• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.6. Acuan Scene 12 Shot 3

3.6.2. My Neighbor Totoro (1988)

Animasi ini bercerita mengenai anak perempuan bernama Satsuki dan adiknya, Mei, yang baru pindah ke rumah baru di pedesaan bersama dengan ayahnya. Keluarga dengan marga Kusakabe ini pindah ke desa dikarenakan Ibu dari kedua gadis kecil tersebut dirawat di rumah sakit akibat penyakit tuberkulosis (TBC). Rumah sakit yang ada di desa tersebut menyediakan pelayanan terbaik untuk penyakit ibu mereka. Maka dari itu, untuk mempermudah dan membantu penyembuhan sang ibu, mereka memutuskan untuk pindah ke desa tersebut. Dalam film ini diperlihatkan kejadian-kejadian ajaib yang terjadi kepada Satsuki dan Mei setelah mereka bertemu dengan roh yang berbentuk seperti kelinci besar bernama Totoro.

Tokoh yang dijadikan sebagai acuan lainnya untuk perancangan ekspresi wajah terkejut adalah Satsuki yang berusia 10 tahun. Ia merupakan anak yang ceria, terbuka, mandiri, dan bersikap dewasa. Meskipun selalu terlihat dewasa, ia juga

sering merasa sedih dan tertekan, di mana biasanya perasaan ini ia tutupi.

Kesedihan yang ia rasakan disebabkan oleh ibunya yang memiliki penyakit TBC.

Ia memiliki hubungan yang baik dengan Mei dan sangat menyanyangi adiknya.

Namun, Satsuki juga memiliki toleransi yang rendah terhadap sikap adiknya yang dirasanya terlalu kekanak-kanakan.

Dalam film ini terdapat adegan di mana Satsuki dan Mei menanam benih dan biji-bijian yang diberikan oleh Totoro di halaman belakang rumahnya.

Meskipun sudah menunggu berhari-hari, benih tersebut belum menunjukkan tanda untuk bertunas. Hingga suatu malam ketika mereka sedang tidur, tiba-tiba Satsuki terbangun dan melihat totoro berjalan ke arah benih yang telah mereka tanam.

Satsuki dan mei menghampiri totoro dan mengikuti gerakan-gerakan yang dilakukan totoro, yang kemudian menyebabkan benih-benih tersebut tumbuh dan menjadi hutan.

Esok harinya, ketika keduanya terbangun dan melihat halaman belakang rumahnya tidak seperti hutan pada malam sebelumnya, mereka mengira kejadian semalam hanya mimpi. Namun, ketika memperhatikan dengan lebih seksama, Satsuki menyadari sesuatu. Satsuki terkejut dan berlari ke halaman belakang rumahnya karena melihat bahwa benih yang mereka tanam ternyata mulai bertunas.

Satsuki dan Mei pun sangat bahagia karena mengira bahwa kejadian semalam seperti mimpi, tapi juga bukan mimpi.

Tabel 3.22. Detail Micro Expressions Terkejut Satsuki (My Neighbor Totoro, 1988)

VIDEO FRAME KETERANGAN

f.1 Ekspresi netral

f.4

-Sudut dalam alis menukik ke bawah, posisi alis turun

-Mata menutup karena berkedip

-Mulut terlihat lebih tertarik dan garis mulut

memajang -Pipi tidak tegang

f.6

-Posisi alis ke atas -Mata terbuka memperlihatkan bagian putih di atas dan bawah

pupil -Mulut terbuka

-Pipi tidak mengalami banyak perubahan

f.16

-Alis naik dan melengkung -Kelopak mata atas stretch

dan terangkat sedikit ke atas untuk exaggeration -Mulut terbuka semakin

lebar -Pipi rileks

Satsuki merupakan anak yang mandiri dan juga dewasa. Ia juga memiliki kepribadian yang selalu bersemangat, meskipun tidak seperti adiknya yang jauh lebih bersemangat yang terlihat dalam aktivitas sehari-hari. Suyadi (2010) menyatakan bahwa salah satu karakteristik emosi pada anak adalah reaksi yang mencerminkan individualitas itu sendiri. Kepribadiannya yang lebih dewasa daripada adiknya menyebabkan ekspresi yang ditunjukkannya pun terlihat lebih normal daripada adiknya yang sangat ekspresif dalam menunjukkan perasaannya.

Awalnya pada frame 1 diperlihatkan ekspresi netral Satsuki saat melihat ke halaman belakang rumahnya. Namun selanjutnya pada frame 4, sudut bagian dalam alis matanya terlihat menukik ke bawah dan posisi alis ikut turun ke bawah karena mengikuti gerakan matanya yang menutup. Hal ini sebagai antisipasi sebelum alis

Selanjutnya pada bagian mata juga berkedip dahulu pada frame 4 untuk antisipasi pergerakan selanjutnya yang memperlihatkan kelopak mata Satsuki terbuka lebar dan membuat pupil matanya semakin mengecil, sehingga memperlihatkan bagian putih di sekitar pupil pada frame 6. Pada frame 16 terlihat adanya sedikit pergerakan untuk menampilkan exaggeration pada kelopak mata atas Satsuki. Terlihat kelopak mata atasnya ter-stretch dan terangkat sedikit ke atas.

Pada bagian mulut, awalnya mulut Satsuki tertutup pada frame 1.

Selanjutnya ketika ia akan menutup mata untuk berkedip, mulutnya juga ikut mengalami perubahan. Terlihat bahwa garis mulutnya yang lebih panjang dari sebelumnya pada frame 4. Setelah itu pada frame 6 hingga 16 terlihat mulutnya yang terbuka semakin lebar. Awalnya mulutnya terbuka ke arah atas terlebih dahulu pada frame 6, barulah pada frame 16 semakin melebar ke samping. Pada bagian pipi pun terlihat rileks karena mulut yang terbuka tidak tegang, sehingga tidak mengalami banyak perubahan pada bagian pipi.

Setelah melihat pergerakan yang terjadi pada wajah Satsuki, terlihat bahwa terdapat antisipasi sebelum ekspresinya terlihat terkejut dengan berkedip terlebih dahulu. Setelah itu, barulah terlihat pergerakan alis matanya yang bergerak ke atas dengan bentuk melengkung, kelopak mata yang terbuka semakin lebar dan di exaggerate dengan adanya sedikit stretch pada kelopak mata atas di frame terakhir.

Kemudian, terbuka semakin lebarnya mulut Satsuki perlahan-lahan. Pergerakan-pergerakan kecil ini merupakan ciri-ciri Pergerakan-pergerakan micro expressions yang muncul saat terkejut seperti yang dikatakan oleh Paul Ekman (1967). Detail-detail yang telah dijelaskan di atas dapat dirangkum ke dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.23. Detail Micro Expressions Terkejut Satsuki

BAGIAN WAJAH DETAIL MICRO EXPRESSIONS

Alis mata Alis memantul ke atas dan berbentuk melengkung

Mata

Kelopak mata terbuka lebar dan memperlihatkan bagian putih sekitar pupil

Mulut Terbuka memperlihatkan isi mulut

Pergerakan Otot Wajah

Tidak mengalami banyak pergerakan

3.6.3. CJ7 (2008)

Film ini berkisah mengenai seorang single father yang bekerja sebagai buruh tanpa lelah demi mendapatkan uang untuk menyekolahkan anaknya. Meskipun miskin, sang ayah tetap bekerja keras karena mengharapkan anaknya dapat memiliki masa depan yang lebih baik dengan memasukkannya ke sekolah swasta yang bagus.

Dibalik kemiskinannya, sang ayah selalu mengajarkan hal-hal baik kepada anaknya dengan tujuan kelak anaknya tidak menjadi miskin dan bodoh seperti dirinya. Suatu ketika, sang anak, Dicky meminta ayahnya untuk membelikannya sebuah mainan robot karena ia iri dengan teman sekelasnya yang kaya raya dan bisa memiliki mainan tersebut. Namun sayangnya sang ayah tidak memiliki uang yang cukup untuk membelikannya mainan yang tergolong keren saat itu di kalangan

teman-Dicky dengan mencari-cari di tempat pembuangan barang rongsokan, sampai ia menemukan mainan yang dirasa cukup baik untuk diberikan pada anaknya.

Tanpa disadari, ternyata mainan yang ditemukan sang ayah merupakan seekor anjing dari luar angkasa. Namun, hal ini hanya diketahui oleh Dicky. Ia pun memberinya nama CJ7. Dicky mengira bahwa CJ7 dapat melakukan hal-hal ajaib, di mana prasangka ini berawal ketika CJ7 mampu mengubah apel yang busuk menjadi segar. Sejak saat itu, Dicky mulai memanfaatkan CJ7 untuk kepentingan dirinya. Sayangnya semua itu sia-sia karena CJ7 tidak memiliki kemampuan sesuai yang diharapkan Dicky. Hingga suatu ketika, sang ayah mengalami kecelakaan kerja dan meninggal. Di sinilah CJ7 menggunakan kekuatannya untuk menghidupkan kembali ayah Dicky tanpa sepengetahuannya. Akibatnya, ia kehabisan tenaga dan berubah menjadi boneka biasa. Meskipun begitu, di akhir cerita diperlihatkan bahwa CJ7 muncul kembali, dan kali ini membawa teman-teman anjing luar angkasa lainnya.

