Mengenal Jaringan Komputer
Network atau jaringan, dalam bidang komputer dapat diartikan sebagai dua atau lebih komputer yang dihubungkan sehingga dapat berhubungan dan dapat berkomunikasi, sehingga akan menimbulkan suatu effisiensi, sentralisasi dan optimasi kerja. Pada jaringan komputer yang dikomunikasikan adalah data, satu komputer dapat berhubungan dengan komputer lain dan saling berkomunikasi (salah satunya bertukar data ) tanpa harus membawa disket ke satu computer ke komputer lainnya seperti yang biasa kita lakukan.
Ada beberapa jenis jaringan komputer dilihat dari cara pemrosesan data dan pengaksesannya.
1. Host-Terminal. Dimana terdapat sebuah atau lebih server yang dihubungkan dalam suatu dumb terminal. Karena Dumb Terminal hanyalah sebuah monitor yang dihubungkan dengan menggunakan kabel RS-232, maka pemrosesan data dilakukan di dalam server, oleh karena itu maka suatu server haruslah sebuah sistem computer yang memiliki kemampuan pemrosesan data yang tinggi dan penyimpanan data yang sangat besar.
2. Client - Server. Dimana sebuah server atau lebih yang dihubungkan dengan beberapa client.
Server bertugas menyediakan layanan, bermacam-macam jenis layanan yang dapat diberikan oleh server, misalnya adalah pengaksesan berkas, peripheral,database, dan lain sebagainya.
Sedangkan client adalah sebuah terminal yang menggunakan layanan tersebut. Perbedaannya dengan hubungan dumb terminal, sebuah terminal client melakukan pemrosesan data di terminalnya sendiri dan hal itu menyebabkan spesifikasi dari server tidaklah harus memiliki performansi yang tinggi, dan kapasitas penyimpanan data yang besar karena semua pemrosesan data yang merupakan permintaan dari client dilakukan di terminal client.
3. Peer to Peer. Dimana terdapat beberapa terminal komputer yang dihubungkan dengan media kabel. Secara prinsip, hubungan peer to peer ini adalah bahwa setiap komputer dapat berfungsi serbagai server (penyedia layanan) dan client, keduanya dapat difungsikan dalam suatu waktu yang bersamaan.
Sedangkan apabila kita lihat dari sisi lingkupannya atau jangkauannya, jaringan dapat di bagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. LAN (Local Area Network). Hanya terdapat satu atau dua server dan ruang lingkupnya hanya terdapat dalam satu lokasi atau gedung, Hal ini akan mendapat pembahasn tersendiri pada sub bahasan berikutnya.
2. WAN (Wide Area Network). Merupakan gabungan dari LAN, yang ruang lingkupnya dapat saja satu lokasi, misalnya gedung bertingkat, atau dapat tersebar di beberapa lokasi di seluruh dunia, jaringan jenis ini membutuhkan minimal satu server untuk setiap LAN, dan membutuhkan minimal dua server yang mempunyai lokasi yang berbeda untuk membentuknya.
3. Internet. Internet adalah sekumpulan jaringan yang berlokasi tersebar di seluruh dunia yang saling terhubung membentuk satu jaringan besar komputer. Dalam jaringan ini dibatasi layanannya sebagai berikut : FTP, E-Mail, Chat, Telnet, Conference, News Group, Mailing List.
Biasanya jaringan ini menggunakan protoko; TCP/IP (Jenis protokol ini akan dibahas selanjutnya), walaupun ada sebagian kecil yang menggunakan jenis lain (IPX Novell Netware, NetBios, dan lain-lainnya)
4. Intranet. Jenis jaringan ini merupakan gabungan dari LAN/WAN dengan Internet. Apabila kita lihat dari lingkupannya atau jangkauannya maka jaringan ini adalah jenis LAN/WAN yang memberikan layanan seperti layanan internet kepada terminal clientnya. Perbedaan menyolok Intranet dengan Internet adalah Intranet melayani satu organisasi tertentu saja.
Dari jenis-jenis jaringan yang telah dijelaskan diatas, yang akan dijelaskan dalam pelatihan ini adalah jenis LAN (Local Area Network), karena LAN merupakan jaringan terkecil dan yang paling penting, karena jenis-jenis jaringan yang lain hanya merupakan pengembangan dari LAN saja.
