• Tidak ada hasil yang ditemukan

U G. RI NJANI GI LI TRAWANGAN GI LI MENO GI LI AI R LOMBOK BARAT MATARAM LOMBOK TENGAH LOMBOK TI MUR GERUNG PRAYA SELONG Labuhan Lombok Narmada Tanjung Gondang Bayan Pemenang Ampenan Cakranegara Kediri Telagawaru Anyar Sambelia Pringgabaya Aikmel Pancor Masbagik Hikmah Sikur Terara Kopang Mantang Pringgarata Ubung Penuj ak Muj ur Keruak Sekotong Tengah Sengkol 2 3 1 4 5 6 8 9 11 12 10 7 1 2 3 4 5 2 1 14 7 5 8 6 9 10 11 12 13 3 4 LEGENDA

: KAWASAN WISATA BUDAYA DALAM BENTUK KERAJINAN 1. SEKARBELA (MUTIARA)

2 . GUNUNG SARI (ANYAMAN BAMBU DAN KAYU) 3 . SARI BUNGA (TENUN)

4 . BANYUMULEK (GERABAH) 5 . SUKARARA (TENUN) 6 . PENUNJAK (GERABAH) 7 . SADE (TENUN) 8 . SURADADI (ANYAMAN LONTAR) 9 . LOYOK (ANYAMAN BAMBU) 10. SUKARAJA (KERAJINAN PATUNG) 11. PRINGGASELA (TENUN) 12. PENANGKAH (GERABAH)

: KAWASAN WISATA BUDAYA DALAM BENTUK BANGUNAN (ARTIFAK)

1. MAKAM BATU LAYAR 2. PURA SEGARA 3. TAMAN DAN PURA MAYURA 4. PURA MERU 5. TAMAN DAN PURA LINGSAR 6. TAMAN DAN PURA NARMADA 7. PURA GUNUNG PESONG 8. TAMAN DAN PURA SURANADI 9. MAKAM PEJANGGIK 10. MASJID PUJUT 11. MASJID REMBITAN 12. MAKAM SELAPARANG

13. MASJID BAYAN BELEQ 14. PURA BATU BOLONG

: KAWASAN WISATA BUDAYA DALAM BENTUK PERKAMPUNGAN TRADISIONAL 1 . KAMPUNG TRDISIONAL SADE-REMBITAN 2. KAMPUNG TRDISIONAL SENARU 3. KAMPUNG TRDISIONAL SEGENTER 4. KAMPUNG TRDISIONAL SEMBALUN LAWANG 5. KAMPUNG TRDISIONAL SEMBALUN BUMBUNG

: Ibukota Propinsi : Ibukota Kabupaten : Batas Kabupaten : Ibukota Kecamatan : Jalan Raya I NDONESI A

Sumber Peta : Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Propinsi NTB

27

KILOMETER

Dusun Segenter merupakan salah satu tempat yang dijadikan sebagai kawasan wisata budaya unggulan di Pulau Lombok. Posisi yang strategis karena terletak di sekitar Kawasan Wisata Pegunungan (KWP) Gunung Rinjani, salah satu Kawasan Wisata Unggulan di Propinsi NTB, merupakan potensi dan nilai tambah dalam perencanaan dan pengembangan Dusun Segenter sebagai daerah tujuan wisata. Hal tersebut juga didukung dengan keberadaan obyek wisata lain yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan Dusun Segenter.

Berdasarkan hasil wawancara dengan penduduk setempat, saat ini jumlah wisatawan yang berkunjung ke Dusun Segenter mengalami penurunan, terutama karena dampak dari tragedi bom Bali. Walaupun demikian, sampai saat ini hampir setiap hari terdapat wisatawan yang berkunjung, terutama wisatawan mancanegara. Kegiatan yang dilakukan oleh wisatawan umumnya adalah melihat-lihat struktur bangunan tradisional yang ada dan kegiatan fotografi.

Tabel 7. Ringkasan Hasil Analisis Data

Aspek Data Analisis Kesesuaian dengan Tujuan Studi Hasil Analisis

A. LINGKUNGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT

TRADISIONAL SEGENTER - Letak, Luas dan Batas Tapak

- Sistem Transportasi dan Aksesibilitas Tapak

- Pola Perkampungan dan Tata Guna Lahan

- Sosial Budaya Masyarakat

B. WISATA BUDAYA BERBASISKAN

KEHIDUPAN TRADISIONAL - Atraksi/Obyek Wisata Budaya

- Sirkulasi Wisata

Posisi Dusun Segenter mempunyai beberapa nilai positif dari segi kepariwisataan karena dekat dengan Kawasan Wisata Pegunungan Gunung Rinjani yang merupakan salah satu kawasan wisata unggulan di Propinsi NTB

Kondisi Aksesibilitas tapak yang ada saat ini kurang baik, karena rusaknya beberapa ruas jalan penghubung, minimnya tanda pemandu arah dan sedikitnya sarana transportasi umum menuju kawasan

Diperoleh pola perkampungan khas dan tata ruang eksisting Dusun Segenter serta latar belakang budaya yang terkait dengan pola tersebut

Diketahui beberapa sistim kehidupan masyarakat yang bersifat sosial budaya yang dapat memperkaya nilai interpretasi wisata bagi wisatawan yang berkunjung selain atraksi yang berbentuk fisik

Diperoleh beberapa obyek/atraksi wisata budaya yang potensial untuk dikembangkan sebagai daya tarik utama Kampung Tradisional Segenter

Tidak terdapat alur/sirkulasi wisata yang dapat memberikan kenyamanan dan memberikan pengalaman perjalanan budaya kepada pengunjung

Memanfaatkan potensi tersebut dengan menjadikan wisata budaya Dusun Segenter termasuk dalam paket wisata petualangan Gunung Rinjani dan sekitarnya

Perbaikan ruas jalan menuju tapak dan pengadaan tanda-tanda penunjuk arah menuju kawasan dimulai dari pintu masuk kedatangan wisatawan di Pulau Lombok

Menggunakan data tersebut sebagai acuan dalam pembagian ruang wisata budaya yang akan direncanakan

Menjadikan aspek sosial budaya sebagai daya tarik promosi Kawasan Wisata Budaya Kampung Tradisional Segenter selain obyek/atraksi yang berbentuk fisik

Perlu pengembangan program wisata yang dapat merangkai obyek/atraksi wisata budaya yang ada ke dalam suatu jalinan atau alur cerita yang dapat mewakili sejarah dan budaya Dusun Segenter secara keseluruhan

Perlu perencanaan sirkulasi wisata yang dapat menjangkau semua obyek/atraksi, terutama obyek/atraksi yang potensial dan dapat memberikan kualitas visual dan pengalaman yang lebih bagi wisatawan

Tabel 7. (lanjutan)

Aspek Data Analisis Kesesuaian dengan Tujuan Studi Hasil Analisis

- Fasilitas Pelayanan

- Potensi Wisatawan

Minimnya fasilitas pelayanan yang dapat menunjang kebutuhan dan keinginan pengunjung merupakan salah satu kendala dalam promosi dan pengembangan tapak sebagai kawasan wisata budaya

Arus wisatawan yang relatif besar menuju Pulau Lombok merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan Kawasan Wisata Budaya Kampung Segenter. Hal ini juga telah didukung oleh kebijakan pemerintah yang telah menetapkan Dusun Segenter sebagai salah satu kawasan wisata budaya unggulan di Pulau Lombok

Perlu pengadaan dan penataan berbagai fasilitas penunjang yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan dalam melakukan kegiatan wisata budaya di Kampung Tradisional Segenter. Fasilitas pelayanan yang ada juga diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan penduduk tanpa mengancam kelestarian tapak sebagai kawasan budaya

Diperlukan promosi dan media informasi yang lebih menarik wisatawan terutama wisatawan dari mancanegara

BAB VII

PERENCANAAN LANSKAP

7.1 Sintesis

Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan spasial aspek-aspek yang ada pada tapak saat ini, maka dapat diketahui bahwa Dusun Segenter merupakan salah satu dusun di Pulau Lombok yang memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Hal ini merupakan potensi untuk dikembangkan menjadi suatu kawasan wisata budaya yang bernilai edukatif dan mendukung upaya pelestarian lanskap budayanya.

