• Tidak ada hasil yang ditemukan

OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan) GOVERNMENT BONDS (continued) a Berdasarkan jenis (lanjutan) a By type (continued)

Sebelum 7 Oktober 2003, Bank menjamin hasil investasi atas unit penyertaan reksadana ini ke investor, dan kelebihan hasil investasi sesungguhnya dengan hasil investasi yang dijamin merupakan keuntungan Bank. Selisih antara hasil investasi yang dijamin dan nilai aktiva bersih unit penyertaan reksadana diakui sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi konsolidasian. Sejak tanggal 7 Oktober 2003 Bank tidak lagi menjamin hasil investasi atas unit penyertaan reksadana guna memenuhi Surat Edaran Bank Indonesia tanggal 3 Oktober 2003 tentang Prinsip Kehati-hatian bagi Bank dalam melakukan kegiatan yang terkait dengan reksadana. Bank mengakui keuntungan yang telah direalisasi atas produk ini Rp 133.868 di tahun 2003.

Prior to 7 October 2003, the Bank guaranteed the return of these mutual fund units to investors, and actual returns in excess of this guaranteed return are for the benefit of the Bank. The difference between the guaranteed return and net asset value of the mutual fund units is credited or charged to the consolidated statement of income. Since 7 October 2003, the Bank terminated the guarantee in order to comply with a Decree of Bank Indonesia dated 3 October 2003, titled Prudent Principles for Banks in conducting mutual fund activities. The Bank recognised realised gains of this product of Rp 133,868 in 2003.

Pada tanggal 31 Desember 2005, nilai pasar Obligasi Pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo dengan tingkat suku bunga tetap berkisar antara 98,55% - 99,975% (2004: 100,00% - 107,19%; 2003: 100,44% - 107,66%) dari nilai nominal obligasi. Tidak tersedia nilai pasar yang dapat diandalkan atas Obligasi Pemerintah milik Bank dengan tingkat suku bunga mengambang di tahun 2005, 2004 dan 2003.

As at 31 December 2005, the market value of Government Bonds held to maturity with fixed interest rates ranges from 98.55% - 99.975% (2004: 100.00% - 107.19%; 2003: 100.44% - 107.66%) of nominal amounts. There is no reliable market value available for the Bank’s Government Bonds with floating interest rates in 2005, 2004 and 2003.

Selama tahun 2005, Obligasi Pemerintah dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang diterima oleh Bank dalam rangka program rekapitalisasi dengan nilai nominal sebesar Rp 1.875.000 telah dipindahkan ke kelompok tersedia untuk dijual dalam rangka transaksi efek yang dijual dengan janji dibeli kembali yang telah dijelaskan sebelumnya. Kerugian yang belum direalisasi yang timbul karena perpindahan tersebut sebesar Rp 47.125 dicatat pada akun ekuitas.

During 2005, Government Bonds received by the Bank through the Recapitalisation program classified as held to maturity with nominal value of Rp 1,875,000 have been reclassified to available for sale portfolio in relation to transaction of securities sold under repurchase agreements as discussed above. An unrealised loss incurred due to the above reclassification of Rp 47,125 was recorded in equity.

Pada tanggal 21 Juli 2005, Bank mengikuti program lelang pembelian kembali obligasi negara oleh Pemerintah dimana dalam lelang tersebut Pemerintah akan membeli kembali beberapa seri Obligasi Pemerintah yang jatuh tempo antara tanggal 1 Januari 2006 dan 31 Desember 2010. Pembelian kembali ini merupakan pelunasan sebelum jatuh tempo (redemption) dengan tunai.

On 21 July 2005, Bank participated in Government Bonds buy back auction held by the Government, where through the auction, Government bought back some series of Government Bonds with maturity between 1 January 2006 to 31 December 2010. This buy back was considered as an early cash redemption.

