• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK)

b. Penerapan standar akuntansi keuangan revisi

berikut, yang berlaku efektif 1 Januari 2020,

relevan bagi Perusahaan namun tidak

menyebabkan perubahan signifikan atas

kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak berdampak material terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan:

The application of the following revised financial accounting standards, which are effective from January 1, 2020, and relevant for the Company, but did not result in substantial changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported in the consolidated financial statements:

c.

- Amandemen PSAK No. 1, Penyajian

Laporan Keuangan

- Penyesuaian Tahunan PSAK No. 1,

Penyajian Laporan Keuangan

- Amendment to PSAK No. 1, Presentation of

Financial Statements

- Annual Improvement to PSAK No. 1,

Presentation of Financial Statements d.

Penerapan standar akuntansi keuangan baru berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2020, relevan bagi Perusahaan dan

menyebabkan perubahan signifikan atas

kebijakan akuntansi Perusahaan serta

berdampak material terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan:

The application of the following new financial accounting standards, which are effective from January 1, 2020, relevant for the Company, and result in substantial changes to the Company’s accounting policies and had material effect on the amounts reported in the financial statements:

e.

- PSAK No. 71, Instrumen Keuangan

- PSAK No. 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

- PSAK No. 73, Sewa

- PSAK No. 71, Financial Instruments

- PSAK No. 72, Revenue from Contract with Customers

- PSAK No. 73, Leases

f.

Penerapan PSAK No. 71, PSAK No. 72, dan PSAK No. 73

Application of PSAK No.71, PSAK No.72, and PSAK No. 73

g. Perusahaan menerapkan PSAK No. 71, PSAK

No. 72, dan PSAK No. 73 secara efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2020.

The Company has applied PSAK No. 71, PSAK No. 72, and PSAK No. 73 effective for the financial year beginning January 1, 2020. h.

Perusahaan melakukan penerapan atas PSAK 71 dan PSAK 72 yang dimulai pada 1 Januari 2020 dengan mengakui efek kumulatif dari penerapan standar baru sebagai penyesuaian terhadap saldo awal saldo laba sebagai berikut:

i. The Company has adopted PSAK 71 and PSAK 72 effectively for financial year beginning January 1, 2020 by recognizing the cumulative effect of initialy applying the new standards as an adjustment to the beginning balance of retained earnings as follow: j. Saldo belum dicadangkan/ Unappropriated retained earning

Saldo 31 Desember 2019 7.540.128.121 Balance as of December 31, 2019

Penyesuaian saldo Opening balance adjustement

atas upon initial

penerapan PSAK 71 application of PSAK 71

Kas dan Setara kas (59.702.408) Cash and cash equivalents

Cadangan klaim (2.019.117.444) Claim reserve

Piutang estimasian Co-guaranteed estimated

penjaminan ulang 2.691.411.269 receivables

612.591.417

Penyesuaian saldo Opening balance adjustement

atas upon initial

penerapan PSAK 72 application of PSAK 72

Pendapatan imbal jasa Guarantee revenue fee

penjaminan 15.860.824.979 Fee based income and agent

Fee based income Fee based income

dan agen (2.550.969.638) and agent

13.309.855.341

Saldo 1 Januari 2020 Balance as of January 1, 2020

setelah penyesuaian after adjustment of

PSAK 71 dan PSAK 72 21.462.574.879 PSAK 71 and PSAK 72

Perusahaan melakukan penerapan atas PSAK 73 secara efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2020, tetapi tidak menyajikan kembali angka-angka komparatif untuk periode pelaporan sebelumnya sebagaimana diizinkan berdasarkan ketentuan transisi khusus dalam standar.

k. The Company has adopted PSAK 73 effectively for the financial year beginning January 1, 2020, but has not restated comparatives for the previous reporting period as permitted under the specific transition provisions in the standards.

Tabel berikut menunjukkan saldo beberapa pos-pos laporan posisi keuangan konsolidasian untuk saldo awal 1 Januari 2020 setelah penerapan PSAK No. 71, PSAK No. 72, dan PSAK No. 73.

The following table shows the balance of several items on consolidated statement of financial position for the opening balance January 1, 2020

after the application of PSAK No. 71,

PSAK No. 72, and PSAK No. 73. l.

Pada saat penerapan PSAK 73, Perusahaan mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa sehubungan dengan sewa yang sebelumnya

diklasifikasikan sebagai 'sewa operasi'

berdasarkan prinsip-prinsip dalam PSAK 30, “Sewa". Liabilitas sewa diukur pada nilai kini dari sisa pembayaran sewa, yang didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pinjaman inkremental Perusahaan pada tanggal 1 Januari

2020. Rata-rata tertimbang suku bunga

inkremental yang digunakan adalah sebesar 15%. Aset hak-guna diukur pada jumlah yang sama dengan liabilitas sewa, disesuaikan dengan jumlah pembayaran di muka atau pembayaran sewa yang masih harus dibayar sehubungan dengan sewa yang diakui di

laporan posisi keuangan pada tanggal

31 Desember 2019. Dengan menerapkan standar ini, pada tanggal 1 Januari 2020 aset

tetap Perusahaan meningkat sebesar

Rp 2.818.740.253 yang terdiri dari reklasifikasi

dan biaya dibayar di muka sebesar

Rp 319.632.803 dari pengakuan sewa yang sebelumnya diakui sebagai sewa operasi sebesar Rp 2.499.107.450 Selain itu, liabilitas

sewa Perusahaan meningkat sebesar

Rp 2.818.740.253 yang berasal dari pengakuan liabilitas sewa yang sebelumnya diakui sebagai sewa operasi.

