• Tidak ada hasil yang ditemukan

NOT APPLICABLE Diverifikasi namun tidak dapat diterapkan

K3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan(IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

Indikator 3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen atau yang dipanen/dimanfaatkan telah di– LHP-kan Dokumen LHP yang telah

disahkan oleh pejabat yang berwenang.

MEMENUHI 1. Dokumen LP-KHP tersedia lengkap dan absah serta telah dibuat dan disahkan oleh petugas yang berwenang.

2. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa dokumen LP-KHP telah sesuai dengan dokumen buku ukur, dan sementara uji petik kayu tidak dapat dilakukan karena stock kayu di TPn maupun di TPK telah diangkut ke Mill. Dan untuk nomor batang tidak dapat ditemukan di lapangan karena auditee menerapkan sistem silvikultur THPB.

Indikator 3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan.

- TPK Antara ke industri primer hasil hutan dan/atau penampung kayu terdaftar.

MEMENUHI Hasil verifikasi tersebut diketahui bahwa, Auditee telah menerapkan penggunaan dokumen SKSHHK sebagai dokumen penyerta kayu dari mulai TPK Hutan – TPK Antara samapai dengan Industri. Dan hasil verifikasi antara LMKB dengan jumlah lembaran dan volume kayu yang diangkut telah sesuai.

Indikator 3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA Verifier 3.1.3.a.

Tanda-tanda PUHH/ barcode pada kayu dari pemegang IUPHHK-HA bisa

NOT APPLICABLE Dilakukan verifikasi akan tetapi tidak dapat diterapkan , karena auditee adalah pemegang IUPHHK-HTI yang melakukan sistem silvikultur THPB sehingga tidak melakukan penandaan pada bontos kayu sehingga verifier ini masuk

Indikator 3.1.4. Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK.

Arsip SKSKB dan dilampiri Daftar Hasil Hutan (DHH) untuk hutan alam, dan arsip FAKB dan lampirannya untuk hutan tanaman.

MEMENUHI Hasil verifikasi diketahui bahwa, Auditee dapat menunjukkan dokumen angkutan kayu bulat kecil dari TPK Hutan – TPK Antara – Mill PT RAPP berupa dokumen SKSHHK yang telah disahkan oleh petugas yang telah ditunjuk oleh direksi berdasarkan SK penerbit SKSHHK dari masing-masing titik simpul yaitu TPK Hutan dan TPK Antara dan masing-masing

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 15 dari 17 petugas memiliki nomor register dan contoh tandatangan, dan diketahui bahwa petugas penerbit SKSHHK masih berlaku samapai dengan 17 Februari 2019.

K.3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu

Indikator 3.2.1. Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH).

Verifier 3.2.1.a.

Dokumen SPP (Surat Perintah Pembayaran) DR dan/atau PSDH telah diterbitkan.

MEMENUHI  Dokumen SPP (kelompok jenis, volume dan tarif) sesuai dengan LHP yang disahkan.

 PSDH telah dibayarkan lunas dan sesuai dengan dokumen SPP.

 Pembayaran PSDH sesuai dengan persyaratan ukuran dan dibayar sesuai dengan tarif.

Verifier 3.2.1.b.

Bukti Setor DR dan/atau PSDH

MEMENUHI

Verifier 3.2.1.c.

Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas kayu hutan alam (termasuk hasil kegiatan penyiapan lahan untuk pembangunan hutan tanaman) dan kesesuaian tarif PSDH untuk kayu hutan tanaman.

MEMENUHI

K3.3 Pengangkutan dan perdagangan antar pulau.

Indikator 3.3.1 Pemegang Izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).

Dokumen PKAPT NOT APPLICABLE Dilakukan verifikasi tetapi tidak dapat diterapkan karena Auditee tidak melakukan pengiriman kayu antar pulau dan tidak mempunyai dokumen PKAPT, sehingga verifier ini masuk dalam kategori Not Applicabel (NA)

Indikator 3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah.

Dokumen yang

menunjukkan identitas kapal

MEMENUHI Auditee telah dapat menunjukkan dokumen identitas kapal yang digunakan untuk pengangkutan kayu dari TPK Antara menuju tujuan Industri PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT.

RAPP) berupa Surat Izin Olah Gerak dari Dishubkominfo Atas Nama Kapal Senangin – 2 yang berbendera Indonesia.

K3.4 Pemenuhan penggunaan Tanda V- Legal Indikator 3.4.1. Implementasi Tanda V-Legal Verifier 3.4.1. Tanda V-

Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan.

MEMENUHI Auditee telah melakukan penggunaan tanda V-Legal yang dicantumkan dalam dokumen angkutan kayu SKSHHK baik dari TPK Hutan ke TPK Antara dan TPK Antara ke PT RAPP K.4.1 Pemegang izin telah memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/ Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut.

4.1.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL

MEMENUHI Penyusunan Laporan AMDAL atas nama IUPHHK-HTI PT RMP Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau berdasarkan Izin Prinsip Surat Bupati Pelalawan Nomor 522.21/DISHUT-PR/10/IX/

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 16 dari 17 meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya

2001/08 tanggal 08 September 2001 seluas ± 9.000 Ha terletak di kelompok Hutan Gaung Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau dan telah disahkan dan disetujui Surat persetujuan dari Kepala BAPEDALDA Kabupaten Pelalawan selaku Ketua Komisi Penilai Amdal Kabupaten Pelalawan (Bambang Pudji Suroto/ Pembina NIP 710 000 864) Nomor 03/Tahun/2003 Tanggal 06 Januari 2003.

4.1.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial

4.1.2.a. Dokumen RKL dan

RPL. MEMENUHI 1) Tersedia dokumen RKL dan RPL yang disusun mengacu pada dokumen AMDAL yang telah disahkan.

2) Tersedia Laporan RKL/RPL yang telah disampaikan kepada Instansi terkait.

3) Pengelolaan dan pemantauan lingkungan dilaksanakan sesuai dengan rencana dan dampak penting yang terjadi di lapangan.

K.5.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Indikator 5.1.1. Prosedur dan Implementasi K3 Verifier 5.1.1.a.

Pedoman/prosedur K3.

MEMENUHI 1) Terdapat prosedur K3 dalam kegiatan operasional lapangan.

2) Tersedia peralatan K3 sesuai ketentuan dan kebutuhan serta berfungsi baik.

3) Terdapat catatan setiap kejadian kecelakaan kerja dan upaya menekan tingkat kecelakaan kerja dalam bentuk program K3.

K.5.2 Pemenuhan hak-hak tenaga kerja 5.2.1. Kebebasan

berserikat bagi pekerja Verifier :

Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan

(auditee) yang

membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja

MEMENUHI Auditee telah memiliki surat pernyataan diatas materai Nomor 101/RMP/PKU-X/2012 Tanggal 02 Oktober 2012 Tentang Kebebasan, Berkumpul, dan Berserikat bagi karyawan PT Rimba Mutiara Permai, yang ditandatangani oleh S. Erwin yang menjabat sebagai Direktur Utama PT RMP.

Wawancara dengan karyawan didapat informasi bahwa hak-hak karyawan telah dipenuhi dan diberikan fasilitas yang memadai.

MEMENUHI Auditee telah mempunyai dokumen Peraturan perusahaan yang telah disahkan oleh Kepala Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pelalawan Nomor KPTS.560/DTKT-HS/PP/2016/ 006 Tanggal 20 Januari 2016 Tentang Pendaftaran Peraturan Perusahaan PT Rimba Mutiara Permai. Masa berlaku SK tersebut mulai Tanggal 01 Januari 2016 s/d 31 Desember 2017.

Begitu juga untuk mitra pelaksana telah memiliki PP tersendiri yang telah disahkan berdasarkan Keputusan 560/DTKT-HS/PP/2015/103 tanggal 30 Desember 2015

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 17 dari 17 tentang Pendaftaran Peraturan Perusahaan PT DKS, PP berlaku mulai dari 01 Desember 2015 sampai dengan 31 November 2017

5.2.3. Perusahaan tidak mempekerjakan anak di bawah umur

Verifier :

Pekerja yang masih di bawah umur

MEMENUHI PT Rimba Mutiara Permai dan Mitra Kerja (PT DKS) tidak mempekerjakan anak dibawah umur.

Dokumen terkait