LAMPIRAN –5/44– SCHEDULE

a. Berdasarkan jenis (lanjutan) a. By type (continued)

Dalam program lelang tersebut, Bank menawarkan Obligasi Pemerintah seri VR 11 dan VR 12 dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp 1.786.428. Dari jumlah tersebut, Obligasi Pemerintah dengan nominal sebesar Rp 400.000 dibeli kembali oleh Pemerintah dan sisanya dipindahkan ke kelompok tersedia untuk dijual. Kerugian atas pelunasan sebelum jatuh tempo sebesar Rp 7.000 dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan, sedangkan kerugian belum direalisasi atas sisa Obligasi Pemerintah yang dipindahkan ke kelompok tersedia dijual sebesar Rp 26.523 dicatat pada akun ekuitas.

In this auction, the Bank offered held to maturity VR 11 and VR 12 series Government Bonds with total nominal of Rp 1,786,428. Government Bonds with nominal of Rp 400,000 were bought back by the Government and the remaining balance was reclassified into available for sale portfolio. The loss on the early redemption of Rp 7,000 was recognised in the current year consolidated statement of income, while unrealised losses resulted from reclassified of the remaining Government Bonds into available for sale of Rp 26,523 was recorded in equity.

Pada tanggal 31 Desember 2005, keuntungan bersih atas kenaikan nilai wajar Obligasi Pemerintah dalam klasifikasi diperdagangkan diakui sebagai pendapatan dalam laporan laba rugi konsolidasian sebesar Rp 1.654 (kerugian yang belum direalisasi 2004: Rp 1.443; 2003: Rp 20.323).

Akumulasi kerugian yang belum direalisasi atas penurunan nilai wajar Obligasi Pemerintah dalam klasifikasi tersedia untuk dijual yang dicatat di bagian ekuitas sebesar Rp 168.403 selama tahun 2005 (akumulasi keuntungan yang belum direalisasi 2004: Rp 788.843 dan 2003: Rp 754.586).

As at 31 December 2005, net gains arising from the increase in fair value of Government Bonds classified as trading securities were recorded as income in the consolidated statement of income amounting to Rp 1,654 (unrealised losses 2004: Rp 1,443; 2003: Rp 20,323).

Accumulated unrealised losses arising from the decrease in fair value of Government Bonds classified as available for sales securities recorded in equity amounted to Rp 168,403 during 2005 (accumulated unrealised gains 2004: Rp 788,843 and 2003: Rp 754,586).

Bank mengakui keuntungan bersih atas penjualan Obligasi Pemerintah sejumlah Rp 434.020 selama tahun 2005 (2004: Rp 426.921; 2003: Rp 746.657).

The Bank recognised a gain from the sale of Government Bonds amounting to Rp 434,020 during 2005 (2004: Rp 426,921; 2003: Rp 746,657).

b. Program reprofiling b. Reprofiling program Pada tanggal 25 Pebruari 2003, Pemerintah

Indonesia melaksanakan program reprofiling

Obligasi Pemerintah dengan menarik dan menyatakan lunas Obligasi Pemerintah tertentu. Sebagai pengganti Obligasi Pemerintah yang dilunasi tersebut, Departemen Keuangan menerbitkan Obligasi Pemerintah baru.

On 25 February 2003, the Government of Indonesia launched a reprofiling program of Government Bonds by withdrawing and declaring settlement of certain Government Bonds. The Ministry of Finance issued new Government Bonds to replace the settled Government Bonds.

Berdasarkan progam ini, Obligasi Pemerintah milik Bank sebesar Rp 7.800.000 (nilai nominal) dan masa jatuh tempo pada awalnya berkisar antara 2007 - 2009 telah ditarik dan diganti dengan Obligasi Pemerintah baru, yang memiliki jenis dan nilai nominal yang sama dan masa jatuh tempo antara 2014 – 2015. Saldo pada tanggal 31 Desember 2005 adalah sebesar Rp 7.800.000 (nilai nominal) (2004 dan 2003: Rp 7.800.000).

Under this program, the Bank’s Government Bonds amounting to Rp 7,800,000 (nominal value) with original maturities between 2007 - 2009 were withdrawn and replaced by new Government Bonds, with the same principal amount and type and maturities between 2014 – 2015. Outstanding balance as at 31 December 2005 amounts to Rp 7,800,000 (nominal value) (2004 and 2003: Rp 7,800,000).

Dokumen terkait