• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEKRETARIS JENDERAL,

... (19)

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 2. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;

3. Inspektur Jenderal; 4. ... (17);

5. Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan; 6. Kepala Kantor Wilayah DJKN ... (20);

7. Kepala Biro Umum;

8. Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang … (21);

Nomor :…(1)

TENTANG PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA PADA ... (2) YANG BERADA PADA … (3)

No. Nama Barang

Kode Barang NUP Merk/Type/ Spesifikasi BMN*) Jumlah (bidang/ unit) Tahun Perolehan Nilai Perolehan (Rp) Nilai Buku (Rp) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jumlah

A.N. MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN SEKRETARIS JENDERAL,

... (19) Catatan :

*) : BMN selain tanah dan/atau bangunan diisi sekurang-kurangnya memuat merk/type BMN. Khusus kendaraan bermotor ditambah dengan nomor polisi, nomor mesin dan nomor rangka.

(1) Diisi dengan nomor Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sesuai dengan ketentuan tata persuratan dilingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

(2) Diisi dengan nama Eselon I yang mengajukan penghapusan BMN, contoh Sekretariat Jenderal.

(3) Diisi dengan nama Satuan Kerja yang mengajukan Penghapusan BMN, contoh Biro Umum.

(4) Diisi dengan nama instansi yang memberikan persetujuan Penghapusan BMN karena pemusnahan, contoh Direktur Jenderal atas nama Menteri Keuangan, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.

(5) Diisi dengan nomor dan tanggal surat persetujuan dari instansi yang menerbitkan persetujuan Penghapusan BMN karena pemusnahan.

(6) Diisi dengan nomor dan tanggal Berita Acara Pemusnahan BMN.

(7) Diisi dengan cara BMN dimusnahkan, yaitu

dibakar/dihancurkan/ditimbun/dikubur/ ditenggelamkan/sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

(8) Diisi dengan nomor pasal dan ayat dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mengatur Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan merupakan Pengguna Barang yang dalam menjalankan kewenangan dan tanggung jawabnya secara fungsional dilaksanakan oleh Sekretaris Jenderal.

(9) Diisi dengan nomor Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengenai Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

(10) Diisi dengan nomor Peraturan Menteri Keuangan tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara.

(11) Diisi dengan nomor dan tentang Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur Pemindahtanganan Barang Milik Negara.

(12) Diisi dengan nomor Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Penatausahaan Barang Milik Negara Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

(13) Diisi dengan nomor Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

(14) Diisi dengan nomor Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

(16) Diisi dengan jumlah BMN yang yang dihapuskan.

(17) Diisi dengan nama jabatan Eselon I yang mengajukan Penghapusan BMN, contoh Sekretaris Jenderal.

(18) Diisi dengan tanggal, bulan dan tahun ditetapkannya Surat Keputusan. (19) Diisi dengan nama Sekretaris Jenderal dan tanpa gelar.

(20) Diisi dengan nama wilayah Kantor Wilayah DJKN. (21) Diisi dengan nama wilayah KPKNL.

(22) Diisi dengan nama Jabatan Satuan Kerja yang mengajukan Penghapusan BMN, contoh Kepala Biro Umum.

Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM,

Ttd.

KRISNA RYA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : P.48/Menlhk-Setjen/2015 TENTANG

TATA CARA PELAKSANAAN PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA LINGKUP KEMENTERIAN

LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN A. Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).

KOP SATUAN KERJA

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPTJM)

Nomor : … (1)

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama/NIP. : … / NIP. … (2)

Jabatan : … (3)

Instansi : … (4)

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Bertanggung jawab penuh atas kebenaran permohonan penghapusan BMN yang diajukan karena alasan …, (5) baik materiil maupun formil;

2. BMN yang diajukan permohonan penghapusan telah hilang dan tidak lagi dapat ditemukan atau rusak berat, susut, menguap, mencair, kadaluwarsa, mati/cacat berat/tidak produktif untuk hewan/ikan/tanaman atau terkena keadaan kahar (force majeure) *) .

