• Tidak ada hasil yang ditemukan

Neraca pembayaran atau yang sering disebut Balance of Payment (BOP) merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun) termasuk apa yang ada di dalam transaksi perdagangan internasional suatu negara. Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, serta transaksi finansial. Namun yang termasuk dalam neraca pembayaran internasional hanyalah transaksi ekonomi internasional saja, sedangkan transaksi bantuan militer tidak termasuk di dalamnya.

Komponen-Komponen Neraca Pembayaran

Necara pembayaran terdiri dari beberapa komponen, yaitu neraca barang (neraca perdagangan atau current

account) dan neraca jasa (neraca modal).

Neraca barang, disebut juga neraca perdagangan atau neraca transaksi berjalan (current account). Ekspor barang merupakan transaksi kredit karena transaksi itu menimbulkan hak untuk menerima pembayaran (menyebabkan terjadinya aliran uang atau dana masuk ke dalam negeri). Impor barang merupakan transaksi debet karena

menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada negara lain (menyebabkan aliran dana atau uang ke luar negeri). Adapun neraca perdagangan Indonesia total pada tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut.

Neraca Jasa, meliputi transaksi ekspor dan impor jasa. Ekspor jasa termasuk transaksi kredit, meliputi penjualan jasa angkutan, turisme/pariwisata, asuransi, serta pendapatan investasi dan modal dari luar negeri. Impor jasa meliputi pembelian jasa dari penduduk negara lain, termasuk pembayaran bunga, dividen atau keuntungan modal yang ditanam di dalam negeri oleh penduduk negara lain.

Transaksi dalam Neraca Pembayaran

Transaksi ekonomi dalam neraca pembayaran terbagi menjadi dua, yakni transaksi debit dan transaksi kredit. Berikut penjabaran lebih lanjut transaksi-transaksi tersebut:

Transaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif, yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa, atau dengan kata lain transaksi tersebut mengakibatkan timbul dan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain. Transaksi debit yang tercatat dalam neraca pembayaran diantaranya adalah impor barang dan jasa, pembayaran atau hasil investasi,

Tabel 3. Neraca Perdagangan Indonesia Total Tahun 2011-2015 (dalam juta US$)

Uraian

EKSPOR Minyak & Gas Non Migas IMPOR Minyak & Gas Non Migas TOTAL Minyak & Gas Non Migas BALANCE Minyak & Gas Non Migas 2011 203.496,60 41.477,00 162.019,60 177.435,60 40.701,50 136.734,00 380.932,20 82.178,60 298.753,60 26.061,10 775,50 25.285,50 2012 190.020,30 36.977,30 153.043,00 191.689,50 42.564,20 149.125,30 381.709,70 79.541,40 302.168,30 -1.669,20 -5.586,90 3.917,70 2013 182.551,80 32.633,00 149.918,80 186.628,70 45.266,40 141.362,30 369.180,50 77.899,40 291.281,10 -4.076,90 -12.633,30 8.556,40 2014 176.292,50 30.331,90 145.960,60 178.178,80 43.459,90 134.718,90 354.471,30 73.791,80 280.679,50 -1.886,30 -13.128,00 11.241,70 2015 150.282,30 18.552,00 131.730,30 142.694,80 24.613,20 118.081,60 292.977,10 43.165,20 249.811,90 7.587,50 -6.061,20 13.648,70 Tren (%) -6,59 -16,53 -4,51 -4,96 -9,38 -3,87 -5,81 -12,74 -4,22 0 0 -1,77 No. I II III IV Sumber: Kemendag (2016)

berkurangnya hutang, dan bertambahnya aset-aset keuangan.

Transaksi kredit, adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga

transaksi positif, yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara, atau dengan kata lain transaksi tersebut mengakibatkan timbul dan bertambahnya hak bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran internasional tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain. Transaksi kredit yang tercatat dalam neraca pembayaran di antaranya adalah ekspor barang dan jasa, penerimaan dari hasil investasi, bertambahnya hutang negara atau swasta, dan berkurangnya aset-aset keuangan.

Adapun istilah yang sering dipakai dalam transaksi di neraca pembayaran, yakni surplus dan defisit neraca pembayaran. Neraca perdagangan dikatakan surplus bila nilai ekspor barang lebih besar dari pada impornya. Kebijakan neraca pembayaran ditujukan untuk lebih meningkatkan penerimaan devisa dari ekspor guna memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Kebijakan tersebut ditujukan pula untuk menghemat devisa melalui substitusi impor dan memanfaatkan

Transaksi Debit

1. Neraca Barang

Impor barang dari negara lain 2. Neraca Jasa

Pembayaran jasa ke warga negara asing Pembayaran biaya pariwisata ke luar negeri 3. Neraca Hasil Modal

Pembayaran bunga dan deviden 4. Neraca Modal

Kredit yang diberikan ke luar negeri Pembayaran cicilan hutang

5. Neraca Utang Piutang Jangka Panjang Pembelian obligasi dari luar negari

Transaksi Kredit

1. Neraca Barang

Ekspor barang ke negara lain 2. Neraca Jasa

Penerimaan jasa dari warga negara asing Penerimaan pariwisata dari luar negeri 3. Neraca Hasil Modal

Penerimaan bunga dan deviden 4. Neraca Modal

Kredit yang diperoleh dari luar negeri Penerimaan cicilan hutang

5. Neraca Utang Piutang Jangka Panjang Penjualan obligasi ke luar negeri

sumber-sumber dana dari luar negeri, baik berupa pinjaman maupun penanaman modal asing, serta menunjang perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pembangunan. Begitu sebaliknya, suatu negara dikatakan defisit apabila nilai impor lebih tinggi dibandingkan nilai ekspornya.

Indonesia dikatakan sebagai negara yang sering mengalami defisit neraca pembayaran. Hal ini dikarenakan jumlah impor barang lebih banyak dibandingkan dengan ekspornya. Dengan kata lain, ekspor netto memiliki nilai negatif. Faktor terbesar adanya defisit di Indonesia disebabkan masyarakat Indonesia yang konsumtif. Fakta membuktikan bahwa meningkatnya PDB di Indonesia yang didorong oleh sektor konsumsi (C) sekitar 60% jika dibandingkan dengan sektor lainnya. Selain itu, masyarakat Indonesia juga cenderung menyukai produk luar negeri daripada produk dalam negeri.

Tahapan dalam Neraca Pembayaran

Setiap negara cenderung memiliki beberapa tahapan dalam neraca pembayarannya, dari negara debitur muda hingga negara kreditur madya.

a. Negara debitur muda, pada tahapan ini suatu negara lebih banyak mengimpor daripada mengekspor selisih di antara keduanya ditutup melalui pinjaman luar negeri sehingga memungkinkan negara tersebut menumpuk modal.

b. Negara debitur madya, pada tahapan ini neraca perdagangan suatu negara telah surplus, tetapi pertumbuhan dividen dan bunga yang harus dibayarkan untuk pinjaman luar negeri menjadikan saldo neraca modalnya kurang seimbang.

c. Negara kreditur muda, pada tahapan ini suatu negara mengembangkan ekspornya secara luar biasa, bahkan negara meminjamkan uang kepada negara-negara lain.

d. Negara kreditur madya, pada tahapan ini pendapatan modal dan investasi luar negeri memberikan surplus cukup besar terhadap pos tak tampak yang kemudian diseimbangkan dengan defisit neraca perdagangan.

Masalah dalam Analisis Neraca Pembayaran

Hubungan antar transaksi internasional,

seringkali mengabaikan antara transaksi internasional yang satu dengan yang lain, sehingga ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran dihubungkan dengan satu transaksi saja tanpa melihat hubungannya dengan yang lain.

