• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nama Hardware di Linu

Instalasi Linu

1.2 Nama Hardware di Linu

Linux disk dan nama partisi mungkin berbeda dengan system operasi yang lain. Saudara harus tahu nama yang digunakan oleh Linux untuk membuat dan mount partisi. Contohnya adalah :

- Floppy pertama disebut ‘`/dev/fd0’’. - Floppy kedua disebut ‘`/dev/fd1’’. - Disk SCSI pertama disebut ``/dev/sda’’.

- Disk SCSI kedua disebut ``/dev/sdb’’ dan selanjutnya.

- Master disk pada IDE primary controller disebut dengan ‘’/dev/hda’’. - Slave disk on IDE primary controller disebut dengan ‘’/dev/hdb’’. - Dan untuk Master dan slave pada secondary controller dapat disebut

‘’/dev/hdc’’ dan ‘’/dev/hdd’’.

2. Partisi Hardisk

Instalasi Linux 12- 3 Partisi hardisk dapat diartikan membagi hardisk menjadi beberapa bagian dapat diumpakan dengan rumah yaitu seperti diberi sekat-sekat pemisah antara tiap kamar, maka jika anda menambah furniture di ruang tamu maka tidak akan mempengaruhi pada kamar yang lain. Jika anda telah mempunyai sistem operasi yang lain misalnya Windows maka anda perlu untuk mempartisi ulang hardisk saudara dengan Fdisk atau Partition Magic.

Sebelum anda partisi saudara perlu merencanakan system yang anda inginkan dalam komputer saudara nantinya hal ini karena juga mempengaruhi penggunaan disk yang anda gunakan. Seperti tabel dibawah ini

Nama Keterangan Kapasitas

Server_std Ini adalah profile server standar, dengan fasilitas FTP server, Web server, DNS , NIS, and POP3

Sekitar 50 MB, dan ini hanya ukuran softwarenya saja;dan bisa bertambah untuk penambahan paket Dialup Standard desktop box, termasuk X

window system, Aplikasi garfis, sound , text editor dll.

Sekitar 500 MB

Work_std Paket yang lebih kecil lagi, tanpa X Windows. Digunakan untuk laptop atau mobile computer

Sekitar 140 MB

Devel_comp Desktop setup dengan paket untuk development seperti Perl, C, C++ dll

Sekitar 475 MB

Untuk tambahan X11 dan paket lain anda perlu 800 MB untuk hal tersebut Untuk membuat atau mengganti partisi Linux, di sini akan menggunakan program fdisk versi Linux. Umumnya program instalasi akan mencari tabel partisi yang telah ada, dan menawarkan untuk menjalankan fdisk atau diskdruid.

Bila Anda menggunakan fdisk atau cfdisk tanpa argumen, maka akan diasumsikan drive yang digunakan adalah /dev/hda.Partisi Linux tidak harus pada satu drive yang sama. Anda mungkin ingin membuat filesystem root pada /dev/hda dan partisi swap pada /dev/hdb misalnya. Untuk melakukan hal tersebut jalankan saja fdisk sekali saja untuk tiap- tiap drive.

Di Linux, partisi diberi nama berdasarkan pada drive tempat mereka berada. Misalnya partisi pertama pada drive /dev/hda adalah /dev/hda1, tdan partisi kedua adalah /dev/hda2, dan seterusnya. Bila Anda mempunyai partisi logical, maka partisi tersebut akan diberi nomor mulai /dev/hda5, /dev/hda6 dan seterusnya.

Di bawah ini adalah contoh penggunaan fdisk. Di sini, digunakan partisi MS-DOS tunggal sebesar 61693 blok, dan sisanya digunakan untuk Linux. (Di Linux, satu blok adalah 1024 byte, jadi 61693 blok adalah sebesar sekitar 61 MB.) Di sini akan dibuat dua partisi saja, yaitu root dan swap.

Pertama-tama, gunakan perintah ``p'' untuk menampilkan tabel partisi saat ini. Seperti yang Anda lihat, /dev/hda1 (partisi pertama ada pada /dev/hda) adalah partisi DOS sebesar 61693 blok.

Command (m for help): p

Disk /dev/hda: 16 heads, 38 sectors, 683 cylinders Units = cylinders of 608 * 512 bytes

Instalasi Linux 12- 4 /dev/hda1 * 1 1 203 61693 6 DOS 16-bit >=32M

Command (m for help):

Lalu, gunakan perintah ``n'' untuk membuat partisi baru. Partisi Linux diberi ukuran sebesar 80 MB.

