• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu objek dengan sistematika fenomena (Sukandarrumidi, 2002: 69). Burhan Bungin (2007: 118), “observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya selain pancaindra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut, dan kulit”. Metode ini digunakan untuk

memperoleh data atau informasi yang lebih lengkap dan terperinci. Data informasi yang diperoleh melalui pengamatan ini selanjutnya dituangkan dalam tulisan.

Sukandarrumidi (2002: 71), “observasi partisipan yaitu observer terlibat secara langsung dan ikutserta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang diamati”. Pelaku seolah-olah merupakan bagian dari mereka. Observasi dilakukan dengan pengamatan yang mendalam yang kemudian dituliskan di buku catatan lapangan dan bila perlu dilakukan pengambilan gambar melalui foto yang telah disediakan.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan observasi partisipan atau pengamatan berperanserta, dengan maksud mengamati langsung mengenai pelaksanaan kegiatan suatu objek yang diteliti. Observasi dilakukan pada aspek kondisi fisik dan nonfisik, tempat, dan proses pembelajaran program PAUD. Kondisi fisik berupa tata letak dan ruang pelaksanaan, serta sarana dan prasarana pembelajaran. Kondisi nonfisik mencakup tujuan pembelajaran, proses pembelajaran, metode dan strategi pembelajaran yang dilakukan, penggunaan media pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan hasil yang dicapai dalam pembelajaran tersebut. Observasi dilakukan di Kelompok Bermain Prima Sanggar SKB Bantul pada saat pembelajaran dilaksanakan.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2011: 186). Wawancara adalah proses pengumpulan

data atau informasi melalui tatap muka antara pihak penanya (interviewer) dengan pihak yang ditanya atau penjawab (interviewee). Wawancara dilakukan penanya dengan menggunakan pedoman wawancara (interview guide).

Dalam wawancara, peneliti menggali data secara mendalam sebagai kelengkapan untuk memperoleh makna dari informasi yang dikumpulkan melalui pengamatan terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan program pembelajaran PAUD di Kelompok Bermain Prima Sanggar SKB Bantul. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap 3 kelompok, yang pertama adalah kelompok pengelola Kelompok Bermain Prima Sanggar SKB Bantul, dari kelompok ini diwawancarai 3 orang dari 6 orang pengelola. Kelompok kedua adalah kelompok pendidik, dari kelompok ini diwawancarai 4 orang pendidik dari 4 sentra yang ada di Kelompok Bermain Prima Sanggar SKB Bantul, yaitu sentra alam, sentra balok, sentra persiapan, dan sentra imtaq. Kelompok ketiga adalah kelompok orangtua peserta didik, dari kelompok ini diwawancarai sebanyak 10 orang dari 30 orangtua peserta didik kelompok kecil dan 10 orang dari 32 orangtua peserta didik kelompok besar di Kelompok Bermain Prima Sanggar SKB Bantul.

Proses wawancara dilakukan dengan terlebih dahulu mempersiapkan pedoman wawancara dengan model pertanyaan terbuka, tidak kaku, fleksibel, dan disampaikan secara informal. Pedoman wawancara tersebut (terlampir), tersusun dan digunakan sebagai arah agar wawancara terfokus pada persoalan dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan program pembelajaran PAUD. Teknik wawancara ini digunakan untuk mengungkap data tentang hal-hal yang

berhubungan dengan minat, motivasi, dan kebutuhan peserta didik, pemanfaatan sarana dan prasarana, serta untuk memperoleh data tentang faktor pendukung dan keberhasilan dalam pelaksanaan program pembelajaran.

Wawancara dilakukan dengan tujuan mendapatkan data-data yang diperlukan secara kualitatif yang berupa kata-kata (informasi). Dapat dikatakan bahwa wawancara atau interview merupakan teknik pengumpulan data dengan jalan melakukan tanya jawab langsung kepada subjek penelitian atau sampel. Penelitian ini dilakukan dalam waktu empat bulan (mulai Bulan April 2013 sampai Bulan Juli 2013) dengan masa intensif selama satu bulan (selama Bulan April 2013).

3. Dokumentasi

Metode dokumenter adalah salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial (Burhan Bungin, 2007: 124). Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Kejadian-kejadian atau peristiwa tertentu yang dapat dipakai untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan program pembelajaran PAUD di Kelompok Bermain Prima Sanggar SKB Bantul oleh peneliti dengan menggunakan dokumen terdahulu, misalnya foto-foto kegiatan, catatan kegiatan, dan berbagai informasi yang dipergunakan sebagai pendukung hasil penelitian.

Dokumentasi digunakan untuk mendukung kegiatan penelitian yang dilaksanakan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dokumentasi meliputi data

tentang sejarah Kelompok Bermain Prima Sanggar SKB Bantul, visi, misi, dan tujuan Kelompok Bermain Prima Sanggar SKB Bantul, jumlah peserta didik, pendidik, pengelola, data sarana dan prasarana yang digunakan dalam kegiatan program pembelajaran, serta pembiayaan. Dokumentasi dalam penelitian ini menggunakan kamera gambar serta buku catatan lapangan.

Dokumentasi gambar dilakukan dengan pengambilan gambar-gambar yang mempunyai maksud menceritakan suatu kejadian dan gambar yang membuktikan atas objek, misalnya gambar gedung atau fisik Kelompok Bermain, gedung pelaksanaan pembelajaran, fasilitas yang dimiliki, dan pelaksanaan program pembelajaran PAUD.

Tabel 1. Teknik Pengumpulan Data

No. Jenis Data Sumber Metode Alat 1. Peserta didik Peserta didik,

pendidik, dan pengelola Observasi, wawancara, dan dokumentasi Pedoman observasi, wawancara, dan dokumentasi 2. Pendidik Pengelola, pendidik, dan orangtua peserta didik Observasi, wawancara, dan dokumentasi Pedoman observasi, wawancara, dan dokumentasi

3. Pengelola Pengelola Observasi,

wawancara, dan dokumentasi

Pedoman observasi, wawancara, dan dokumentasi

4. Kurikulum Pengelola dan pendidik Wawancara dan dokumentasi Pedoman wawancara dan dokumentasi 5. Sarana dan prasarana Pengelola, pendidik, dan orangtua peserta didik Observasi, wawancara, dan dokumentasi Pedoman observasi, wawancara, dan dokumentasi

6. Pembiayaan Pengelola Wawancara dan dokumentasi Pedoman wawancara dan dokumentasi 7. Proses pembelajaran Peserta didik, pendidik, dan orangtua peserta didik Observasi, wawancara, dan dokumentasi Pedoman observasi, wawancara, dan dokumentasi

No. Jenis Data Sumber Metode Alat 9. Faktor keberhasilan Pendidik dan orangtua peserta didik

Wawancara Pedoman wawancara

E. Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian ini adalah mereka yang mengetahui, berkaitan, dan atau menjadi pelaku dari program pembelajaran PAUD, yang meliputi peserta didik, pendidik, pengelola, dan orangtua peserta didik. Mereka diharapkan dapat memberi informasi secara lengkap tentang pelaksanaan program pembelajaran tersebut.

Dokumen terkait