• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor 9/26 Febuari 2007 (Jennifer Lopez)

Percakapan 1 Focus: Sammeln Sie?

3.1.6 Nomor 9/26 Febuari 2007 (Jennifer Lopez)

Pada artikel wawancara keenam di bawah ini adalah wawancara antara reporter majalah Focus dengan seorang aktris yang sangat terkenal, yaitu Jennifer Lopez. Di dalam artikel ini ditemukan enam percakapan yang mengandung partikel modalitas. Berikut ini adalah analisisnya.

Percakapan 1

Focus: Frau Lopez, als Sie vor zwei Jahren Ihr letztes Album vorstellten, präsentierten Sie sich ganz

als Familienmensch und erzählten von Ihrem Kinderwunsch. Nun haben Sie mit den von Ihnen produzierten Filmen “Bordertown” und “El Cantante” quasi Zwillinge bekommen …

Lopez: Stimmt, eigentlich sogar Vierlinge, wenn man meine beiden neuen Platten noch dazunimmt.

Pada percakapan pertama di atas ditemukan satu partikel modalitas, yaitu nun yang muncul dalam tipe kalimat pernyataan dan berada pada posisi pertama dalam

kalimat. Partikiel ini berfungsi untuk membawa percakapan ke tema yang lain. Sebelumnya reporter membicarakan kegiatan Lopez dua tahun ke belakang yang lebih mengutamakan kehidupan keluarga dan ingin mempunyai anak. Kemudian setelah partikel nun, reporter mengganti tema percakapan yaitu mengenai dua film yang diproduksi Lopez seakan-akan seperti mendapatkan anak kembar. Dalam konteks ini partikel modalitas nun berfungsi untuk mengendalikan percakapan.

Percakapan 2

Focus: Sie haben in dem Film “Bordertown” als Journalistin folgenden Dialog: “Erst gibt man für

die Karriere alles auf, und dann, wenn man sie hat, weiß man gar nicht mehr, was Leben

eigentlich ist.” Wer spricht hier, die Filmfigur oder Jennifer Lopez?

Lopez: Als ich die Szene drehte, musste ich schwer kämpfen, nicht zu kichern. Das war natürlich ganz

auf mich zugeschnitten. Weil es ja eine Zeit gab, als ich nur den Erfolg kannte und ihm alles unterordnete. Man kommt dann an einen Punkt, wo man sich fragt, worum geht es hier

eigentlich? Na ja, und dann fängt man eben an, danach zu suchen, was das eigentlich ist,

was man will – was Leben wirklich heißt.

Dalam percakapan di atas ditemukan tiga partikel modalitas, yaitu eigentlich,

ja dan eben. Eigentlich muncul sebanyak tiga kali, yang pertama dan yang terakhir

muncul dalam tipe kalimat pernyataan dan berada pada posisi ketiga, sedangkan yang kedua muncul dalam kalimat pertanyaan (Ergänzungsfrage) dan berada pada posisi terakhir. Ja dan eben muncul dalam tipe kalimat pernyataan, tetapi ja berada pada posisi ketiga dan eben berada pada posisi kelima.

Eigentlich pada kalimat pertama dalam kalimat di atas berfungsi untuk

menekankan pernyataan Lopez, bahwa ia benar-benar menganggap bahwa setelah seseorang memiliki karir yang bagus dan menyerahkan segalanya untuk mendapatkan hal itu, orang menjadi tidak tahu apa arti hidup yang sesungguhnya. Partikel ini mengindikasikan keyakinan Lopez mengenai pendapatnya itu karena ia mengalami hal tersebut, sekaligus mengajak mitra bicaranya untuk sependapat dengannya.

Partikel ja dalam kalimat di atas mempunyai fungsi untuk menegaskan pernyataan Lopez bahwa ia pun pernah mengalami hal serupa seperti dialog yang dia ucapkan dalam filmnya tersebut. Alasannya kemudian dijelaskan pada

kalimat-kalimat selanjutnya. Partikel ini juga mengindikasikan bahwa apa yang diucapkan Lopez juga sebetulnya sudah diketahui oleh reporter yang tengah mewawacarainya.

Partikel eigentlich yang kedua dalam konteks percakapan di atas berfungsi sama seperti partikel eigentlich yang pertama. Dengan partikel modalitas ini Lopez mengindikasikan bahwa ia mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam hidupnya adalah sebuah hal yang penting. Partikel ini berfungsi untuk membantu Lopez mengungkapkan pendapatnya dan menunjukkan intensitasnya terhadap pertanyaannya tersebut.

Eben dalam kalimat di atas membantu Lopez mengungkapkan pendapatnya

bahwa pernyataannya adalah sebuah fakta yang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa orang akan mulai mencari arti hidup ketika sudah mendapatkan semua yang diinginkan dalam hidup. Partikel ini mengindikasikan bahwa pernyataan Lopez tersebut benar-benar terjadi dan tidak bisa diubah atau disanggah lagi.

Partikel eigentlich yang terakhir dalam konteks percakapan di atas pun memiliki fungsi yang sama dengan kedua partikel yang muncul sebelumnya, bahwa ketika seseorang mencapai kesuksesan, pada titik tertentu ia pasti akan bertanya apakah sebetulnya arti hidupnya. Partikel ini dalam kalimat di atas kembali berfungsi untuk membantu Lopez mengungkapkan pendapatnya bahwa mengetahui arti hidup yang sesungguhnya setelah meraih kesuksesan adalah hal yang penting.

Percakapan 3

Focus: Sie sagten vor einiger Zeit, es gebe Künstler mit einem großen und einem kleinen K. Sie seien

einer mit einem kleinen, weil Sie immer auch ans Geschäft denken. Unlängst meinten Sie: “Man muss einfach tun, was einem der Bauch sagt, dann liegt man nie falsch.” Klingt nun nach einem großen K.

Lopez: Ja, irgendwie wusste ich früher immer Geschäft und Kunst zu verbinden. Jetzt habe ich

gemerkt, was mir wirklich wichtig ist, und nur darum geht es mir nun.

Dalam kutipan percakapan di atas ditemukan satu partikel einfach dan dua partikel nun. Einfach berada pada posisi ketiga dalam sebuah kalimat pernyataan.

pertama berada pada posisi kedua sedangkan yang kedua berada pada posisi paling akhir kalimat.

Partikel modalitas einfach berfungsi untuk membantu Lopez mengungkapkan pendapatnya yang mengatakan bahwa seseorang harus melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sama sekali tidak melakukan kesalahan. Orang harus melakukan apa yang perlu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dan partikel einfach mengindikasikan bahwa dalam melakukan sesuatu itu, dilakukan saja tanpa berpikir terlalu keras.

Selain itu, pada percakapan di atas juga ditemukan dua partikel modalitas nun. Partikel yang pertama berfungsi untuk mengganti tema percakapan dengan mengutip pernyataan Lopez yang mengatakan bahwa dia adalah seorang seniman (Küntsler) dengan huruf k kecil menjadi tema yang mengatakan bahwa ia adalah seniman dengan huruf k besar2. Demikian juga dengan partikel nun yang kedua dalam konteks percakapan di atas juga berfungsi untuk mengganti tema percakapan dengan membicarakan bahwa dulu Lopez selalu menghubungkan seni dan bisnis menjadi tema yang membicarakan bahwa sekarang Lopez sudah tahu mana yang lebih penting baginya. Oleh karena itu, kedua partikel nun di atas berfungsi untuk mengendalikan percakapan.

Percakapan 4

Lopez: […] Ich war immer sehr offen, was meine Herkunft betrifft. Geboren in New York, mit Wurzeln

in Puerto Rico, dazu habe ich immer gestanden.

Focus: haben Sie denn je in Puerto Rico nach Ihren Wurzeln geforscht?

Lopez: Nein, das nicht, meine ganze Großfamilie lebt ja in New York, und meine Eltern haben mir die

Familiengeschichte ausgiebig erzählt. Ich war oft in Puerto Rico, aber nie, um irgendwelche Apuren zu suchen, sondern um zu arbeiten oder Urlaub zu machen.

Dalam percakapan di atas muncul dua partikel modalitas, yaitu denn dan ja.

Denn muncul dalam kalimat pertanyaan (Entscheidungsfrage), sedangkan ja muncul

2

Berdasarkan konteks percakapan dapat disimpulkan bahwa arti dari seniman (Küntsler) dengan huruf k kecil adalah seniman yang tidak menghubungkan bisnis dan seni, sedangkan seniman dengan huruf k besar sebaliknya.

dalam tipe kalimat pernyataan. Kedua partikel modalitas ini berada pada posisi ketiga.

Fungsi denn dalam kalimat Tanya di atas adalah untuk membantu reporter menjaga kesinambungan antara interaksi dan topik pembicaraan. Selain itu, partikel ini juga mengindikasikan rasa ingin tahu reporter lebih lanjut atas topik yang sudah dibahas sebelumnya, yaitu mengenai negara asal Lopez, Puerto Rico. Oleh karena itu, fungsi partikel denn di atas adalah sebagai strategi interaksi.

Sedangkan partikel ja dalam kalimat di atas berfungsi sebagai kata penghubung yang bisa digantikan dengan konjungsi weil atau denn yang berarti ‘karena’. Sehingga kalimat di atas dapat menjadi: Lopez tidak perlu mencari tahu mengenai asal-usulnya di Puerto Rico, karena seluruh keluarganya tinggal di New York dan orangtua Lopez sudah menceritakan silsilah keluarganya.

Percakapan 5

Focus: Martin Sheen, der in “Border Town” Ihren Chefredakteur spielt, lobt Ihre Reportage und sagt,

sie zeichne eine “unglaubliche Menschlichkeit” aus. Erwarten Sie, dass Kritiker Ihre Leistung in dem Film ebenso beurteilen?

Lopez: Ganz ehrlich, manchmal macht man Filme ja nicht, weil man auf ein tolles Kritikerlob aus ist,

sondern weil einem das Thema, die Sache so wichtig ist. Die ganze Idee, dass ich in diesem Film mitspiele, ist ja doch, diesem Skandal endlich ein öffentliches Forum zu geben. Natürlich haben wir versucht, den Film so gut wie möglich zu machen. Aber die reale Story ist einfach größer, und das ist auch meine Erfahrung mit den Leuten, die ihn gesehen haben: Sie fühlen, wie richtig diese ist. Den Effekt, dass die Zuschauer sagen: “Wie kann es so was nur geben?”, “Was kann man dagegen tun?”, haben wir, glaube ich, erreicht.

Dua partikel ja, satu partikel doch dan satu partikel einfach muncul dalam percakapan kelima ini. Ja yang pertama muncul dalam kalimat pernyataan dan berada pada posisi kelima, sedangkan ja yang kedua muncul dalam satu kalimat dengan

doch, yaitu pada kalimat pernyataan. Ja berada pada posisi kedua dan doch pada

posisi ketiga. Partikel modalitas einfach muncul dalam tipe kalimat pernyataan dan berada pada posisi keempat.

Ja dalam kalimat pertama membantu Lopez mengungkapkan pendapatnya

sebelumnya. Selain itu, ja di sini juga mengacu pada kata nicht, karena memang kata negasi ini yang ditekankan dengan menggunakan partikel modalitas ja. Dengan penggunaan partikel modalitas di atas Lopez mengindikasikan bahwa kadang-kadang orang tidak membuat film untuk mendapatkan tanggapan yang baik saja.

Partikel ja yang kedua serta partikel doch dalam kalimat pernyataan di atas fungsinya adalah untuk membantu Lopez mengungkapkan pendapatnya yang menekankan bahwa ia ikut bermain dalam film Border Town3 karena ia ingin

mengangkat tema film tersebut ke tengah publik. Ja dan doch dalam kalimat juga mengindikasikan bahwa informasi tersebut juga pasti sudah diketahui reporter.

Einfach dalam kalimat di atas memiliki fungsi untuk menegaskan pernyataan

Lopez yang mengatakan bahwa makna dari film yang dibuat Lopez, yang dibicarakan dalam percakapan di atas, tentu saja akan lebih besar daripada hanya sekedar membuat film dengan sebaik-baiknya, karena Lopez memang memiliki misi sosial tertentu dalam film tersebut. Partikel ini juga mengindikasikan penegasan yang mengacu pada kata größer, karena memang apa yang dilakukan Lopez ketika membuat film tidak hanya sekedar menghasilkan film yang bagus, tetapi juga membuat penonton dapat menghayati isi film tersebut.

Percakapan 6

Focus: Sie wurden 2006 von der Vereinigung “Frauen im Film” ausgezeichnet. Inwieweit sind Sie ein

Vorbild?

Lopez: Auf die Frage”Warum ich?”, hieß es: Weil Sie eine Schauspielerin sind, die mehr als 20

Filmen mitgewirkt hat, und weil Sie eine Produzentin sind. Und ich dachte mir, ja, stimmt. Es ist einfach gut, wenn man Sachen in die eigene Hand nimmt. Es gibt nun mal nicht so viele guten Rollen, aber gleichzeitig so viele Schauspielerinnen.[…]

Pada percakapan enam di atas terdapat dua partikel modalitas, yaitu einfach dan nun. Keduanya muncul dalam kalimat pernyataan dan berada pada posisi ketiga.

3

Film Border Town berkisah mengenai Lopez sebagai seorang jurnalis yang menyelidiki pembunuhan berantai yang terjadi di dekat sebuah pabrik milik Amerika yang terletak di perbatasan antara Juarez dan El Paso. (http://www.imdb.com/title/tt0445935/)

Einfach dalam kalimat di atas berfungsi untuk membantu Lopez

mengungkapkan pendapat yang menegaskan kata gut, sehingga mengindikasikan tingkat gut dalam kalimat tersebut. Kemudian kalimat selanjutnya menjelaskan mengapa gut berada dalam tingkatan yang diacu oleh partikel einfach.

Partikel nun dalam kalimat di atas berfungsi untuk mengganti tema percakapan dengan yang baru. Jika sebelumnya Lopez membicarakan mengenai dirinya yang mendapatkan penghargaan dari institusi yang bernama Frauen im Film, kemudian ia mengganti tema percakapan bahwa saat ini hanya ada sedikit peran bagus yang dapat dimainkan, tetapi terdapat banyak sekali aktor. Dengan demikian, partikel ini dalam kalimat di atas berfungsi untuk mengendalikan percakapan.