• Tidak ada hasil yang ditemukan

OBLIGASI SUBORDINASI (lanjutan) SUBORDINATED BONDS (continued)

Bonds I BII Finance Year 2012 with Fixed Interest Rates (continued)

23. OBLIGASI SUBORDINASI (lanjutan) SUBORDINATED BONDS (continued)

a. Obligasi Subordinasi I Bank BII Tahun 2011 (lanjutan)

a. Subordinated Bonds I Bank BII Year 2011 (continued)

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas Obligasi Subordinasi I Bank BII Tahun 2011, Pefindo memberikan peringkat “idAA” (Stable Outlook), dan dari PT Fitch Ratings Indonesia juga memberikan peringkat “AA(idn)” (Stable Outlook).

Based on the result on Subordinated Bonds I Bank BII Year 2011, Pefindo assigned its

“idAA” (Stable Outlook) rating, and PT Fitch Ratings Indonesia also assigned its “AA(idn)”

(Stable Outlook) rating.

Obligasi subordinasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

The subordinated bonds are not guaranteed with specific guarantee, but guaranteed with all assets of the Bank, whether present or future fixed or non-fixed assets in accordance with the provisions of Article 1131 and 1132 of the Civil Laws.

Selama berlakunya jangka waktu obligasi subordinasi dan sebelum dilunasinya semua pokok obligasi subordinasi dan bunga obligasi subordinasi, Bank berjanji dan mengikatkan diri, tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: (i) mengagunkan sebagian maupun seluruh pendapatan atau harta kekayaan Bank yang ada pada saat ini maupun di masa yang

akan datang, diluar kegiatan usaha Bank;

(ii) melaksanakan perubahan bidang usaha utama; (iii) mengurangi modal dasar dan modal disetor, kecuali jika pengurangan tersebut dilakukan atas dasar permintaan/perintah dari Pemerintah Republik Indonesia dan/atau otoritas yang berwenang (termasuk tetapi tidak terbatas pada Bank Indonesia, Menteri Keuangan Negara Republik Indonesia dan/atau otoritas moneter maupun otoritas penyehatan dibidang perbankan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku);

(iv) mengadakan penggabungan konsolidasi, akuisisi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Bank.

During the period of subordinated bonds and prior to the redemption of all subordinated bonds principal and subordinated bonds interest, the Bank represents and binds itself, without written approval from the trustee shall not perform the following actions: (i) securing part or all of the income or asset of the Bank that exist in the present or in the future, other than for the Bank‟s business activity; (ii) changing the main business activity; (iii) reducing the authorized capital and paid up capital, unless such reduction is conducted based on request/instruction from the government of the Republic of Indonesia and/or competent authority (including but not limited to Bank Indonesia, Minister of Finance of the Republic of Indonesia and/or monetary authority or remedial authority in the banking sector in accordance with the prevailing regulation); (iv) conducting merger, consolidation, acquisition with other company which led to the dissolution of the Bank.

Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), obligasi subordinasi di atas diperhitungkan sebagai modal pelengkap setelah Bank menerima surat persetujuan dari Bank Indonesia No. 13/99/DPB2/TPB2-5 tanggal 23 Juni 2011.

For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ratio (CAR), the subordinated bonds are included as supplementary capital after the Bank receives approval letter from Bank Indonesia No 13/99/DPB2/TPB2-5 dated June 23, 2011.

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

23. OBLIGASI SUBORDINASI (lanjutan) 23. SUBORDINATED BONDS (continued)

b. Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I Tahun 2011 (“Obligasi menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap 10,00% per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi.

Bunga Obligasi Subordinasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga Obligasi Subordinasi.

Pembayaran bunga Obligasi Subordinasi pertama telah dilakukan pada tanggal 6 Maret 2012, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo pokok obligasi akan dilakukan pada tanggal 6 Desember 2018.

The interest of the Subordinated Bonds will be paid quarterly based on interest payment date of Subordinated Bonds. The first interest payment of Subordinated Bonds were fully faid on March 6, 2012, while the last interest payment and due date of the Subordinated Bonds will be made on December 6, 2018.

Pefindo memberikan peringkat “idAA” (Stable Outlook) dan dari PT Fitch Ratings Indonesia juga memberikan peringkat “AA(idn)” (Stable Outlook) atas Obligasi Subordinasi yang diterbitkan.

Pefindo assigned its “idAA” (Stable Outlook) rating, and PT Fitch Ratings Indonesia also assigned its “AA(idn)” (Stable Outlook) rating on the Subordinated Bonds Issued.

Obligasi Subordinasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

The Subordinated Bonds are not guaranteed with specific guarantee, but guaranteed with all assets of the Bank, whether present or future fixed or non-fixed assets in accordance with the provisions of Article 1131 and 1132 of the Civil Laws.

Selama berlakunya jangka waktu Obligasi Subordinasi dan sebelum dilunasinya semua pokok Obligasi Subordinasi dan bunga Obligasi Subordinasi, Bank berjanji dan mengikatkan diri, tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: (i) mengagunkan sebagian maupun seluruh pendapatan atau harta kekayaan Bank yang ada pada saat ini maupun di masa yang akan datang, diluar kegiatan usaha Bank; (ii) melaksanakan perubahan bidang usaha utama; (iii) mengurangi modal dasar dan modal disetor, kecuali jika pengurangan tersebut dilakukan atas dasar permintaan/perintah dari Pemerintah Republik Indonesia dan/atau otoritas yang berwenang (termasuk tetapi tidak terbatas pada Bank Indonesia, Menteri Keuangan Negara Republik Indonesia dan/atau otoritas moneter maupun otoritas penyehatan dibidang perbankan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku);

(iv) mengadakan penggabungan konsolidasi, akuisisi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Bank.

During the period of Subordinated Bonds and prior to the redemption of all Subordinated Bonds principal and interest, the Bank represents and binds itself, without written approval from the Trustee shall not perform the following actions: (i) securing part or all of the income or asset of the Bank that exist in the present or in the future, other than for the Bank‟s business activity; (ii) changing the main business activity; (iii) reducing the authorized capital and paid up capital, unless such reduction is conducted based on request/instruction from the government of the Republic of Indonesia and/or competent authority (including but not limited to Bank Indonesia, Minister of Finance of the Republic of Indonesia and/or monetary authority or remedial authority in the banking sector in accordance with the prevailing regulation); (iv) conducting merger, consolidation, acquisition with other company which led to the dissolution of the Bank.

23. OBLIGASI SUBORDINASI (lanjutan) 23. SUBORDINATED BONDS (continued)

b. Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I Tahun 2011 (“Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I”) (lanjutan)

b. Shelf Subordinated Bonds I Bank BII Tranche I Year 2011 (“Shelf Subordinated Bonds I”) (continued)

Obligasi Subordinasi ini tidak mempunyai opsi untuk pembelian kembali (buy back) sampai dengan jatuh tempo Obligasi Subordinasi.

The Subordinated Bonds has no option to repurchase (buy back) until the maturity date of Subordinated Bonds.

Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Obligasi Subordinasi di atas diperhitungkan sebagai modal pelengkap setelah Bank menerima surat persetujuan dari Bank Indonesia No. 14/3/DPB2/TPB2-5 tanggal 31 Januari 2012.

For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ration (CAR), the Subordinated Bonds are included as supplementary capital after the Bank receives approval letter from Bank Indonesia No. 14/3/DPB2/TPB2-5 dated January 31, 2012.

24. MODAL SAHAM 24. SHARE CAPITAL

Modal ditempatkan dan disetor penuh Bank pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The Bank‟s issued and fully paid capital as of June 30, 2012 and December 31, 2011 are as follows:

30 Juni/June 30, 2012 (Tidak Diaudit/Unaudited)

dan/and

31 Desember/December 31, 2011 (Diaudit/Audited)

Nilai nominal

(nilai penuh)/

Jumlah saham/ Nominal amount

Jenis saham Number of shares (full amount) Rp Types of shares

Saham Seri A 388.146.231 900,00 349.332 Series A Shares

Saham Seri B 8.891.200.000 225,00 2.000.520 Series B Shares

Saham Seri D 47.002.644.529 22,50 1.057.559 Series D Shares

Jumlah 56.281.990.760 3.407.411 Total

Susunan pemegang saham Bank pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 berdasarkan laporan dari Biro Administrasi Efek (BAE)-PT Sinartama Gunita adalah sebagai berikut:

The Bank‟s shareholders as of June 30, 2012 and December 31, 2011 based on the statement of PT Sinartama Gunita, the shares registration bureau (Biro Administrasi Efek (BAE)) were as follows:

30 Juni/June 30, 2012 (Tidak Diaudit/Unaudited)

dan/and

31 Desember/December 31, 2011 (Diaudit/Audited)

Jumlah saham/

Pemegang saham % Number of shares Name of shareholder

Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. 54,33 30.576.944.900 Sorak Financial Holdings Pte. Ltd.

Mayban Offshore Corporate Services Mayban Offshore Corporate Services

(Labuan) Sdn Bhd 42,96 24.178.532.991 (Labuan) Sdn Bhd

Bapak Stephen Liestyo (Direktur) 0,00 168.500 Mr. Stephen Liestyo (Director) Masyarakat (masing-masing

kurang dari 5%) 2,71 1.526.344.369 Public (individually less than 5%)

100,00 56.281.990.760

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

24. MODAL SAHAM (lanjutan) 24. SHARE CAPITAL (continued)