• Tidak ada hasil yang ditemukan

Semester II Prodi D 3 Kebidanan STIkes Bhakti Mulia Pare Kedir

D. Pelaksanaan Penelitian

2) Observasi Kegiatan Mahasiswa Pada Siklus

Observasi ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan mahasiswa selama pembelajaran cooperatif tipe jigsaw.

Tabel 4.6. Observasi Kegiatan Mahasiswa pada Tindakan 1

Fase Pembelajaran Kegiatan Keterlaksanaan dalam pembelajaran Ket

Ya Tidak

Pendahuluan Mahasiswa antusias saat fenomena awal diajukan

Ö Kebanyakan

mahasiswa kurang antusias terhadap materi, bahkan ada

yang tidak

memperhatikan dosen.

Mahasiswa mengajukan pertanyaan saat fenomena awal diajukan.

Ö Mahasiswa tidak ada yang bertanya

Mahasiswa menjawab pertanyaan dosen.

Ö Akhirnya dosen yang

bertanya dan mahasiswa

menjawab

Kegiatan Inti Mahasiswa duduk sesuai dengan kelompok

Ö

Mahasiswa mendapatkan kasus dan format askeb ibu hamil dari dosen

Ö

Mahasiswa memperhatikan kasus yang telah diberikan

Ö

Mahasiswa menganalisa dan mengerjakan kasus secara berkelompok.

Ö

Mahasiswa kembali kekelompok asal.

Ö

dan berdiskusi dari kasus dan materi yang dikemukakan temannya.

aktif di dalam menjelaskan dan berdiskusi.

Penutup Mahasiswa dapat

menyimpulkan materi yang telah dibahas hari ini.

Ö

Mahasiswa mengerjakan post test berupa kasus dalam waktu 30 menit

Jumlah 10 3

Persentase 70 30

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa pada saat fenomena awal yang diajukan mahasiswa antusias terhadap materi yang akan diberikan. Dengan demikian banyak yang kurang memperhatikan, bisa juga karena dosen di dalam memberikan fenomena kurang menarik. Sehingga mahasiswa ada yang tidak memperhatikan. Saat ditanya terkait materi, mayoritas mahasiswa hanya diam dan ada beberapa yang bertanya. Dengan demikian dosen akhirnya memutuskan memberi sejumlah pertanyaan kepada mahasiswa.

Memasuki kegiatan inti, mahasiswa yang sudah dibagi kelompoknya oleh dosen, mulai mendelegasikan salah seorang temannya menuju kelompok ahli kelompok dan duduk bersama dengan kelompoknya membuat posisi melingkar. Saat itu juga mahasiswa mendapat kasus dari dosen. Dengan bekerja kelompok mahasiswa mendiskusikan soal dengan menganalisa sesuai manajemen 7 langkah Varney dengan alokasi waktu 40 menit. Suasana kelas tampak hidup dan mahasiswa terlihat lebih aktif, dengan adanya diskusi kelompok. 40 menit berlalu

dosen memberitahukan kepada mahasiswa untuk kembali kepada kelompok kerjanya. Dalam kelompok kerja mahasiswa hanya membacakan hasil diskusi dari kelompok ahli. Penjelasan belum terlalu aktif dan diskusi belum terjadi. Yang dilakukan oleh mahasiswa kelompok kerja. Tetapi lama kelamaan ada beberapa mahasiswa aktif menjelaskan dan berdiskusi dalam kelompoknya dan tidak terasa waktu hampir habis. Akhirnya mereka berhasil menyimpulkan hasil diskusi secara bersama-sama dan didampingi dosen.

