• Tidak ada hasil yang ditemukan

Muatan Lokal

Dalam dokumen dokumen 1 pull . docx (Halaman 56-73)

Kelas IX A Mata Pelajaran

2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata

pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satua tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal.

a. Muatan Lokal Bahasa Sunda

Khusus di Madrasah Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon Kabupaten Sukabumi dalam satu tahun pelajaran muatan lokal disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah yaitu mata pelajaran Bahasa Sunda. Muatan lokal Bahasa Sunda merupakan muatan lokal wajib yang diberikan di kelas 8 dan 9.

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Bahasa Sunda:

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dinyatakan bahwa Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.

Pendidikan Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa Daerah merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan melalui pemerintah daerah, dalam hal ini Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat.

Kewenangan pemerintah daerah untuk mengembangkan bahasa daerah diperkuat oleh UU nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Pasal 42 Ayat (1) dan Ayat (2) berbunyi sebagai berikut.

Pemerintah daerah wajib mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa dan sastra daerah agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan perkembangan zaman dan agar tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

Pengembangan, pembinaan, dan pelindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan oleh pemerintah daerah di bawah koordinasi lembaga kebahasaan.

Mengingat kewenangan pemerintah daerah dalam mengembangkan dan membina bahasa daerah, adanya kebijakan kurikulum tingkat daerah, dan keberagaman pemerintah daerah dalam menetapkan konten muatan lokal maka untuk Kurikulum 2013 ditetapkan pendidikan bahasa daerah tetap menjadi wewenang pemerintah daerah. Kurikulum 2013 menyediakan muatan lokal untuk pendidikan bahasa daerah dan pendidikan seni budaya.

Berkaitan dengan bunyi undang-undang tersebut, maka Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda termasuk mata pelajaran muatan lokal di wilayah Provinsi Jawa Barat. Kedudukannya dalam proses pendidikan sama dengan kelompok mata pelajaran inti dan pengembangan diri. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Sunda juga diujikan dan nilainya wajib dicantumkan dalam buku rapor.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengeluarkan Surat Keputusan No. 423/2372/Set-disdik tanggal 26 Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah pada Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA). Kedudukan Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah dalam Struktur Kurikulum adalah sebagai berikut.

Kedudukan muatan lokal dalam struktur kurikulum satuan pendidikan SMP/MTs, tampak pada tabel berikut.

a. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Sunda 1) Pengertian

Kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Sunda adalah program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Sunda.

2) Fungsi

Standar kompetensi dan kompetensi dasar berfungsi sebagai acuan bagi guru-guru di sekolah dalam menyusun kurikulum mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda sehingga segi-segi pengembangan pengetahuan, keterampilan, serta sikap berbahasa dan bersastra Sunda dapat terprogram secara terpadu.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar ini disusun dengan mempertimbangkan kedudukan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah dan sastra Sunda sebagai sastra Nusantara. Pertimbangan itu berkonsekuensi pada fungsi mata pelajaran Bahasa Sunda sebagai (1) sarana pembinaan sosial budaya regional Jawa Barat, (2) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya, (3) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, (4) sarana pembakuan dan penyebarluasan pemakaian bahasa Sunda untuk berbagai keperluan, (5) sarana pengembangan penalaran, serta (6) sarana pemahaman aneka ragam budaya daerah (Sunda).

3) Tujuan

Pertimbangan itu berkonsekuensi pula pada tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Sunda yang secara umum agar murid mencapai tujuan-tujuan berikut.

a) Murid beroleh pengalaman berbahasa dan bersastra Sunda.

b) Murid menghargai dan membanggakan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah di Jawa Barat, yang juga merupakan bahasa ibu bagi sebagian besar masyarakatnya.

c) Murid memahami bahasa Sunda dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta mampu menggunakannya secara tepat dan kreatif untuk berbagai konteks (tujuan, keperluan, dan keadaan).

d) Murid mampu menggunakan bahasa Sunda untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial. e) Murid memiliki kemampuan dan kedisiplinan dalam berbahasa Sunda

f) Murid mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra Sunda untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa Sunda, mengembangkan kepribadian, dan memperluas wawasan kehidupan. g) Murid menghargai dan membanggakan sastra Sunda sebagai khazanah

budaya dan intelektual manusia Sunda.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA SMP/MTs Kelas VII

KI KD (HASIL REVIU)

7.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

7.1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Sunda sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana komunikasi dalam PERCAKAPAN, IKLAN LAYANAN MASYARAKAT, KARANGAN BAHASAN, PENGALAMAN PRIBADI, KAULINAN BARUDAK, DONGENG, SAJAK, dan PUPUJIAN.