Apabila dikemudian hari ditemukan data BMN yang diajukan permohonan penghapusan yang tidak benar, maka saya siap bertanggung jawab sepenuhnya. Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. …, … (6) … (3) (tanda tangan) … NIP. … (2)

(1) Diisi dengan nomor sesuai dengan ketentuan tata persuratan dilingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

(2) Diisi dengan nama dan NIP pimpinan Satuan Kerja yang mengajukan Penghapusan BMN, contoh Ir. Sumarto, MM/NIP. 19610708 198703 1 002. (3) Diisi dengan nama jabatan Satuan Kerja yang mengajukan Penghapusan BMN,

contoh Kepala Biro Umum.

(4) Diisi dengan nama Satuan Kerja yang mengajukan Penghapusan BMN, contoh Biro Umum Sekretariat Jenderal.

(5) Diisi dengan alasan Penghapusan karena sebab-sebab lain. (6) Diisi dengan tanggal surat pernyataan ditandatangani.

KOP ESELON I

… , … (1)

Nomor : … (2)

Sifat : … (2)

Lamp. : … (…) berkas (2)

Hal : Rekomendasi Penghapusan BMN karena … (3) yang berada pada

… (4)

Yth. … (5)

di … (6)

Sehubungan dengan surat Saudara Nomor ... tanggal ...(7) hal Permohonan Persetujuan Penghapusan Barang Milik Negara (BMN) karena sebab-sebab lain yang berada pada ... (4), dengan ini diberitahukan bahwa permohonan Penghapusan BMN karena…(3) berupa ... (8) dengan nilai perolehan/nilai buku sebesar Rp ... ,00 (... rupiah) (9) sebagaimana tercantum dalam lampiran surat ini, pada prinsipnya dapat disetujui.

Guna tertib administrasi pengelolaan BMN, pelaksanaan Penghapusan tersebut agar berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.06/2014 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Nomor … (10) tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan BMN

lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Penghapusan BMN tidak mengganggu tugas operasional kantor Saudara. 2. Rekomendasi ini segera ditindaklanjuti dengan mengajukan permohonan

kepada Pengelola Barang sesuai dengan batas kewenangan.

3. Kebenaran materiil atas jenis, jumlah, tahun dan nilai BMN yang diusulkan penghapusan tersebut menjadi tanggung jawab Kuasa Pengguna Barang. 4. Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat rekomendasi ini,

maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Sekretaris Jenderal/Inspektur Jenderal/Direktur Jenderal/Kepala Badan, (tanda tangan) … NIP. … (11) Tembusan : … (12) Petunjuk pengisian :

(1) Diisi dengan tanggal surat rekomendasi Penghapusan BMN karena sebab-sebab lain.

(2) Diisi dengan nomor, sifat dan jumlah lampiran sesuai dengan ketentuan tata persuratan dilingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (3) Diisi dengan alasan Penghapusan karena sebab-sebab lain, seperti hilang,

rusak berat, mati, keadaan kahar, dll.

(4) Diisi dengan nama Satuan Kerja yang mengajukan Penghapusan BMN, contoh Biro Umum.

(5) Diisi dengan nama pimpinan Satuan Kerja yang mengajukan Penghapusan BMN, contoh Kepala Biro Umum.

(6) Diisi dengannama tempat kedudukan Satuan Kerja yang mengajukan Penghapusan BMN, contoh Jakarta.

(7) Diisi dengan nomor, tanggal dan hal surat pengajuan permohonan Penghapusan BMN dari Satuan Kerja.

(8) Diisi dengan data BMN yang dimohonkan untuk dihapuskan berupa jenis dan jumlah BMN. Dalam hal tidak memungkinkan mencantumkan data BMN di dalam surat persetujuan, seperti BMN tersebut beranekaragam dan berjumlahbanyak, maka cukup disebutkan kelompok BMN tersebut dalam surat persetujuan dan rincian data BMN tersebut dicantumkan dalam lampiran surat.

