• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nama Instansi/Jabatan pada Kepala Naskah Dinas

Dalam dokumen Lampiran PER 33 PJ 2013 (Halaman 87-90)

BAB I PENDAHULUAN

B. Nama Instansi/Jabatan pada Kepala Naskah Dinas

Untuk memberikan identifikasi pada naskah dinas Direktorat Jenderal Pajak, halaman pertama naskah dinas dicantumkan kepala naskah dinas dengan pengaturan sebagai berikut.

1.Kepala Nama Instansi/Unit Organisasi

Kertas nama instansi di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak digunakan untuk naskah dinas yang ditandatangani oleh pejabat eselon I, II, III, dan IV sesuai dengan kewenangannya. Kepala nama instansi/unit organisasi dicetak dengan menggunakan jenis dan ukuran huruf sebagai berikut:

1) Tulisan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, dengan Arial 13. 2) Tulisan Direktorat Jenderal Pajak, dengan Arial 11.

3) Tulisan nama unit eselon II, dengan Arial 11. 4) Alamat instansi, dengan Arial 7.

b. Kantor Wilayah dan Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan (PPDDP)

1) Tulisan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, dengan Arial 13. 2) Tulisan Direktorat Jenderal Pajak, dengan Arial 11.

3) Tulisan nama instansi vertikal kantor wilayah atau Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan, dengan Arial 13.

4) Alamat instansi, dengan Arial 7.

c. Kantor Pelayanan Pajak dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan

Konsultasi Perpajakan (KP2KP)

1) Tulisan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, dengan Arial 13. 2) Tulisan Direktorat Jenderal Pajak, dengan Arial 11.

3) Tulisan nama instansi vertikal kantor wilayah, dengan Arial 11.

4) Tulisan nama instansi vertikal kantor pelayanan pajak atau Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan, dengan Arial 13. 5) Alamat instansi, dengan Arial 7.

2.Susunan tulisan nama instansi pada kepala naskah dinas

a. Kepala dengan nama instansi Direktorat Jenderal Pajak terdiri atas logo Kementerian Keuangan terletak di margin kiri, baris pertama tulisan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, baris kedua tulisan Direktorat Jenderal Pajak, di bawahnya diikuti alamat instansi.

Kepala dengan nama instansi Direktorat Jenderal Pajak digunakan untuk naskah dinas yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pajak atau pejabat struktural di bawahnya atas nama Direktur Jenderal Pajak yang mendapat pelimpahan wewenang.

Contoh:

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

JALAN GATOT SUBROTO KAV. 40-42, JAKARTA 12190, KOTAK POS 124 TELEPON (021) 5250208, 5251509; FAKSIMILE (021) 584792; SITUS www.pajak.go.id

LAYANAN INFORMASI DAN KELUHAN KRING PAJAK (021) 500200; EMAIL pusat.pengaduan.pajak@gmail.com

b. Kepala dengan nama instansi unit organisasi eselon II di lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak terdiri atas logo Kementerian Keuangan terletak di margin kiri, baris pertama tulisan Kementerian

Keuangan Republik Indonesia, baris kedua tulisan Direktorat Jenderal Pajak, baris ketiga nama unit organisasi eselon II, dan di bawahnya diikuti dengan alamat instansi. Untuk lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, kepala naskah dinas dibatasi sampai tingkat eselon II; Kepala dengan nama instansi unit organisasi eselon II di lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak digunakan untuk naskah dinas yang ditandatangani oleh pejabat eselon II yang bersangkutan atau pejabat struktural di bawahnya.

Contoh:

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL

JALAN GATOT SUBROTO KAV. 40-42, JAKARTA 12190, KOTAK POS 124 TELEPON (021) 5250208, 5251509; FAKSIMILE (021) 584792; SITUS www.pajak.go.id

LAYANAN INFORMASI DAN KELUHAN KRING PAJAK (021) 500200; EMAIL pusat.pengaduan.pajak@gmail.com

c. Kepala dengan nama instansi kantor wilayah di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak atau Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak terdiri atas logo Kementerian Keuangan terletak di margin kiri, baris pertama tulisan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, baris kedua tulisan Direktorat Jenderal Pajak, baris ketiga nama Kantor Wilayah atau nama Unit Pelaksana Teknis, dan di bawahnya diikuti dengan alamat instansi. Untuk lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak atau Unit Pelaksana Teknis, kepala naskah dinas dibatasi sampai tingkat eselon II atau Kepala Unit Pelaksana Teknis;

Kepala dengan nama instansi kantor wilayah di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak atau nama Unit Pelaksana Teknis digunakan untuk naskah dinas yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak atau Kepala Unit Pelaksana Teknis atau pejabat struktural di bawahnya.

Contoh:

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR WILAYAH DJP PAPUA DAN MALUKU JALAN RAYA ABEPURA KOTARAJA, JAYAPURA 99224

TELEPON (0967) 589177, 589174; FAKSIMILE (0967) 589175, 589176; SITUS www.pajak.go.id LAYANAN INFORMASI DAN KELUHAN KRING PAJAK (021) 500200;

EMAIL pusat.pengaduan.pajak@gmail.com

d. Kepala dengan nama instansi Kantor Pelayanan Pajak terdiri atas logo Kementerian Keuangan, baris pertama tulisan Kementerian Keuangan

Republik Indonesia, baris kedua tulisan Direktorat Jenderal Pajak, baris ketiga nama Kantor Wilayah, baris keempat nama kantor (unit eselon III) dan di bawahnya diikuti dengan alamat instansi. Kepala naskah dinas untuk unit vertikal dibatasi sampai tingkat unit kantornya.

Kepala dengan nama instansi Kantor Pelayanan Pajak digunakan untuk naskah dinas yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak atau pejabat di bawahnya.

Contoh:

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR WILAYAH DJP PAJAK NUSA TENGGARA

KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA RABA BIMA JALAN SOEKARNO-HATTA NO. 17, RABA BIMA 84113

TELEPON (0374) 43681, 43233, 43123, 43124; FAKSIMILE (0374) 43227; SITUS www.pajak.go.id LAYANAN INFORMASI DAN KELUHAN KRING PAJAK (021) 500200;

EMAIL pusat.pengaduan.pajak@gmail.com

e. Kepala dengan nama instansi Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan

Konsultasi Perpajakan di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak terdiri atas logo Kementerian Keuangan, baris pertama tulisan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, baris kedua tulisan Direktorat Jenderal Pajak, baris ketiga nama Kantor Wilayah, baris keempat nama Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan dan di bawahnya diikuti dengan alamat Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan.

Contoh:

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DJP BALI

KANTOR PELAYANAN, PENYULUHAN, DAN KONSULTASI PERPAJAKAN UBUD

JALAN RAYA TEGES, GOA GAJAH, GIANYAR

TELEPON (0361) 978498; FAKSIMILE (0361) 978498; SITUS www.pajak.go.id LAYANAN INFORMASI DAN KELUHAN KRING PAJAK (021) 500200;

EMAIL pusat.pengaduan.pajak@gmail.com

Dalam dokumen Lampiran PER 33 PJ 2013 (Halaman 87-90)

Dokumen terkait