7.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

7.2.1 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk PERCAKAPAN SEHARI-HARI, 7.2.2 Menunjukkan prilaku jujur, tanggung jawab, percaya diri, peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk KAULINAN BARUDAK.

7.2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk membuat WAWARAN dan KARANGAN BAHASAN PENGALAMAN PRIBADI

7.2.4 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk mengapresiasi dan mengekspresikan DONGENG, SAJAK, dan PUPUJIAN

7.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

7.3.1 Menelaah, mengidentifikasi, dan memahami teks PERCAKAPAN tentang kehidupan SEHARI-HARI sesuai dengan kaidah- kaidahnya.

7.3.2 Menelaah, mengidentifikasi, dan memahami teks KAULINAN BARUDAK sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

7.3.3 Menelaah, mengidentifikasi, dan memahami teks WAWARAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

7.3.4 Menelaah, mengidentifikasi, dan memahami teks BAHASAN PENGALAMAN PRIBADI sesuai dengan kaidah-kaidahnya. 7.3.5 Menelaah, mengidentifikasi, dan memahami DONGENG sesuai dengan kaidah- kaidahnya.

7.3.6 Menelaah, mengidentifikasi, dan memahami SAJAK sesuai dengan kaidah- kaidahnya.

7.3.7 Menelaah, mengidentifikasi, dan memahami PUPUJIAN sesuai dengan kaidah- kaidahnya.

7.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

7.4.1 Menyusun dan memperagakan PERCAKAPAN tentang kegiatan SEHARI-HARI sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KAULINAN BARUDAK

7.4.3 Menyusun dan menggapi WAWARAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan.

7.4.4 Menyusun dan menanggapi teks PENGALAMAN PRIBADI sesuai dengan kaidah- kaidahnya.

7.4.5 Menanggapi dan menyajikan isi serta nilai- nilai yang terkandung dalam DONGENG sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan. 7.4.6 Menafsirkan, menanggapi, dan mengekspresikan SAJAK sesuai dengan kaidah- kaidahnya.

7.4.7 Menafsirkan, menanggapi, dan mengekspresikan PUPUJIAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

Kelas VIII

KI KD (HASIL REVIU)

8.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

8.1.1 Menghargai, menghayati, dan mensyukuri bahasa Sunda sebagai anugrah Tuhan yang Maha Esa, melalui kegiatan memahami RUMPAKA KAWIH, WACANA KAMPUNG ADAT, MANTRA, dan SURAT. 8.1.2 Menghargai, menghayati, dan mensyukuri bahasa Sunda sebagai anugrah Tuhan yang Maha Esa, sebagai sarana kegiatan PAGUNEMAN (DIALOG), MEMANDU ACARA.

mensyukuri bahasa Sunda sebagai anugrah Tuhan yang Maha Esa, sebagai sarana dalam menulis NARASI PENGALAMAN PRIBADI, dan AKSARA SUNDA

8.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

8.2.1 Menunjukkan prilaku jujur, tanggung jawab, percaya diri, peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk memahami RUMPAKA KAWIH, WACANA KAMPUNG ADAT, MANTRA, dan SURAT.

8.2.2 Menunjukkan prilaku jujur, tanggung jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk melakukan kegiatan PAGUNEMAN (DIALOG) dan MEMANDU ACARA

8.2.3 Menunjukkan prilaku jujur, tanggung jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk menyusun BAHASAN PENGALAMAN PRIBADI, dan menulis AKSARA SUNDA 8.3 Memahami

pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

8.3.1 Menelaah, mengidentifikasi, dan memahami RUMPAKA KAWIH sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

8.3.2 Menelaah, mengidentifikasi, dan memahami WACANA KAMPUNG ADAT sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

8.3.3 Menelaah, mengidentifikasi, dan memahami MANTRA sesuai dengan kaidah- kaidahnya.

8.3.4 Menelaah, mengidentifikasi, dan memahami teks SURAT sesuai dengan kaidah- kaidahnya.

8.3.5 Menelaah, mengidentifikasi, dan memahami teks GUGURITAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

8.3.6 Menelaah, mengidentifikasi, dan memahami teks SISINDIRAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

8.3.7 Menelaah, mengidentifikasi, dan memahami PAGUNEMAN (DIALOG) dan MEMANDU ACARA sesuai dengan kaidah- kaidahnya.

8.3.8 Menelaah, mengidentifikasi, dan memahami teks PENGALAMAN PRIBADI sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