Pada kegiatan penutup, mahasiswa dapat menyimpulkan kembali materi yang dibahas hari ini. Juga para mahasiswa mengerjakan post test per individu selama 15 menit. Dengan demikian bisa diketahui potensi mahasiswa di dalam pembuatan asuhan kebidanan. Keterlaksanaan mahasiswa dalam menerapkan langkah-langkah pembelajaran cooperatif tipe jigsaw pada tindakan 1 adalah 70 % dan langkah-langkah yang tidak diterapkan adalah 30 %

3). Data Hasil Belajar Asuhan Kebidanan 3 Mahasiswa Pada Tindakan I

Berdasarkan indikator pencapaian yaitu hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Asuhan Kebidanan I. Hasil belajar Asuhan Kebidanan I sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas, dosen tidak melakukan penilaian proses, akan tetapi berdasar hasil belajar Asuhan kebidanan I tahun lalu yaitu dengan rata-rata kelas hanya 67. Seperti yang diisyaratkan panduan akademik STIkes Bhakti Mulia Pare Kediri bahwa penilaian total prestasi belajar yaitu nilai ujian tengah semester (UTS) 20 %, nilai Ujian Akhir Semester (UAS) 30 %, penilaian penugasan, harian, kuis 15 %, praktikum 25 % dan presensi kehadiran 10 %. Hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Asuhan Kebidanan I ini dinilai pada

saat proses belajar mengajar penerapan pembelajaran cooperatif tipe jigsaw

pada siklus 1 yaitu:

Tabel 4.7. Data Hasil Belajar Asuhan Kebidanan III Mahasiswa Siklus I

No. Nama NPK NP NRK NA 1. Aililatul rosyidah 70 78 76 74 2. Alita finisiani 76 78 76 77 3. Aseh srisuparni 67 80 76 73,5 4. Atung prahara P 65 75 76 70 5. Dwi angorowati 80 85 76 82,5 6. Diyah retno AP 70 76 76 73 7. Elisa 78 85 76 81,5 8. Emi ermawati 78 77 76 77,5 9. Febi Melinda 76 83 76 79,5

10. Fiqa ari agustiningtyas 67 75 76 71

11. Fika prasetyowati 75 84 76 79,5 12. Ima rahayuningsih 70 79 76 74,5 13. Ivanda dahlia 68 74 76 71 14. Kornia fitrinisma D 60 66 76 63 15. Lidya hariani 65 70 76 67,5 16. Linda linata 76 78 76 77 17. Linda nurmayasari 62 75 76 68,5 18. Lutfi amrinatus Z 69 84 76 76,5 19. Mariatul ulfa 65 78 76 71,5 20. Mariani 63 65 76 64

21. Mega prasetyaningrum 65 64 76 64,5 22. Niswatul janah 60 67 76 63,5 23. Nita fatmawati 68 74 76 71 24. Novi fadila 68 79 76 73,5 25. Noviana sari 78 84 76 81 26. Novita pusparini 64 76 76 70 27. Putrid ari DN 65 70 76 67,5 28. Rahayu ningsih 75 80 76 77,5 29. Renky adusit 71 81 76 76 30. Sri rahayu 67 80 76 73,5 31. Widyastuti PT 67 77 76 72 32. Winda agus SR 65 77 76 71 33. Yeni tanaem 75 80 76 77,5

34. Yeni ari mujilestari 78 80 76 79

35. Zuni rahmawati 76 84 76 80

36. Ike ratna nur aida 69 76 76 72,5

Keterangan :

No : Nomor Absen Peserta Didik Nama : Nama Peserta Didik

NPK : Nilai Presentasi Kasus NP : Nilai Post Test

NA : Nilai Akhir

Berdasarkan data hasil belajar asuhan kebidanan I mahasiswa setelah tindakan kelas siswa yang memperoleh nilai ≥ 76 sebesar 44,4%, sehingga belum memenuhi indikator pencapaian hasil belajar dan perlu ditindaklanjuti ke siklus II, untuk ketercapaian sebesar 75% dari seluruh siswa.

Hambatan yang dialami mahasiswa sehingga tidak dapat mencapai hasil belajar maksimal atau mencapai tingkat penguasaan kompetensi dalam kelompok maupun individu adalah mahasiswa belum, dinyatakan siap atas perubahan metode pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa yang sebelumnya hanya ceramah.