Dicky yang masih duduk di bangku SD dan berusia 9 tahun ini merupakan anak yang sering menjadi korban bully dikarenakan kondisi ekonomi keluarganya yang tidak sebaik anak-anak lain. Ia merupakan anak yang cukup keras kepala, dimana dapat terlihat ketika ia bersikeras meminta ayahnya untuk membelikan mainan yang mahal. Meskipun terkadang ia bersikap egois dan ingin terlihat hebat di depan teman sekelasnya, ia merupakan anak yang setia. Meskipun awalnya ia membuang CJ7 ke tong sampah karena kesal akibat keinginannya yang tidak terpenuhi, ia segera kembali mencari CJ7 dan menyesali perbuatannya. Tokoh Dicky berada pada situasi yang sama dengan tokoh Gugun, dimana keduanya

merupakan anak tunggal dari seorang single father yang selalu sibuk bekerja.

Kedua tokoh juga mudah tinggi hati dan ingin terlihat keren di depan teman-temannya.

Acuan yang dipilih untuk ekspresi terkejut merupakan adegan yang memperlihatkan ekspresi wajah terkejut Dicky ketika ia dan teman-temannya dihukum oleh wali kelasnya karena telah membuat keributan di sekolah. Awal mula dari keributan tersebut dikarenakan teman-teman Dicky yang melihat CJ7 disembunyikan di dalam tas Dicky dan ingin mengambilnya. Syukurnya CJ7 berhasil melarikan diri dari teman-teman Dicky, dan akhirnya muncul kembali sembari berlari ke arah Dicky. Pada adegan tersebut terlihat wajah Dicky yang terkejut melihat kemunculan CJ7 dari balik semak-semak.

Tabel 3.24. Ekspresi Wajah Terkejut Dicky (CJ7, 2008)

VIDEO FRAME KETERANGAN

f.1

-Sudut dalam alis ke bawah

-Kelopak mata bawah tegang

-Mulut cemberut -Pipi turun

f.6

-Alis mata melengkung dan posisi naik ke atas -Kelopak mata terbuka

lebar

-Mulut mulai terbuka -Pipi tidak banyak

berubah

Awalnya terlihat bahwa Dicky sedang fokus ke arah bawah dengan wajah cemberut. Terlihat bagaimana sudut alis matanya tertarik ke arah bawah pada frame 1. Namun pada frame 6 terlihat bentuk alis matanya yang tidak setegang sebelumnya dan kini berbentuk melengkung dan bergerak ke atas. Hal ini menunjukkan ekspresi terkejutnya karena melihat CJ7 yang tiba-tiba muncul dan berlari ke arahnya.

Pada bagian mata, terlihat awalnya kelopak mata bawah Dicky yang tegang karena ia sedang mengekspresikan wajah cemberut. Kemudian pada frame 6 langsung terlihat pergerakan pada kelopak mata Dicky. Matanya terbuka lebar saat melihat kedatangan CJ7. Kelopak mata atasnya pun tertarik ke arah atas.

Selanjutnya pada bagian mulut Dicky, terlihat awalnya mulutnya menutup karena ia cemberut. Tapi ketika ia melihat CJ7 pada frame 6, mulutnya langsung terbuka sebagai ekspresi spontan ketika seseorang sedang terkejut. Mulutnya pun terlihat rileks dan tidak tegang. Oleh karena itu, pipinya pun tidak terlalu mengalami banyak pergerakan.

Setelah melihat pergerakan-pergerakan yang terjadi pada wajah Dicky, dapat dilihat bagaimana wajahnya yang semula terlihat tidak senang, seketika itu juga berubah menjadi terkejut saat melihat CJ7. Terlihat jelas bagaimana bentuk alis matanya berubah menjadi melengkung dan bergerak ke atas. Kelopak matanya pun terbuka lebar, dan mulutnya yang awalnya tertutup ikut terbuka, seperti ciri-ciri dari micro expressions terkejut oleh Paul Ekman (1967). Detail-detail yang telah dijelaskan di atas dapat dirangkum ke dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.25. Detail Micro Expressions Terkejut Dicky BAGIAN WAJAH DETAIL MICRO EXPRESSIONS

Alis mata Posisi bergerak ke atas dan berbentuk melengkung

Mata Kelopak mata terbuka lebar

Mulut Terbuka secara spontan

Pergerakan Otot Wajah Tidak banyak pergerakan

Dokumen terkait