INSTALASI DAN ADMINISTRASI JARINGAN LINUX UBUNTU :: OPENBTS PROJECT © 2015 [email protected]
Topologi jaringan
Apabila dilihat dari jenis hubungannya, maka topologi jaringan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu : 1. Topologi cincin (ring topology)
2. Topologi bus (bus topology) 3. Topologi bintang (star topology)
Berikut adalah ilustrasi dari ketiga topologi di atas : Topologi cincin (ring topology)
Topologi jenis cincin ini menghubungkan satu komputer di dalam suatu loop tertutup. Pada topologi jenis ini data atau message berjalan mengelilingi jaringan dengan satu arah pengiriman ke komputer selanjutnya terus hingga mencapai komputer yang dituju. Waktu yang di butuhkan untuk mencapai terminal tujuan disebut walk time (waktu transmisi).
Ada dua hal yang dilakukan oleh suatu terminal ketika menerima data dari komputer sebelumnya, yaitu:
1. Memeriksa alamat yang dituju dari data tersebut dan menerimanya jika terminal ini merupakan tujuan data tersebut.
2. Terminal akan meneruskan data ke komputer selanjutnya dengan memberikan tanda negatif ke komputer pengirim. Apabila ada komputer yang tidak berfungsi maka hal tersebut tidak akan mengganggu jalannya jaringan, tapi apabila satu kabel putus akan mengakibatkan jaringan tidak berfungsi.
Topology bus (bus topology)
Topologi jaringan jenis ini menggunakan sebuah kabel pusat yang merupakan media utama dari jaringan. Terminalterminal yang akan membangun jaringan dihubungkan dengan kabel utama yang merupakan inti dari jaringan. Data yang dikirimkan akan langsung menuju terminal yang dituju tanpa harus melewati terminal-terminal dalam jaringan, atau akan di routingkan ke head end controller. Tidak bekerjanya sebuah komputer tidak akan menghentikan kerja dari jaringan, jaringan akan tak bekerja apabila kabel utamanya dipotong atau putus.
Jaringan ini merupakan jaringan yang banyak digunakan karena hanya dalam beberapa meter kabel dapat dihubungkan ke banyak terminal client. Jaringan ini biasanya menggunakan kabel coaxial sebagai media transmisinya. Kabel coaxial dilihat adri bentuk fisiknya mirip dengan kabel antena. Kabel ini mempunyai kapasitas bandwidth yang besar (2MB), sehingga apabila dihubungkan dengan banyak terminal akan terlayani dengan baik.
Topologi bintang (star topology)
Jenis topologi jaringan ini menggunakan satu terminal sebagai terminal sentral yang mengubungkan ke semua terminal client. Terminal sentral ini yang mengarahkan setiap data yang dikirimkan ke komputer yang dituju. Jenis jaringan ini apabila ada salah satu terminal client tidak berfungsi atau media transmisi putus atau terganggu makan tidak akan mempengaruhi kerja dari jaringan, karena gangguan tersebut hanya mempengaruhi terminal yang bersangkutan.
INSTALASI DAN ADMINISTRASI JARINGAN LINUX UBUNTU :: OPENBTS PROJECT © 2015 [email protected]
Kelemahan dari jenis topologi jaringan ini adalah ketergantungan terhadap suatu terminal sentral. Hal tersebut merupakan suatu gangguan yang sangat berarti apabila terminal sentral tersebut mendapatkan gangguan, sehingga dicari suatu solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut. Salah satu solusi yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan dua buah terminal sebagai server, sehingga apabila satu server dalam keadaan down dapat dialihkan ke server yang kedua dan begitu seterusnya.
TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol)
TCP/IP terdiri dari lapisan-lapisan protokol. Untuk memudahkan dalam memahaminya maka akan diambil contoh pengiriman email. Dalam pengiriman email yang diperlukan adalah protokol untuk email. Protokol ini mendefinisikan perintah-perintah yang diperlukan dalam pengiriman email, dan protokol ini juga mengasumsikan bahwa ada hubungan antara terminal yang mengirim dengan terminal yang dituju. Dalam hal ini perintah-perintah tersebut diatur oleh TCP dan IP.