Mereka masih terbiasa dengan pola belajar dan pendalaman materi serta berpikir lebih kritis terhadap analisa kasus yang masih belum optimal. Selain itu pada proses pembelajaran ini mahasiswa secara individu dituntut untuk memiliki tanggung jawab untuk menjelaskan hasil diskusinya kepada kelompok kerjanya, sehingga ada beberapa mahasiswa kurang percaya diri.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan dan evaluasi diatas, peneliti bersama elaborator melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:

1) Kerja dosen dalam, kegiatan pembelajaran dengan penerapan pembelajaran

cooperatif tipe jigsaw sudah seperti yang direncanakan semula bersama kolaborator, namun perlu penekanan lagi terkait dengan pemaparan fenomena

dan pemberian stimulus agar mahasiswa mau bertanya di awal pembelajaran dan melakukan apersepsi yang lebih jauh dan luas sehingga mahasiswa tertarik dengan pembelajaran yang akan dilakukan. Selain itu pada penjelasan konsep kasus, yang seharusnya dijelaskan dulu setelah mahasiswa menerima kasus agar mahasiswa mudah memahami konsep atau isi kasus. Sedangkan yang dilakukan dosen pada saat itu adalah menjelaskan kasus dulu padahal kasus belum dibagikan. Pada saat inti pembelajaran semua berjalan lancar cuma pada waktu penjelasan dari kelompok ahli kepada kelompok kerja mahasiswa belum terlalu aktif masih cenderung membaca saja dan belum ada yg bisa didiskusikan dari hasil yang telah bacakan oleh temannya sehingga mahasiswa kurang aktif. Tapi setelah diobservasi secara lanjut, dosen telah melakukan stimulasi-stimulasi agar mahasiswa lebih aktif. Dosen juga sebaiknya memberikan reward terhadap mahasiswa yang bias menjelaskan dengan baik kepada temanya sekelompoknnya dengan baik dalam melaksanakan kegiatan belajar.

2) Kegiatan mahasiswa sudah menunjukkan perubahan yang signifikan. Pada awalnya kebanyakan mahasiswa kurang antusias terhadap materi, bahkan ada yang tidak memperhatikan dosen yang karena dosen kurang memberikan fenomena yang menarik diawal pembelajaran. sehingga mahasiswa tidak ada yang bertanya terkait materi hingga akhirnya dosen yang memberi pertanyaan dan mahasiswa menjawab pertanyaan. Pada inti pembelajaran sudah sesuai dengan rencana, mulai dari pembentukan kelompok, menganalisa kasus secara kelompok hingga menjelaskan kelompok kerjanya. Akan tetapi pada penjelasan kepada kelompok kerjanya mahasiswa kurang aktif dalam menjelaskan hanya membaca saja. kurang aktif di dalam memberi sanggahan jawaban temannya. Sepertinya

mahasiswa perlu motivasi dari dosen untuk lebih aktif. Di bagian penutup semua lancar, disaat menyimpulkan pembelajaran mahasiswa antusias serentak menyimpulkan apa yang telah diperoleh hari ini. Hingga pengadaan post test berjalan dengan tenang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

3) Pada tindakan ini dosen perlu meningkatkan kualitas proses belajar mengajar terutama pada penerapan pembelajaran cooperatif tipe jigsaw.

Meninjau kembali bahwa pembelajaran pembelajaran ini sangat membutuhkan mahasiswa di dalam berpendapat. Dosen juga perlu atau memotivasi mahasiswa yang kurang aktif dan mengkonfirmasikan mahasiswa bahwa aktifitas pembelajaran juga termasuk dalam. penilaian.

4) Hasil belajar mahasiswa sudah bisa dikatakan memenuhi indikator pencapaian. Yaitu ada peningkatan nilai belajar dari mahasiswa menjawab pertanyaan dosen saat pembelajaran berlangsung dengan hasil post tes yang dikerjakan secara individu. Akan tetapi hanya sekitar 44,4 % mendapat nilai 76 atau setara dengan nilai B. Dengan demikian ada beberapa penekanan yang harus dilakukan yaitu dosen sebaiknya memberikan penguatan (reinforcement) dari generalisasi yang sudah disampaikan oleh siswa dalam kerangka konstruktivisme, sehingga mahasiswa mempunyai feedback sebagai pemahaman sebagai dasar penyelesaian kasus.

2. Siklus II

Pada hari Rabu tanggal 3 Juni 2009 setelah pembelajaran selesai, dosen berdiskusi dengan kolaborator di ruang Dosen STIKes Bhakti Mulia Pare Kediri. Dalam diskusi dibahas hasil pengamatan terhadap pembelajaran yang sudah dilaksanakan pada siklus I. Berdasarkan hasil diskusi tersebut kemudian disusun perencanaan pembelajaran siklus II.

Sebelum pelaksanaan pembelajaran tindakan siklus II dilakukan, ada beberapa kegiatan awal yang direncanakan dan disiapkan dalam rangka perbaikan agar pelaksanaan pembelajaran tindakan dapat berjalan dengan lancar, antara lain:

1) Menyamakan persepsi antara dosen sebagai peneliti dengan kolaborator untuk tindakan pada siklus II

2) Mensosialisasikan proses penerapan pembelajaran cooperatif tipe jigsaw

3) Membuat Rencana pelaksanaan Pembelajaran cooperatif tipe jigsaw siklus II sebanyak 2 x 60 menit (dalam 1 pertemuan), secara umum terlihat pada Label berikut:

Tabel 4.8. Materi Pembelajaran Siklus II

Bulan Pertemuan /

Minggu ke Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran

Mei 1/ I 1. Mahasiswa mampu

menganalisis kasus asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis yang telah ditetapkan sesuai dengan teori. 2. Mahasiswa mampu mendokumentasikan asuhan kebidanan sesuai dengan 7 langkah Varney

Dokumentasi asuhan dalam bentuk laporan asuhan kebidanan masa hamil dengan manajemen 7 langkah varney 1. Pengkajian

(pengumpulan data dasar) 2. Interpretasi data dasar,

menentukan diagnosa dan masalah kebidanan

3. Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial dan mengantisipasi

penanganannya.

4. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera untuk melakukan konsultasi atau kolaborasi.

5. Menyusun rencana / intervensi asuhan yang menyeluruh dan rasional 6. Menentukan pelaksanaan

asuhan kebidanan yang menyeluruh

7. Mengevaluasi hasil asuhan dengan manajemen SOAP

4) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran cooperatif tipe jigsaw

sebanyak 2 x 60 menit (dalam 1 pertemuan), secara umum terlihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.9. Gambaran Umum Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Fase

Pembelajaran Kegiatan Belajar Waktu Keterangan

Pendahuluan 1. Apersepsi

2. Penyampaian tujuan dan indikator.

3. Memberikan

pengarahan tugas (learning task) pada mahasiswa.

15’ Pemberian informasi

Kegiatan Inti Penerapan pembelajaran

cooperatif tipe jigsaw. 1. Pembagian kelompok kerja 2. Tugas kelompok 3. Tugas perwakilan 4. Berpikir bersama 5. Penguasaan materi 6. Post tes 90’ 1. Mahasiswa membagi 6 kelompok kerja 2. Mahasiswa yang telah

diberikan nomor kepala di 3. Pemberian kasus 4. Diskusi dalam kelompok ahli 5. Dosen menjelaskan konsep yang ada di kasus

6.Mahasiswa menganalisa kasus tersebut dan menyamakan persepsi 7. Masing-masing menjelaskan kepada kelompok asalnya untuk disamakan persepsinya dari kelompok ahli 8. Dosen sebagai

fasilitator dan observer.

Penutup - Kesimpulan - Refleksi

- Penugasan (post tes)

15’ Penekanan cooperatif tipe

jigsaw.

5) Menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran yang mendukung terlaksananya tindakan pembelajaran, seperti slide presentasi, komputer, LCD proyektor, instrumen berupa tes analisa, kasus beserta lembar jawab dan sumber buku yang relevan dengan tuntunan belajar.

6) Menyiapkan instrumen observasi untuk mengobservasi kegiatan dosen, kegiatan mahasiswa selama proses pembelajaran dan format penilaian hasil belajar.

7) Mendeskripsikan secara jelas peran dosen sebagai fasilitator pembelajaran tindakan, sebagai observer dan sebagai evaluator. Selain itu juga

dideskripsikan kewajiban mahasiswa sebagai subyek dalam pembelajaran. Peran dosen sebagai fasilitator pada intinya adalah menyediakan segala fasilitas yang dapat menciptakan mahasiswa belajar, termasuk didalamnya sebagai salah satu sumber belajar dan sebagai motivator. Sebagai observer bersama kolaborator, bertugas mengamati aktivitas kelas dan kemampuan analisa mahasiswa, sedangkan sebagai evaluator dosen melaksanakan penilaian tes untuk mengetahui hasil belajar mahasiswa.

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pada pertemuan pembelajaran tindakan II dilaksanakan, mahasiswa mendapat melaksanakan tindakan yang sama seperti pertemuan sebelumnya. Pada pelaksanaan pertemuan (Rabu, 10 Juni 2009), mahasiswa belajar tentang bagaimana membuat asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai manajemen asuhan kebidanan 7 langkah Varney berdasarkan kasus yang telah ditentukan oleh dosen dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

a) Pendahuluan

(1) Acara tatap muka dimulai; dosen menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu siswa diharapkan bisa membuat asuhan kebidanan sesuai dengan manajemen asuhan kebidanan 7 langkah Varney,

(2) Dosen melakukan apersepsi tentang teori manajemen asuhan kebidanan 7 langkah Varney dengan membangun pemahaman awal mahasiswa, dengan mengajukan pertanyaan tentang content dari asuhan kebidanan 7 langkah Varney. Dosen menjelaskan konsep kasus asuhan kebidanan ibu hamil fisiologis dan patologis yang dibantu oleh slide komputer dan LCD proyektor. Apersepsi dilakukan dengan alokasi waktu 20 menit. Apersepsi yang dilakukan dosen kurang menarik perhatian mahasiswa, sehingga tidak ada pertanyaan bagi mahasiswa. Dan dosen yang memberikan pertanyaan kepada mahasiswa terkait fisiologis masa hamil dan manajemen asuhan kebidanan 7 langkah Varney.

(3) Memberikan soal pre tes dengan kasus asuhan kebidanan I.

b) Kegiatan Inti

(1) Pembagian kelompok kerja, Dosen membagi siswa ke dalam kelompok yang beranggotakan 6 mahasiswa dan setiap mahasiswa dalam tim tersebut mempunyai kesempatan / hak yang sama.

(2) Nomor kepala, dosen member nomor kepala pada tiap mahasiswa. (3) Tugas perwakilan, kelompok-kelompok mewakilkan salah satu

anggotanya untuk mendiskusikan masalah yang diajukan oleh dosen. (4) Berpikir bersama, mahasiswa kelompok perwakilan berpikir bersama

dan menyatukan pendapatnya terhadap suatu masalah yang diajukan oleh dosen.

(5) Penguasaan materi, masing-masing perwakilan yang telah menguasai materi kembali kekelompoknya, kemudian menjelaskan kepada teman kelompok asalnya dan berdiskusi.

c) Penutup

(1) Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengungkapkan kesimpulan dari hasil diskusi yang telah dilaksanakan, dosen memberikan penguatan.

(2) Dosen bersama mahasiswa memberikan refleksi terhadap kegiatan belajar yang sudah dilakukan.

(3) Dosen memberikan pos test berupa kasus dan dikerjakan per individu.

c. Observasi dan Evaluasi

Observasi dilakukan pada saat pembelajaran tindakan kelas pada siklus II penelitian, untuk mengetahui kegiatan dosen dan aktivitas mahasiswa selama berlangsungnya tindakan penerapan pembelajaran cooperatif tipe jigsaw pada mata kuliah Asuhan Kebidanan I.

1) Observasi Kegiatan Dosen Pada Siklus II

Tabel 4.10. Observasi Kegiatan Dosen pada siklus II

Keterlaksanaan dalam pembelajaran Fase Pembelajaran Kegiatan Ya Tidak Ket

awal mahasiswa tentang manajemen 7 langkah varney 2. Menjelaskan tujuan pembelajaran. Ö 3. Menyebutkan indikator pencapaian pembelajaran. Ö

4. Dosen membagi kelompok dengan masing-masing anggota 6 anggota.

Ö Membagi menjadi 6

kelompok dan secara acak pada tiap anggotanya.

5. memberi kesempatan kepada kelompok kerja menuju kekelompok ahli sesuai dengan nomor kepala

Ö Dosen memberi tahu

mahasiswa untuk menyebar keluar dari kelompok kerjanya menuju kekelompok ahlinya sesuai nomor kepala.

6. Dosen membagi kasus pada tiap kelompok ahli yang telah terbentuk.

Ö

7. Dosen menjelaskan konsep yang ada di kasus tersebut.

Ö Dosen menjelaskan

konsep yang ada di kasus sebelum kasus dibagikan ke mahasiswa.

8. Dosen memberikan kesempatan mahasiswa untuk menganalisa kasus tersebut. Ö Dosen keliling ke masing-masing kelompok dan mengamati aktivitas kelompok 9.Dosen membimbing mahasiswa untuk mengemukakan kesimpulan Ö Dosen memberikan kebebasan untuk bertanya dan menanggapi hasil

/ generalisasi diskusi 10.Dosen membagikan kasus

sebagai post test pada setiap mahasiswa

Ö

11.Dosen melakukan refleksi akhir pertemuan

Ö Dosen menanyakan

kembali kepada mahasiswa terakit materi hari ini dan apakah ada yang kurang jelas

Jumlah 11 0

Persentase 100 0

Berdasar tabel 4.10 dapat diketahui bahwa pada Fase pendahuluan, dosen telah mengukur pengetahuan awal mahasiswa dengan memberikan pertanyaan terkait dengan manajemen 7 langkah Varney dan fisiologis masa hamil. Mahasiswa diminta untuk mendeskripsikan tentang pasien hamil dengan kasus pathologis. Salah seorang mahasiswa berpendapat dan mendeskripsikan bagaimana orang hamil pathologis itu. Dosen memberikan kesempatan bagi mahasiswa lain untuk menambahkan pendapat temannya. Ada beberapa mahasiswa mulai memberikan pendapatnya. Dosen juga menyampaikan bahwa pembelajaran hari ini ada penelitian per mahasiswa pada saat ditanya oleh dosen. Setelah kelas mulai memahami apa yang menjadi dasar pokok bahasan kali ini, maka dosen menjelaskan tujuan pembelajaran beserta indikatornya dibantu media slide pada komputer dan LCD proyektor.

Pada kegiatan inti, dosen mulai membagi 6 kelompok dengan 6 anggota per kelompok. Hal ini dilakukan secara acak. Setelah itu, diberitahukan kepada mahasiswa untuk mendelegasikan teman kelompok kerjanya menuju kelompok ahli sesuai nomor kepalanya. Selanjutnya para mahasiswa membentuk kelompok dengan bangku melingkar per kelompok dan dosen membagi kasus pada setiap kelompok.

Setelah semua mahasiswa mendapat kasus, dosen memberi kesempatan kelompok untuk menganalisa kasus tersebut dengan alokasi waktu 40 menit. Pada saat itu juga dosen keliling ke masing-masing kelompok dan mengamati aktivitas kelompok, setelah 40 menit berlangsung dilanjutkan dengan dosen memberi tahukan kepada mahasiswa kembali kekelompok asalnya. Selanjutnya mahasiswa menjelaskan hasil yang didapatkan dari kelompok ahli untuk didiskusikan kembali kedalam kelompok kerjanya secara bergantian. Pada saat itu juga dosen melakukan pengamatan terkait penjelasan dan diskusi dari mahasiswa serta memasukkan dalam penilaian.

Diakhir langkah dosen membimbing mahasiswa untuk mengemukakan kesimpulan generalisasi atas diskusi semua mahasiswa sehingga menjadi suatu pemahaman yang baru dan sama bagi mahasiswa. Pada saat itu juga dosen memberikan kebebasan untuk bertanya dan menanggapi hasil diskusi.

Di bagian penutup dosen membagikan kasus kepada mahasiswa yang dikerjakan per individu dengan alokasi waktu 15 menit. Setelah semua selesai dosen melakukan refleksi akhir pertemuan dengan cara menanyakan kembali kepada mahasiswa terkait materi hari ini dan apakah ada yang kurang jelas.

Keterlaksanaan dosen dalam menerapkan langkah-langkah pembelajaran cooperative tipe jigsaw pada tindakan siklus I adalah 100 %.

2). Observasi Kegiatan Mahasiswa Pada Siklus II

Observasi ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan mahasiswa selama pembelajaran cooperatif tipe jigsaw.

Tabel 4.11. Observasi Kegiatan Mahasiswa

Keterlaksanaan dalam pembelajaran Fase Pembelajaran Kegiatan Ya Tidak Ket

Pendahuluan Mahasiswa antusias saat fenomena awal diajukan

Ö Mahasiswa memperhatikan penuh terhadap fenomena yang diberikan dosen. Mahasiswa mengajukan

pertanyaan saat fenomena awal diajukan.

Ö Mahasiswa

mendeskripsikan apa yang telah diketahui tentang ibu hamil Mahasiswa menjawab

pertanyaan dosen.

Ö Mahasiswa

menjawab

pertanyaan yang diberikan dosen dan menanggapi

argumentasi temannya Kegiatan Inti Mahasiswa duduk sesuai

dengan kelompok

Mahasiswa mendapatkan kasus dan format askeb hamil dari dosen

Ö

Mahasiswa memperhatikan kasus yang telah diberikan

Ö

Mahasiswa menganalisa dan mengerjakan kasus secara berkelompok.

Ö

Mahasiswa kembali kekelompok asal.

Ö

Mahasiswa aktif menjelaskan dan berdiskusi dari kasus dan materi yang dikemukakan temannya.

Ö Penjelasan kepada

teman kelompoknya sudah tersetruktur dan terjadi diskusi yang menarik. Penutup Mahasiswa dapat

menyimpulkan materi yang telah dibahas hari ini.

Ö

Mahasiswa mengerjakan post test berupa kasus dalam waktu 30 menit

Ö Secara sistematis

dosen menjelaskan kasus dengan bantuan slide pada komputer dan LCD proyektor.

Jumlah 9 3

Persentase 100 0

Berdasarkan tabel 13 dapat diketahui bahwa pada saat fase pendahuluan, mahasiswa terlihat konsentrasi dan antusias setelah dosen telah memberikan fenomena dan memberi kesempatan mahasiswa untuk

mendeskripsikan tentang ibu hamil pathologis dengan apa yang mereka ketahui. Salah seorang mahasiswa mendeskripsikan dan mahasiswa yang lain menjawab setelah diberikan kesempatan dosen untuk menanggapi argumentasi temannya.

