2. Pecking Order Theory
2.6 Nilai Perusahaan
2.6.1 Pengertian Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Nilai perusahaan dapat diukur dari tinggi rendahnya harga saham dari perusahaan yang bersangkutan. Tinggi rendahnya harga saham banyak dipengaruhi oleh kondisi perusahaan itu sendiri. Apabila harga saham
perusahaan naik maka hal itu berarti nilai dari perusahaan itu tinggi begitu pun sebaliknya. Dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka pemilik perusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang dan akan loyal terhadap perusahaan tersebut.
Dalam jurnalnya Yulius dan Tarigan (2007) mengatakan bahwa terdapat beberapa konsep nilai yang menjelaskan nilai suatu perusahaan adalah :
1. Nilai Nominal
Nilai nominal adalah nilai yang tercantum secara formal dalam anggaran dasar perseroan, disebutkan secara eksplisit dalam neraca perusahaan, dan juga ditulis secara jelas dalam surat saham kolektif.
2. Nilai Pasar
Nilai pasar sering disebut kurs adalah harga yang terjadi dari proses tawar-menawar di pasar saham. Nilai ini hanya bisa ditentukan jika saham perusahaan dijual di pasar saham.
3. Nilai Intrinsik
Nilai intrinsik merupakan konsep yang paling abstrak, karena mengacu kepada perkiraan nilai riil suatu perusahaan. Nilai perusahaan dalam konsep nilai intrinsik ini bukan sekedar harga dari sekumpulan asset, melainkan nilai perusahaan sebagai entitas bisnis yang memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan keuntungan dikemudian hari.
4. Nilai Buku
Nilai buku adalah nilai perusahaan yang dihitung dengan dasar konsep akuntansi. Secara sederhana dihitung dengan membagi selisih antara total aktiva dan total utang dengan jumlah saham yang beredar.
5. Nilai Likuidasi
Nilai likuidasi adalah nilai jual seluruh asset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban yang harus dipenuhi. Nilai likuidasi dapat dihitung dengan cara yang sama dengan menghitung nilai buku, yaitu berdasarkan neraca performa yang disiapkan ketika suatu perusahaan akan dilikuidasi.
Dengan melihat harga saham dari suatu perusahaan para investor dapat menilai secara garis besar kondisi dari setiap perusahaan, karena harga saham mencerminkan nilai perusahaan itu sendiri. Apabila harga saham perusahaan itu naik maka dapat diartikan perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik, namun sebaliknya bila harga saham perusahaan itu turun maka dapat diartikan nilai dari perusahaan itu pun turun.
2.6.2 Harga Saham
Surat saham menurut harga saham yang sering disebut sebagai harga nominal. Harga nominal ini merupakan harga yang ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya harga nominal ini biasanya tergantung pada keinginan emiten dalm rangka pencapaian tujuan perusahaan untuk memperoleh laba. Penentuan harga ini tentunya akan berbeda dengan perdana (primary price) dari suatu saham. Harga perdana adalah harga suatu saham sebelum dicatat (listed) di bursa efek. Harga perdana merupakan harga yang terjadi atas hasil negosiasi antara penjamin emisi (underwriter) dengan calon emiten. Jika suatu saham terjual dengan harga perdana yang lebih tinggi dari harga nominalnya, maka selisih harga saham tersebut disebut sebagi agio saham, hal tersebut diatas sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sunariyah (2004:127).
2.6.3 Jenis-Jenis Harga Saham
Harga dari suatu saham digambarkan dengan nilai pasar (value market). Dimana nilai pasar (value market) yaitu harga saham biasa yang terjadi di pasar modal atas dasar permintaan dan penawaran, seperti yang dinyatakan oleh Horne dan Wachowich (2005:543), bahwa :
“The market value per share is the current price at which the stock is traded.“
Artinya bahwa nilai pasar itu merupakan nilai yang sesungguhnya digunakan dalam transaksi perdagangan saham.
Menurut Sunariyah (2004:127), harga saham dapat dibedakan menjadi : 1. Harga Nominal
Harga nominal ini merupakan nilai yang ditetapkan oleh emiten untk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya harga nominalnya biasanya tergantung keinginan emiten.
2. Harga Perdana
Harga perdana merupakan harga sebelum harga saham dicatat di bursa (harga yang ditawarkan kepada para investornya). Besarnya harga perdana tergantung pada persetujuan antara emisi dan penjamin emisi.
3. Harga Pasar
Harag pasar merupakan harga jual antara investor yang satu dengan investor yang lain setelah saham dicatat di bursa. Transaksi ini melibatkan emiten dan penjamin emisi. Harga pasar memiliki ketergantungan pada kekuatan permintaan dan penawaran di pasr sekunder.
2.6.4 Metode Penilaian Harga Saham
Dalam melakukan analisis penilaian saham, terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan investor, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Pada dasarnya kedua metode analisis tersebut hampir sama yaitu dalam melakukan taksiran harga di masa yang akan datang dengan menggunakan data masa lalu. Perbedaan kedua analisis tersebut adalah jika analisis fundamental menggunakan data faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham, sedangkan analisis teknikal menggunakan data harga saham masa lalu untuk memperkirakan harga saham di masa yang akan datang. Menurut Husnan (2001:315) pengertian analisis fundamental adalah :
”Analisis fundamental mencoba memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan (i) mengestimasi faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang, dan (ii) menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham.”
Kemudian pengertian analisis teknikal menurut Husnan (2001:349) adalah : ”Analisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham (kondisi Pasar) dengan mengamati perubahan saham tersebut di waktu lalu.”
Analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis fundamental. Alasan digunakannya analisis fundamental adalah bahwa saham mewakili nilai perusahaan, tidak hanya nilai intristik suatu saat tapi juga harapan akan kemampuan perusahaan dalam meningkatkan nilai perusahaan di kemudian hari.
Salah satu langkah dalam melakukan analisis fundamental adalah dengan melakukan analisis perusahaan yang dilihat dalam laporan keuangan, untuk dapat memperkirakan kemampuan perusahaan dan laba yang didapat. Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan merupakan faktor yang penting dalam menilai suatu saham perusahaan.
Dengan melihat harga saham dari suatu perusahaan para investor dapat menilai secara garis besar kondisi dari setiap perusahaan, karena harga saham mencerminkan nilai perusahaan itu sendiri. Apabila harga saham perusahaan itu naik maka dapat diartikan perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik, namun sebaliknya bila harga saham perusahaan itu turun maka dapat diartikan nilai dari perusahaan itu pun turun.
2.7 Hubungan Keputusan Investasi, Struktur Modal dan Kebijakan Dividen