• Tidak ada hasil yang ditemukan

- Apgar score - Indikasi bayi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.2.1. Mortalitas Bayi

Bayi yang lahir hidup dari ibu dengan riwayat seksio secarea darurat di RSU Piringadi Medan Bulan Januari sampai Maret Tahun 2008 ada sebanyak 116 orang (99,1%), dan bayi yang meninggal ada sebanyak 1 orang (0,9%). Kejadian mortalitas bayi pada kasus seksio sesarea darurat di rumah sakit terjadi karena

bayi dengan kondisi BBLR, terjadi karena adanya asfiksia berat yang dialami bayi yang dilihat dengan apgar skornya. Bayi dalam proses persalinan apabila dipaksakan untuk tetap dilakukan dapat membahayakan nyawa bayi atau bayi mengalami gangguan otak karena kehabisan oksigen.. Denyut jantung janin dapat tiba-tiba melemah, sementara proses bersalin masih berlangsung lama. Kematian atau kesakitan yang terjadi pada bayi baru lahir pada operasi Caesar, bergantung dari faktor-faktor yang mendasari alasan tindakan. Bayi yang normal memiliki apgar lebih dari tujuh. Apgar merupakan penilaian tentang kondisi pernafasan, jantung, warna kulit, reflek bayi, dan kekuatan tangis.

5.2.2. Berat Badan Bayi

Berat badan ibu selama kehamilan berlangsung, merupakan parameter klinik yang penting untuk memprediksi berat badan bayi yang akan dilahirkan. Bayi yang lahir dari ibu dengan riwayat secio secarea di RSU Piringadi Medan Bulan Januari sampai Maret Tahun 2008 mayoritas memiliki berat badan lebih dari 2400 gram yaitu sebanyak 14 orang (12%). Berat bayi lahir sekitar 4.000 gram atau lebih (giant baby),menyebabkan bayi sulit keluar dari jalan lahir. Umumnya, pertumbuhan janin yang berlebihan (makrosomia) karena ibu menderita kencing manis Keadaan ini dalam ilmu kedokteran disebut bayi besar objektif. Apabila dibiarkan terlalu lama di jalan lahir dapat membahayakan keselamatan janinnya.

5.2.3. Nilai Apgar

Nilai apgar berguna ntuk menentukan sehat tidaknya bayi yang dilahirkan serta tindakan medis yang perlu dilakukan terhadap bayi yang baru lahir. Bayi

yang lahir dengan kasus secio cesarea di RSU Piringadi Medan Bulan Januari sampai Maret Tahun 2008 cenderung nilai apgar 7 – 10 yaitu ada sebanyak 102 orang (87,2%), Bayi dengan asfiksia ringan ada sebanyak 12 orang (10,3%), bayi dengan asfiksia berat ada 1 orang (0,1%), dan bayi meninggal ada 2 orang (1,7%). Menurut dr. Mintardaningsih, Sp.A, pertumbuhan dan perkembangan bayi di dalam kandungan dapat dinilai dengan apgar. Nilai apgar yang tertinggi adalah 10. bayi yang normal memiliki apgar lebih dari tujuh. Apgar merupakan penilaian tentang kondisi pernafasan, jantung, warna kulit, refleks bayi, dan kekuatan tangis (Adjie 2002). Rendahnya angka Apgar merupakan efek anestesi dan operasi cesar, kondisi bayi yang stress menjelang lahir, atau bayi tak distimulasi sebagaimana bayi yang lahir lewat persalinan normal. Berdasarkan penelitian, bayi yang lahir lewat operasi cesar butuh perawatan lanjutan dan alat Bantu pernafasan lebih tinggi dibandingkan bayi lahir normal. PG (Somad, 2005). Rendahnya angka Apgar merupakan efek anestesi dan operasi cesar, kondisi bayi yang stres menjelang lahir, atau bayi tak distimulasi sebagaimana bayi yang lahir lewat persalinan normal. Berdasarkan penelitian, bayi yang lahir lewat operasi cesar butuh perawatan lanjutan dan alat bantu pernapasan lebih tinggi dibandingkan bayi lahir normal.