Contoh: investasi di luar negeri dianggap menambah defisit neraca pembayaran, karena menyebabkan terjadinya aliran modal keluar. Akan tetapi jika ditinjau lebih

lanjut, investasi ini nantinya akan menunjang kegiatan ekspor bahan mentah atau lainnya. Demikian juga pemberian bantuan dari negara lain akan menambah defisit neraca pembayaran, padahal kebanyakan bantuan (terutama dari negara maju) berupa bantuan dalam bentuk uang yang dibelanjakan di dalam negeri ataupun bantuan terikat yang artinya bantuan tersebut digunakan untuk membeli barang-barang yang dihasilkan oleh negara pemberi bantuan.

Dikotomi surplus dan defisit,

surplus dalam transaksi yang sedang berjalan sering dianggap baik, sebaliknya defisit dianggap jelek. Anggapan semacam ini tidak selalu benar. Defisit ataupun surplus di dalam transaksi yang sedang berjalan tidak perlu dikhawatirkan selama defisit atau surplus tersebut diimbangi dengan aliran modal masuk atau keluar dalam jumlah yang sama.

Manfaat Neraca Pembayaran

a. Membukukan seluruh transaksi ekonomi internasional yang terjadi antara penduduk dalam negeri dan penduduk luar negeri. b. Mengetahui struktur dan komposisi transaksi ekonomi

internasional suatu negara.

c. Mengetahui mitra usaha suatu negara dalam hubungan ekonomi internasional

d. Mengetahui posisi keuangan internasional suatu negara.

e. Indikator yang akan dipertimbangkan oleh negara donor untuk memberikan bantuan keuangan.

f. Indikator fundamental ekonomi selain tingkat inflasi, pertumbuhan GNP, dan sebagainya.

g. Sebagai bahan pertimbangan pemerintah dalam mengambil langkah-langkah di bidang ekonomi; mengambil kebijakan di bidang moneter dan fiskal; mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional; serta mengambil kebijakan di bidang politik internasional.

Berikut ini contoh data perdagangan internasional yang berupa nilai ekspor barang nonmigas Indonesia ke berbagai wilayah negara pada November 2015 dalam satuan juta US$. Di antaranya, ke Asia Timur 2.742,8; Asia Selatan dan Tenggara 3.249,9; Asia Barat 405; Afrika 286,3; Australia dan Oceania 264,6; Amerika Utara 1.203,8; amerika Tengah dan Selatan 238,3; Eropa Barat 1.053,6; dan Eropa Timur 169,9.

RANGKUMAN

A. Perdagangan internasional adalah menjual dan membeli produk atau jasa yang terjadi antar negara yang dilakukan individu dengan individu, individu dengan pemerintah, atau pemerintah dengan pemerintah.

B. Manfaat perdagangan internasional 1. Sebagai sumber devisa

2. Menjaga stabilitas harga 3. Memperluas lapangan kerja 4. Mendorong alih teknologi 5. Memperluas konsumsi

6. Memperoleh barang dan jasa yang tidak bisa diproduksi sendiri C. Faktor pendorong perdagangan internasional

1. Perbedaan sumber daya alam 2. Selera (kesukaan)

3. Penghematan biaya produksi 4. Perbedaan teknologi

5. Ingin meningkatkan keuntungan D. Kebijakan perdagangan internasional

1. Kebijakan perdagangan bebas (free trade) 2. Kebijakan perdagangan proteksionisme E. Teori perdagangan internasional

1. Teori Keunggulan Mutlak yang dikemukakan oleh Adam Smith. Suatu negara dikatakan memiliki keunggulan mutlak dalam memproduksi suatu barang jika negara itu mampu memproduksi barang tersebut dengan biaya lebih rendah dibanding negara lain. Jika negara tersebut sepakat melakukan perdagangan internasional dengan negara lain, maka sebaiknya negara tersebut hanya memproduksi dan mengekspor satu jenis barang tersebut saja.