Memasuki kegiatan inti, mahasiswa yang sudah dibagi kelompoknya oleh dosen dengan menggunakan lotre, mulai mendelegasikan salah seorang temannya sesuai dengan urutan lotre menuju kelompok ahli dan duduk bersama dengan kelompoknya membuat posisi melingkar. Saat itu juga mahasiswa mendapat kasus dari dosen. Dengan bekerja kelompok mahasiswa mendiskusikan soal dengan menganalisa sesuai manajemen 7 langkah Varney dengan alokasi waktu 40 menit. Suasana kelas tampak hidup dan mahasiswa terlihat lebih aktif, dengan adanya diskusi kelompok. Setelah 40 menit berlalu dosen memberitahukan kepada mahasiswa untuk kembali kepada kelompok kerjanya. Dalam kelompok kerja mahasiswa menjelaskan hasil diskusi dari kelompok ahli. Diskusi dan masukan terlihat aktif dilakukan dalam kelompok kerja dan tidak terasa waktu hampir habis.

Pada kegiatan penutup, mahasiswa menyimpulkan kembali materi yang dibahas hari ini. Para mahasiswa juga mengerjakan post test per individu selama 15 menit. Dengan demikian bisa diketahui potensi mahasiswa di dalam pembuatan asuhan kebidanan. Keterlaksanaan mahasiswa dalam menerapkan langkah-langkah pembelajaran cooperatif tipe jigsaw pada tindakan II adalah 100%.

Berdasarkan indikator pencapaian yaitu hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Asuhan Kebidanan I. Hasil belajar Asuhan Kebidanan I siklus I, yaitu dengan rata-rata kelas hanya 73. Seperti yang telah disepakati dalam indikator kinerja dengan team dosen adalah rata2 kelas mencapai ≥ 76 dan dicapai oleh ≥ 75 % keseluruhan kelas. Hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Asuhan Kebidanan I ini dinilai pada saat proses belajar mengajar penerapan pembelajaran cooperatif tipe jigsaw pada siklus II yaitu :

Tabel 4.12. Data Hasil Belajar Asuhan Kebidanan I Mahasiswa Siklus II

No. Nama NPK NP NRK NA 1. Aililatul rosyidah 75 78 76 76,5 2. Alita finisiani 77 78 76 77,5 3. Aseh srisuparni 72 80 76 76 4. Atung prahara P 68 74 76 71 5. Dwi angorowati 77 86 76 81,5 6. Diyah retno AP 73 83 76 78 7. Elisa 78 90 76 84 8. Emi ermawati 79 77 76 78 9. Febi Melinda 77 83 76 80

10. Fiqa ari agustiningtyas 74 80 76 77

11. Fika prasetyowati 77 84 76 80,5

12. Ima rahayuningsih 77 80 76 78,5

13. Ivanda dahlia 74 78 76 76

14. Kornia fitrinisma D 66 75 76 70,5

16. Linda linata 76 80 76 78 17. Linda nurmayasari 66 86 76 76 18. Lutfi amrinatus Z 71 84 76 77,5 19. Mariatul ulfa 69 84 76 76,5 20. Mariani 70 84 76 77 21. Mega prasetyaningrum 70 82 76 76 22. Niswatul janah 67 75 76 71 23. Nita fatmawati 72 80 76 76 24. Novi fadila 76 84 76 80 25. Noviana sari 78 79 76 78,5 26. Novita pusparini 78 80 76 79 27. Putrid ari DN 75 80 76 77,5 28. Rahayu ningsih 75 78 76 76,5 29. Renky adusit 80 83 76 81,5 30. Sri rahayu 69 84 76 76,5 31. Widyastuti PT 74 80 76 77 32. Winda agus SR 80 85 76 82,5 33. Yeni tanaem 80 83 76 81,5

34. Yeni ari mujilestari 80 84 76 82

35. Zuni rahmawati 76 87 76 81,5

36. Ike ratna nur aida 74 83 76 78,5

Keterangan :

No : Nomor Absen Peserta Didik Nama : Nama Peserta Didik

NJP : Nilai Presentasi Kasus NP : Nilai Post Test

NRK : Nilai Rata-Rata Kelas NA : Nilai Akhir

Berdasarkan data hasil belajar asuhan kebidanan I mahasiswa setelah tindakan

Dokumen terkait