• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

B. Muatan Nilai-Nilai Karakter dalam PPK

Penguatan Pendidikan Karakter bukanlah suatu kebijakan baru, karena sejak tahun 2010 pendidikan karakter di sekolah sudah menjadi Gerakan Nasional. Namun masih banyak yang harus dituntaskan untuk memastikan agar proses pembudayaan nilai-nilai karakter berjalan dan berkesinambungan.

Selain itu, sangat diperlukan kebijakan yang lebih komprehensif dan bertumpu pada kearifan lokal untuk menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks. Kebijakan Permendikbud No.20 Tahun 2018 menjadi dasar bagi perumusan langkah-langkah yang lebih konkret agar penyemaian

42 Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), 9.

19

dan pembudayaan nilai-nilai pembentukan karakter bangsa dapat dilakukan secara efektif dan menyeluruh.

Permendikbud No.20 Tahun 2018 merupakan kelanjutan dari Perpres No.87 Tahun 2017. Pada Permendikbud No.20 Tahun 2018, dalam pasal 2 menyatakan bahwa PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam pendidikan karakter terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab. Nilai-nilai karakter tersebut merupakan perwujudan dari lima nilai utama yang saling berkaitan, yaitu nilai religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas yang terintegrasi dalam kurikulum.

Adapun penjelasan dari lima nilai karakter utama tersebut adalah:43 1. Religius

Nilai religius adalah nilai yang mencerminkan keberimanan seseorang terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Keimanan tersebut diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Dalam Al-Qur’an dijelaskan mengenai toleransi dalam beragama. Seseorang dengan kepercayaan yang berbeda dapat hidup berdampingan jika saling menghormati antara yang satu dengan yang lain.

43 TIM PPK Kemendikbud, Konsep dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter

Tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (Jakarta: TIM PPK

Kemendikbud, 2018), 8-9.

Penjelasan Al-Qur’an tentang toleransi terdapat pada Surah Al-Kafirun ayat 6:

َّْم ُ ك ه

َّ ِنْيِدَّ هي ِل هوَّْم ُ ل كُنْي ِد

َّࣖ

٦

َّ

“Untukmu agamamu dan untukku agamaku.” (Al-Kafirun/109:6)

Berdasarkan buku pedoman PPK, nilai religius terdiri atas 12 sub nilai karakter antara lain cinta damai; toleransi; menghargai perbedaan agama dan kepercayaan; teguh pendirian; percaya diri; kerja sama antar pemeluk agama dan kepercayaan; anti buli dan kekerasan; persahabatan; ketulusan;

tidak memaksakan kehendak; mencintai lingkungan; dan melindungi yang kecil dan tersisih.44

2. Nasionalis

Nasionalisme berasal dari kata nasional yang berarti paham untuk mencintai bangsa sendiri atau memiliki kesadaran untuk mempertahankan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bersama-sama.45 Nilai karakter nasionalis adalah cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, sosial, budaya, ekonomi, dan politik serta menempatkan kepentingan negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya.

Al-Quran menggambarkan tanah air sebagai suatu hal yang sangat berharga. Menurut tafsir Imam Fakhruddin ar-razi mengenai Surah An-Nisa ayat 66 adalah Al-Quran menganggap mengusir seseorang dari tanah

44TIM PPK Kemendikbud, Konsep…, 8.

45Ari W. Purwandari, dkk., Penguatan Pendidikan Karakter Referensi Pembelajaran untuk Guru dan Siswa SD/MI (Jakarta: Erlangga, 2018), 82.

21

air sepadan dengan membunuh nyawanya.46 Adapun bunyi Surah An-Nisa ayat 66 ialah sebagai berikut:

َّا مَّ ْم ُ

“Seandainya Kami perintahkan kepada mereka (orang-orang munafik),

“Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampung halamanmu,”

niscaya mereka tidak akan melakukannya, kecuali sebagian kecil dari mereka. Seandainya mereka melaksanakan pengajaran yang diberikan kepada mereka, sungguh itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka).” (An-Nisa'/4:66)

Berdasarkan buku pedoman PPK, nilai nasionalis terdiri atas 9 sub nilai karakter antara lain apresiasi budaya bangsa sendiri; menjaga kekayaan budaya bangsa; rela berkorban; unggul dan berprestasi; cinta tanah air; menjaga lingkungan; taat hukum; disiplin; menghormati keragaman budaya, suku dan agama.47

3. Mandiri

Mandiri adalah sikap dan perilaku yang tidak bergantung pada orang lain. Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa sejatinya tidak ada yang dapat diandalkan manusia selain diri sendiri dan Tuhan. Terdapat dalam Surah Ar-Ra’d ayat 11 sebagai berikut:

46 Mufaizin, “Nasionalisme dalam Perspektif Al-quran dan Hadits”, Jurnal Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman Vol. 5, No. 1, (2019), 46.

47 TIM PPK Kemendikbud, Konsep…, 8.

َّ ن ِا

“...Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”

(Ar-Ra'd/13:11)

Mandiri juga berarti gigih dalam mencari jalan keluar dalam suatu permasalahan, mau bekerja keras, dan mau terus belajar.48 Perintah untuk senantiasa berusaha dan tidak mudah berputus asa juga terdapat dalam Al-Qur’an di Surah Az-Zumar ayat 53 yang berbunyi:

َّ

“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya.

Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

(Az-Zumar/39:53)

Berdasarkan buku pedoman PPK, nilai mandiri terdiri atas 7 sub nilai karakter antara lain kerja keras; tangguh tahan banting; daya juang;

48 Ari W. Purwandari, dkk., Penguatan…, 106.

23

professional; kreatif; keberanian; dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.49

4. Gotong royong

Nilai karakter gotong royong adalah nilai yang mencerminkan tindakan menghargai semangat kerjasama, menyelesaikan berbagai persoalan bersama. Gotong royong juga berarti perilaku memberi bantuan pada mereka yang berada dalam kesulitan. Al-Qur’an menganjurkan manusia untuk saling membantu antar sesama, seperti dalam Surah Al-Maidah ayat 2 yang berbunyi:

َّاي ُ

ق حا هوٍَِّۖنا هو ْد ُعْلاهوَّ ِمْث ِاْلاَّىهلهعَّاْيُنهوا هعهحَّاهلهوٍَّۖىٰيْق خلاهوَّ ِ رِب ْ لاَّى ه

لهعَّاْيُن هوا هعهح هو

َّ ِبا ه ق ِع ْ

لاَّ ُدْي ِد هشَّه للّاَّ ٰ ن ِا َّه للّا ٰ ٢

َّ

“Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.

Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya.” (Al-Ma'idah/5:2)

Berdasarkan buku pedoman PPK, nilai gotong royong terdiri atas 11 sub nilai karakter antara lain menghargai; kerjasama; inklusif; komitmen atas keputusan bersama; musyawarah mufakat; tolong menolong;

solidaritas; empati; anti diskriminasi; anti kekerasan; dan sikap kerelawanan.50

49 TIM PPK Kemendikbud, Konsep…, 9.

50 Ibid., 9.

5. Integritas

Integritas adalah kesesuaian antara perkataan dan perbuatan.51 Orang yang berintegritas berarti orang yang dapat dipercaya, orang yang mampu merealisasikan apa yang diucapkan. Di dalam Al-Qur’an, Allah mengingatkan manusia agar tidak bersikap nifak, seperti dalam Surah As-Saff ayat 2-3 yaitu:

2. Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?

3. Sangat besarlah kemurkaan di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan. (As-Saff/61:2-3)

Berdasarkan buku pedoman PPK, nilai integritas terdiri atas 9 sub nilai karakter antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran, setia, komitmen moral, anti korupsi, keadilan, tanggung jawab, keteladanan, dan menghargai martabat individu.52

51 Ari W. Purwandari, dkk., Penguatan…, 186.

52 TIM PPK Kemendikbud, Konsep…, 9.

25

Dokumen terkait