TCP mengatur masalah perintah-perintah pengiriman data, mengawasi jalannya data dan memastikan data tersebut sampai ke tujuannya, apabila ada bagian dari data yang tidak mencapai tujuan maka TCP akan mengirimkan ulang. Proses tersebut terus berlangsung sampai data yang dikirimkan sampai ke tujuannya. Apabila ada data yang sangat besar untuk dimuat dalam satu datagram maka TCP akan memecahnya menjadi beberapa datagram dan kemudian mengirimkan ke tujuan dan memastikan sampai dengan benar. TCP dapat dianggap sebagai suatu pembentuk kumpulan - kumpulan routine (perintah) yang dibutuhkan oleh aplikasi untuk dapat berhubungan dengan terminal lain dalam jaringan.
Tidak semua perintah yang dibutuhkan oleh aplikasi terdapat dalam TCP/IP. IP adalah protokol yang memuat semua kebutuhan aplikasi dalam berhubungan antar terminal. Seperti telah disampaikan sebelumnya bahwa TCP bertanggungjawab di masalah pengiriman dan dalam memecah data menjadi
bagian-bagian kecil, maka IP merupakan pembuka jalan hingga sampainya data ke terminal tujuan.
Pelapisan-pelapisan protokol tersebut berguna untuk menjaga agar data dapat sampai dengan sempurna.
Beberapa layanan dasar tapi merupakan layanan yang penting diberikan oleh TCP/IP adalah : 1. File Transfer (FTP)
2. Remote Login (menggunakan fasilitas TELNET) 3. Mail elektronik
Sebenarnya masih banyak lagi layanan yang dapat diberikan oleh TCP/IP, hanya tidak akan kita bahas sekarang TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol st1980-andar untuk menghubungk1980-an komputer-komputer d1980-an jaring1980-an untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN).
TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen. Beberapa elemen umum TCP/IP dan fungsinya adalah :
a. IP Address atau disebut dengan alamat IP merupakan sebuah struing unik dalam angka decimal yang dibagi dalam empat segmen. Tiap-tiap segmen bias ditulisi angka yang terdiri dari 0 hingga 255 yang merepresentasikan 8 bit alamat tiap segmen atau 32 bit untuk keseluruhannya.
b. Netmask atau Subnet Mask adalah tanda yang fungsinya membagi alamat IP yang menunjukkan subnetwork. Misal IP kelas C, netmask standart adalah 255.255.255.0.
c. Network Address mepresentasikan porsi jaringan dari alamat IP, misalnya host 12.128.1.2 di jaringan
INSTALASI DAN ADMINISTRASI JARINGAN LINUX UBUNTU :: OPENBTS PROJECT © 2015 [email protected]
192.168.1.100 akan menggunakan network address 192.168.1.0. Network address tersebut menjelaskan bahwa jaringan termasuk dibagian kelas C 192.168.1
d. Broadcast Address Merupakan alamat IP yang memungkinkan data jaringan dikirimkan secara simultan ke semua host disebuah subnetwork. Broadcast Addres standart untuk jaringan IP adalah 255.255.255.255. Namun broadcast ini tidak bisa digunakan karena terblok oleh router. Alamat broadcast biasanya diset untuk subnetwork tertentu saja missal IP 192.168.1.1 akan memiliki alamat broadcast 192.168.1.255.
e. Gateway Address adalah alamat IP yang harus dilewati oleh semua komputer di jaringan yang ingin berkomunikasi dengan host di jaringan lain.
f. Nameserver Address menunjukkan IP address dari domain name service yang bertujuan menerjemahkan nama hostname ke alamat IP.
Konfigurasi TCP IP menggunakan CLI (Command Line Interfaces)
Melalui terminal (Command Line Interfaces),kita dapat dengan cepat melakukan konfigurasi jaringan kita. Intinya, file konfigurasi yang kita edit adalah file di direktori /etc/network/interfaces. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Klik menu Application | Accesories | Terminal
2. Lalu dijendela terminal, masukkan perintah gedit (kate atau text editor lainnya) yang ditujukan ke direktori /etc/network/interfaces atas seijin root.
# gedit /etc/network/interfaces atau
$ sudo gedit /etc/network/interfaces
3. Tambahkan baris konfigurasi ethernet seperti dibawah ini : auto lo
*IP sesuaikan dengan keadaan jaringan anda.
Jika sudah jangan lupa mengubah konfigurasi DNS servernya terletak di file "/etc/resolv.conf"
tambahkan konfigurasi DNS server anda. Dengan perintah
$ sudo gedit/etc/resolv.conf
##
nameserver 222.124.162.132 nameserver 172.10.68.1
##
INSTALASI DAN ADMINISTRASI JARINGAN LINUX UBUNTU :: OPENBTS PROJECT © 2015 [email protected]
Kemudian lakukan restart network dengan perintah :
# /etc/init.d/networking restart
atau
sudo /etc/init.d/networking restart
Untuk memeriksa apakah setting ini sudah benar, ketikkan : ifconfig
di terminal dan jika muncul :
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:10:83:01:18:41
inet addr:192.168.30.10 Bcast:192.168.30.255 Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::210:83ff:fe01:1841/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING PROMISC MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:116392026 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:172631398 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:1681468257 (1.5 GiB) TX bytes:3669393927 (3.4 GiB) Interrupt:9 Base address:0xece0
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0….
coba lakukan test dengan melakukan ping ke computer di sebelahnya. Untuk mengaktifkan network gunakan perintah:
$ sudo ifconfig eth0 up
Untuk menonaktifkan atau mematikan network gunakan perintah:
$ sudo ifconfig eth0 down
Konfigurasi TCP IP menggunakan GUI ( Graphical User Interface )
Kalau sebelumnya saya membahas bagaimana cara melakukan konfigurasi alamat IP di Ubuntu menggunakan CLI, maka selanjutnya akan membahas cara setting alamat IP di Ubuntu desktop dengan GUI.
Setting alamat IP yang akan kita lakukan disini hanyalah setting untuk LanCard, bukan untuk Wifi card.
Mungkin tidak semua orang tahu, bahwa sebenarnya untuk melakukan setting alamat jaringan di Ubuntu Desktop sangatlah mudah dibandingkan di sistem operasi Windows. Dengan bantuan fitur sesi, kita hanya perlu melakukan setting alamat IP sekali saja berdasarkan kondisi (sesi) yang dibutuhkan. Misalnya saja, dengan membuat 3 macam settingan alamat IP dalam satu waktu yang nantinya bisa saya gunakan setiap saat tergantung kebutuhan lokasi. Fitur sesi inilah yang tidak dimiliki oleh sistem operasi Windows.
Contohnya, kita membuat 3 sesi settingan, yaitu sesi kantor, sesi auto dan sesi peer to peer. Seisi kampus ini akan kita gunakan ketika kita harus terkoneksi dengan jaringan di kampus melalui netbook.
Sesi Peer to Peer kita gunakan ketika kita ingin melakukan koneksi satu-satu dari netbook saya dengan komputer/laptop lain menggunakan kabel UTP. Dan sesi Auto DHCP kita gunakan ketika netbook tersebut terkoneksi di jaringan kantor, karena kantor saya menyediakan layanan server DHCP sehingga setiap terkoneksi alamat IP sudah tersetting otomatis.
Bagaimana langkah-langkah membuat sesi konfigurasi alamat IP di Ubuntu desktop? Silakan ikuti cara-cara di bawah:
1. Pada tampilan desktop, silakan lihat icon yang tertampil pada pojok kanan atas, seperti yang tertampil pada gambar di bawah:
INSTALASI DAN ADMINISTRASI JARINGAN LINUX UBUNTU :: OPENBTS PROJECT © 2015 [email protected]
kemudian klik icon yang terlihat seperti potongan pizza, sehingga muncul opsi yang terlihat pada gambar di bawah:
kemudian klik pada opsi edit connection.
2. Setelah itu muncul windows setting seperti yang tampak pada gambar di bawah:
klik opsi add yang ada di sebelah kanan pada tampilan di atas untuk menambah sesi, ouput dari tombol add tersebut tertampil pada gambar di bawah:
pilih koneksi ethernet, lalu klik Create. Kenapa kita memilih ethernet, karena kita hanya ingin melakukan konfigurasi kartu jaringan kabel.
INSTALASI DAN ADMINISTRASI JARINGAN LINUX UBUNTU :: OPENBTS PROJECT © 2015 [email protected]
3. Setelah itu pada windows konfigurasi selanjutnya, silakan ubah nama koneksi menjadi “Auto DHCP” seperti yang tertampil pada gambar di bawah:
4. Lalu pada device MAC address, pilih alamat MAC address yang sesuai dengan kartu jaringan anda sendiri, pada gambar di bawah, itu adalah alamat MAC address dari netbook saya:
5. Setelah itu klik tab IPv4 setting, sehingga tertampil seperti pada gambar di bawah:
INSTALASI DAN ADMINISTRASI JARINGAN LINUX UBUNTU :: OPENBTS PROJECT © 2015 [email protected]
pada bagian method, pilih opsi automatic (DHCP) seperti yang tampak pada gambar di atas. Karena saya ingin membuat konfigurasi untuk sesi auto DHCP. Setelah dipilih, silakan klik save, untuk menyimpan sesi.