8.3.9 Menelaah, mengidentifikasi, dan memahami AKSARA SUNDA sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

8.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

8.4.1 Menafsirkan, menanggapi, dan mengekspresikan RUMPAKA KAWIH secara lisan dan tulisan.

8.4.2 Menjelaskan informasi yang terdapat dalam WACANA KAMPUNG ADAT secara lisan dan tulisan

8.4.3 Menafsirkan, menanggapi, dan mengekspresikan MANTRA dengan memperhatikan kaidah-kaidahnya.

8.4.4 Menyusun teks SURAT dengan memperhatikan kaidah-kaidahnya.

8.4.5 Menafsirkan, menanggapi, dan mengekspresikan GUGURITAN dengan memperhatikan kaidah-kaidahnya.

8.4.6 Menafsirkan, menanggapi, dan menyusun SISINDIRAN dengan memperhatikan kaidah- kaidahnya.

8.4.7 Menyusun, menanggapi, dan memperagakan teks PAGUNEMAN (DIALOG) dan MEMANDU ACARA dengan memperhatikan kaidah-kaidahnya.

8.4.8 Menaggapi dan menyusun PENGALAMAN PRIBADI dengan memperhatikan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan.

8.4.9 Membaca dan menulis kalimat sederhana dengan menggunakan AKSARA SUNDA.

Kelas IX

KI KD (HASIL REVIU)

9.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

9.1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Sunda sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa dalam memahami dan menyajikan PIDATO, BERITA, BAHASAN, DISKUSI, WACANA, CARPON, PUISI, NOVEL, WAWACAN, dan DRAMA.

9.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

9.2.1 Menunjukkan prilaku jujur, tanggung jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk memahami, menyusun dan menyampaikan TEKS PIDATO.

9.2.2 Menunjukkan prilaku jujur, tanggung jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk memahami BERITA ILMU PENGETAHUAN DAN BUDAYA serta BAHASAN TEKNOLOGI DAN SENI,

9.2.3 Menunjukkan prilaku jujur, tanggung jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk memahami teks DISKUSI BUDAYA SUNDA, 9.2.4 Menunjukkan prilaku jujur, tanggung jawab, percaya diri, peduli, proaktif dan santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk memahami BAHASAN YANG MENGANDUNG IDIOM.

9.2.5 Menunjukkan prilaku jujur, dan percaya diri dalam menggunakan bahasa Sunda untuk memahami dan menulis CARPON.

9.2.6 Menunjukkan prilaku jujur, percaya diri, peduli, proaktif dan santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk mengekspresikan DRAMA dan PUISI.

9.2.7 Menunjukkan prilaku jujur, tanggung jawab, percaya diri dalam menggunakan bahasa Sunda untuk meringkas NOVEL.

9.2.8 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab dalam berbahasa Sunda untuk memahami WAWACAN.

9.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan

9.3.1 Menelaah, mengidentifikasi, dan memahami TEKS PIDATO sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

9.3.2 Menelaah, mengidentifikasi, dan memahami BERITA ILMU PENGETAHUAN DAN BUDAYA serta BAHASAN TEKNOLOGI DAN SENI, sesuai dengan kaidah-kaidahnya. 9.3.3 Menelaah, mengidentifikasi, dan

kejadian tampak mata memahami DISKUSI tentang BUDAYA SUNDA sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

9.3.4 Menelaah, mengidentifikasi, dan

memahami BAHASAN YANG

MENGANDUNG IDIOM sesuai dengan kaidah- kaidahnya.

9.3.5 Menelaah, mengidentifikasi, dan memahami CARPON sesuai dengan kaidah- kaidahnya.

9.3.6 Menelaah, mengidentifikasi, dan memahami teks DRAMA dan PUISI sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

9.3.7 Menelaah, mengidentifikasi, dan memahami NOVEL sesuai dengan kaidah- kaidahnya.

9.3.8 Menelaah, mengidentifikasi, dan memahami teks WAWACAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

9.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama

9.4.1 Menyusun, menanggapi, dan menyajikan TEKS PIDATO sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan.

9.4.2 Menelaah, menanggapi, dan meringkas teks BERITA ILMU PENGETAHUAN serta BAHASAN TEKNOLOGI DAN SENI sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

9.4.3 Menelaah, menanggapi, dan membicarakan BUDAYA SUNDA dengan memperhatikan kaidah-kaidah bahasa Sunda yang baik dan benar.

dalam sudut pandang/teori isi BAHASAN YANG MENGANDUNG IDIOM. 9.4.5 Menanggapi dan menulis CARPON sesuai dengan kaidah-kaidahnya.

9.4.6 Menanggapi dan memperagakan teks DRAMA dan PUISI dengan memperhatikan kaidah-kaidah bahasa Sunda yang baik dan benar. 9.4.7 Meringkas dan menanggapi NOVEL dengan memperhatikan kaidah-kaidahnya penulisannya.

9.4.8 Menanggapi dan mengkonversi teks WAWACAN ke dalam bentuk teks lainnya.

Muatan Lokal Baca Tulis Qur’an

Substansi muatan lokal yang ditentukan oleh Madrasah Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon, bentuk kegiatannya kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan ciri khas madrasah dan kompetensi yang disesuaikan potensi lingkungan madrasah, termasuk keunggulan daerah yang materinya dikelompokkan ke dalam mata pelajaran.

Bahasa Sunda termasuk muatan lokal keunggulan daerah yang wajib diadopsi oleh madrasah. Penyusunan dan pengembangan SK dan KD Bahasa Sunda berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan Bahasa Sunda dari Provinsi Jawa Barat. Untuk mengembangkan ciri khas madrasah, madrasah menetapkan muatan lokal Baca Tulis Qur’an (BTQ) dimana Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar disusun berdasarkan hasil musyawarah madrasah dengan komite madrasah.

Kurikulum Baca Tulis Qur’an (BTQ) Madrasah Tsanawiyah Al Huda Jampangkulon Jampangkulon merupakan kokurikuler atau kurikulum muatan lokal. Penyusunannya diadopsi dari Peraturan Menteri Agama RI Nomor 2 Tahun 2008 khususnya Standar Kompetensi mata pelajaran Al Qur’an Hadits. Selanjutnya dikembangkan dengan pendekatan sebagai berikut:

2) mengakomodasi keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang tersedia di madrasah;

3) disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi kondisi lingkungan madrasah. Kurikulum BTQ pada Standar Kompetensi terbagi menjadi standar kompetensi yang menyangkut teori dan standar kompetensi yang menyangkut praktek. Sasarannya peserta didik dapat benar-benar menguasai dan menerapkan Al Qur’an dalam kehidupoan sehari-hari (terinternalisasinya teori dan praktek dalam diri peserta didik).

Kurikulum ini diharapkan dapat membantu guru sebagai pelaksana pendidikan karena dilengkapi dengan Standar Kompetensi, dan Kompetensi Dasar sebagai acuan untuk mengembangkan peranan proses pembelajaran dan evaluasi proses pembelajaran sesuai kebutuhan madrasah. Nilai karakter yang diharapkan dari muatan lokal BTQ adalah sebagai berikut:

1) Religius artinya pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan/atau ajaran agamanya. 2) Jujur artinya perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya

sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain.

3) Bertanggung jawab yaitu sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan, Negara dan Alloh SWT.

4) Cinta Al Qur’an cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap Al Qur’an. 5) Sadar akan hak dan kewajiban sebagai muslim yaitu fasih membaca Al

Qur’an.

6) Santun yaitu sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang.

Secara fungsional pelajaran BTQ memiliki fungsi sebagai berikut:

1) Pengajaran, yaitu penyampaian ilmu pengetahuan yang merupakan informasi cara membaca Al Qur’an dengan baik dan benar.

2) Sumber nilai, pengajaran BTQ dapat melandasi nilai sikap, nilai keyakinan dan akhlak untuk terbentuknya insan yang utuh dalam rangka mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat kelak.

3) Sumber motivasi, memberikan dorongan dan semangat yang kuat dalam beramal dan lebih meyakini akan makna perbuatan yang dilakukannya.

4) Pengembangan, yaitu pengembangan daya pikir dan nalar peserta didik melalui proses pendidikannya (membaca, menghafal Al Qur’an dan Hadits), sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut daya nalar dan kemampuan sesuai dengan tingkat perkembangannya.