(9) Diisi dengan nilai BMN yang akan dimohonkan untuk dihapuskan.

mengenai Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan BMN lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

(11) Diisi dengan nama lengkap, dan NIP Pejabat Eselon I yang menandatangani surat rekomendasi Penghapusan BMN.

(12) Diisi dengan nama pimpinan pada unit internal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang berkepentingan, contoh: Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal.

Pengguna Barang.

KOP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

… , … (1)

Nomor : … (2)

Sifat : … (2)

Lamp. : … (…) berkas (2)

Hal : Persetujuan Penghapusan BMN karena … (3) yang berada pada …

(4)

Yth. … (5)

di … (6)

Sehubungan dengan surat Saudara Nomor ... tanggal ...(7) hal Permohonan Persetujuan Penghapusan Barang Milik Negara (BMN) karena sebab-sebab lain yang berada pada ... (4), dengan ini diberitahukan bahwa permohonan Penghapusan BMN karena…(3) berupa ... (8) dengan nilai perolehan/nilai buku sebesar Rp ... ,00 (... rupiah) (9) sebagaimana tercantum dalam lampiran surat ini, pada prinsipnya dapat disetujui.

Guna tertib administrasi pengelolaan BMN, pelaksanaan Penghapusan tersebut agar berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.06/2014 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Nomor … (10) tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan BMN

lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Saudara segera menindaklanjuti persetujuan ini dengan Penghapusan Barang Milik Negara dari Daftar Barang Kuasa Pengguna berdasarkan Keputusan Penghapusan yang ditetapkan oleh Pengguna Barang paling lama 2 (dua) bulan sejak tanggal surat persetujuan ini diterbitkan.

2. Kuasa Pengguna Barang menyampaikan laporan pelaksanaan Penghapusan BMN kepada Pengelola Barang c.q. KPKNL setempat paling lama 1 (satu) bulan sejak Keputusan Penghapusan BMN ditandatangani dengan melampirkan Keputusan Penghapusan.

dimaksud diakibatkan adanya unsur kelalaian dan/atau kesengajaan dari pihak pengurus dan/atau penanggung jawab BMN tersebut, maka tidak menutup kemungkinan kepada yang bersangkutan akan dikenakan sanksi Tuntutan Ganti Rugi (TGR) dan/atau pidana sesuai ketentuan yang berlaku. 4. Kebenaran materiil atas jenis, jumlah, tahun dan nilai BMN yang diusulkan

penghapusan tersebut menjadi tanggung jawab Kuasa Pengguna Barang.

5. Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat persetujuan ini, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

A.n. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sekretaris Jenderal, (tanda tangan) … NIP. … (11) Tembusan :

1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 2. Inspektur Jenderal;

3. … (12).

4. Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan. 5. Kepala Biro Umum;

6. … (13).

Petunjuk pengisian :

(1) Diisi dengan tanggal surat persetujuan Penghapusan BMN karena sebab-sebab lain.

(2) Diisi dengan nomor, sifat dan jumlah lampiran sesuai dengan ketentuan tata persuratan dilingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (3) Diisi dengan alasan Penghapusan BMN, contoh hilang/rusak berat/keadaan

kahar.

(4) Diisi dengan nama Satuan Kerja yang mengajukan Penghapusan BMN, contoh Biro Umum.

(5) Diisi dengan nama pimpinan Satuan Kerja yang mengajukan Penghapusan BMN, contoh Kepala Biro Umum.

Penghapusan BMN, contoh Jakarta.

(7) Diisi dengan nomor, tanggal dan hal surat pengajuan permohonan Penghapusan BMN dari Satuan Kerja.

(8) Diisi dengan data BMN yang dimohonkan untuk dihapusakan berupa jenis dan jumlah BMN. Dalam hal tidak memungkinkan mencantumkan data BMN di dalam surat persetujuan, seperti BMN tersebut beranekaragam dan berjumlah banyak, maka cukup disebutkan kelompok BMN tersebut dalam surat persetujuan dan rincian data BMN tersebut dicantumkan dalam lampiran surat.

