Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
Berikut adalah nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup serta estimasi nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan:
Nilai Tercatat
Estimasi Nilai
Wajar Nilai Tercatat
Estimasi Nilai Wajar Aset Keuangan
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Investasi jangka pendek - efek-efek - saham dan waran 145.711 145.711 661.283 661.283 Investasi jangka pendek - efek-efek - obligasi 34.719 34.719 20.000 20.000 Investasi jangka pendek - efek-efek - reksadana 7.441.934 7.441.934 7.409.910 7.409.910 Investasi jangka pendek - aset pemegang unit link -
reksadana 1.722.475 1.722.475 2.413.715 2.413.715
Investasi jangka pendek - aset pemegang unit link -
obligasi 5.062 5.062 5.136 5.136
Aset lain-lain - tagihan derivatif - - 28 28
Tersedia untuk dijual
Investasi jangka pendek - penempatan pada
Bank Indonesia 1.749.388 1.749.388 1.142.439 1.142.439
Investasi jangka pendek - efek-efek - saham 53.260 53.260 553.537 553.537
Investasi jangka pendek - efek-efek - obligasi 2.637.764 2.637.764 7.163.796 7.163.796
Investasi jangka pendek - efek-efek - reksadana 6.629.792 6.629.792 1.571.472 1.571.472
Investasi dalam saham 69.706 69.706 67.529 67.529
Instrumen berbasis syariah - harga perolehan
Investasi jangka pendek - efek-efek - obligasi 296.961 293.085 682.551 629.469
Instrumen berbasis syariah - nilai wajar
Investasi jangka pendek - efek-efek - saham 11.566 11.566 11.381 11.381
Investasi jangka pendek - efek-efek - obligasi 73.007 73.007 123.696 123.696
Investasi jangka pendek - efek-efek - reksadana 76.954 76.954 31.496 31.496
Dimiliki hingga jatuh tempo
Investasi jangka pendek - efek-efek - obligasi 69.726 69.726 - -
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas dan bank 2.637.727 2.637.727 2.599.638 2.599.638
Efek yang dibeli dengan janji jual kembali - - 139.211 139.211
Investasi jangka pendek - penempatan pada
bank lain 308.569 308.569 593.813 593.813
Investasi jangka pendek - deposito berjangka 3.767.547 3.767.547 1.950.998 1.950.998 Investasi jangka pendek - efek-efek - wesel ekspor 170.213 170.213 207.001 207.001
Piutang pembiayaan konsumen - bersih 597.058 597.058 895.987 895.987
Tagihan anjak piutang - bersih 1.398.689 1.398.689 1.144.066 1.144.066
Kredit - bersih 12.519.290 12.840.948 9.924.018 10.179.778
Tagihan akseptasi 67.836 67.836 238.324 238.324
Piutang perusahaan efek 263.426 263.426 378.544 378.544
Piutang lain-lain - bersih 2.105.313 2.105.313 623.751 623.751
Aset lain-lain 33.264 33.264 25.940 25.940
Jumlah Aset Keuangan 44.886.957 45.204.739 40.579.260 40.781.938
Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Dana pemegang polis unit link 1.525.012 1.525.012 1.912.482 1.912.482
Liabilitas derivatif 63 63 - -
Liabilitas keuangan lain-lain
Simpanan dan simpanan dari bank lain 15.660.708 15.660.708 13.047.975 13.047.975
Utang perusahaan efek 193.927 193.927 81.341 81.341
Liabilitas akseptasi 67.836 67.836 238.324 238.324
Surat berharga yang diterbitkan 1.293.454 1.293.454 1.290.904 1.290.904
Pinjaman yang diterima 573.837 573.837 714.895 714.895
Beban akrual 104.096 104.096 88.004 88.004
Liabilitas lain-lain 260.270 260.270 366.370 366.370
Jumlah Liabilitas Keuangan 19.679.203 19.679.203 17.740.295 17.740.295
Hirarki Nilai Wajar
Tabel berikut mengungkapkan hirarki nilai wajar dari aset keuangan konsolidasian:
Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Jumlah
Aset Keuangan
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Saham dan waran 145.711 - - 145.711
Obligasi 34.719 - - 34.719
Reksadana 2.994.323 4.447.611 - 7.441.934
Aset pemegang polis unit link 797.545 929.992 - 1.727.537 Tersedia untuk dijual
Penempatan pada Bank Indonesia 1.749.388 - - 1.749.388
Saham 53.260 - - 53.260
Reksadana 6.629.792 - - 6.629.792
Obligasi 2.587.695 - 50.069 2.637.764
Efek syariah - nilai wajar
Saham 11.566 - - 11.566
Reksadana 76.954 - - 76.954
Obligasi 73.007 - - 73.007
Dimiliki hingga jatuh tempo