2. Teori Keunggulan Komparatif, dikemukakan oleh David Ricardo. Keunggulan komparatif adalah keunggulan yang dimiliki suatu negara karena memiliki keunggulan lebih besar pada satu barang dibanding barang lain, sedangkan negara lain memiliki kelemahan yang lebih kecil pada barang lainnya.

F. Alat pembayaran (devisa), adalah semua benda yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional, antara lain valuta asing, emas, wesel, special drawing rights (SDR), cable order (telegraphic transfer), dan

traveller cheque (TC).

G. Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu.

1. Komponen-Komponen Neraca Pembayaran

a. Neraca barang (neraca perdagangan atau current account) b. Neraca jasa

2. Transaksi dalam Neraca Pembayaran

a. Transaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang dari dalam negeri ke luar negeri.

b. Transaksi kredit, adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang dari luar negeri ke dalam negeri.

3. Masalah dalam Analisis Neraca Pembayaran

a. Seringkali mengabaikan antara transaksi internasional yang satu dengan yang lain

UJI KOMPETENSI

A. SOAL

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cermat dan teliti!

1. Meningkatnya impor gula pasir dikeluhkan para produsen lokal karena mutu dan harga gula lokal belum mampu bersaing dengan gula impor. Untuk mengatasinya pemerintah dapat menetapkan jumlah maksimum impor gula pasir. Kebijakan ini dinamakan ...

a. tarif b. kuota c. subsidi d. dumping

e. pengendalian devisa

2. Perdagangan internasional dapat terjadi antara dua negara apabila masing-masing negara mampu menghasilkan satu jenis barang yang lebih unggul dibandingkan negara lainnya. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh ... a. Adam Smith

b. David Ricardo

c. Thomas Robert Maltus d. John Stuart Mill e. John Maynard Keynes

3. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk produksi 1 unit beras dan 1 unit kain di Negara A dan negara B.

Dari tabel di atas, keunggulan komparatif akan terjadi bila ... a. negara A dan negara B memproduksi beras dan kain

b. negara A memproduksi kain dan negara B memproduksi beras saja c. negara A memproduksi beras dan negara B memproduksi kain saja d. negara A menukarkan beras dengan kain dari negara B

e. negara A dan negara B mengadakan hubungan dagang

4. Pembayaran internasional yang dilakukan dengan cara mengompensasikan antara eksportir dan importir dalam suatu negara yang memiliki hak dan

kewajiban sama disebut ... a. full bodied money b. bill of exchange c. letter of credit

d. private compensation e. cheque transfer

5. Diketahui produktifitas tenaga kerja dalam menghasilkan sepatu dan kain di Indonesia dan Australia sebagai berikut:

Berdasarkan teori keunggulan mutlak pola perdagangan Indonesia dengan Australia adalah ...

a. Indonesia mengekspor sepatu dan kain ke Australia b. Australia mengekspor sepatu dan kain ke indonesia

c. Indonesia mengekspor sepatu dan mengimpor kain dari Australia d. Australia mengekspor sepatu dan mengimpor kain dari Indonesia e. Tidak terjadi perdagangan internasional

6. Tabel produksi perorangan per hari

Berdasarkan tabel tersebut akan terjadi keuntungan komparatif apabila ... a. Indonesia spesial memproduksi wol dan Inggris spesial memproduksi kain

katun

b. Indonesia spesial memproduksi kain katun dan Inggris spesial memproduksi wol

c. Indonesia memproduksi wol dan kain katun agar Inggris mengimpor dari Indonesia

d. Inggris memproduksi wol dan kain katun agar Indonesia mengimpor dari Inggris

e. Berdasarkan dasar tukar dalam negeri, Indonesia mendapat keuntungan bila memproduksi wol

