Nilai pergaulan dapat digolongkan ke dalam nilai sosial, sebuah konsep abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk, dan benar atau salah. Nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat.63 Woods mendefinisikan nilai sosial sebagai petunjuk umum yang telah berlangsung lama, yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari. Dan untuk menentukan sesuatu tersebut baik atau buruk harus melalui proses menimbang yang sangat dipengaruhi oleh kebudayaan yang dianut masyarakat, karena itulah tidak mengherankan bila nilai yang dianut dalam suatu masyarakat berbeda dengan masyarakat yang lain.64
Sementara itu Drs. Suparto mengemukakan bahwa nilai-nilai sosial memiliki fungsi umum dalam masyarakat, diantaranya nilai dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku. Selain itu, nilai sosial juga berfungsi sebagai penentu terakhir bagi manusia dalam memenuhi peranan- peranan sosial. Nilai sosial dapat memotivasi seseorang untuk mewujudkan harapan sesuai dengan peranannya. Nilai sosial juga berfungsi sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok masyarakat. Nilai sosial juga berfungsi sebagai alat pengawas
63 http://www.wikipedia.co.id/nilai_sosial 64 ibid
(pengendali) perilaku manusia dengan adanya daya tekan dan daya mengikat tertentu agar orang dapat berperilaku sesuai dengan nilai yang dianutnya.65
Salah satu definisi tentang nilai yang paling dikenal adalah dari Schwartz yang menyebutkan :
“ Value as desireable transsituatioanal goal, varying in importance, that serve as guiding principles in the life of a person or other social entity.”66
Lebih lanjut Schwartz juga menjelaskan bahwa nilai adalah suatu keyakinan yang berkaitan dengan cara bertingkah laku atau tujuan akhir tertentu untuk melampaui situasi spesifik, mengarahkan seleksi atau evaluasi terhadap tingkah laku, individu, dan kejadian-kejadian, serta tersusun berdasarkan derajat kepentingannya.67
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, terlihat kesamaan pemahaman tentang nilai, yaitu : (1) Suatu keyakinan dan (2) Berhubungan dengan cara bertingkah laku dan tujuan akhir tertentu. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai adalah suatu keyakinan mengenai cara bertingkah laku dan tujuan akhir yang diinginkan individu, dan digunakan sebagai prinsip atau standar dalam hidupnya.68
Tentang bagaimana sebuah nilai terbentuk Schwartz berpandangan bahwa nilai merupakan representasi kognitif dari tiga tipe persyaratan hidup manusia yang universal, yaitu :
1. Kebutuhan individu sebagai organisme biologis,
2. Persyaratan interaksi sosial yang membutuhkan koordinasi interpersonal,
65
ibid 66
Op. cit http://www.wikipedia.co.id/nilai_sosial 67 ibid
3. Tuntutan institusi sosial untuk mencapai kesejahteraan kelompok dan kelangsungan hidup kelompok.69
Disini Schwartz mengemukakan teori bahwa nilai berasal dari tuntutan manusia yang bersifat universal yang direfleksikan dalam kebutuhan organisme, motif sosial (interaksi), dan tuntutan institusi sosial.
Di dalam kehidupan manusia, nilai berperan sebagai standar yang mengarahkan tingkah laku. Nilai membimbing individu untuk memasuki suatu situasi dan bagaimana individu bertingkah laku dalam situasi tersebut. Nilai menjadi kriteria yang dipegang oleh individu dalam memilih dan memutuskan sesuatu. 70
Danandjaja mengemukakan bahwa nilai memberi arah pada sikap, keyakinan dan tingkah laku seseorang, serta memberi pedoman untuk memilih tingkah laku yang diinginkan pada setiap individu. Karenanya nilai berpengaruh pada tingkah laku sebagai dampak dari pembentukan sikap dan keyakinan, sehingga dapat dikatakan bahwa nilai merupakan faktor penentu dalam berbagai tingkah laku sosial.71
Nilai sosial merupakan kumpulan sikap dan perasaan yang diwujudkan melalui perilaku yang mempengaruhi perilaku seseorang yang memiliki nilai tersebut. Nilai sosial merupakan sikap-sikap dan perasaan yang diterima secara luas oleh masyarakat dan merupakan dasar untuk merumuskan apa yang benar dan apa yang penting.72
Dalam upaya untuk tetap menjaga dan mempertahankan suatu nilai yang dianut oleh suatu masyarakat dibentuklah norma sosial. Norma merupakan hasil cipta manusia sebagai makhluk sosial untuk mengatur hubungan sosial agar dapat berlangsung dengan 69 ibid 70 http://rumahbelajarpsikologi.com/index.php/aspek-nilai.html 71 ibid 72 http://arexkediri.wordpress.com/2009/10/20/pengertian-nilai-sosial-dan-norma-sosial/
lancar sehingga menimbulkan suasana yang harmonis. Norma dibentuk di atas nilai sosial, dan norma sosial diciptakan untuk menjaga dan mempertahankan nilai sosial.73
Nilai dan norma merupakan hal yang saling terkait dimana norma adalah bentuk konkret dari nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat. Dalam kehidupan masyarakat, norma berisi tata tertib, aturan, petunjuk standar mengenai perilaku yang pantas atau wajar. Pelanggaran terhadap norma akan mendatangkan sanksi, dalam bentuk cibiran atau cemooh sampai pada bentuk sanksi fisik dan psikis berupa pengasingan atau diusir dari lingkungannya. 74
Dalam masyarakat kita mengenal berbagai macam norma, seperti norma agama, norma hukum, norma keadilan, norma kesusilaan dan sebagainya. Sebagaimana norma, kita juga mengenal macam-macam nilai, seperti nilai agama, nilai kekeluargaan, juga nilai pergaulan, dan antara nilai yang satu dengan yang lain saling terkait. Hubungan antar nilai maupun norma tersebut adalah saling mengisi dan juga menguatkan.75
Salah satu bentuk tingkah laku sosial individu adalah dalam bergaul dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar, dengan masyarakat, dengan teman sebaya atau dengan kelompok pergaulannya. Dan dalam berinteraksi dan bergaul dengan lingkungan sekitar setiap individu menganut nilai-nilai pergaulan, baik nilai pergaulan individu maupun kelompok.
Nilai pergaulan berperan sebagai standar yang mengarahkan tingkah laku dalam bergaul dan berinteraksi dengan lingkungan dan masyarakat sekitar . Nilai pergaulan membimbing individu untuk memasuki suatu kelompok dan bagaimana individu bertingkah laku dalam kelompok tersebut.
73
ibid 74 ibid