(9) Diisi dengan nilai BMN yang akan dimohonkan untuk dihapuskan karena sebab-sebab lain.

(10) Diisi dengan nomor Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengenai Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan BMN lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

(11) Diisi dengan nama lengkap, dan NIP Sekretaris Jenderal yang menandatangani surat persetujuan Penghapusan BMN.

(12) Diisi dengan nama jabatan Eselon I yang mengajukan Penghapusan BMN, contoh Sekretaris Jenderal.

(13) Diisi dengan nama Pengelola Barang di daerah yang wilayah kerjanya melingkupi lokasi Kuasa Pengguna Barang yang mengajukan permohonan persetujuan Penghapusan BMN, contoh: Kepala KPKNL Jakarta II.

KOP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

REPUBLIK INDONESIA Nomor : ... (1)

TENTANG

PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA PADA ... (2) YANG BERADA PADA … (3)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan surat ... (4) dari ... (5) Nomor ... tanggal

… (6), terdapat Barang Milik Negara pada ... (2) yang berada pada ... (3) berupa ... (7) sebanyak ... (...) (8) unit yang ... (9); b. bahwa berdasarkan surat Keputusan Menteri Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Nomor ... tanggal … (10), telah ditetapkan ... (11);*)

c. bahwa berdasarkan surat ... (12) Nomor ... tanggal … (13), pada prinsipnya telah memberikan persetujuan penghapusan Barang Milik Negara karena sebab-sebab lain yang berada pada ... (3) yang ... (9);

d. bahwa berdasarkan Pasal ... ayat ... (14) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor ... (15) tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan merupakan Pengguna Barang yang dalam menjalankan kewenangan dan tanggung jawabnya secara fungsional dilaksanakan oleh Sekretaris Jenderal;

e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia tentang Penghapusan Barang Milik Negara pada ... (2) yang berada pada ... (3);

Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah ;

5. Keputusan Presiden Nomor 121/P tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019;

6. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara;

7. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor ... (16) tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara;

9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor ... tentang ... (17);

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara;

11. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor ... (18) tentang Penatausahaan Barang Milik Negara Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

12. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor ... (19) tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

13. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor ... (20) tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA PADA ... (2) YANG BERADA PADA … (3).

(3), Barang Milik Negara berupa… (7) sebanyak … (…) (8) unit sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Membuat Berita Acara Penghapusan dan Laporan atas pelaksanaannya kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan tembusan kepada Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan.

KETIGA : Apabila dikemudian hari ditemukan bukti bahwa penghapusan Barang Milik Negara dimaksud diakibatkan adanya unsur kelalaian dan/atau kesengajaan dari pihak pengurus dan/atau penanggungjawab Barang Milik Negara tersebut, maka sesuai Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dari … (21)

Nomor … tanggal… (22) tidak menutup kemungkinan kepada

yang bersangkutan akan dikenai sanksi Tuntutan Ganti Rugi (TGR) dan/atau pidana sesuai ketentuan yang berlaku.

KEEMPAT : Menugaskan kepada ... (23) untuk melaksanakan keputusan ini. KELIMA : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal ... (24)

A.N. MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

SEKRETARIS JENDERAL,

... (25)

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 2. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;

3. Inspektur Jenderal; 4. ... (23);

5. Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan; 6. Kepala Kantor Wilayah DJKN ... (26);

7. Kepala Biro Umum;

9. … (28).

Catatan : *) diperlukan apabila penghapusan BMN dengan alasan hilang akibat pencurian.

Nomor :…(1)

TENTANG PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA PADA ... (2) YANG BERADA PADA … (3) No. Nama

Barang

Kode Barang NUP Merk/Type/ Spesifikasi BMN**) Jumlah (bidang/ unit) Tahun Perolehan Nilai Perolehan (Rp) Nilai Buku (Rp) Keteranga n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah

A.N. MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN SEKRETARIS JENDERAL,

... (25) Catatan :

**) : a. BMN tanah dan/atau bangunan diisi sekurang-kurangnya memuat lokasi, luas (m2) dan dokumen kepemilikan; atau

b. BMN selain tanah dan/atau bangunan diisi sekurang-kurangnya memuat merk/type BMN. Khusus kendaraan bermotor ditambah dengan nomor polisi, nomor mesin dan nomor rangka.

(1) Diisi dengan nomor Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sesuai dengan ketentuan tata persuratan dilingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

(2) Diisi dengan nama Eselon I yang mengajukan penghapusan BMN, contoh Sekretariat Jenderal.

(3) Diisi dengan nama Satuan Kerja yang mengajukan Penghapusan BMN, contoh Biro Umum.

(4) Diisi dengan nama Surat Keterangan atau Tanda Laporan dari instansi yang berwenang, contoh Surat Tanda Penerimaan Laporan.

(5) Diisi dengan nama instansi yang menerbitkan surat keterangan/tanda laporan, contoh Kepolisian Sektor Tanah Abang Resor Metro Jakarta Pusat Kepolisian Negara Republik Indonesia.

(6) Diisi dengan nomor dan tanggal surat keterangan/tanda laporan diterbitkan. (7) Diisi dengan jenis BMN yang dihapuskan yaitu peralatan dan mesin, dll. (8) Diisi dengan jumlah BMN yang yang dihapuskan.

(9) Diisi dengan sebab Penghapusan BMN, contoh hilang karena pencurian.

(10) Diisi dengan nomor dan tanggal Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menetapkan ganti kerugian atau pembebasan ganti kerugian. (11) Diisi dengan isi dari Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

yang menetapkan ganti kerugian atau pembebasan ganti kerugian, contoh pembebasan ganti kerugian negara terhadap hilangnya kendaraan dinas operasional roda dua dengan Nomor Polisi XXX milik Biro Umum yang menjadi tanggung jawab Sdr. XXX, Pegawai Negeri Sipil pada Biro Umum.

(12) Diisi dengan nama instansi yang memberikan persetujuan Penghapusan BMN karena sebab-sebab lain, contoh Direktur Jenderal atas nama Menteri Keuangan, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.

(13) Diisi dengan nomor dan tanggal surat persetujuan dari instansi yang menerbitkan persetujuan penghapusan BMN karena sebab-sebab lain.

(14) Diisi dengan nomor pasal dan ayat dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mengatur Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan merupakan Pengguna Barang yang dalam menjalankan kewenangan dan tanggung jawabnya secara fungsional dilaksanakan oleh Sekretaris Jenderal.

(15) Diisi dengan nomor Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengenai Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kodefikasi Barang Milik Negara.

(17) Diisi dengan nomor dan tentang Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur Pemindahtanganan Barang Milik Negara.

(18) Diisi dengan nomor Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Penatausahaan Barang Milik Negara Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

(19) Diisi dengan nomor Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

(20) Diisi dengan nomorPeraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

(21) Diisi dengan jabatan pimpinan instansi yang menguasai BMN yang dihapuskan, contoh Kepala Biro Umum. Jika BMN karena hilang, yang menandatangani SPTJM adalah pegawai yang menghilangkan BMN tersebut. (22) Diisi dengan nomor dan tanggal SPTJM.

(23) Diisi dengan nama jabatan Eselon I yang mengajukan Penghapusan BMN, contoh Sekretaris Jenderal.

(24) Diisi dengan tanggal, bulan dan tahun ditetapkannya Surat Keputusan. (25) Diisi dengan nama Sekretaris Jenderal dan tanpa gelar.

(26) Diisi dengan nama wilayah Kantor Wilayah DJKN. (27) Diisi dengan nama wilayah KPKNL.

(28) Diisi dengan nama Jabatan Satuan Kerja yang mengajukan Penghapusan BMN, contoh Kepala Biro Umum.

Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM,

Ttd.

KRISNA RYA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

Dokumen terkait