7. Agar dapat menguasai pangsa pasar internasional, suatu perusahaan Indonesia harus berani menggebrak penjualan-penjualan produknya ke negara-negara lain dengan memberikan harga lebih murah dibandingkan harga penjualan di dalam negeri. Kebijakan perdagangan ini disebut ... a. tarif

b. kuota c. subsidi d. dumping e. larangan impor

8. Faktor penyebab barang impor mahal adalah ... a. dumping

b. subsidi c. kuota impor d. tarif bea masuk e. larangan impor

9. Pemerintah memberlakukan berbagai kebijakan dalam perdagangan luar negeri, antara lain kebijakan subsidi. Tujuan kebijakan subsidi adalah ... a. memperoleh keuntungan

b. melindungi produsen dalam negeri c. mengendalikan inasi

d. untuk mengendalikan pasar gelap

e. harga lebih murah dibandingkan barang ekspor

10. Kebijakan perdagangan luar negeri oleh suatu negara yang mengakibatkan harga barang impor naik dan jumlah barang impor tersebut berkurang, sehingga produksi dalam negeri dapat meningkat disebut ...

a. tarif dan bea b. subsidi c. kuota ekspor d. dumping e. proteksi ekspor

11. Pemerintah selalu menghadapi pro dan kontra terkait adanya impor beras dari luar negeri. Apabila impor beras yang dilakukan melebihi dari kuota impor yang ditetapkan pemerintah, maka dampak negatif terhadap perekonomian adalah ...

a. masyarakat lebih mudah memperoleh beras yang lebih baik b. kebutuhan beras dalam negeri terpenuhi

c. harga beras cenderung stabil

d. petani dalam negeri merasa diuntungkan e. harga beras dari petani menjadi sangat murah

12. Sudah sejak lama pemerintah Indonesia melakukan perdagangan dengan Jepang. Pada mulanya Indonesia mengimpor kendaraan karena membeli kendaraan lebih menguntungkan daripada membuat sendiri. Sementara itu di Jepang mengimpor hasil bumi, terutama gas dari Indonesia. Faktor pendorong terjadinya perdagangan kedua negara tersebut adalah ...

a. untuk stabilitas harga

b. penghematan biaya produksi c. perbedaan teknologi modern d. perbedaan sumber daya alam e. perbedaan selera konsumsi

13. Pasar industri garmen Indonesia tidak hanya di wilayah Indonesia, tetapi menjangkau ke banyak negara seperti Cina, Belanda, dan Amerika Serikat. Dengan adanya perdagangan internasional, Indonesia memperoleh keuntungan yaitu ...

a. penghematan biaya produksi (efisiensi) b. memperoleh keuntungan dari spesialisasi c. memperluas pasar industri dalam negeri

d. memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri e. transfer teknologi modern dan meningkatkan produktivitasnya

14. Melalui perdagangan internasional, berbagai produk yang dihasilkan sektor usaha dalam negeri dapat tersebar di pasar dunia. Pada sisi lain, kebutuhan barang-barang modal juga dapat terpenuhi, kegiatan produksi berjalan lancar, dan pendapatan nasional meningkat. Seperti halnya yang dilakukan oleh negara Jepang yang akhirnya menerima negara-negara lain untuk berdagang dengannya. Berdasarkan ilustrasi di atas, keuntungan yang dapat diperoleh Jepang dari perdagangan internasional adalah ...

a. menutupi kekurangan pasokan dalam negeri dengan melakukan impor barang

b. memperoleh barang yang belum bisa diproduksi sendiri

meningkatkan pendapatan

d. memperluas pasar barang dan jasa sehingga menambah manfaat, dan terjadi transfer teknologi dan ilmu pengetahuan

e. dapat melaksanakan proteksionisme terhadap produksi dan industri dalam negeri

15. Transaksi berjalan di bawah ini yang dicatat di sisi kredit neraca pembayaran adalah ...

a. membayar utang b. memberi piutang

c. bantuan/ grant ke negara lain d. ekspor

e. impor

16. Berikut komponen neraca pembayaran: (1) hasil dari luar negeri

(2) pinjaman dari luar negeri (3) impor barang dari luar negeri (4) gaji tenaga kerja dari luar negeri (5) ekspor barang ke luar negeri