Command (m for help): n

Command action e extended

p primary partition (1-4)

Command (m for help): p

Pada saat ini akan ditanyakan apakah akan membuat partisi extended ataukah primary. Biasanya partisi yang dibuat adalah partisi primary, kecuali Anda membutuhkan lebih dari empat partisi pada satu drive.

Silahkan lihat bagian ``Pembuatan Partisi'' di atas untuk informasi lengkapnya.

Partition number (1-4): 2

First cylinder (204-683): 204

Last cylinder or +size or +sizeM or +sizeK (204-683): +80M

Silinder pertama seharusnya tepat setelah silinder partisi terakhir. Dalam contoh ini, /dev/hda1 berakhir pada silinder 203, jadi partisi baru harus dimulai pada silinder 204.

Seperti yang Anda lihat, di sini digunakan notasi ``+80M'', yang menjelaskan bahwa partisi itu berukutan 80 MB. Mirip dengan itu, notasi ``+80K menjelaskan bahwa ukuran partisi adalah 80 kilobytes dan ``+80'' berarti ukuran partisi adalah 80 byte.

Warning: Linux cannot currently use 33090 sectors of this partition

Bila Anda melihat peringatan ini, abaikan saja. Peringatan tersebut berasal dari batasan pada masa-masa awal Linux sewaktu filesystem Linux hanya bisa sebesar 64 MB. Tetapi dengan filesystem yang lebih baru, tidak ada lagi batasan, sekarang sebuah partisi bisa berukuran hingga 4 terabyte.

Selanjutnya, buatlah partisi swap 10 MB, /dev/hda3.

Command (m for help): n Command action e extended p primary partition (1-4) p Partition number (1-4): 3 First cylinder (474-683): 474

Last cylinder or +size or +sizeM or +sizeK (474-683): +10M

Instalasi Linux 12- 5 Sekali lagi, kita tampilkan isi tabel partisi. Jangan lupa untuk mencatat semua informasi di sini, terutama ukuran tiap-tiap partisi dalam satuan blok. Karena informasi ini dibutuhkan kemudian.

Command (m for help): p

Disk /dev/hda: 16 heads, 38 sectors, 683 cylinders Units = cylinders of 608 * 512 bytes

Device Boot Begin Start End Blocks Id System

/dev/hda1 * 1 1 203 61693 6 DOS 16-bit >=32M

/dev/hda2 204 204 473 82080 83 Linux native /dev/hda3 474 474 507 10336 83 Linux native

Perhatikan bahwa partisi swap Linux (contoh di sini adalah /dev/hda3) mempunyai tipe ``Linux native''. Kita harus mengganti tipe tersebut menjadi tipe partisi swap, yaitu ``Linux swap'' agar program instalasi akan mengenalinya. Cara melakukannya adalah dengan menggunakan perintah ``t'' pada fdisk:

Command (m for help): t

Partition number (1-4): 3

Hex code (type L to list codes): 82

Bila Anda gunakan ``l'' untuk melihat daftar kode tipe, maka dapat Anda temukan bahwa 82 adalah tipe untuk partisi swap Linux.Untuk keluar dari fdisk dan menyimpan semua perubahan pada tabel partisi, gunakan perintah ``w''. Untuk keluar dari fdisk tanpa menyimpan perubahan, gunakan perintah ``q''.

Selanjutnya program akan meminta Anda untuk menghubungkan tiap-tiap partisi non-swap dengan nama filesystem Linux (misalnya /, /usr, /var, /tmp, /home, /home2, dsb.).

Ada satu ketentuan yang ketat. Harus ada filesystem root yang bernama /, dan harus bisa diboot. Anda bisa menamakan partisi Linux yang lainnya dengan nama apa saja. Tetapi ada konvensi tentang penamaan filesystem yang akan memudahkan Anda nantinya.

Sebelumnya penulis menyarakan setup tiga partisi yang terdiri dari root yang berukuran kecil, partisi software sistem yang berukuran sedang, dan sebuah partisi home direktori yang berukuran besar. Biasanya, partisi-partisi tadi diberi nama /, /usr, dan /home. Nama `/usr' secara historis berasal dari sistem Unix yang dulu berukuran kecil yang menampung sistem software dan home direktori pada sebuah partisi non- root. Ada software yang bergantung pada partisi /usr ini.

Bila Anda memiliki lebih dari satu home-direktori, secara konvensional berilah nama /home, /home2, /home3 dan sebagainya, Hal ini akan Anda alami bila memiliki dua disk. Pada sistem penulis misalnya, layout sistem adalah seperti ini: Filesystem 1024-blocks Used Available Capacity Mounted on

/dev/hda1 30719 22337 6796 77% / /dev/hda3 595663 327608 237284 58% /usr /dev/hda4 1371370 1174 1299336 0% /home /dev/hdb1 1000949 643108 306130 68% /home2

Instalasi Linux 12- 6 Disk kedua (hdb1) bukanlah seluruhnya melingkupi /home2; partisi swap pada hda dan hdb tidak ditunjukan pada layar ini. Tetapi Anda dapat melihat bahwa /home adalah area bebas yang besar pada hda dan /home2 adalah area user pada hdb.

3. Menginstall System

Linux yang kita instalasi kali ini adalah Linux Debian dimana di dalam instalasinya menggunakan dua kali booting. Booting pertama, anda boot dari CD- ROM atau boot disk, dan anda akan menggunakannya untuk instalasi dan configure kernel dan element dasar dari sistem. Setelah itu anda boot kedua ( menggunakan kernel yang telah diinstal di hardisk ), dan configure atau instalasi aplikasi tambahan. 3.1 Booting Pertama

Ketika anda boot lewat CD-ROM, anda akan melihat menu text dimana akan meload kernel yang telah ada di CD dan selanjutnya anda bisa memilih sesuai dengan menu yang ditampilkan dan tekanlah Enter Jika sesuai dengan konfigurasi yang anda pilih. 3.1.1 Konfigure Keyboard

Cukup anda pilih salah satu keyboard yang sesuai dengan keyboard komputer saudara. Dan standardnya biasanya qwerty/us.

3.1.2 Partisi Hardisk

Setelah langkah diatas anda akan ditanyakan apakah akan mempartisi hardisk saudara bila hardisk anda telah anda partisi maka sebaiknya kita lewati saja langkah ini. Untuk penjelasannya lihat kembali Point 2 tentang Partisi Hardisk diatas. 3.1.3 Inisialisasi Partisi Swap

Partisi swap adalah partisi selain partisi /root dan digunakan bila anda membutuhkan memori virtual dan besarnya minimal 128 MB ( untuk besarnya tidak ada batasan yang jelas ) dan anda harus mengaktifkannya agar bisa membantu memori dalam proses instalasi

3.1.4 Inisialisasi dan Mount Partisi Linux

Maka setelah langkah partisi tadi maka anda harus terlebih dulu mengaktifkan partisi Linux yang anda buat tadi dengan cara mount dan harus anda mount sebagai partisi root, dan partisi linux yang lain agar bisa digunakan.

3.1.5 Instalasi Sistem Operasi dan Modul

Anda akan ditanya dengan medium apa anda akan menginstall contohnya saja CD-ROM dan anda akan ditanya untuk lokasi CD-ROM saudara tersebut dan selain lewat medium CD-ROM anda juga bisa lewat jaringan langsung atau instalasi dari partisi MS-DOS. Jika lewat site FTP atau lewat partisi MS-DOS maka anda harus menentukan path nya lebih detail lagi, jika tidak instalasi tidak berjalan dikarenakan tidak menemukan data yang diperlukan.

3.1.6 Konfigurasi Driver dan Modul

Bagian ini akan ditampilkan tentang daftar module yang tersedia , Modul ini digunakan untuk menjalankan hardware yang tersedia di komputer saudara misalnya saja module untuk suara ( cmpci ), module smbfs ( digunakan agar bisa koneksi dengan windows ) dan module lain yang anda perlukan.

Instalasi Linux 12- 7 3.1.7 Konfigurasi Network

Bagian ini anda akan ditanyakan mengenai konfigurasi yang anda punyai dan ini bisa anda tanyakan ke administrator jaringan. Dan langkah ini bisa anda lewati dan anda bisa konfigurasi ulang setelah boot yang kedua tapi anda harus setidaknya memasukkan nama host komputer saudara.

3.1.8 Install Base System

Anda akan ditanya dimana anda meletakkan file-file archive yang and a gunakan untuk instalasi dan anda bisa mengisi kembali jika pada langkah ini file anda berbeda dengan path yang telah anda definisikan.

3.1.9 Konfigurasi Base System

Anda akan ditanya mengenai system dasar dan lokasinya. Pertanyaan pertama mengenai zona waktu sesuai lokasi anda berada sekarang. Lalu setelah itu pertanyaan mengenai waktu GMT dan waktu lokal yang tersimpan di system hardware clock. Jika anda ingin agar sistem Windows berjalan dan tidak ingin bingung-bingung pilih saja waktu lokal.

Langkah selajutnya konfigurasi mengenai proses booting. Anda bisa membuat Linux Bootable dari hardisk ( biasanya anda memilih ini ), atau dari boot floppy disk. Pilihan selanjutnya adalah dimana anda akan menginstall LILO ( Linux Loader ) di hardisk. Pilihannya adalah :

- M a st e r Boot Re cor d ( M BR )

Instal LILO di Master Boot Record, sehingga bisa langsung boot ke Linux pada saat komputer dinyalakan. Perlu diingat, jika anda melindungi MBR dengan virus protection lewat BIOS, maka akan muncul peringatan tentang virus yang mencoba menulis di MBR. Abaikan peringatan ini, atau virus protection-nya dinon-aktifkan sementara. Hal ini terjadi karena BIOS akan menganggap semua usaha untuk menulis di MBR sebagai virus

- Se ct or Pe r t a m a Boot Pa r t isi

Instal LILO pada sektor pertama partisi root. Anda dapat menjalankan Linux Loadlin, atau boot loader lainnya seperti Boot Loader Windows NT, atau System Commander. Aktifkan create boot disk, jika anda ingin membuat disket boot.

Setelah tahapan ini selesai maka anda apakah ingin membuat boot floppy disk. Ini ini bagus jika anda berpikiran tidak yakin bahwa kernel yang diinstall akan

berjalan.Akhirnya anda perlu untuk reboot ulang sistem saudara. Dan anda harus mengeluarkan CD Debian sementara agar bisa booting langsung dari hardisk. 3.2 Booting Kedua

3.2.1 Menentukan Password Root

Anda harus mengisi password root ini dimana password ini berguna untuk mengkonfigurasi ulang sistem Linux saudara dan password ini sebaiknya hanya orang-orang yang bertindak sebagai administrator Linux tersebut.

3.2.2 Menambah User

Anda seharusnya membuat minimal satu user untuk anda sendiri. Jika tidak anda harus membuat setelah masuk ke dalam sistem, sebab jika login sebagai root maka dikhawatirkan bisa merusak sistem jika saudara salah dalam konfigurasi. Anda perlu login root hanya untuk maintenance system.

Instalasi Linux 12- 8 3.2.3 Shadow Password dan MD5 Password

MD5 password memungkinkan pemberian password hingga 256 karakter. Sedangkan shadow adalah metode penyimpanan password dari file password (/etc/passwd) ke dalam file lain (/etc/shadow) yang hanya bisa dibaca oleh root. 3.2.4 PCMCIA

PCMCIA ini adalah standard expansion dari laptop. Kebanyakan system desktop tidak perlu support PCMCIA, tapi proses instalasi menginstallnya meskipun anda mempunyai laptop anda bisa menghapus konfigurasinya. Setelah selesai dengan langkah ini maka anda perlu memilih paket apa saja yang akan diinstal dengan menggunakan metode dselect.

3.1.5 Mengunakan Dselect untuk Instalasi program

Untuk menambah suatu aplikasi maka kita perlu menggunakan perintah dselect dan memilih aplikasi apa saja yang akan diinstall.

4.

Menginstall paket software

Sekali saja Anda melewati tahap pembuatan partisi, maka sisa instalasi seharusnya hampir otomatis. Program instalasi Anda akan memandu Anda dengan serangkaian menu yang membuat Anda lebih mudah menentukan CD-ROM sebagai sumber instalasi, partisi yang akan digunakan, dan sebagainya.

Di sini kita tidak akan mendokumentasikan tahapan ini dengan detil. Penginstalan paket software adalah salah satu bagian yang paling beragam pada berbagai distribusi Linux (pembuatnya biasanya berlomba- lomba untuk memberikan nilai tambah di sini), tetapi sekaligus juga bagian yang termudah. Program instalasi ini juga lebih mudah dimengerti dengan layar help yang baik.

Linux Loader 13- 1

LILO

Tujuan :

Pada Bab ini diharapkan mahasiswa :

Dokumen terkait