• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III KISAH KKN DI DESA SUMBERKEMBAR

3.7 Okara Nugget

Oleh: Tri Mulyo Atmojo

Ujian akhir semester 5 telah usai. Saatnya liburan semester dan pulang ke tempat kelahiran yaitu Purworejo, tapi liburan semester kali ini harus saya lupakan karena ada kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang telah terjadwal. Kuliah kerja nyata merupakan salah satu mata kuliah wajib di Universitas Muhammadiya Sidoarjo yang harus saya tempuh. Diadakan program kuliah kerja nyata adalah untuk menguatkan tata kelola potensi unggulan desa mitra berkelanjutan berbasis sosiokultural dan teknologi. Di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo kuliah kerja nyata mendapat nama tambahan yaitu pacerahan akhirnya menjadi kuliah kerja nyata pencerahan. Di Universitas Muhamadiyah Sidoarjo terdapat dua pilihan kuliah kerja nyata yaitu kuliah kerja nyata pencerahan non kerja dan kuliah kerja nyata pencerahan kerja. Saya mengambil kuliah kerja nyata non kerja. Kegiatan ini dimulai pada 21 Januari 2020 sampai 22 Februari 2020 dan saya mendapatkan lokasi di desa Sumberkembar.

Sumberkembar merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Sumberkembar termasuk kedalam wilayah pegunungan dikarenakan banyak tanjakan dan turunan. Sumberkembar memiliki 2 sumber mata air yang belum pernah surut. Karena melimpahnya ketersediaan air, mayoritas masyarakat bermata pencaharian petani dan buruh tani. Selain itu terdapat beberapa usaha rumahan antara lain keripik ubi ungu, susu sari kedelai.

Susu sari kedelai merupakan minuman yang dibuat dari kedelai. Minuman ini disebut susu karena berwarna putih menyerupai susu. Cara membuat susu sari kedelai tidak terlalu susah. Pertama mencuci bersih kedelai lalu menghaluskan kedelai tersebut yang nantinya diambil sarinya dengan cara disaring setelah itu ditambahkan air dan direbus dengan api sedang. Pada proses pembuatan susu sari kedelai menghasilkan sisa ampas, biasanya

ampas tersebut diambil oleh seseorang untuk pakan ternak. Kedelai memiliki kandungan protein cukup tinggi mencapai 45% dan 15% serat pangan (Yustina dan Abadi, 2012). Ketika kedelai telah diolah menjadi susu sari kedelai maka nutrisi pasti masih tersisa di ampas. Karena itu tim Kuliah Kerja Nyata Pencerahan desa Sumberkembar berinisiatif membuat nugget yang menggunakan ampas kedelai sebagai bahan campurannya.

Nugget adalah makanan yang biasanya berwarna kuning karena diselimuti tepung panir. Bahan baku nugget antara lain tepung-tepungan, bumbu-bumbu dan ayam. Nugget versi kami berkomposisi tepung-tepungan, bumbu-bumbu dan ampas kedelai. Ayam kami hilangkan dan kami ganti dengan ampas kedelai. Nugget tanpa protein hewani seperti ayam sangat cocok dikonsumsi manusia vegetarian. Proses pembuatan nugget ampas kedelai tidak terlalu sulit. Kami memberi merk “OKARA NUGGET” pada produk ini ketika kegiatan branding.

Pada Sumberkembar terdapat organisasi Pembardayaan Kesejahteraan Keluarga. Oleh karena itu kami mengadakan pelatihan pembuatan Okara Nugget. Kami mengundang 30 ibu pemberdayaan kesejahteraan keluarga dan ketua pemberdayaan kesejahteraan keluarga yang sekaligus menjabat sebagai ibu kades Sumberkembar. Kegiatan tersebut bertempat di balai desa Sumberkembar. Kegiatan ini dilakukan pada 5 Februari 2020. Pada undangan tertulis pelatihan dimulai jam 10.00 WIB tetapi molor setengah jam kedepan. Besarnya antusias warga terlihat ketika kami memulai pelatihan dan tamu undangan memperhatikan. Alhamdulillah, kumandang adzan dzuhur terdengar sehingga kegiatan kami jeda, setelah itu kami melanjutkan pelatihan hingga jam 02.00 WIB. Dengan diadakan pelatihan diharapkan ibu pemberdayaan kesejahteraan keluarga mendapatkan ilmu membuat nugget serta dapat mempraktekan dirumah. Selain itu kami berharap produk tersebut dapat dirupiahkan sebagai tambahan pemasukan keluarga.

Berbasis Teknologi”. Kegiatan ini bertempat di balai desa Sumberkembar. Kegiatan ini dilakukan hari Sabtu 8 Februari 2020 pukul 13.00 WIB. Kami mengundang bapak Ribangun Bamban Jakaria ST., MM sebagi pemateri dan bapak Iswanto ST., MT selaku dosen pembimbing lapangan dan sekaligus sebagai moderator ketika seminar berlangsung. Selain itu kami mengundang bapak kepala desa, perangkat desa, karang taruna dan ibu pembardayaan kesejahteraan keluarga. Bapak kepala desa tidak dapat hadir lalu diwakili ibu kades. Antusias tamu undangan sangat besar, hal ini terlihat karena jumlah tamu yang hadir melebihi dari kuota yang disediakan. Sehingga kita kekurangan konsumsi untuk dibagikan ke tamu yang hadir. Akhirnya kami membeli roti gepeng di pedagang China. Tidak terasa seminar hampir mencapai batas selesai jam 15.00 WIB. Sesi terakhir dari acara adalah pemberian cendera mata untuk pemateri dan desa.

Hari terus berganti, tanggal 16 Februari 2020 diadakan gebyar di Kecamatan Pacet. Kegiatan itu dimulai pukul 06.00 WIB sampai 15.00 WIB dan dihadiri 12 desa yang ditempati kuliah kerja nyata dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo di Kecamatan Pacet. Masing-masing desa memamerkan hasil produk unggulannya. Tim kuliah kerja nyata desa Sumberkembar memamerkan Okara Nuget. Produk ini diberi harga Rp. 10.000,00. per bungkus yang memiliki berat 300 gram dan rata-rata berisi 10 potong nugget. Selain memamerkan Okara Nugget, tim kami juga memamerkan susu sari kedelai produksi pak Yanto yang telah kami kemas didalam botol ukuran 250 ml dan diberi label. Kami menetapkan harga Rp. 4.000,00. per botol.

Bayak kesan dan pesan yang saya dapatkan ketika mengikuti kegiatan kuliah kerja nyata. Tim KKN-P Sumberkembar melakukan kegiatan rutin harian makan malam bersama untuk menjaga solidaritas kelompok. Kegiatan ini dilakukan di posko KKN-P Sumberkembar yang berlokasi di dusun Sumberkembar. Dengan adanya kegiatan ini, selain menjaga solidaritas diharapkan dapat meningkatkan solidaritas. Kami juga membuat jadwal masak harian, selain itu kami membuat jadwal piket harian. Dalam kegiatan kuliah kerja nyata kita harus menjaga sikap dan ucapan

karena kita bergaul dengan banyak orang yang belum dikenal, selain itu dikarenakan kita adalah pendatang.

3.8 Menggali Limbah Menjadi Berkah