m. On the adoption of PSAK 73, the Company

recognized right-of-use assets and lease

liabilities in relation to leases which were previously classified as 'operating lease' under the principles of PSAK 30, "Leases". These lease liabilities were measured at the present value of the remaining lease payments, discounted using the Company’s incremental borrowing rate as at 1 January 2020. The weighted average of the Company’s incremental borrowing rate applied was 15%. Right-of-use assets were measured at the amount equal to the lease liability, adjusted by the amount of any prepaid or accrued lease payments relating to that lease recognized in the statement of financial position as at 31 December 2019. By applying this standard, as at 1 January 2020, the Company's fixed assets increased by Rp. 2,818,740,253 which consisted of a reclassification of the prepaid expenses of Rp 319,632,803 and from the recognition of leases previously recognized as operating leases amounting to Rp 2,499,107,450. In addition, the

Company's lease liability increased by

Rp 2,818,740,253 which is from

t

he recognition of lease liabilities previously recognized as operating leases.

n.

Cadangan klaim pada tanggal

31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing Rp 6.060.099.801 dan Rp 6.117.524.606.

Claim reserves as of December 31, 2020 and 2019 amounted to Rp 6,060,099,801 and Rp 6,117,524,606, respectively.

o. Cadangan klaim merupakan pembentukan

cadangan atas klaim yang mungkin akan terjadi di tahun-tahun mendatang atas penjaminan yang belum jatuh tempo.

Claim reserves is the reserve of claim that might occur in the coming years from the guarantee that has not mature yet.

p. Cadangan klaim dihitung sesuai dengan definisi

kontrak jaminan, maka identifikasi akun

terdampak pada liabilitas cadangan klaim, dengan mengukurnya menggunakan basis ECL

sesuai dengan PSAK 71, dengan

memperhatikan faktor-faktor makro sebagai variabel bebas yang berdampak pada variabel terikatnya.

The reserve for claims is calculated in accordance with the definition of a guarantee contract, then the identification of the affected account on the claim reserve liability, by measuring it on the ECL basis in accordance with PSAK 71, taking into account macro factors as independent variables that have an impact on the dependent variable.

Rekonsiliasi antara komitmen sewa operasi yang diungkapkan berdasarkan PSAK 30 pada tanggal 31 Desember 2019 dan liabilitas sewa yang diakui berdasarkan PSAK 73 pada tanggal 1 Januari 2020 adalah sebagai berikut:

r. The reconciliation between the operating lease

commitments disclosed under PSAK 30 as at 31 December 2019 and the lease liabilities recognized under PSAK 73 as at 1 January 2020 is as follow:

s. Jumlah/

Amount

Komitmen sewa operasi yang

diungkapkan pada Operating lease commitment

31 Desember 2019 319.632.803 disclosed as of December 31, 2019

Didiskontokan dengan menggunakan Discounted using the Company

suku bunga inkremental Perusahaan (864.599.825) incremental borrowing rate

Ditambah: Add:

Kewajiban sewa pembiayaan Finance lease obligation

pada 31 Desember 2019 3.363.707.275 as of December 31, 2019

Jumlah liabiltas sewa yang diakui Lease liabilities recognized

pada 1 Januari 2020 2.818.740.253 as of January 1, 2020

Saat penerapan pertama PSAK No. 73, Perusahaan menerapkan cara praktis berikut yang diizinkan oleh standar:

In applying PSAK No. 73 for the first time, the Company usedthe following practical expedients permitted by the standard:

t. • tidak melakukan penilaian ulang untuk

definisi sewa dalam kontrak yang

sebelumnya telah diidentifikasi

mengandung sewa.

• liabilitias sewa diukur dengan nilai

sekarang dari sisa pembayaran sewa,

didiskontokan dengan suku bunga

inkremental pada tanggal 1 Januari 2020. • menerapkan tingkat diskonto tunggal untuk

portofolio sewa untuk perhitungan liabilitas sewa.

• sewa operasi yang masa sewanya berakhir

dalam 12 bulan dari 1 Januari 2020 diperlakukan sebagai sewa jangka pendek. • pengecualian biaya langsung awal dari

pengukuran aset hak-guna pada tanggal penerapan awal.

• menggunakan tinjauan ke belakang

(hindsight) dalam menentukan masa sewa jika kontrak mengandung opsi untuk memperpanjang atau menghentikan sewa.

• menerapkan pengecualian untuk sewa

dengan aset yang bernilai rendah.

• do not perform reassessment of lease

definition on contract which previously identified as containing lease.

• lease liabilities are measured at the present value of the remaining lease payments, discounted at incremental borrowing rate as at 1 January 2020.

• the use of a single discount rate to a portfolio of leases in calculating lease liability.

• operating leases with a remaining lease term of less than 12 months as at 1 January 2019 are treated as short-term lease.

• the exclusion of initial direct costs for the measurement of the right-of-use assets at the date of initial application.

• the use of hindsight in determining the lease term where the contract contains options to extend or terminate the lease.

• apply the exemption on leases of low-value assets.

Dokumen terkait