• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai moral dalam cerita rakyat Wandiyudhiyu a. Nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri

METODE PENELITIAN

B. Pembahasan Penelitian

1. Nilai moral dalam cerita rakyat Wandiyudhiyu a. Nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri

No Nilai moral kutipan teks Paragraf

1 Tidak sabar Te amano tekara jaano habuntu tepotarua, temorouka, kenee wilaa mbeyaka tumatapu. Nomai-nomai mina dhi wilaa, malingu miya dhi wunua nosiasae (Suami dari wandiyudhiyu ini tidak memilki pekerjaan dan suaminya juga sering berjudi, suka minum minuman keras, pekerjaannya juga hanya keluyuran ke sana kemari tidak menentu. Setiap dari bepergian, semua orang di rumah dipukulinya)

Pertama

2 Sabar Tebhelano kee ananomai mbheyaka nopooli nopogau dheimo nohedho-hedhoito laa

44

norodha teura-urano

( Istri dan anak-anaknya tidak dapat berkata apa-apa, mereka hanya menangis memikirkan nasib rumah tangganya)

3 Tidak putus asa teyikita mbheyakamo tahumarapumpuu kua anamiyu, sabhaane kita takumomingku akoane teimanga-manga akonto”. Teyikoo horoyiyae naiyayiu, akoane kujari kutunga-tunga kita ako teeimanganto ( kita semua tidak lagi dapat berharap banyak kepada ayah kalian, kita semua harus dapat bekerja, meskipun itu hanya sebatas yang kita bisa makan dan kamu sebagai anak sulung, harus dapat menjaga adik-adikmu agar ibu bisa mencari ikan dan kerang-kerangan, bila air laut surut)

Ketiga

4 Tidak kerja keras

jamani ane ke sahuu wunua te anano totolu. Te inano tengaano te Wandiyudhiyu. Te amano tekara jaano habuntu tepotarua, temorouka, kenee wilaa mbeyaka tumatapu (Suami dari wandiyudhiyu ini tidak memilki pekerjaan dan suaminya juga sering berjudi, suka minum minuman keras, pekerjaannya

juga hanya keluyuran ke sana kemari tidak menentu)

Sawakutuu nowaliyako nainano mina dhi tungaa, nomaimo ketinungano. Saratono dhi wunua, te ika dhimaino nohenunuemo ako teimanga nuananomai. Mbheyakaho nomotaa sabhaane, dheimolaa noumba na amino mina diwila. Malingu ika motaamo nomangae sabhaane (Pada suatu hari, tatkala Wandiyudhiyu pulang dari mencari ikan dan kerang-kerangan, ia membakar ikan dan memasak seluruh kerang-kerangan laut yang didapatnya. Tetapi, sebelum seluruh ikan dan kerang yang dimasaknya matang, tiba-tiba suaminya muncul ke rumah. Semua yang ada di depannya dilahapnya sampai habis)

Keempat

Tidak sabar merupakan sikap yang tidak bisa menahan amarah, emosi, perilaku yang tergesa-gesa dan perilaku yang cepat mengeluh. Nilai tidak sabar dapat dilihat dalam cerita wandiyudhiyu pada kutipan berikut:

“Te amano tekara jaano habuntu tepotarua, temorouka, kenee wilaa mbeyaka tumatapu. Nomai-nomai mina dhi wilaa, malingu miya dhi wunua nosiasae (Suami dari wandiyudhiyu ini tidak memilki pekerjaan dan

46

suaminya juga sering berjudi, suka minum minuman keras, pekerjaannya juga hanya keluyuran ke sana kemari tidak menentu. Setiap dari bepergian, semua orang di rumah dipukulinya)”

Dari kutipan diatas penulis berpendapat bahwa suami dari wandiyudhiyutidak sabar karena dilihat dari sikap suami wandiyudhiyu yang sering memukuli istri dan anak-anaknya tanpa sebab yang jelas.