Yang termasuk unsur neraca perdagangan adalah ... a. 1 dan 2

b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 e. 3 dan 5

17. Di bawah ini transaksi neraca pembayaran: (1) Indonesia mengimpor mobil dari Korea

(2) PT. Indosel menjual saham ke perusahaan Jepang (3) Turis mancanegara berkunjung ke Indonesia (4) Indonesia mendapat pinjaman dari Jepang Yang tergolong transaksi modal adalah ... a. 1 dan 2

b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 e. 3 dan 4

18. Yang termasuk komponen neraca pembayaran di bidang jasa adalah ... a. pembelian saham warga negara kita di luar negeri atau sebaliknya b. deposito warganegara kita di luar negeri atau sebaliknya

c. ekspor barang suatu negara ke negara lain d. impor barang suatu negara dari negara lain

e. penggunaan transportasi darat, laut, dan udara oleh turis

19. Dari komponen neraca pembayaran di bawah ini, yang neraca modal di debit adalah ...

a. pengurangan cadangan devisa b. kredit yang diberikan

c. bunga yang diterima d. pemberian jasa e. impor barang

20. Awal tahun 2005 Indonesia mendapat bantuan berupa utang luar negeri dengan syarat lunak dari CGI sebesar US$ 3,4 miliar. Utang luar negeri tersebut pada dasarnya dapat menguntungkan dan merugikan bagi bangsa Indonesia, antara lain:

(1) Mengangkat martabat Indonesia dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi

(2) Indonesia dapat menjadi negara yang ketergantungan dari utang luar negeri

(3) Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia (4) Mendorong laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia (5) Pembayaran cicilan utang luar negeri memberatkan APBN

Keburukan dari mendapat bantuan berupa utang luar negeri adalah ... a. 1 dan 2

b. 2 dan 3 c. 2 dan 5 d. 3 dan 4 e. 4 dan 5

21. Jika neraca pembayaran suatu negara mengalami defisit, maka dampak yang dapat terjadi terhadap perekonomian adalah ...

a. menurunkan tingkat kurs valas b. produk dalam negeri meningkat c. nilai mata uang dalam negeri menurun

d. nilai mata uang dalam negeri meningkat e. memperkuat penanaman modal asing 22. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

(1) Pak Broto membeli saham perusahaa Jepang karena lebih menjanjikan

(2) Importir Indonesia lebih memilih mengimpor barang elektronik dari China

(3) Para turis mancanegara berdatangan ke pulau Bali menjelang libur natal dan tahun baru

(4) Perusahaan BUMN telah mampu menjual sahamnya pada masyarakat luar negeri

(5) Pinjaman ke luar negeri dengan jangka waktu kurang dari satu tahun Pernyataan di atas yang termasuk dalam transaksi neraca modal adalah ... a. 1, 2, dan 3

b. 1, 4, dan 5 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 4, dan 5 e. 3, 4, dan 5

23. Perhatikan pernyataan berikut!

(1) Indonesia mengimpor barang elektronik dari Jepang (2) Malaysia mengekspor makanan kering ke Indonesia (3) Ibu Bayu berwisata ke Singapura bersama keluarga (4) Mr. Jhon seorang warga Amerika menabung di BRI (5) Amerika Serikat membatasi impor kain dari Indonesia

Dari pernyataan di atas yang merupakan transaksi neraca perdagangan adalah ... a. 1, 2, dan 3 b. 1, 2, dan 5 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 3,d an 5 e. 3, 4, dan 5

24. Berikut ini transaksi-transaksi yang terdapat dalam neraca pembayaran: (1) Pinjaman yang diterima dari luar negeri

(2) Bunga dan deviden yang diterima dari luar negeri (3) Warga negara Belanda melancong ke pulau Bali (4) Jasa-jasa yang dikerjakan untuk luar negeri (5) Penerimaan pariwisata

Transaksi-transaksi yang dicatat di neraca jasa sisi kredit neraca pembayaran adalah ... a. 1, 2, dan 3 b. 1, 4, dan 5 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 4, dan 5 e. 3, 4, dan 5

25. Komponen-komponen neraca pembayaran sebagai berikut: (1) Jasa turis dari luar negeri

(2) Pengiriman emas ke luar negeri (3) Impor barang dari luar negeri (4) Gaji tenaga kerja di luar negeri (5) Ekspor barang ke luar negeri

Dari komponen tersebut yang termasuk unsur neraca barang adalah ... a. 1, 2, dan 3

b. 1, 3, dan 5 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 3, dan 5 e. 3, 4, dan 5

26. Perhatikan isi neraca pembayaran berikut!

(1) Pinjaman jangka panjang penduduk negara lain di Indonesia (2) Cadangan devisa

(3) Investasi perusahaan asing di Indonesia (4) Kewajiban Indonesia ke IMF

(5) Membayar bunga utang luar negeri

Isi neraca pembayaran yang dicatat pada neraca modal adalah ... a. 1, 2, dan 3

b. 1, 2, dan 4 c. 1, 3, dan 5 d. 2, 3, dan 4

e. 2, 4, dan 5

27. Pernyataan berikut ini berhubungan dengan neraca pembayaran: (1) Jumlah turis asing yang datang ke Indonesia

(2) Ekspor barang hasil pertanian menunjukkan adanya peningkatan (3) Bahan baku industri masih banyak yang diimpor dari luar negeri (4) Investasi asing di Indonesia cenderung meningkat

(5) Untuk menggiatkan petani menanam kedelai, pemerintah juga mengimpor kedelai

Pernyataan yang dapat digolongkan sebagai neraca perdagangan adalah ... a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 5 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 3, dan 5 e. 3, 4, dan 5

28. Jika negara A mengenakan tarif untuk mobil impor dari negara B, maka ... a. konsumen mobil negara B akan dirugikan

b. produsen mobil negara A akan diuntungkan

c. harga mobil dari negara B yang dijual di negara A akan turun

d. jumlah mobil buatan negara B yang dijual di negara A akan meningkat e. konsumen negara A akan diuntungkan dari turunnya harga mobil

buatan dalam negeri A

29. Surplus dalam perdagangan internasional akan tercermin dalam ... a. pendapatan nasional

b. APBN

c. neraca perdagangan d. neraca modal e. neraca berjalan

30. Penerimaan devisa sebagai hasil pemasukan wisatawan asing ke Indonesia akan dicatat dalam neraca pembayaran Indonesia pada neraca ...

a. jasa di sisi debet b. jasa di sisi kredit

c. lalu lintas modal di sisi debet d. lalu lintas modal sisi kredit

e. lalu lintas moneter sisi debet

31. Transaksi berikut ini dicatat dalam balance of payment, kecuali ... a. ekspor kopi ke Eropa

b. transfer uang dari TKI Indonesia di Malaysia ke keluarganya di Indonesia c. pembayaran cicilan bunga utang luar negeri pemerintah

d. pembayaran bunga SBI

e. impor beras Indonesia dari Thailand

32. Suatu neraca transaksi berjalan mengalami defisit jika ... a. nilai impor lebih besar dari ekspor

b. nilai capital inow lebih besar dari capital outow c. nilai piutang lebih kecil dari hutang

d. nilai transfer dan keluar negeri besar e. nilai dana remittance ke luar negeri besar

33. Pertukaran dua jenis barang masih mungkin terjadi dan menguntungkan dua negara walaupun hanya satu negara yang memiliki keunggulan atas kedua jenis barang tersebut.

Kalimat di atas merupakan isi dari teori ... a. nilai dan harga barang

Dokumen terkait