5) Perbaikan, yaitu dapat memberikan kesadaran dan kecerdasan dalam memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam keyakinan, pemahaman dan pengalaman ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

6) Pencegahan, yaitu dapat memberikan kekuatan dan kemantapan diri dalam mencegah segala hal yang dating dari berbagai sisi kehidupannya yang dapat membahayakan dan menghambat peserta didik dalam perkembangannya menuju keimanan dan ketaqwaan.

7) Pembiasaan, yaitu pemahaman ilmu pengetahuan, penanaman dan pengembangan nilai-nilai Al Qur’an dalam konteks lingkungan fisik dan sosial.

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) untuk muatan lokal disesuaikan dengan mata pelajaran Al Qur’an Hadits:

Standar Isi BTQ Kelas 8 Standar Kompetensi:

1. Fasih Membaca Ayat-Ayat Suci Al-Qur’an

2. Hafal Surat Al Insyirah, Al lail, Al Balad dan Asy Syams

3. Mengamalkan Ayat-ayat al-qur’an dalam kehidupan Sehari-hari

Kompetensi Dasar

Materi Pokok Indikator Hasil Belajar Membaca,

Menghafal, mengartikan dan

Surat Al Insyirah

 Membaca dan Hafal Surat Al Insyirah  Mengartikan Surat

Membaca, Hafal, Mengartikan

Menyalin Surat Al Insyirah Al Insyirah  Menyalin Surat Al Insyirah Dan Menyalin Surat Al Insyirah Membaca, Menghafal, mengartikan dan Menyalin Surat Al lail

Surat Al lail  Membaca dan Hafal

Surat Al lailMengartikan Surat Al lail  Menyalin Surat Al lail Membaca, Hafal, Mengartikan Dan Menyalin Surat Al lail Membaca, Menghafal, mengartikan dan Menyalin Surat Al Balad

Surat Al Balad  Membaca dan Hafal Surat Al Balad  Mengartikan Surat Al Balad  Menyalin Surat Al Balad Membaca, Hafal, Mengartikan Dan Menyalin Surat Al Balad Membaca, Menghafal, mengartikan dan Menyalin Surat Asy Syams Surat Asy Syams

 Membaca dan Hafal Surat Asy Syams  Mengartikan Surat

Asy Syams

 Menyalin Surat Asy Syams Membaca, Hafal, Mengartikan Dan Menyalin Surat Asy Syams Menerapkan Hukum Bacaan Qalqalah, lam, dan ra Qalqalah, lam, dan ra  Mendefiniskan pengertian

Qalqalah, lam, dan ra  Mempraktikan bacaan Qalqalah, lam, dan ra Menerapkan hukum bacaan Qalqalah, lam, dan ra Mempraktikan hukum bacaan Mad Mad  Mendefiniskan pengertian Mad  Mempraktikan

bacaan Mad dalam

Menjelaskan dan

Mempraktikan hukum bacaan

ayat-ayat pilihan  Mempraktikan

bacaan Mim Mati dalam ayat-ayat pilihan

Mad

Standar Isi BTQ Kelas 9 Standar Kompetensi:

1. Fasih Membaca Ayat-Ayat Suci Al-Qur’an

2. Hafal Surat Al Ghosyiyah dan Al ‘Ala

3. Mengamalkan Ayat-ayat al-qur’an dalam kehidupan Sehari-hari

Kompetensi Dasar

Materi Pokok Indikator Hasil Belajar Membaca, Menghafal, mengartikan dan Menyalin Surat Al Ghosyiyah Surat Al Ghosyiyah

 Membaca dan Hafal Surat Al Ghosyiyah  Mengartikan Surat Al Ghosyiyah  Menyalin Surat Al Ghosyiyah Membaca, Hafal, Mengartikan Dan Menyalin Surat Al Ghosyiyah Membaca, Menghafal, mengartikan dan Menyalin Surat Al ‘Ala

Surat Al ‘Ala  Membaca dan Hafal Surat Al ‘Ala  Mengartikan Surat Al ‘Ala  Menyalin Surat Al ‘Ala Membaca, Hafal, Mengartikan Dan Menyalin Surat Al ‘Al Mempraktikan hukum mad silah

Mad  Mendefiniskan pengertian mad silah  Mempraktikan bacaan pengertian mad silah Menerapkan hukum mad silah

Dalam dokumen dokumen 1 pull . docx (Halaman 56-73)

Dokumen terkait