• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan pembelajaran yang berlangsung selama 2 x 35 menit tersebut, dilihat dan di-observasi oleh observer. Observasi yang dilakukan observer meliputi: kegiatan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Adapun hasil belajar siswa diperoleh setelah guru melakukan evaluasi di akhir pembelajaran.

a) Observasi Kegiatan Guru

Hasil pengamatan atau observasi dari observer dalam pembelajaran selama 2 x 35 menit pada siklus I pertemuan 2 ini, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.8 Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan 2

Keterangan Pemberian Skor : 1 = Kurang sekali, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, 5 = Sangat Baik SKOR

NO. ASPEK YANG DIAMATI

1 2 3 4 5

A. PERSIAPAN

1 Membuat rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2 Menyiapkan media/alat pembelajaran

B. PELAKSANAAN Kegiatan Awal

3 Memulai pelajaran

4 Menulis judul dipapan tulis dan menjelaskan secara singkat materi

yang akan dipelajari dengan kompetensi dasarnya

5 Menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan

dilaksanakan

6 Appersepsi

Kegiatan Inti

7 Menyampaikan kompetensi dasar yang ingin dicapain

8 Menjelaskan garis-garis besar materi pembelajaran

9 Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa

lainnya secara bergiliran

10 Memberi arahan kepada siswa dalam menjelaskan kepada siswa

lainnya

11 Menyimpulkan penjelasan siswa

12 Menerangkan semua materi yang telah dipelajari

13 Penguasaan kelas saat kegiatan pembelajaran berlangsung Kegiatan Akhir

14 Menyimpulkan pembelajaran

15 Melakukan evaluasi

16 Menutup pelajaran

C. PENGELOLAAN WAKTU

17 Tepat waktu masuk kelas

18 Keseimbangan dalam setiap tahap pembelajaran

19 Tepat waktu dalam mengakhiri pembelajaran

D. SUASANA KELAS

20 Menumbuhkan partisifasi aktif siswa dalam pembelajaran 21 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar

Jumlah 21 56 10

Jumlah Perolehan Skor 87

Skor Maksimal 105

Persentasi 82,85%

Berdasarkan data hasil observasi tersebut dapat diperoleh nilai dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut :

P = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal

= 87 x 100 105

= 82,85% (Baik)

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut di atas dapat dilihat bahwa proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru berada dalam kriteria baik dan lebih aktif serta meningkat dari pertemuan sebelumnya. Beberapa aspek yang belum optimal pada pertemuan sebelumnya, sudah bisa dioptimalkan. Guru dinilai sudah lebih baik dalam beberapa aspek, yaitu: Dalam menyiapkan media/alat pembelajaran; Memulai pelajaran; Menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan; Menjelaskan garis-garis besar materi pembelajaran; Memberi arahan kepada siswa dalam menjelaskan kepada siswa lainnya; Menerangkan semua materi yang telah dipelajari; Menyimpulkan pembelajaran; Tepat waktu masuk kelas; dan dalam aspek menumbuhkan partisifasi aktif siswa dalam pembelajaran.

Adapun aspek yang masih belum optimal dan perlu dimaksimalkan pada pertemuan berikutnya masih belum optimal karena masih memperoleh nilai skor 3 (cukup) bahkan skor 2 (kurang), yaitu: Appersepsi; Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya secara bergiliran; Memberi arahan kepada siswa dalam menjelaskan kepada siswa lainnya; Menyimpulkan penjelasan siswa; Melakukan evaluasi; Menutup pelajaran; Keseimbangan dalam setiap tahap pembelajaran; Tepat waktu dalam mengakhiri pembelajaran; dan aspek Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar. Namun dalam hal ini,

guru terlihat sudah mulai terbiasa menerapkan pembelajaran IPA tentang bagian-bagian tumbuhan melalui model pembelajaran student facilitator and explaining pada siswa kelas IV MI Nurul Islam Mataraman Kabupaten Banjar. Untuk lebih mengoptimalkan beberapa aspek tersebut, pembelajaran perlu dilanjutkan pada tindakan kelas selanjutnya.

b) Observasi Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA tentang bagian-bagian tumbuhan melalui model pembelajaran student facilitator and explaining pada siswa kelas IV MI Nurul Islam Mataraman Kabupaten Banjar, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.8 Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2 Aspek Pengamatan

Keberanian Keaktifan Keseriusan Keantusiasan No. Nama Anak

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Jumlah Skor Hasil aktivitas % Kriteria 1 A. Mursyidi 10 62,5 KA 2 Aslamiah 9 56,25 KA 3 Fatimah Rahmi 11 68,75 KA 4 Jauhariah 12 75 CA

5 Kefin Ifani Saputra 9 56,25 KA

6 M. Madanil Hasan 11 68,75 KA 7 M. Nurul Huda 10 62,5 KA 8 M. Rizami 9 56,25 KA 9 Mahyudin 13 81,25 A 10 Maimunah 13 81,25 A 11 Mislia Zulfah 11 68,75 KA 12 Muammar Ali S 11 68,75 KA 13 Muslimah 11 68,75 KA 14 Nur Abidah 14 87,5 A 15 Nur Azmiati 11 68,75 KA 16 Nur Ismiati 15 93,75 SA 17 Nur Saidah 14 87,5 A 18 Nurul Kamali 12 75 CA 19 Nurul Khairiah 13 81,25 A 20 Putri Rukayyah 13 81,25 A 21 Siti Barkiah 10 62,5 KA 22 Siti Fatimah 11 68,75 KA 23 Syifa Rifkiah 11 68,75 KA 24 Wynda 12 75 CA Jumlah 79 74 65 58 276 Persentase Aktivitas 82,29 77,08 67,71 50,42 71,88 Keterangan: SA = Sangat aktif A = Aktif CA = Cukup aktif KA = Kurang aktif TA = Tidak aktif

Berdasarkan 4 aspek yang menjadi indikator penilaian aktivitas siswa tersebut, didapat jumlah skor maksimal secara individu yaitu 16 dan skor maksimal secara klasikal yaitu 384. Sehingga dari data hasil observasi tersebut dapat diperoleh nilai dengan menggunakan perhitungan aktivitas siswa sebagai berikut :

P = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal

= 276 x 100

384

= 71,88% (cukup aktif)

Beradasarkan data observasi tersebut, aktivitas siswa dalam pembelajaran terbagi dalam beberapa klasifikasi sebagai berikut:

Tabel 4.9 Klasifikasi Aktivitas Anak Siklus I Pertemuan 2

No. Keaktifan F % 1 Sangat Aktif 1 4,17 2 Aktif 6 25,00 3 Cukup Aktif 3 12,5 4 Kurang Aktif 14 58,33 5 Tidak Aktif - - Jumlah 25 100

Aktivitas siswa tersebut secara jelas dapat digambarkan dalam bentuk grafik di bawah ini:

Grafik 4.3 Aktivitas Siswa Siklus 1 Pertemuan 2

Berdasarkan data di atas aktivitas siswa digolongkan ke dalam 4 kriteria yaitu 1 orang (4,17%) tergolong sangat aktif, 6 orang (25%) tergolong aktif, 3 orang (12,5%) tergolong cukup aktif, dan 14 orang (58,33%) tergolong kurang aktif. Secara keseluruhan aktivitas anak adalah 71,88% (cukup aktif) sehingga masih belum mencapai batas indikator keberhasilan yang ditetapkan.

c) Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA setelah diterapkan pembelajaran IPA tentang bagian-bagian tumbuhan melalui model pembelajaran student facilitator and explaining pada siswa kelas IV MI Nurul Islam Mataraman Kabupaten Banjar, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.10 Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2

Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA setelah diterapkan pembelajaran IPA tentang bagian-bagian tumbuhan melalui model pembelajaran student facilitator and explaining pada siswa kelas IV MI Nurul Islam Mataraman Kabupaten Banjar tersebut diklasifikasikan dalam beberapa kriteria nilai yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Bagian yang dinilai No. Nama Siswa Penguasaan

terhadap materi Penampilan saat memberikan penjelasan/explaining Jumlah 2 Ketuntasan 1 A. Mursyidi 65 65 65 Ya 2 Aslamiah 55 60 57,5 Tidak

3 Fatimah Rahmi 62 60 61 Tidak

4 Jauhariah 70 62 66 Ya

5 Kefin Ifani Saputra 60 50 55 Tidak

6 M. Madanil Hasan 55 50 52,5 Tidak

7 M. Nurul Huda 65 65 65 Ya

8 M. Rizami 60 62 61 Tidak

9 Mahyudin 60 60 60 Tidak

10 Maimunah 55 50 52,5 Tidak

11 Mislia Zulfah 55 50 52,5 Tidak

12 Muammar Ali S 72 72 72 Ya

13 Muslimah 65 60 62,5 Tidak

14 Nur Abidah 66 65 65,5 Ya

15 Nur Azmiati 70 60 65 Ya

16 Nur Ismiati 62 60 61 Tidak

17 Nur Saidah 65 66 65,5 Ya

18 Nurul Kamali 60 65 62,5 Tidak

19 Nurul Khairiah 70 65 67,5 Ya

20 Putri Rukayyah 60 55 57,5 Tidak

21 Siti Barkiah 55 50 52,5 Tidak

22 Siti Fatimah 60 62 61 Tidak

23 Syifa Rifkiah 62 60 61 Tidak

24 Wynda 55 60 57,5 Tidak

Jumlah 1484 1434

Tabel 4.11 Klasifikasi Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2

No. Nilai F % Katagori secara klasikal

1. 70 - 100 1 4,17 Rendah

2. 60 - 79 17 70,83 Tinggi

3. 50-69 6 25,00 Rendah

4. < 50 - - -

Jumlah 24 100%

Keterangan klasifikasi nilai:

Tinggi: 70% s/d 100%, sedang: 50% s/d 79%, rendah: <50%

Berdasarkan tabel di atas, siswa yang memperoleh nilai antara 50 s/d 69 dalam katagori rendah yaitu 6 orang (25%), siswa yang memperoleh nilai antara 60 s/d 79 dalam katagori tinggi yaitu 17 orang (70,83%), dan siswa yang memperoleh nilai antara 70 s/d 100 dalam katagori rendah yaitu 1 orang (4,17%). Rata-rata nilai hasil belajar siswa adalah 60,79. Siswa yang tuntas 8 orang (33,33%) karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditentukan yaitu 65,00, sebagian besar siswa yaitu 16 orang (66,67%) tidak tuntas karena masih di bawah persyaratan tuntas belajar yang ditetapkan yaitu rata-rata 65,00.

33,33% 66,67%

Tuntas Tidak Tuntas

Grafik 4.4 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2

Berdasarkan data tersebut, hasil belajar siswa belum dianggap berhasil karena nilai rata-rata kelas masih belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan, begitu juga ketuntasan secara klasikal belum memenuhi 80% dari jumlah keseluruhan siswa. Oleh karena itu, tindakan kelas perlu dilanjutkan pada pertemuan berikutnya.

d) Refleksi

Berdasarkan hasil paparan data dan pembahasan temuan dari observasi dalam pembelajaran IPA tentang bagian-bagian tumbuhan melalui model pembelajaran student facilitator and explaining pada siswa kelas IV MI Nurul Islam Mataraman Kabupaten Banjar pada siklus I pertemuaan 2 maka dapat direfleksikan hal – hal sebagai berikut:

• Aktivitas guru dalam pembelajaran IPA tentang bagian-bagian tumbuhan melalui model pembelajaran student facilitator and explaining pada siswa kelas IV MI Nurul Islam Mataraman Kabupaten Banjar berada dalam kriteria cukup

dan lebih aktif serta meningkat dari pertemuan sebelumnya. Beberapa aspek yang belum optimal pada pertemuan sebelumnya, sudah bisa dioptimalkan. Walaupun masih ada aspek yang masih belum optimal dan perlu dimaksimalkan pada pertemuan berikutnya masih belum optimal karena masih memperoleh nilai skor 3 (cukup) bahkan skor 2 (kurang). Namun dalam hal ini, guru terlihat sudah mulai terbiasa menerapkan pembelajaran IPA tentang bagian-bagian tumbuhan melalui model pembelajaran student facilitator and explaining pada siswa kelas IV MI Nurul Islam Mataraman Kabupaten Banjar.

• Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA tentang bagian-bagian tumbuhan melalui model pembelajaran student facilitator and explaining di kelas IV MI Nurul Islam Mataraman Kabupaten Banjar digolongkan ke dalam 4 kriteria yaitu 1 orang (4,17%) tergolong sangat aktif, 6 orang (25%) tergolong aktif, 3 orang (12,5%) tergolong cukup aktif, dan 14 orang (58,33%) tergolong kurang aktif. Secara keseluruhan aktivitas anak adalah 71,88% (cukup aktif) sehingga masih belum mencapai batas indikator keberhasilan yang ditetapkan.

• Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang bagian-bagian tumbuhan melalui model pembelajaran student facilitator and explaining di kelas IV MI Nurul Islam Mataraman Kabupaten Banjar, siswa yang memperoleh nilai antara 50 s/d 69 dalam katagori rendah yaitu 6 orang (25%), siswa yang memperoleh nilai antara 60 s/d 79 dalam katagori tinggi yaitu 17 orang (70,83%), dan siswa yang memperoleh nilai antara 70 s/d 100 dalam katagori rendah yaitu 1 orang (4,17%). Rata-rata nilai hasil belajar siswa adalah 60,79. Siswa yang tuntas 8 orang (33,33%) karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)

yang ditentukan yaitu 65,00, sebagian besar siswa yaitu 16 orang (66,67%) tidak tuntas karena masih di bawah persyaratan tuntas belajar yang ditetapkan yaitu rata-rata 65,00.

• Atas dasar hasil refleksi tersebut, maka masih diperlukan adanya perbaikan baik dari segi penerapan guru dalam pembelajaran IPA tentang bagian-bagian tumbuhan melalui model pembelajaran student facilitator and explaining, aktivitas siswa dalam pembelajaran, maupun hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA. Oleh karena itu pembelajaran perlu dilanjutkan pada tindakan kelas berikutnya.

2. Siklus II

a. Pertemuan 1

Pada tindakan kelas siklus II pertemuan 1 ini terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu: skenario kegiatan, pelaksanaan tindakan, hasil observasi, dan refleksi.

Dokumen terkait