5.2.4. Indikasi Pada Ibu

Tindakan operasi diputuskan oleh penolong persalinan, bertujuaan untuk memperkecil terjadinya resiko yang membahayakan jiwa ibu atau bayinya. Ibu yang mempunyai riwayat Secio Cesarea di RSU Piringadi Medan Bulan Januari sampai Maret Tahun 2008 adalah cenderung mengalami partus tak maju ada sebanyak 41 orang (35,7%), dan minoritas ibu dengan kasus letak kaki, anak

berharga, oligohidramnion, KDJK, PE (Preklamsia ringan) ada sebanyak 1 orang (0,9%).

Partus lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada primi dan 18 jam pada multi (Moctar, 1998). Persalinan lama adalah persalinan aktif dengan kontraksi uterus yang teratur dan dilatasi servikal progresif yang terjadi lebih dari 12 jam (Wijayarini, 2001). Partus lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 18 jam mulai dari tanda-tanda persalinan (Amiruddin, 2005).

Partus tak maju disebabkan karena terjadinya kelainan kontraksi rahim akan mengakibatkan munculnya rintangan pada jalan lahir. Akibatnya, proses persalinan akan mengalami hambatan dan kemacetan. Resiko bayi lahir sungsang pada persalinan alami diperkirakan 4 kali lebih besar dibandingkan lahir dengan letak kepala yang normal. Oleh karena itu, biasanya langkah terakhir untuk mengantisipasi terburuk karena persalinan yang tertahan akibat janin sungsang adalah operasi. Namun, tindakan operasi untuk melahirkan janin sungsang baru dilakukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu posisi janin yang beresiko terjadinya “macet” di tengah proses persalinan. Apabila posisi bokong di bawah rahim dengan satu atau dua kaki menjuntai maka kelahiran bayinya harus dengan operasi caesar. Letak lintang ini biasanya ditemukan pada perut ibu yang menggantung atau karena adanya kelainan bentuk rahimnya.

Keadaan ini menyebabkan keluarnya bayi terhenti dan macet dengan persentasi tubuh janin di dalam jalan lahir. Apabila dibiarkan terlalu lama, keadaan ini dapat mengakibatkan janin kekurangan oksigen dan menyebabkan

kerusakan pada otak janin. Oleh karena itu, harus segera dilakukan operasi untuk mengeluarkannya.

Kelahiran kembar (Gemeli) memiliki resiko terjadi komplikasi yang lebih tinggi dari pada kelahiran satu bayi, karena kemungkinan sewaktu-waktu dapat dilakukan tindakan operasi tanpa direncanakan. Meskipun dalam keadaan tertentu, bisa saja bayi kembar lahir secara alami. (Bramantyo 2003)

5.2.5. Indikasi Bayi

Kondisi bayi pada kasus persalinan seksio sesarea darurat cenderung cenderung bayi tidak ada komplikasi yaitu ada sebanyak 102 orang (87,2%), bayi dengan kondisi asfiksia ringan ada sebanyak 12 orang (10,3%), dan bayi meninggal ada 1 orang (0,9%).

Diagnosis gawat janin berdasarkan pada denyut jantung janin yang abnormal. Gangguan pada bayi juga dapat diketahui dari adanya kotoran dalam air ketuban. Normalnya, air ketuban pada bayi cukup bulan berwarna agak putih keruh, seperti air cucian beras yang encer. Akan tetapi, jika janin mengalami gangguan, ia akan membuang kotorannya di dalam air ketuban sehingga warnanya menjadi kehijauan. Apabila proses persalinan sulit dilakukan melalui vagina maka bedah caesar merupakan jalan keluar satu-satunya.

Kondisi bayi dengan asfiksia karena bayi stres menjelang lahir, atau bayi tak ada stimulasi sebagaimana bayi yang lahir lewat persalinan normal. Penelitian, bayi yang lahir lewat operasi cesar butuh perawatan lanjutan dan alat bantu pernapasan lebih tinggi dibandingkan bayi lahir normal.

BAB 6

Dokumen terkait