KESIMPULAN DAN SARAN
3. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1Objek Penelitian
Objek dalam Penelitian ini adalah Hubungan Atasan – Bawahan, Kepuasan Kerja dan Kualitas Pelayanan. Penelitian ini dilakukan pada Klinik Umum dan Bersalin Mutiara Cikutra Bandung.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya.
Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif.
Metode verifikatif dilakukan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan alat uji statistik yaitu Path Analysis.
3.3 Desain Penelitian
desain dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut: Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Metode yang digunakan
Unit Analisi Time Horizon T-1 Descriptive Descriptive Survey Klinik Mutiara Cikutra Bandung Cross Sectional T-2 Descriptive Descriptive Survey Klinik Mutiara Cikutra Bandung Cross Sectional T-3 Descriptive Descriptive Survey Klinik Mutiara Cikutra Bandung Cross Sectional T-4 Descriptive & Verificative Descriptive Survey & Explanatory Survey Klinik Mutiara Cikutra Bandung Cross Sectional 3.4 Operasionalisasi Variabel
Sesuai dengan judul penelitian yang diungkapkan oleh penulis yaitu Analisis Hubungan Atasan – Bawahan terhadap Kepuasan Kerja dan Kualitas Pelayanan, maka variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Independen (X) dan (Y)
pajak dan melalui kuesioner. 2. Variabel Dependen (Z)
Variabel dependen adalah variabel terkait yang dipengaruhi atau mempengaruhi variabel lain, dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen yaitu Kualitas Pelayanan.
Tabel 3.2 Operasi Variabel
Variabel Konsep Indikator No.
Variabel Skala Hubungan Atasan – Bawahan (X) “Hubungan atasan-bawahan adalah dimaksudkan untuk memaksimumkan keberhasilan organisasi melalui interaksi kedua belah pihak”.( Tmckenbrodt : 2000) a. Affect 1,2 Ordinal b. Loyalty 3,4 c. Contribution 5,6 d. Proffesional Respect 7,8 Kepuasan Kerja (Y)
“Kepuasan kerja adalah bagaimana orang merasakan pekerjaan dan aspek aspeknya”. Veithzal Rivai ( 2004 : 480 ) a. Pekerjaan itu sendiri 9,10 Ordinal b. Gaji 11,12 c. Kesempatan untuk promosi 13,14 d. Pengawasan 15,16 e. Rekan Kerja 17,18 Kualitas Pelayanan (Z) “Kualitas pelayanan
kesehatan adalah yang menunjukan tingkat kesempurnaan
pelayanan kesehatan yang disatu pihak menimbulkan rasa puas pada diri setiap pasien”.Dwiyanto (1995:42) a. berwujud 19,20 Ordinal b. Keandalan 21,22 c. Daya Tanggap 23,24 d. Jaminan 25,26 e. Empati 27,28
Untuk setiap pilihan jawaban diberi skor, maka responden harus menggambarkan, mendukung pertanyaan (item positif) atau tidak mendukung
Keterangan SKOR
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Kurang Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : Sugiyono, 2011
Sedangkan atas pilihan jawaban untuk kuisioner yang diajukan untuk pernyataan negatif adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4
Pilihan Jawaban Kuisioner Negatif
Keterangan SKOR
Sangat Setuju 1
Setuju 2
Kurang Setuju 3
Tidak Setuju 4
Sangat Tidak Setuju 5
Sumber : Sugiyono, 2011 3.5 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer. Data primer diperoleh dimana data yang diperoleh penulis merupakan data yang diperoleh secara langsung, dengan mengadakan penelitian dan kuesioner. Data primer pada penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, dalam hal ini seluruh pegawai Klinik Mutiara Cikutra Bandung
3.6 Teknik Penentuan Data
Sampel dari penelitian ini adalah mengambil seluruh populasi yang disebut sampel jenuh atau sensus yaitu seluruh karyawan Klinik Mutiara Cikutra Bandung dengan melakukan penyebaran quesioner kepada 30 orang.