Sabar adalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Nilai sabar dapat dilihat pada cerita wandiyudhiyu pada kutipan berikut:

“Tebhelano kee ananomai mbheyaka nopooli nopogau dheimo nohedho-hedhoito laa ke no amala kua moori ako ane nobalie namingku nu belano iso (Istri dan anak-anaknya tidak dapat berkata apa-apa, kecuali menangis dan berdoa kepada allah agar suaminya sadar akan tanggung jawab dalam rumah tangganya)”

Dari kutipan diatas penulis berpendapat bahwa wandiyudhiyu dan anak-anaknya sabar karena dilihat dari sikap mereka yang tidak mengeluh akan situasi yang mereka hadapi didalam rumahnya.

Tidak putus asa adalah suatu sikap yang tidak gampang menyerah atas apa yang dialami. Nilai putus asa ini dapat dilihat pada cerita rakyat wandiyudhiyu pada kutipan berikut:

“teyikita mbheyakamo tahumarapumpuu kua anamiyu, sabhaane kita takumomingku akoane teimanga-manga akonto”. Teyikoo horoyiyae naiyayiu, akoane kujari kutunga-tunga kita ako teeimanganto ( kita semua

tidak lagi dapat berharap banyak kepada ayah kalian, kita semua harus dapat bekerja, meskipun itu hanya sebatas yang kita bisa makan dan kamu sebagai anak sulung, harus dapat menjaga adik-adikmu agar ibu bisa mencari ikan dan kerang-kerangan, bila air laut surut)”

Dari kutipan diatas menurut penulis wandiyudhiyu memilki sikap yang tidak gampang menyerah meskipun dia tahu kalau suaminya tidak bertanggung jawab dalam menafkahi dirinya dan anak-anaknya sehingga wandiyudhiyu harus mencari nafkah untuk anak-anaknya.

Tidak kerja keras adalah suatu sikap pemalas seseorang yang akan membuat dirinya nyaman ketika tidak melakukan sesuatu atau lebih menyukai memakan atau mengambil hasil keringat orang lain tanpa ia bekerja sendiri. nilai ini dapat dilihat pada kutipan berikut:

“jamani ane ke sahuu wunua te anano totolu. Te inano tengaano teWandiyudhiyu. Te amano tekara jaano habuntu tepotarua, temorouka, kenee wilaa mbeyaka tumatapu (Suami dari wandiyudhiyu ini tidak memilki pekerjaan dan suaminya juga sering berjudi, suka minum minuman keras, pekerjaannya juga hanya keluyuran ke sana kemari tidak menentu)”

Dari kutipan diatas tergambar jelas bahwa suami dari wandiyudhiyu tidak memilki sikap kerja keras karena suaminya lebih menyukai aktivitas di luar rumah tanpa ada tujuan yang pasti dan suami dari wandiyudhiyu lebih senang berjudi, meminum minuman keras tanpa memilkirkan keperluan anak dan istrinya.

Berdasarkan nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri pada kutipan cerita wandiyudhiyu. Suami dari wandiyudhiyu tidak memilki rasa cinta

48

terhadap dirinya sendiri karena tidak dapat menimbang dan menentukan baik dan buruk untuk dirinya sendiri.

b. Nilai moral hubungan manusia dengan sesama

No Nilai moral Kutipan teks Paragraf

1 Kasih sayang te Wandiyudhiyu nowilamo uka di tunga ako teimanga nuananomai. Haaha tunggala oloyo nowila notunga (Wandiyudhiyu berangkat lagi mencari ikan dan kerang laut untuk menafkahi anak-anaknya. Hampir setiap hari pekerjaan itu dilakukannya)

Kelima

Norodhongo telagu measoe, te Waiyindo-yindho dhiyu agori no kiyawa kua moperaa numawi maka notitie naanano (Samar-samar jauh di dalam air Wandiyudhiyu mendengar lagu yang dinyanyikan anak-anaknya. Ia segera berenang ke tempat yang agak dangkal, lalu menghampiri ketiga anaknya. Digendongnya sibungsu lalu disusuinya)

