Kurikulum 1. Mata Pelajaran Wajib
a. Normatif
1) Pendidikan Agama
2) Pendidikan Kewarganegaraan 3) Bahasa Indonesia
4) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan kesehatan 5) Seni Budaya
b. Adaptif
1) Matematika 2) Bahasa Inggris
3) Ilmu Pengetahuan Alam 4) Ilmu Pengetahuan Sosial
5) Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 6) Kewirausahaan
c. Produktif
1) Dasar Kompetensi Kejuruan
a) Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
b) Melaksanakan pemeliharaan kecil
c) Melaksanakan layanan secara prima kepada pelanggan (customer care)
2) Kompetensi Kejuruan
a) Menggambar busana (fashion drawing) b) Membuat pola (Pattern Making)
c) Membuat busana wanita d) Membuat busana pria e) Membuat busana anak f) Membuat busana bayi g) Memilih bahan baku busana
h) Membuat Hiasan pada busana (Embroidery) i) Mengawasi mutu busana
2. Muatan Lokal
a. Muatan Lokal Wajib 1) Bahasa Jawa
b. Muatan Lokal Khas Sekolah 1) Aswaja
2) Aqidah Akhlaq 3) Bahasa Arab
3. Pengembangan Diri a. Bimbingan Konseling
1) Bimbingan Akademik 2) Bimbingan Pribadi/Sosial 3) Bimbingan Karier
4) Bimbingan Keluarga
b. Ekstrakulikuler 1) Pramuka
a) Penegak Bantara
Penegak Bantara adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum pertama dalam satuan Pramuka Penegak sebelum Penegak Laksana.
Golongan Pramuka Penegak yang belum menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara belum dianggap sebagai Pramuka Penegak dan disebut sebagai “Tamu Ambalan”, atau “Tamu Penegak”
b) Penegak Laksana
Penegak Laksana adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum kedua dalam satuan Pramuka Penegak setelah Penegak Bantara.
Golongan Pramuka Penegak yang telah menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Laksana dapat mengikuti SKU Pramuka Garuda.
2) Rohis
a) Baca Tulis Al-Qur’an
Baca tulis al-Qur’an yaitu membahas mengenai bagaimana cara menulis al-Qur’an sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan, dan cara membaca al-Qur’an yang baik dan benar sesuai dengan makhorijul huruf dan hukum bacaannya.
b) Tata Cara Bersuci
Tata cara bersuci yaitu membahas mengenai bagaimana cara bersuci menurut aturan-aturan agama yang sesuai dengan Qur’an dan al-Hadits, mengenai bersuci dari hadas maupun bersuci dari najis.
c) Tata Cara Sholat
Tata cara sholat yaitu membahas mengenai bagaimana cara sholat menurut aturan-aturan agama yang sesuai dengan Qur’an dan al-Hadits.
4. Beban Belajar
Beban Belajar adalah rumusan satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik dalam mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai standar kompetensi lulusan serta kemampuan lainnya dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap program keahlian. Program keahlian yang memerlukan waktu lebih, jam tambahannya diintegrasikan kedalam mata pelajaran yang sama diluar jumlah jam yang dicantumkan terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan setiap program keahlian.
Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan standard kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1000 jam. Ekuivalen 2 jam pembelajaran (per minggu).
Durasi jam yang tertulis pada struktur kurikulum adalah jumlah jam pembelajaran tatap muka. Dua jam pembelajaran praktik di sekolah atau empat jam pembelajaran praktik di DU/DI setara dengan satu jam tatap muka.
Alokasi waktu untuk Praktik Kerja Industri (Prakerin), selama 3 bulan diambil dari durasi waktu mata pelajaran Kompetensi Kejuruan (1044 jam).
1. Pengaturan beban belajar pada satuan pendidikan SMK Makmur 1 Cilacap terdiri dari;
a. Kegiatan tatap muka; pada hakekatnya kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran pada masing-masing satuan pendidikan ditetapkan selama 45 menit.
b. Penugasan terstruktur; pada hakekatnya kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran yang dilakukan peserta didik yang didesain oleh guru untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi dan atau kemampuan lainnya pada kegiatan tatap muka.
Penugasan terstruktur termasuk ; kegiatan perbaikan, pengayaan dan percepatan, penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik serta waktu yang ditetapkan per jam pembelajaran pada masing-masing satuan pendidikan selama 25 menit.
c. Kegiatan mandiri tidak terstruktur; pada hakekatnya kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi yang dilakukan peserta didik yang didesain oleh guruuntuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi mata pelajaran atau lintas mata pelajaran atau kemampuan lainnya yang waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
2. Jumlah jam pembelajaran per minggu adalah 40 jam pembelajaran tatap muka.
Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan adalah sebagaimana tertera pada Tabel berikut :
Satuan
3. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur terdiri dari:
a. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik pada SMK Makmur 1 Cilacap maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
b. Penyelesaian program pendidikan adalah 3 (tiga) tahun.
c. Beban belajar meliputi satu jam pembelajaran (45 menit) tatap muka, satu jam (25 menit) penugasan terstruktur, dan satu jam (alokasi waktu ditentukan oleh peserta didik) kegiatan mandiri tidak terstruktur.
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 - 100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Satuan pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik,kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Pelaporan hasil belajar (raport) peserta didik diserahkan pada satuan pendidikan dengan memperhatikan rambu-rambu yang disusun oleh direktorat teknis terkait.
Ketuntasan Belajar tiap Mata Pelajaran ditentukan berdasarkan : 1. Intak Siswa
2. Kompleksitas 3. Daya dukung
Di SMK Makmur 1 Cilacap, KKM untuk tahun pelajaran 2015/2016 tidak sama untuk setiap mata pelajaran. Dari perhitungan dengan mempertimbangkan ketiga aspek di atas, KKM paling rendah 70 dan paling tinggi 75. KKM tersebut diharapkan semakin meningkat sehingga mencapai KKM ideal.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SMK Makmur 1 Cilacap Tahun Pelajaran 2014/2015 adalah sebagai berikut :
Berdasarkan hasil analisis dan kesepakatan guru bidang studi, maka Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) SMK Makmur 1 Cilacap, untuk di jadikan pedoman kelas X sampai kelas XII tahun pelajaran 2014/2015, adalah Sebagai berikut :
NO Mata Pelajaran
Kelas/Semester
X XI XII
1 2 3 4 5 6