6. Setelah berhasil membuat sesi konfigurasi auto DHCP, maka akan tampak sesi yang tadi anda buat pada windows network connection seperti gambar di bawah:
7. Untuk membuat sesi konfigurasi peer to peer, silakan klik add lagi di windows network connection, lalu pilih tipe koneksi ethernet dan klik tombol create, seperti yang tampak pada gambar di bawah:
8. Ubah nama koneksi default menjadi peer to peer seperti yang tampak pada gambar di bawah:
9. Kemudian pilih Mac address yang sama dengan Mac Address LAN Card yang sama , seperti pada langkah 4, sehingga tampak ouputnya pada gambar di bawah:
INSTALASI DAN ADMINISTRASI JARINGAN LINUX UBUNTU :: OPENBTS PROJECT © 2015 [email protected]
10. Lalu klik tab konfigurasi IPv4 sehingga terlihat tampilan seperti pada gambar di bawah:
pilih opsi manual pada setingan method, seperti pada gambar di atas.
11. Klik tombol add, pada sebelah kanan windows konfigurasi, lalu saya buat setting alamat IP nya dengan alamat 192.168.0.2 dan netmask 24 seperti yang terlihat pada gambar di bawah:
Kita tidak memasukkan alamat gateway dan DNS, karena sesi kofigurasi ini hanya saya gunakan untuk melakukan koneksi peer to peer (antar 2 komputer).
12. Klik save maka anda telah berhasil melakukan setting untuk sesi konfigurasi peer to peer. Hasil dari konfigurasi tersebut ditunjukkan pada gambar di bawah:
INSTALASI DAN ADMINISTRASI JARINGAN LINUX UBUNTU :: OPENBTS PROJECT © 2015 [email protected]
13. Kemudian kita ingin menambah lagi sesi baru lagi yang terakhir yaitu sesi konfigurasi kampus, dimana sesi konfigurasi ini, bisa saya gunakan setiap kali membawa netbook saya setiap terhubung dengan jaringan internal di dalam kampus. Caranya sama, seperti sebelumnya, silakan klik tombol add pada gambar di langkah 14, sehingga akan terlihat output seperti pada gambar di bawah:
Pilih type koneksi ethernet sama seperti ketika anda membuat 2 sesi sebelumnya
15. Setelah itu, ubah nama koneksinya dari nama default ke nama Kantor seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:
16. Lalu pilih device mac address seperti yang sama dengan dua sesi sebelumnya seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:
INSTALASI DAN ADMINISTRASI JARINGAN LINUX UBUNTU :: OPENBTS PROJECT © 2015 [email protected]
Pada bagian methode, silakan pilih opsi manual, lalu klik tombol add di sebelah kanan untuk memasukkan alamat IP, netmask, gateway dan DNS server sesuai dengan konfigurasi kampus Surya. Disini, kami memasukkan alamat IP 10.130.0.100, netmask 23, alamat gateway dan alamat DNS yang sama yaitu alamat 10.130.0.1. Kemudian klik save untuk menyimpan sesi konfigurasi ketiga tersebut.
18. Setelah berhasil, maka pada windows network connection akan tertampil sesi kampus seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:
19. untuk memakai sesi konfigurasi tersebut, sebagai contoh saya akan menggunakan sesi koneksi peer to peer, maka step-step yang harus saya lakukan adalah:
a. Colokkan kabel dari netbook saya ke komputer tujuan tanpa melalui switch.
b. Buat settingan komputer tujuan agar memiliki alamat IP yang satu network dengan netbook saya,
c. Lalu klik icon network, yang seperti potongan pizza yang terletak di pojok kanan atas, netbook saya, lalu pilih sesi peer to peer seperti yang tampak pada gambar di bawah:
Jika berhasil terkoneksi, maka akan ada opsi disconnect di bawah sesi peer to peer, dan icon potongan pizza berubah menjadi tanda panah ke atas dan ke bawah
INSTALASI DAN ADMINISTRASI JARINGAN LINUX UBUNTU :: OPENBTS PROJECT © 2015 [email protected]