Ketujuh

2 Tidak suka memberi

Pasi noheka sia-siasa kene nomangae sabhaane na nimanga, nowilamo kua filaano. Ara nomelu na ananomai habuntu nowaae kua “bara dhimelu-melu” (dia juga menghabiskan semua makanan meskipun

makanan itu adalah bagian anak-anaknya. Bila anak-anaknya meminta kepadanya, ia hanya menjawab “jangan minta-minta)

3 Tidak peduli dengan orang lain

Te amano tekara jaano habuntu tepotarua, temorouka, kenee wilaa mbeyaka tumatapu. Nomai-nomai mina dhi wilaa, malingu miya dhi wunua nosiasae, maka amo nomangae bhisa tenimanga nu ananomai. Pasi noheka sia-siasa kene nomangae sabhaane na nimanga, nowilamo kua filaano. Ara nomelu na ananomai habuntu nowaae kua “bara dhimelu-melu”. Pasi nomanga atawa noheka sia-siasa, notadha akoemo na wunua bara keidhahanino satompa sapuria (Suami dari wandiyudhiyu ini tidak memilki pekerjaan dan suaminya juga sering berjudi, suka minum minuman keras, pekerjaannya juga hanya keluyuran ke sana kemari tidak menentu. Setiap dari bepergian, semua orang di rumah dipukulinya. Tidak hanya itu, dia juga menghabiskan semua makanan meskipun makanan itu adalah bagian anak-anaknya. Bila anak-anaknya meminta

50

kepadanya, ia hanya menjawab “jangan minta-minta”. Setelah ia menyiksa seluruh orang di rumahnya, juga menghabiskan seluruh makanan yang ada iapun pergi meninggalkan rumah tanpa pamit.

Kasih sayang adalah suatu perilaku baik kepada orang yang disayangi baik didalam keluarga maupun orang-orang yang ada dilingkungan sekitar. Nilai kasih sayang ini dapat dilihat dari kutipan cerita wandiyudhiyu berikut:

“te Wandiyudhiyu nowilamo uka di tunga ako teimanga nuananomai. Haaha tunggala oloyo nowila notunga (Wandiyudhiyu berangkat lagi mencari ikan dan kerang laut untuk menafkahi anak-anaknya. Hampir setiap hari pekerjaan itu dilakukannya)”

Dari kutipan diatas penulis berpendapat bahwa nilai kasih sayang wandiydhiyupada anak-anaknya lebih besar karena harus mencari nafkah untuk anak-anaknya dan sekaligus menggantikan peran suaminya yang tidak memilki pekerjaan.

Tidak suka memberi adalah sautu sikap kikir/pelit seseorang yang tidak patut di ikuti. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kutipan cerita wandiyudhiyu sebagai berikut:

“Pasi noheka sia-siasa kene nomangae sabhaane na nimanga, nowilamo kua filaano. Ara nomelu na ananomai habuntu nowaae kua “bara dhimelu-melu” (dia juga menghabiskan semua makanan meskipun makanan itu adalah

bagian anak-anaknya. Bila anak-anaknya meminta kepadanya, ia hanya menjawab “jangan minta-minta)”

Pada kutipan diatas peneliti berpendapat bahwa suami dari wandiyudhiyu tidak memiliki nilai moral yang berkaitan dengan nilai memberi karena dia menghabiskan makanan tanpa memikirkan anak dan istrinya yang belum makan dandisaat anan-anaknya meminta makanan padanya dia tidak memberi sedikitpun. Tidak peduli dengan orang lain adalah suatu sikap acuh tak acuh pada orang-orang yang ada disekitarnya. lebih jelasnya dilihat pada kutipan cerita wandiyudhiyu sebagai berikut:

“Te amano tekara jaano habuntu tepotarua, temorouka, kenee wilaa mbeyaka tumatapu. Nomai-nomai mina dhi wilaa, malingu miya dhi wunua nosiasae, maka amo nomangae bhisa tenimanga nu ananomai. Pasi noheka sia-siasa kene nomangae sabhaane na nimanga, nowilamo kua filaano. Ara nomelu na ananomai habuntu nowaae kua “bara dhimelu-melu”. Pasi nomanga atawa noheka sia-siasa, notadha akoemo na wunua bara keidhahanino satompa sapuria (Suami dari wandiyudhiyu ini tidak memilki pekerjaan dan suaminya juga sering berjudi, suka minum minuman keras, pekerjaannya juga hanya keluyuran ke sana kemari tidak menentu. Setiap dari bepergian, semua orang di rumah dipukulinya.Tidak hanya itu, dia juga menghabiskan semua makanan meskipun makanan itu adalah bagian anak-anaknya. Bila anak-anaknya meminta kepadanya, ia hanya menjawab “jangan minta-minta”. Setelah ia menyiksa seluruh orang di rumahnya, juga

52

menghabiskan seluruh makanan yang ada iapun pergi meninggalkan rumah tanpa pamit”

Pada kutipan diatas penulis berpendapat bahwa suami dari wandiyudhiyu tidak memilki nilai moral peduli dengan orang lain karena suaminya tidak sadar bahwa kebutuhan anak dan istrinya tidak pernah ia penuhi dan suami dari wandiyudhiyu bahkan berani memukul anak dan istrinya tanpa sebab.

Berdasarkan dari nilai moral hubungan manusia dengan sesama pada cerita ini penulis menemukan tiga nilai hubungan manusia dengan sesama seperti nilai kasih sayang, nilai tidak suka memberi, dan nilai tidak peduli dengan orang lain. c. Nilai moral hubungan manusia dengan alam

No Nilai moral Kutipan teks Paragraf

1 Memanfaatkan hasil alam

Teyikoo horoyiyae naiyayiu, akoane kujari kutunga-tunga kita ako teeimanganto (kamu harus dapat menjaga adik-adikmu agar ibu bisa mencari ikan dan kerang-kerangan, bila air laut surut)

Ketiga

Memanfaatkan hasil alam adalah suatu sikap yang mampu memanfaatkan segala sesuatu yang berasal dari alam untuk memenuhi kebutuhannya. Berikut kutipan cerita wandiyudhiyu:

“Teyikoo horoyiyae naiyayiu, akoane kujari kutunga-tunga kita ako teeimanganto (kamu harus dapat menjaga adik-adikmu agar ibu bisa mencari ikan dan kerang-kerangan, bila air laut surut)”

Pada kutipan diatas menggambarkan dengan jelas bahwa wandiyudhiyu mampu memanfaatkan hasil alam untuk kebutuhan keluarganya. Pada kutipan ini juga menggambarkan perjuangan wandiyudhiyu untuk mencari nafkah untuk anak-anaknya dilaut.

d. Nilai moral hubungan manusia dengan tuhan

No Nilai moral Kutipan teks Paragraf

1 Berdoa kepada tuhan

dheimo nohedho-hedhoito laa ke no amala kua moori ako ane nobalie namingku nu belano iso (kecuali menangis dan berdoa kepada allah agar suaminya sadar akan tanggung jawabnya dalam rumah tangganya.

Ketiga

Berdoa kepada tuhan adalah suatu sikap seorang umat untuk meminta ampun dan memohon kepada sang pencipta agar. Nilai berdoa kepada tuhan dapat dilihat dikutipan berikut:

“dheimo nohedho-hedhoito laa ke no amala kua moori ako ane nobalie namingku nu belano iso (kecuali menangis dan berdoa kepada allah agar suaminya sadar akan tanggung jawabnya dalam rumah tangganya.”

Pada kutipan diatas menjelaskan bahwa wandiyudhiyu sedang berdoa kepada tuhan agar suaminya diberi kesadaran akan tanggung jawab dalam rumah tangganya.

55 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait