• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.2. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 1

4.1.2.3. Observasi Siklus 1

Observasi siklus 1 dilaksanakan saat proses pembelajaran berlangsung. Observer dalam kegiatan ini Ibu Any Kurniawati, Guru kelas IVB SD Negeri Tambakaji 01 Semarang sebagai kolaborator. Kegiatan yang diamati meliputi: a) Melakukan observasi keterampilan guru dalam pembelajaran IPS

menggunakan pendekatan kontekstual berbantuan media audiovisual.

b) Melakukan observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan pendekatan kontekstual berbantuan media audiovisual.

c) Melakukan pengumpulan data hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan pendekatan kontekstual berbantuan media audiovisual.

4.1.2.3.1. Keterampilan Guru dalam Pembelajaran Siklus 1

Berdasarkan observasi keterampilan guru dalam pembelajaran IPS menggunakan pendekatan kontekstual berbantuan media audiovisual dapat disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1

Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus 1

No. Indikator

Jml Deskriptor yang

Tampak Skor

0 1 2 3 4

1. Membangkitkan kesiapan siswa menemukan dan membangun sendiri pengetahuannya (Keterampilan membuka pelajaran)

 1

2. Membimbing siswa menemukan sendiri pengetahuannya

(Keterampilan menggunakan variasi)

 2

3. Mengeksplorasi pengetahuan siswa tentang materi

(Keterampilan bertanya)

 3

4. Menjelaskan materi pelajaran

(Keterampilan menjelaskan)  3

5. Pengelolaan kelas (keterampilan

mengelola kelas)  3

6. Membimbing siswa

menyelesaikan tugas kelompok (Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil)

 3

7. Membimbing siswa melakukan pemodelan (Keterampilan Pembelajaran Perseorangan)

 2

8. Memberikan penguatan kepada siswa

(Keterampilan memberikan penguatan)

 2

9. Menutup pelajaran (Keterampilan

menutup pelajaran)  3

Jumlah skor 22

Berikut diagram perolehan skor keterampilan guru siklus I:

Gambar 4.1Diagram Perolehan Skor Keterampilan Guru Siklus I

Berdasarkan diagram 4.1 di atas, terdapat 9 indikator keterampilan guru yang diamati dalam pembelajaran IPS menggunakan pendekatan kontekstual berbantuan media audiovisual pada siklus 1 diperoleh hasil keterampilan guru termasuk dalam skala peskoran baik dengan jumlah 22. Rincian indikator sebagai berikut:

a) Membangkitkan kesiapan siswa menemukan dan membangun sendiri pengetahuannya (Keterampilan membuka pelajaran)

Pada indikator ini keterampilan guru mendapat skor 1 karena hanya 1 deskriptor yang tampak, yaitu menyampaikan apersepsi. Sedangkan 3 deskriptor yang tidak tampak yaitu menarik perhatian siswa untuk fokus pada guru, menimbulkan motivasi pada siswa dalam belajar, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. 1 2 3 3 3 3 2 2 3 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 Indikator Keterampilan Guru

Membangkitkan kesiapan siswa menemukan dan membangun sendiri pengetahuannya Membimbing siswa menemukan sendiri pengetahuannya

Mengeksplorasi pengetahuan siswa tentang materi

Menjelaskan materi pelajaran

Pengelolaan kelas

Membimbing siswa menyelesaikan tugas kelompok

Membimbing siswa melakukan pemodelan

Memberikan penguatan kepada siswa

b) Membimbing siswa menemukan sendiri pengetahuannya (Keterampilan menggunakan variasi)

Dalam indikator membimbing siswa menemukan sendiri pengetahuan- nya memperoleh skor 2 karena hanya 2 deskriptor yang tampak, yaitu menayangkan video sesuai materi pembelajaran dan membimbing siswa menemukan sendiri pengetahuannya melalui video. Sedangkan 2 deskriptor yang tidak tampak yaitu penggunaan video mampu merangsang siswa bertanya atau berpendapat, dan melakukan pola interaksi multi arah.

c) Mengeksplorasi pengetahuan siswa tentang materi (keterampilan bertanya) Indikator keterampilan guru mengeksplorasi pengetahuan siswa tentang materi memperoleh skor 3 karena hanya 3 deskriptor yang tampak dilakukan guru. Hal ini ditunjukan guru sudah memberikan pertanyaan secara singkat dan jelas, memberikan tuntunan kepada siswa dalam menjawab pertanyaan, dan memberi waktu berpikir kepada siswa. Sedangkan 1 deskriptor yang tidak tampak yaitu pemindahan giliran.

d) Menjelaskan materi pelajaran (Keterampilan menjelaskan)

Indikator menjelaskan materi pelajaran mendapatkan skor 3 karena hanya 3 deskriptor yang tampak dilakukan guru. Ketiga deskriptor yang muncul diantaranya bahasa yang digunakan guru jelas dan mudah dipahami, menggunakan contoh nyata yang berhubungan dengan kehidupan siswa sehari- hari, dan memberian tekanan pada bagian-bagian penting. Sedangkan 1 deskriptor yang tidak tampak yaitu penggunaan balikan mengenai materi yang dijelaskan.

e) Pengelolaan kelas (keterampilan mengelola kelas)

Indikator keterampilan guru pengelolaan kelas mendapat skor 3 karena hanya 3 deskriptor yang tampak dilakukan guru. Hal ini ditunjukan guru sudah melakukan kegiatan membagi perhatian kepada seluruh siswa, memusatkan perhatian, dan memberikan petunjuk-petunjuk secara jelas. Sedangkan 1 deskriptor yang tidak tampak yaitu memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah.

f) Membimbing siswa menyelesaikan tugas kelompok (Keterampilan membim- bing diskusi kelompok kecil)

Indikator keterampilan guru membimbing siswa menyelesaikan tugas kelompok mendapat skor 3 karena hanya 3 deskriptor yang tampak dilakukan guru. Ketiga deskriptor meliputi memperjelas masalah untuk menghindarkan kesalahpahaman, memberikan kesempatan siswa berpartisipasi aktif dalam kelompok, mengawasi dan menengahi jalannya diskusi. Sedangkan 1 deskriptor yang tidak tampak yaitu memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi

g) Membimbing siswa melakukan pemodelan (keterampilan pembelajaran perseorangan)

Indikator keterampilan guru membimbing siswa melakukan pemodelan mendapat skor 2 karena hanya 2 deskriptor yang tampak dilakukan guru. Hal ini guru sudah membimbing siswa dalam melakukan pemodelan berdasarkan tugas kelompok dan membantu siswa mengatasi kesulitan dalam melakukan pemodelan. Sedangkan 2 deskriptor yang tidak tampak yaitu memberi kesempatan siswa

untuk berani melakukan pemodelan dan memberi umpan balik berdasarkanan pemodelan yang dilakukan siswa

h) Memberi penguatan kepada siswa (keterampilan memberi penguatan)

Indikator keterampilan guru memberi penguatan kepada siswa mendapat skor 2 karena hanya 2 deskriptor yang tampak dilakukan guru. Kadua descriptor yang tampak yaitu memberikan penguatan kepada siswa yang aktif dan memberikan penguatan dengan segera. Sedangkan 2 deskriptor yang tidak tampak yaitu memberikan penguatan kepada kelompok terbaik dalam diskusi dan memberikan variasi penguatan.

i) Menutup pelajaran (keterampilan menutup pelajaran)

Indikator keterampilan guru menutup pelajaran mendapat skor 3 karena 3 deskriptor tampak dilakukan guru. Hal ini menunjukan guru sudah member kesempatan siswa aktif menyimpulkan materi, memberikan soal evaluasi kepada siswa, dan memberi penugasan berupa PR. Sedangkan 1 indikator yang tidak tampak yaitu melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. 4.1.2.3.2. Aktifitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus 1

Berdasarkan observasi pada saat proses pembelajaran siklus 1, hasil observasi aktivitas siswa pada pembelajaran IPS menggunakan pendekatan kontekstual berbantuan media audiovisualdapat disajikan pada tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.2

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1

No. Indikator Observasi

Jml Deskriptor yang Tampak Total Skor Rata- rata 0 1 2 3 4

1. Mempersiapkan diri dalam mengikuti proses

pembelajaran (kegiatan emosional )

38 152 4

2. Melalui video pembelajaran siswa menanggapi

eksplorasi yang dilakukan guru (Kegiatan lisan, mendengarkan, visual, menulis)

18 13 7 65 1,71

3. Menemukan pengetahuan baru dengan mengaitkan materi dengan dunia nyata

(kegiatan lisan,

mendengarkan, menulis, dan emosional).

11 17 10 75 1,97

4. Melakukan kegiatan belajar secara berkelompok

(kegiatan menggambar, menulis, lisan, mental dan emosional)

16 14 8 68 1,79

5. Melakukan pemodelan berdasarkan materi (kegiatan lisan, menulis, mental dan emosional)

16 12 10 70 1,84

6. Aktif membuat kesimpulan dan refleksi berdasarkan materi yang dipelajari (kegiatan lisan,

mendengarkan, mental, emosional)

9 17 12 79 2,08

7. Melaksanakan evaluasi. (kegiatan menulis, mental, dan emosional).

16 13 9 107 2,82

Jumlah rata-rata skor kelas 16,21

Berikut diagram perolehan skor aktivitas siswa siklus I:

Gambar 4.2Diagram Perolehan Skor Aktivitas Siswa Siklus I

Berdasarkan gambar 4.2 diatas, terdapat 7 indikator aktivitas siswa yang diamati dalam pembelajaran IPS menggunakan pendekatan kontekstual berbantuan media audiovisual pada siklus 1. Rata-rata skor kelas yang diperoleh adalah 16,21 dengan kategori baik. Penjelasan secara rinci mengenai skor tiap indikator sebagai berikut:

a) Mempersiapkan diri dalam mengikuti proses pembelajaran (kegiatan emosional ).

Indikator aktivitas siswa yang pertama yaitu mempersiapkan diri dalam mengikuti proses pembelajaran dari semua siswa (38) memperoleh rata-rata skor kelas 4. Hal ini ditunjukan siswa tidak terlambat memasuki ruang kelas, kemudian menempati tempat duduk dengan tertib, setelah itu berdoa bersama sebelum belajar, dan menyiapkan buku dan alat tulis sebelum pelajaran.

4 1.71 1.97 1.79 1.84 2.08 2.82 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5

Indikator Aktivitas Siswa

Mempersiapkan diri dalam mengikuti proses pembelajaran

Melalui video pembelajaran siswa menanggapi eksplorasi yang dilakukan guru

Menemukan pengetahuan baru dengan mengaitkan materi dengan dunia nyata

Melakukan kegiatan belajar secara berkelompok

Melakukan pemodelan berdasarkan materi

Aktif membuat kesimpulan dan refleksi berdasarkan materi yang dipelajari

b) Melalui video pembelajaran siswa menanggapi eksplorasi yang dilakukan guru (Kegiatan visual, mendengarkan, lisan, menulis).

Indikator aktivitas siswa yang kedua yaitu siswa menanggapi eksplorasi yang dilakukan guru memperoleh skor rata-rata kelas 1,71. Dengan rincian sebanyak 18 siswa memperoleh skor 1 karena siswa duduk dengan tenang saat mengamati video. Sebanyak 13 siswa memperoleh skor 2 karena siswa duduk dengan tenang saat mengamati video dan mencermati isi materi dalam video pembelajaran. Sebanyak 7 siswa memperoleh skor 3 karena siswa siswa duduk dengan tenang saat mengamati video, menanggapi eksplorasi guru, dan mencermati isi materi dalam video pembelajaran.

c) Menemukan pengetahuan baru dengan mengaitkan materi dengan dunia nyata (kegiatan lisan, mendengarkan, menulis, dan emosional).

Indikator aktivitas siswa yang ketiga yaitu menemukan pengetahuan baru dengan mengaitkan materi dengan dunia nyata memperoleh skor rata-rata kelas 1,97. Dengan rincian sebanyak 11 siswa memperoleh skor 1 karena siswa hanya bersikap tenang memperhatikan penjelasan guru. Sebanyak 17 siswa memperoleh skor 2 karena siswa bersikap tenang memperhatikan penjelasan guru dan memperhatiakan jawaban dari guru atau siswa lain. Sebanyak 10 siswa memperoleh skor 3 karena siswa bersikap tenang memperhatikan penjelasan guru, memperhatiakan jawaban dari guru atau siswa lain, dan dapat menjawab pertanyaan spontan dari guru.

d) Melakukan kegiatan belajar secara berkelompok (kegiatan menggambar, menulis, lisan, mental dan emosional).

Indikator aktivitas siswa yang keempat yaitu melakukan kegiatan belajar secara berkelompok memperoleh skor rata-rata kelas 1,79. Dengan rincian sebanyak 16 siswa memperoleh skor 1 karena siswa hanya duduk dengan tenang saat diskusi kelompok (pasif). Sebanyak 14 siswa mendapat skor 2 karena siswa berdiskusi dengan teman satu kelompok dan aktif memberikan pendapat dalam diskusi. Sebanyak 8 siswa memperoleh skor 3 karena siswa berdiskusi dengan teman satu kelompok, aktif memberikan pendapat dalam diskusi, dan berani bertanya pada guru jika mengalami kesulitan menyelesaikan LKS.

e) Melakukan pemodelan berdasarkan materi (kegiatan lisan, menulis, mental dan emosional).

Indikator aktivitas siswa yang kelima yaitu melakukan pemodelan berdasarkan materi memperoleh skor rata-rata kelas 1,84. Dengan rincian sebanyak 16 siswa memperoleh skor 1 karena siswa hanya memperhatikan teman yang melakukan pemodelan model berdasarkan hasil diskusi. Sebanyak 12 siswa memperoleh skor 2 karena siswa antusias dalam pemodelan dan memperhatikan teman yang melakukan pemodelan model berdasarkan hasil diskusi. Sebanyak 10 siswa memperoleh skor 3 karena siswa antusias dalam pemodelan, berani maju ke depan kelas menjadi model berdasarkan hasil diskusi, dan menggunakan kalimat yang jelas dan mudah dipahami.

f) Aktif membuat kesimpulan dan refleksi berdasarkan materi yang dipelajari (kegiatan lisan, mendengarkan, mental, emosional).

Indikator aktivitas siswa yang keenam yaitu aktif membuat kesimpulan dan refleksi berdasarkan materi yang dipelajari memperoleh skor rata-rata kelas 2,08. Dengan rincian sebanyak 9 siswa memperoleh skor 1 karena siswa hanya memperhatikan teman lain yang berpendapat. Sebanyak 17 siswa antusias dalam menyimpulkan materi dan memperhatikan teman lain yang berpendapat. Sebanyak 12 siswa mendapat skor 3 karena siswa antusias dalam menyimpulkan materi, ikut serta berpendapat menyimpulkan materi, dan memperhatikan teman lain yang berpendapat.

g) Melaksanakan evaluasi (kegiatan menulis, mental, dan emosional).

Indikator aktivitas siswa yang ketujuh yaitu melaksanakan evaluasi bersama memperoleh skor rata-rata kelas 2,82. Dengan rincian sebanyak 16 siswa mendapat skor 2 karena siswa mengerjakan soal evaluasi dengan tenang dan mengerjakan secara mandiri. Sebanyak 13 siswa mendapat skor 3 karena siswa mengerjakan soal evaluasi dengan tenang, mengerjakan secara mandiri, dan menyelesaikan soal tepat waktu. Sebanyak 9 siswa mendapat skor 4 karena keempat deskriptor tampak dilakukan siswa yaitu siswa mengerjakan soal evaluasi dengan tenang, mengerjakan secara mandiri, tidak mencontek waktu mengerjakan soal evaluasi, dan menyelesaikan soal tepat waktu.

4.1.2.3.3. Hasil Belajar Siswa Siklus 1

Hasil belajar mata pelajaran IPS menggunakan pendekatan kontekstual berbantuan media audiovisual siklus1 berupa ranah kognitif, afektif (karakter), dan psikomotor (produk). Ketiga ranah dijabarkan sebagai berikut:

a) Ranah Kognitif

Hasil belajar kognitif berupa skor tes tertulis yang dilaksanakan di akhir pembelajaran dengan materi perkembangan teknologi produksi. Berikut data hasil belajar siswa siklus 1:

Tabel 4.3

Data Hasil Belajar Kognitif Siklus 1

Tabel 4.3 diatas menunjukan datan hasil belajar siklus 1 yaitu nilai terendah 55 dan nilai tertinggi 90. Siswa yang tuntas (KKM= 65) sejumlah 22 siswa (57,89%), sedangkan siswa yang tidak tuntas sejumlah 16 siswa (42,11%).

No. Keterangan Skor

1. Nilai Terendah 55

2. Nilai Tertinggi 90

3. Rata-rata 67,50

4. Ketentuan Klasikal (57,89%)

Berdasarkan data

diagram ketuntasan klasikal hasil belajar sebagai berikut:

Gambar 4.3Diagram Ket Berdasarkan gambar dari 38 siswa) dengan kategori diharapkan yaitu 80%.

b) Ranah Afektif

Hasil belajar afektif proses pembelajaran materi hasil belajar afektif siswa siklus 1:

No. Indikator

1. Bertanggung jawab 2. Percaya diri

3. Saling menghargai 4. Bersikap santun Jumlah rata-rata skor kelas Kategori

Diagram Ketuntasan

Berdasarkan data hasil belajar kognitif siklus 1 dapat ditampilkan diagram ketuntasan klasikal hasil belajar sebagai berikut:

Diagram Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Kognitif Siklus 1 Berdasarkan gambar 4.3, ketuntasan klasikal siswa sebesar 57,89%

dengan kategori sedang, dan belum mencapai indikator

belajar afektif berupa penskoran karakter yang dilaksana pembelajaran materi perkembangan teknologi produksi. Berikut

ktif siswa siklus 1:

Tabel 4.4

Analisis Hasil Belajar Afektif Siklus 1

Indikator Jml Deskriptor yang Tampak Total Skor 0 1 2 3 4 Bertanggung jawab 17 12 9 68 29 9 47 Saling menghargai 26 8 4 54 31 7 45

rata skor kelas

42,11%

57,89%

Diagram Ketuntasan Klasikal Hasil

Belajar Kognitif Siklus 1

Tidak Tuntas Tuntas dapat ditampilkan f Siklus 1 sebesar 57,89% (22 indikator yang dilaksanakan pada Berikut analisis Total Skor Rata- rata 1,79 1,24 1,42 1,18 5,63 Cukup

Berikut diagram perolehan

Gambar 4.

Berdasarkan gambar pembelajaran IPS menggunakan audiovisualpada siklus 1.

Berikut penjelasan tiap indikator: 1) Bertanggung Jawab

Indikator bertanggung cukup. Sebanyak 17 siswa Bertanggung jawab ditunjukkan kemampuan kelompok karena menaati tata tertib sekolah sekolah berupa alat peraga

dengan tidak membuang sampah disembarang tempat. 2) Percaya Diri

Indikator percaya Sebanyak 29 siswa mendapa

0 0.5 1 1.5 2

Indikator

1.79

Berikut diagram perolehan skor afektif siswa siklus I:

Gambar 4.4Diagram Perolehan Skor Afektif Siswa Siklus 1 Berdasarkan gambar 4.4 diatas, terdapat 4 indikator yang diama menggunakan pendekatan kontekstual berbantuan siklus 1. Rata-rata skor kelas adalah 6,3 dengan kategori san tiap indikator:

bertanggung jawab diperoleh skor 68 rata-rata 1,79 siswa mendapat skor 1; 12 siswa skor 2; dan 9 siswa ditunjukkan melaksanakan tugas menyelesaikan LKS kelompok karena keaktifan berdiskusi didominasi beberapa sekolah dengan masuk kelas tepat waktu, memelihara alat peraga dikelas, dan menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah disembarang tempat.

percaya diri diperoleh skor 47 rata-rata 1,24 kategori siswa mendapat skor 1; dan 9 siswa skor 2;. Percaya diri ditu

Indikator Afektif Siswa

1.79 1.24 1.42 1.18 Bertanggung jawab Percaya diri Saling menghargai Bersikap santun Siklus 1

yang diamati dalam berbantuan media kategori cukup. rata 1,79 kategori siswa skor 3. ikan LKS sesuai beberapa siswa, memelihara fasilitas lingkungan kelas 24 kategori baik. ditunjukkan g jawab ghargai

dengan berani menyatakan pendapat di depan kelas, berani bertanya kepada guru, musaha sendiri daripada bantuan teman saat mengerjakan soal evaluasi, dan berpenampilan tenang dalam mengerjakan soal evaluasi.

3) Saling Menghargai

Indikator saling menghargai diperoleh skor 54 rata-rata 1,42 kategori baik. Sebanyak 26 siswa mendapat skor 1; 8 siswa skor 2; dan 4 siswa skor 3. Percaya diri ditunjukkan dengan menerima perbedaan pendapat dari teman pada saat tanya jawab dengan guru, mengakui kelebihan orang lain yang mendapat skor bagus dalam mengerjakan LKS, dapat bekerjasama dalam kerja kelompok, dan membantu orang lain dalam memahami materi.

4) Bersikap Santun

Indikator bersikap santun diperoleh skor 45 rata-rata 1,18 kategori cukup. Sebanyak 29 siswa mendapat skor 1;dan 9 siswa skor 2. Bersikap santun ditunjukkan dengan menerima nasihat guru ketika bersalah, menjaga perasaan orang lain dengan tidak mengejek apabila orang lain salah menjawab pertanyaan dari guru, menjaga ketertiban dikelas dengan cara berpakaian sesuai aturan, dan berbicara dengan tenang dalam menyampaikan pendapat atau pertanyaan.

Deskripsi data tersebut menjelaskan karakter siswa siklus I dengan skor rata-rata 5,63 termasuk kategori cukup dan belum mencapai indikator keberhasilan. Hasil ini diharapkan sebagai refleksi dalam siklus berikutnya sehingga menunjukkan peningkatan.

c) Ranah Psikomotorik

Hasil belajar psikomotorik membuat diagram alur produksi. tabel berikut: Hasil Obs No. Indikator 1. Mempersiapkan peralatan membuat diagram al produksi

2. Membuat diagram alur produksi

3. Penskoran hasil Jumlah rata-rata skor kelas Kategori

Berikut diagram perol

Gambar 4.5Diagram 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 Indikator Psikomotorik Siswa Ranah Psikomotorik

belajar psikomotorik siklus 1 diperoleh dari peskoran produk alur produksi. Analisis hasil belajar psikomotorik d

Tabel 4.5

Hasil Observasi Penskoran Psikomotorik Siswa Siklus

Indikator Jml Deskriptor yang Tampak Total Skor 0 1 2 3 4 peralatan

membuat diagram alur 15 10 13 74

diagram alur

16 10 12 72

22 4 12 100

rata skor kelas

diagram perolehan skor psikomotorik siswa siklus 1 :

Diagram Perolehan Skor Psikomotorik Siswa Siklus 1 Indikator Penilaian Psikomotorik Siswa 1.95 1.89 2.74 Persiapan Langkah Kerja Hasil

peskoran produk siswa psikomotorik dilihat pada

Siklus 1 Total Skor Rata- rata 1,95 1,89 100 2,74 6,58 Baik swa Siklus 1

Berdasarkan tabel 4.5 dan ganbar 4.5 diatas hasil observasi penskoran psikomotorik siswa secara lebih rinci dijelaskan sebagai berikut:

1) Mempersiapkan peralatan membuat diagram alur produksi

Indikator ini diperoleh skor 74 rata-rata 1,95 kategori baik. Sebanyak 15 siswa mendapat skor 1; 10 siswa mendapat skor 2; dan 13 siswa skor 3. Tahap persiapan ditunjukkan siswa dalam mempersiapkan alat tulis (pensil, penggaris, penghapus), mengambil bahan (kertas, gambar) dari guru, memperhatikan petunjuk kerja, dan Membagi tugas dalam kelompok.

2) Membuat diagram alur produksi

Indikator ini diperoleh skor 72 rata-rata 1,89 kategori baik. Sebanyak 16 siswa mendapat skor 1; 16 siswa mendapat skor 10; dan 12 siswa skor 3. Tahap pembuatan ditunjukkan siswa dalam menyusun bagan dengan membuat garis, menempelkan gambar yang sesuai alur produksi, membuat deskripsi mengenai bagan, dan menggunakan alat seperlunya.

3) Penskoran Hasil

Indikator ini diperoleh skor 100 rata-rata 2,74 kategori baik. Sebanyak 22 siswa mendapat skor 2; 4 siswa mendapat skor 3: dan 17 siswa skor 4. Tahap peskoran hasil ditunjukkan siswa dalam alur produksi disusun runtut, kelengkapan definisi, kesesuaian definisi dengan gambar, dan kerapihan hasil pembuatan diagram alur produksi.

Data peskoran produk siswa siklus I mendapat skor rata-rata 6,58 dengan kategori baik. Hasil ini diharapkan dapat menjadi acuan pelaksanaan siklus berikutnya agar lebih baik dan meningkat.

4.1.2.3.4. Deskripsi Data Hasil Angket

Data observasi aktivitas siswa didukung hasil angket respon terhadap pembelajaran IPS melalui pendekatan kontekstual berbantuan media audiovisual. Analisis data hasil angket respon siswa siklus 1 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6

Hasil Angket Respon Siswa Siklus I

No Pertanyaan

Jawaban Ya Tidak

1. Apakah kamu senang dengan cara mengajar

guru tadi? 100% -

2. Dengan menggunakan pembelajaran seperti tadi apakah memudahkan kamu dalam mempelajari materi?

92,11% 7,89%

3. Apakah kamu memahami materi yang dipelajari tadi?

89,47% 10,53%

4. Apakah video yang ditampilkan guru tadi menarik?

100% -

5. Apakah kamu mau belajar lagi dengan cara mengajar bapak seperti tadi?

92,11% 7,89%

Berdasarkan tabel 4.6 diatas, dapat diketahui siswa senang dan tertarik dalam mengikuti proses belajar guru menggunakan pendekatan kontekstual berbantuan media audiovisual. Sebanyak 7,89% (3 siswa) mengalami kesulitan dalam mempelajari materi, 10,53% (4 siswa) kurang memahami materi, dan 7,89% (3 siswa) tidak bersedia mengikuti pembelajaran IPS melalui pend ekatan kontekstual berbantuan media audiovisual.

Dokumen terkait