3.7 Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian ini yaitu untuk menggambarkan variabel Hubungan Atasan – Bawahan (X), Kepuasan Kerja (Y), dan Kualitas Pelayanan (Z).Butir pernyataan dinyatakan valid jika memiliki nilai koefisien korelasi lebih besar atau sama dengan 0,30.Berdasarkan hasil pengolahan menggunakanrumus korelasi pearson product moment (r).
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah Alfa Cronbach. Metode ini menghitung reliabilitas dengan dengan teknik
Alfa Cronbach dilakukan untuk jenis data interval/essay. 3.9 Uji MSI
Sehubungan dengan penelitian ini yang menggunakan data ordinal seperti dijelaskan dalam operasionalisasi variabel sebelumnya, sedangkan syarat analisis dengan verifikatif uji statistik menggunakan korelasi pearson minimal berskala interval, maka semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive Interval (Harun Al Rasyid, 1994:131).
Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menghitung frekuensi (f) setiap pilihan jawaban, berdasarkan hasil jawaban responden pada setiap pernyataan.
2. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pernyataan, dilakukan penghitungan proporsi (p) setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi (f) dengan jumlah responden.
3. Berdasarkan proporsi tersebut untuk setiap pernyataan, dilakukan penghitungan proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban
4. Menentukan nilai batas Z (tabel normal) untuk setiap pernyataan dan setiap pilihan jawaban
5. Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan berikut:
Scale Value = �� ���� �� ����� �� − �� ���� �� ���� �� �� � �� ���� �� − �� � �� ����� ��
Narimawati Umi (2010:47)
Data penelitian yang sudah berskala interval selanjutnya akan ditentukan pasangan data variabel independen dengan variabel dependen serta ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut. Adapun di dalam proses pengolahan data MSI tersebut, peneliti menggunakan bantuan program
software MSI.
3.10 Analisis Data Deskriptif
Dalam pelaksanaan, penelitian ini menggunakan jenis atau alat bentuk penelitian deskriptif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Penelitian Deskriptif adalah jenis penelitian yang menggambarkan apa yang dilakukan oleh Klinik Mutiara Cikutra berdasarkan fakta-fakta yang ada untuk
3.11 Analisis Data Verifikatif
Analisis jalur mengkaji hubungan sebab akibat yang bersifat struktural dari variabel independen terhadap variabel dependen dengan mempertimbangkan keterkaitan antar variabel independen.
Menurut Riduan dan Kuncoro (2007:2), “Model Path Analysis digunakan
untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen)”.
3.12 Menghitung Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi diperoleh dari mangkuadratkan nilai koefisien jalur, jadi koefisien determinasi pemeriksaan pajak terhadap penerimaan pajak dihitung menggunakan rumus sebagai berikut.
�� = (� )� 3.13 Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah seberapa besar pengaruh Hubungan Atasan - Bawahanterhadap Kepuasan Kerja dan implikasinya terhadap Kualitas Pelayanan. Dengan memperhatikan karakteristik variabel yang akan diuji, maka uji statistik yang akan digunakan adalah melalui perhitungan analisis jalur.
Berhubung data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data seluruh populasi atau sensus, maka tidak dilakukan uji signifikansi. Menurut
Cooper and Schindler (2006;492) mengatakan bahwa “uji signifikansi dilakukan untuk menentukan keakuratan hipotesis berdasarkan fakta yang telah dikumpulkan dari data sampel, bukan data sensus”. Jadi untuk menjawab hipotesis penelitian, koefisien jalur yang diperoleh langsung dibandingkan dengan nol. Apabila nilai koefisien jalur variabel yang sedang diuji tidak sama dengan nol, maka Ho ditolak dan sebaliknya apabila koefisien jalur variabel yang sedang diuji sama dengan nol maka Ho diterima.
Langkah – langkah dalam pengujiannya adalah sebagai berikut : a. Menetapkan Hipotesis
Untuk hipotesis verifikatif, dapat diterjemahkan sebagai berikut:
H01 ; � = 0, Hubungan Atasan – Bawahan tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja.
H11; � ≠ 0, Hubungan Atasan – Bawahan berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja.
H02 ; � = 0, Kepuasan Kerja tidak berpengaruh terhadap Kualitas Pelayanan. H12 ; � ≠ �, Kepuasan Kerja tidak berpengaruh terhadap Kualitas Pelayanan.
4. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN