• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai Sosial

Dalam dokumen BSE Kelas 10 (Halaman 36-41)

Bab II Nilai dan Norma

A. Nilai Sosial

Nilai sosial lahir sebagai bagian dari kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial yang diciptakan dan disepakati bersama untuk mencapai ketenteraman dan kenyamanan hidup bersama orang lain. Nilai sosial sebagai alat ukur bagi manusia untuk mengendalikan beragam kemauan manusia yang selalu berubah dalam berbagai situasi. Diharapkan manusia akan mempunyai gambaran tentang apa yang baik dan apa yang buruk, mana yang boleh dan mana yang dilarang. Nilai sosial yang hidup langgeng akan mampu menjadi sistem nilai budaya. Beberapa pengertian nilai sosial menurut beberapa ahli:

1. Kimball Young, nilai sosial adalah asumsi-asumsi abstrak dan sering tidak disadari mengenai apa yang benar dan apa yang penting. 2. Woods, nilai sosial adalah petunjuk-petunjuk umum yang telah

berlangsung lama mengarahkan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.

3. Robert MZ Lawang, nilai sosial adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan yang pantas, berharga, yang memengaruhi perilaku sosial orang yang memiliki nilai itu.

4. Pepper, nilai sosial adalah segala sesuatu mengenai yang baik atau yang buruk.

Nah, dari pengertian para ahli tersebut nilai sosial dapat diartikan sebagai konsep abstrak mengenai segala sesuatu yang baik, dicita-citakan, yang penting, dan yang berguna bagi kehidupan manusia menurut ukuran masyarakat dimana nilai tersebut dijunjung tinggi. Nilai sosial merupakan landasan bagi masyarakat untuk menentukan apa yang benar dan penting, memiliki ciri-ciri tersendiri serta mendorong individu untuk berbuat sesuai norma yang berlaku.

Analisis Sosial

“Ayo kembangkan wawasan kebinekaan kalian!!”

Ketika kalian melakukan interaksi dengan teman-teman sekelas akan dapat terlihat bagaimana kalian menerapkan nilai-nilai sosial dalam bergaul. Coba kalian sebutkan kira-kira apa yang menjadi nilai dalam pergaulan dengan teman sebaya? Bagaimana dengan nilai-nilai yang dipakai dalam pergaulan antara laki-laki dan perempuan? Jelaskan pendapat kalian!

Untuk lebih memahami nilai-nilai sosial, maka kalian perlu tahu ciri- ciri nilai sosial yang ada di masyarakat, yaitu:

1. Tercipta dari proses interaksi antarmanusia secara intensif dan bukan perilaku yang dibawa sejak lahir.

2. Ditransformasikan melalui proses belajar seperti melalui proses sosialisasi atau diwariskan dari generasi satu ke generasi lainnya. 3. Berupa ukuran atau peraturan sosial yang turut memenuhi kebutuhan

sosial.

4. Berbeda-beda pada tiap kelompok manusia.

5. Masing-masing nilai mempunyai efek yang berbeda-beda bagi tin- dakan manusia.

6. Dapat memengaruhi kepribadian individu sebagai anggota masya- rakat.

Sumber: Kompas, 15 Juli 2006 Gambar 2.2 Mall yang ada akan menciptakan

Analisis Sosial

“Ayo tumbuhkan rasa keingintahuan kalian!”

Dari ciri-ciri tersebut di atas, coba kalian jelaskan melalui contoh nilai- nilai sosial yang hidup dan berkembang di suatu masyarakat. Untuk lebih mudahnya gunakan nilai sosial yang ada di lingkungan kalian sendiri. Misalnya, sikap toleransi antarumat beragama sebagai ukuran atau peraturan sosial yang turut memenuhi kebutuhan sosial masyarakat.

1. Jenis Nilai Sosial

Nilai sosial yang sangat beragam dan kompleks yang ada di masyarakat, dapat diklasifikasikan menurut jenisnya sendiri. Beberapa jenis nilai sosial yang ada dalam masyarakat dapat dibedakan sebagai berikut:

a. Nilai Sosial Menurut Prof. Notonegoro

Menurut Prof. Notonegoro, nilai sosial dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

1) Nilai material yaitu, nilai yang terkandung dalam materi suatu benda yang berguna bagi kehidupan manusia. Sebagai contoh: bahan bangunan (pasir, batu-batuan) yang berguna untuk membuat rumah, gedung bertingkat, sekolah, dan lain-lain.

2) Nilai vital adalah sesuatu yang berguna bagi manusia agar dapat melakukan aktivitas atau kegiatan dalam kehidupannya. Misalnya, komputer sebagai alat teknologi canggih yang membantu kegiatan administrasi di perkantoran.

3) Nilai spiritual/rohani, yaitu suatu hal yang berguna untuk kebutuhan rohani. Dibagi menjadi 4, yaitu:

a) Nilai Religius merupakan nilai yang berisi filsafat-filsafat hidup yang dapat diyakini kebenarannya, misalnya nilai-nilai yang terkandung dalam kitab suci.

b) Nilai Estetika merupakan nilai keindahan yang bersumber dari unsur rasa manusia (perasaan atau estetika) misalnya, kesenian daerah atau penghayatan sebuah lagu.

c) Nilai Moral merupakan nilai mengenal baik buruknya suatu perbuatan misalnya, kebiasaan merokok pada anak sekolah.

d) Nilai Kebenaran/Empiris merupakan nilai yang bersumber dari proses berpikir menggunakan akal dan sesuai dengan fakta-fakta yang terjadi (logika/rasio) misalnya, ilmu pengetahuan bahwa bumi berbentuk bulat.

b. Nilai Sosial Berdasarkan Intensitasnya

Nilai-nilai sosial kadang-kadang ada yang banyak atau sering dianut oleh masyarakat, dan ada pula yang sedikit atau jarang dianut oleh anggota masyarakat. Misalnya saja di daerah pedesaan, maka nilai gotong royong adalah salah satu nilai yang banyak dianut oleh warga masyarakat, dan sebaliknya, nilai-nilai individualistis, persaingan bebas adalah nilai-nilai yang jarang diikuti oleh kebanyakan orang yang hidup di daerah pedesaan. Kedua nilai tersebut kita namakan saja nilai-nilai yang dominan dan nilai-nilai yang tidak dominan.

Nilai-nilai dominan adalah nilai-nilai yang diutamakan daripada nilai- nilai lainnya. Adapun ciri-ciri nilai dominan adalah banyaknya orang yang menganut nilai tersebut, lamanya nilai itu dirasakan oleh para anggotanya, tingginya usaha untuk mempertahankan nilai itu, tingginya kedudukan orang yang membawakan nilai tersebut.

Sedangkan sebaliknya pada ciri-ciri yang bertentangan merupakan pengertian dari nilai-nilai yang tak dominan yang dianut oleh masyarakat. Pada contoh di atas, maka berdasarkan intensitas nilai gotong royong merupakan salah satu nilai dominan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat pedesaan. Sedangkan sebaliknya nilai individualitas adalah nilai yang tidak dominan dijunjung tinggi oleh warga masyarakat di desa.

c. Nilai Sosial Menurut C. Kluckhon

Menurut C. Kluckhon, nilai sosial pada masyarakat mendasarkan pada lima masalah pokok, yaitu:

1) Nilai hakikat hidup manusia, masyarakat yang menganggap hidup itu baik, buruk atau hidup buruk tetapi berusaha untuk mengubah menjadi hidup yang baik.

2) Nilai hakikat karya manusia, masyarakat yang menganggap karya manusia untuk memungkinkan hidup, memberikan kedudukan yang terhormat atau sebagai gerak hidup untuk menghasilkan karya lagi. 3) Nilai hakikat kehidupan manusia dalam ruang dan waktu, masyarakat yang memandang penting berorientasi masa lampau, masa sekarang atau masa mendatang.

4) Nilai hakikat hubungan manusia dengan alam sekitar, masyarakat yang memandang alam sebagai suatu hal yang dahsyat, suatu yang bisa dilawan manusia atau berusaha mencari keselarasan dengan alam. 5) Nilai hakikat manusia dengan sesamanya, masyarakat yang lebih

mendahulukan hubungan vertikal antara manusia dengan sesamanya, hubungan horizontal antara manusia dengan sesamanya, atau bergantung dengan orang lain adalah tindakan tidak benar.

Dari penjelasan panjang lebar tentang nilai sosial tersebut, maka nilai sosial sangat penting bagi manusia karena sangat memberikan pengaruh bagi sikap dan perilaku manusia.

2. Peran Nilai Sosial

Adapun peran nilai sosial dalam masyarakat.

a. Sebagai petunjuk arah untuk bersikap dan bertindak bagi warga masyarakat. Misalnya, kejujuran dan kadilan yang menjadi petunjuk atau anutan masyarakat yang bersifat demikratis atau madani. b. Sebagai acuan dan sumber motivasi untuk berbuat sesuatu. Misalnya,

penanaman nilai-nilai keagamaan melalui pengajian.

c. Alat solidaritas atau mendorong masyarakat untuk saling bekerja sama untuk mencapai sesuatu yang tidak dapat dicapai sendiri. Misalnya nilai-nilai yang ditanamkan di sebuah negara untuk melindungi negara dari ancaman negara lain.

d. Mengarahkan masyarakat untuk berpikir dan bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Misalnya, penanaman nilai-nilai dalam keluarga kewajiban untuk menghormati orang tua. e. Pengawas, pembatas, pendorong, dan penekan individu untuk selalu

berbuat baik. Fakta Sosial

“Ayo kembangkan kecakapan personal kalian!”

Perhatikan gambar berikut, kemudian lakukan aktivitas di bawah ini!

1. Coba ilustrasikan pemahaman nilai sosial yang dilakukan oleh orang tua kalian dimulai dari masih bayi sampai sekarang. Tanyakan kepada orang tua apa-apa yang telah diajarkan kepada kalian jika sudah lupa.

2. Gunakan salah satu jenis nilai yang telah kalian pelajari. Setelah itu ceritakan kepada teman sebangku kalian dan mintalah untuk mem- berikan komentarnya. Begitu sebaliknya.

Dalam dokumen BSE Kelas 10 (Halaman 36-41)