Berdasarkan analisis data lingkungan kehidupan masyarakat tradisional Segenter, yang meliputi aspek data letak, luas dan batas tapak, aksesibilitas dan sistem transportasi tapak, pola perkampungan dan tata guna lahan, serta aspek data sosial dan budaya masyarakat, maka dapat diketahui kondisi eksisting tapak yang akan direncanakan. Berdasarkan kondisi eksisting yang ada, maka diperoleh data ruang yang menjadi acuan dalam pengembangan konsep wisata budaya yang telah ditentukan. Ruang-ruang eksisting yang terdapat pada tapak merupakan satu kesatuan. Ruang-ruang tersebut adalah ruang kehidupan masyarakat (ruang pemukiman) yang dikelilingi pagar dan ruang disekeliling ruang kehidupan masyarakat yang merupakan ruang pendukung kehidupan masyarakat. Ruang kehidupan masyarakat (ruang pemukiman) terdiri dari : rumah, halaman, berugak, lumbung, kandang, dan sarana infrastruktur lainnya yang terdapat di dalam pagar. Ruang pendukung kehidupan masyarakat terdiri dari lahan pertanian dan sarana infrastuktur lainnya yang terdapat di luar pagar.

Dari ruang eksisting yang ada, kemudian dikembangkan lagi ke dalam konsep perencanaan wisata budaya dengan mempertimbangkan aspek data wisata budaya berbasiskan kehidupan masyarakat. Berdasarkan konsep yang telah ditentukan, tapak dibagi kedalam dua ruang utama, yaitu : ruang wisata budaya dan ruang pendukung kegiatan wisata budaya. Ruang wisata budaya terdiri dari : sub ruang kehidupan masyarakat atau ruang pemukiman dan sub ruang pendukung kehidupan masyarakat. Ruang wisata budaya merupakan ruang yang menjadi bagian inti dari kegiatan wisata budaya karena keberadaan obyek dan atraksi wisata budaya.

Ruang pendukung kegiatan wisata terdiri dari dua sub ruang yaitu : sub ruang penerimaan dan sub ruang pelayanan. Ruang pendukung kegiatan wisata

budaya merupakan ruang yang sebelumnya tidak diakomodasikan dalam kegiatan wisata budaya di Dusun Segenter. Melalui kegiatan perencanaan wisata budaya yang akan dikembangkan, ruang tersebut diakomodasikan untuk memberikan kemudahan bagi wisatawan dalam berwisata budaya di Dusun Segenter. Melalui penataan ruang-ruang tersebut diharapkan Dusun Segenter dapat dikembangkan sebagai kawasan wisata yang terencana dengan baik. Peningkatan daya tarik Dusun Segenter tidak hanya pada keunikan dan kekhasan pola ruang dan bentuk arsitektur bangunannya saja, tetapi kesatuan lanskapnya yang didukung oleh aktivitas sosial dan budaya penduduk setempat.

Berdasarkan konsep sirkulasi wisata pada tapak, jalur sirkulasi bagi wisatawan pada ruang wisata budaya direncanakan membentuk suatu jalur interpretasi sehingga wisatawan dapat mengetahui dan menikmati keseluruhan model dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Pemukiman Tradisional Segenter. Melalui jalur sirkulasi tersebut wisatawan akan memasuki ruang wisata budaya melalui jalur masuk yang sama dengan jalur keluarnya, sehingga diharapkan aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat setempat tidak terganggu oleh kegiatan wisata budaya yang ada. Hal ini dapat dicapai dengan adanya suatu rangkaian atau alur perjalanan antar ruang dan transisi antar ruang. Atraksi berupa struktur tradisional umumnya memerlukan waktu yang relatif singkat untuk dikunjungi,

maka jenis sirkulasi yang sesuai berupa touring circuit. Jenis sirkulasi ini berupa

suatu alur perjalanan mengunjungi beberapa atraksi dalam waktu yang relatif singkat.

Hasil penyesuaian kondisi eksisting tapak, konsep ruang wisata budaya

dan konsep sirkulasi wisata budaya membentuk suatu block plan. Block plan

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2005

PERENCANAAN LANSKAP

PEMUKIMAN TRADISIONAL SEGENTER, PULAU LOMBOK, SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA

DIGAMBAR OLEH

M. IMAM SULISTIANTO (A34201037)

DOSEN PEMBIMBING

Dr. Ir. SITI NURISJAH, MSLA

U SKALA NO. GAMBAR

Dokumen terkait