Obligasi 69.726 - - 69.726
Jumlah Aset Keuangan 15.223.686 5.377.603 50.069 20.651.358 Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Dana pemegang polis unit link 1.525.012 - - 1.525.012
Liabilitas derivatif - 63 - 63
Jumlah Liabilitas Keuangan 1.525.012 63 - 1.525.075
2014
Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Jumlah
Aset Keuangan
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Saham dan waran 661.283 - - 661.283
Obligasi 20.000 - - 20.000
Reksadana 3.611.436 3.798.474 - 7.409.910
Aset pemegang polis unit link 654.600 1.764.251 - 2.418.851
Tagihan derivatif - 28 - 28
Tersedia untuk dijual
Penempatan pada Bank Indonesia 1.142.439 - - 1.142.439
Saham 553.537 - - 553.537
Reksadana 1.571.472 - - 1.571.472
Obligasi 6.154.172 - 1.009.624 7.163.796
Efek syariah - nilai wajar
Saham 11.381 - - 11.381
Reksadana 31.496 - - 31.496
Obligasi 123.696 - - 123.696
Jumlah Aset Keuangan 14.535.512 5.562.753 1.009.624 21.107.889 Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Dana pemegang polis unit link 1.912.482 - - 1.912.482
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif adalah berdasarkan kuotasi harga pasar pada tanggal pelaporan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi harga tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek, perantara efek, kelompok industri atau badan penyedia jasa penentuan harga, atau badan pengatur, dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Kuotasi harga pasar yang digunakan untuk aset keuangan yang dimiliki oleh Grup adalah harga penawaran (bid price) terkini. Instrumen keuangan seperti ini termasuk dalam hirarki Tingkat 1. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Tingkat 1 terdiri dari investasi dalam saham dan waran, obligasi, unit reksadana yang diperdagangkan di BEI dan diklasifikasikan sebagai surat berharga tersedia untuk dijual atau diperdagangkan dan dana pemegang polis unit link.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh entitas. Jika seluruh input signifikan yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Tingkat 2. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Tingkat 2 adalah tagihan derivatif, unit reksadana dan dana pemegang polis unit link.
Jika satu atau lebih input signifikan tidak diambil dari data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Tingkat 3. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Tingkat 3 adalah obligasi tertentu.
Nilai wajar investasi jangka pendek efek-efek (saham yang diperdagangkan dipasar aktif, obligasi dan reksadana) dan aset pemegang polis Unit Link adalah berdasarkan harga pasar, nilai aset bersih dipublikasikan dan nilai aset bersih pada tanggal perdagangan terakhir yang dihitung oleh manajer investasi.
Nilai wajar kredit yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen, investasi sewa neto, tagihan anjak piutang, dan piutang lain-lain ditentukan berdasarkan analisa arus kas yang didiskonto berdasarkan suku bunga pasar.
Tidak tersedia dasar yang dapat diandalkan untuk mengukur nilai wajar investasi dalam saham (Catatan 17), sehingga investasi tersebut dinyatakan pada nilai perolehan.
Nilai wajar liabilitas keuangan dengan fitur dapat ditarik sewaktu-waktu atau jatuh temponya segera yakni simpanan dan simpanan dari bank lain adalah sama dengan yang terutang pada saat penarikan yakni sebesar nilai tercatatnya.
Nilai wajar pinjaman yang diterima dan surat berharga yang diterbitkan ditentukan berdasarkan analisa arus kas yang didiskonto berdasarkan suku bunga pasar.
Nilai wajar kas dan setara kas, investasi jangka pendek pada deposito berjangka, penempatan pada bank lain, Bank Indonesia Intervensi, tagihan atas wesel ekspor, efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, piutang perusahaan efek, aset lain-lain (simpanan jaminan), efek dijual dengan janji beli kembali, utang perusahaan efek, beban akrual, dan liabilitas lain-lain mendekati nilai tercatatnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek.