• Tidak ada hasil yang ditemukan

Media Online

Dalam dokumen BUKU 3 prosiding ICCIC 2016 komunikasi i (Halaman 98-104)

KEBUTUHAN INFORMASI PARIWISATA INDONESIA DI KALANGAN PEKERJA JAKARTA

3. Media Online

Karena sifatnya yang lebih praktis dan mudah diakses dimana-mana, kehadiran media online banyak menarik minat orang dalam upaya memperoleh informasi pariwisata Indonesia. Beberapa situs berita online yang menjadi objek penelitian ini adalah : (a).travel Vivalife, (b).detik travel, (c).travel kompas.com, (d). Travelling tribunnews, (e). Tempo.com Travel, (f). Okezone

845

Travel, (g).Wisata Inilah.com, (h).Travelling republika online, (i).Travel Liputan6.com, (j).Travel Koran-Sindo.com, (k). Inspirasi Perjalanan Yahoo Indonesia

Hasil Temuan dan Diskusi Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini dijelaskan melalui beberapa hal, seperti : jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan terakhir dan pengeluaran perbulan. Berdasarkan hasil pengumpulan data untuk karakteristik jenis kelamin diketahui bahwa : Perempuan (51%), sedangkan Laki-laki (49%).

Usia Responden

Usia Responden dalam penelitian ini memiliki rentang antara 25 – 55 tahun, yang dibagi atas enam kategori usia. Penyebaran responden berdasarkan kategori usia adalah : Usia 36 – 40 tahun (47%), Usia 31 – 35 tahun (17%), Usia 25 - 30 tahun (13%), Usia 41 - 45 tahun (10%), Usia 46 - 50 (7%) dan yang terakhir Usia 51 – 55 tahun (6 %).

Pekerjaan

Jenis pekerjaan responden terbagi atas enam kategori. Adapun penyebaran responden berdasarkan kategori pekerjaan, adalah : Pegawai swasta (57%), Pengusaha/wiraswasta (19%), Pegawai negeri sipil (11%), Perbankan dan Dosen masing-masing 6% dan Pegawai BUMN (1 %).

Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan sebagian besar responden adalah : S1 (50%), D3 (26%), SMU (13%). Untuk responden yang berpendidikan lebih tinggi dari S1 jumlahnya memiliki persentase terkecil, yaitu 11%.

Pengeluaran

Ada empat kategori pengeluaran responden yang dibuat dan hasilnya adalah : Kebanyakan responden (44%) memiliki pengeluaran perbulan sebesar Rp. 5.000.000 – Rp. 10.000.000, kemudian 33% pengeluaran perbulannya dibawah Rp 5.000.000,-. 20% pengeluaran perbulan Rp. 10.000.000 – Rp. 15.000.000,-. dan yang paling sedikit (3%)adalah mereka yang pengeluaran per bulannya lebih dari Rp. 15.000.000.

Media Online

Penjelasan mengenai penggunaan media online untuk mengakses informasi pariwisata Indonesia meliputi uraian mengenai : (1). Situs berita online yang paling sering digunakan, (2). Sarana media yang digunakan, (3). Lamanya waktu yang digunakan ketika mencari / mengakses informasi pariwisata Indonesia, (4). Jenis informasi yang dicari, (5). Tempat yang paling sering digunakan ketika

846 mengakses informasi dan (6). Waktu yang paling sering digunakan ketika mencari informasi pariwisata Indonesia di media online.

Dari hasil pengumpulan data tentang situs berita online yang paling sering digunakan responden ketika mencari atau mengakses informasi pariwisata Indonesia diketahui bahwa situs berita detik travel menjadi pilihan responden yang terbanyak (55%) ketika mencari dan mengakses informasi tentang pariwisata di internet yang disusul dengan travel kompas.com (34%) dan Inspirasi Perjalanan Yahoo Indonesia (29%). Sedangkan situs travelling republika online merupakan situs yang cenderung tidak pernah diakses responden ketika membutuhkan informasi tentang pariwisata Indonesia (67%). Uraian selengkapnya mengenai perbandingan penilaian responden terhadap beberapa pilihan situs berita di media online yang digunakan bisa disimak lewat gambar berikut ini :

Gambar 1: Perbandingan Penggunaan Situs Berita Online dalam Mencari Informasi Pariwisata

Berdasarkan hasil pengumpulan data tentang perbandingan penggunaan sarana media online dalam mencari / mengakses informasi pariwisata diketahui bahwa kebanyakan responden (74%) menggunakan smartphone yang dimiliki ketika mengakses informasi pariwisata di internet, kemudian laptop / notebook (64%), tablet (50%) dan yang paling sedikit (39%) menggunakan komputer desktop.

Bila dilihat dari segi lamanya waktu yang digunakan ketika mencari / mengakses informasi pariwisata melalui media online diketahui bahwa

0% 20% 40% 60% 80% 100% travel Vivalife detik travel travel kompas.com Travelling tribunnews Tempo.co Travel Okezone Travel Wisata Inilah.com Travelling republika online Travel Liputan6.com Travel Koran-Sindo.com

Inspirasi Perjalanan Yahoo…

55 13 29 43 50 30 52 67 48 46 40 29 32 37 43 40 46 39 23 38 38 31 15 48 28 13 8 22 7 9 12 15 25 1 7 6 1 2 2 2 1 2 1 4 Tidak Pernah Jarang Sering Sangat Sering

847

kebanyakan responden (54%) menggunakan waktu sebanyak 1-3 jam per hari untuk memenuhi kebutuhan informasi pariwisata di internet, diikuti oleh responden yang menggunakan kurang dari 1 jam (27%) untuk memenuhi kebutuhan yang sama, kemudian responden yang menggunakan waktu 3-6 jam (14%) dan hanya sekitar 5% responden yang menggunakan lebih dari 6 jam untuk memenuhi kebutuhan informasi pariwisata melalui internet.

Dari hasil pengumpulan data untuk mengetahui jenis informasi pariwisata apa saja yang dicari melalui media online, diketahui bahwa kebanyakan responden (75%) mencari jenis informasi mengenai makanan lokal (wisata kuliner) kemudian 65% mencari informasi seputar obyek wisata, 64% informasi tentang sarana transportasi dan biaya yang diperlukan. Selanjutnya, 61% menginginkan informasi seputar akomodasi, 59% informasi tentang kenyamanan dan 46% tentang keamanan di suatu tempat obyek wisata di Indonesia.

Berdasarkan pada hasil pengumpulan data tentang tempat yang paling sering digunakan ketika mengakses informasi pariwisata Indonesia di media online diketahui bahwa sebagian besar responden (57%) memilih rumah sebagai tempat yang paling sering digunakan untuk mengakses informasi, kemudian yang memilih kantor (38%) dan hanya sekitar 5% dari responden yang mengakses informasi pariwisata di dalam perjalanan.

Sedangkan dari hasil pengumpulan data tentang waktu yang paling sering digunakan ketika mengakses informasi pariwisata melalui media online diketahui bahwa kebanyakan responden (47%) menggunakan waktu malam hari untuk mengakses informasi pariwisata. Hal ini diikuti dengan responden yang memilih siang hari (32%), sore hari (13%) dan hanya sekitar 8 % yang memilih pagi hari sebagai waktu yang tepat untuk mengakses informasi pariwisata melalui media online.

Seiring dengan laju aktivitas kalangan pekerja di Jakarta yang senantiasa padat sepanjang hari maka pilihan media on-line menjadi pilihan terbanyak karena sifatnya yang praktis mudah diakses dimana-mana dan informasi yang aktual. Pilihan situs detiktravel paling banyak diminati responden sebagai media yang mampu memenuhi kepuasan responden terhadap kebutuhan informasi seputar pariwisata di Indonesia. Selain detiktravel, situs travelkompas.com dan Inspirasi Perjalanan Yahoo Indonesia juga diminati responden saat mencari informasi pariwisata Indonesia.

Karena sifatnya yang praktis, terdapat indikasi bahwa pilihan media online tersebut mampu menumbuhkan kebiasaan mengkonsumsi media ( media consumption habit ) di kalangan pekerja di Jakarta yang pada umumnya memilih waktu malam hari ( saat sudah di rumah ) untuk mengakses informasi seputar obyek wisata di Indonesia dan waktu siang hari ketika masih berada di tempat kerja. Kebanyakan responden tersebut menghabiskan waktu sekitar 1-3 jam ketika mereka menggunakan media online. Selain itu, para pekerja di Jakarta banyak yang menggunakan smartphone ketika mengakses info terkini tentang pariwisata di negerinya.

848

Simpulan

Terdapat indikasi bahwa pola konsumsi media online di kalangan pekerja Jakarta untuk memenuhi kebutuhan pariwisata Indonesia pada umumnya dilakukan lewat smart phone dan kebanyakan dilakukan saat malam hari ketika sudah sampai di rumah selepas pulang kerja. Sedangkan situs berita online yang paling sering digunakan adalah detik travel yang disusul dengan travel kompas.com dan Inspirasi Perjalanan Yahoo Indonesia.

Jenis informasi yang mereka cari pada umumnya seputar lokasi obyek wisata, sarana transportasi yang tersedia dan informasi tentang makanan dan minuman yang khas di suatu daerah tertentu. Namun demikian, penggunaan media surat kabar, majalah dan televisi masih tetap diminati oleh para pekerja di Jakarta sebagai faktor yang sangat mendukung pemahaman tentang berbagai macam obyek wisata menarik yang ada di seluruh penjuru Indonesia.

Sejalan dengan usaha pemerintah Indonesia untuk dapat terus meningkatkan bidang pariwisata sebagai salah satu kekuatan ekonomi baru di Indonesia maka penemuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak pengelola dunia industri wisata di Indonesia agar dapat lebih memaksimalkan penggunaan media on-line dengan lebih berkualitas dengan cara membuat tampilan gambar dan pilihan kata yang menarik hati, mata dan telinga sehingga dunia luar akan mampu memahami potensi pariwisata di Indonesia yang menarik untuk dikembangkan, dipelihara dan dimanfaatkan untuk masyarakat Indonesia secara menyeluruh.

Untuk memanfaatkan peluang Indonesia yang menonjol dikategori wisata budaya, wisata sejarah serta kekayaan alam dan keindahan alamnya, maka perlu diupayakan penambahan informasi penting seputar dunia wisata Indonesia di bidang jalur transportasi dan sarana transportasi ( terutama transportasi darat ). Akan lebih baik bila disertai dengan gambar peta yang interaktif sehingga mampu menjelaskan lokasi yang tepat untuk suatu obyek wisata di daerah, termasuk di dalamnya informasi tentang wisata kuliner yang menyajikan aneka makanan dan minuman unik, menarik dan khas suatu daerah wisata.

Selanjutnya, perlu juga ditambah informasi tentang waktu yang terbaik untuk mengunjungi suatu tempat obyek wisata tanah air. Apa lagi banyak obyek wisata bahari berupa pantai-pantai putih bersih di kawasan Indonesia Timur yang sangat dipengaruhi oleh kondisi alam Indonesia dengan dua musimnya, hujan dan kemarau.

Daftar Pustaka

Atmadi, Gayatri & Nurul Robbi Sepang. (2014). Deskripsi Penggunaan Media Komunikasi Untuk Memenuhi Kebutuhan Informasi Pariwisata Indonesia dalam Prosiding Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia. Masa Depan Komunikasi, Masa Depan Indonesia : Jurnalisme Profesional dan Literasi Media. Jakarta : ISKI

849

Baran, Stanley J. (2008). Pengantar Komunikasi Massa Melek Media & Budaya (Jilid 1 Edisi 5) Penerjemah : S. Rouli Manalu. Jakarta : Penerbit Erlangga Bungin, Burhan. (2006). Sosiologi Komunikasi. Jakarta : Prenada Media Group. Creswell, John. W. (2010). Research Design, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif

dan Mixed. Jakarta: Pustaka Pelajar

Nasrullah, Rulli.(2014). Teori dan Riset Media Siber. Jakarta : Kencana

Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta

Sukmadinata. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya

Sullivan, John L.(2013). Media Audiences Effects, Users, Institution and Power. Los Angeles: Sage Publications, Inc.

Sunarto, (2011), Mix Methodology Dalam Penelitian Komunikasi, (Editor Aswad Ishak, Fajar - Junaedi, Setio Budi HH. dan Agung Prabowo) Yogyakarta : Mata Padi Pressindo

Syam, Nina W., (2010). Komunikasi Pariwisata di Indonesia. Bandung : NEWS Publishing

West, Richard & Lynn H.Turner. (2008). Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. Jakarta : Salemba Humanika

Website:

http://tekno.liputan6.com/read/2197413/jumlah-pengguna-internet-indonesia- capai-881-juta diakses pada Kamis, 14 Januari 2016, pukul : 15.11 WIB. http://travel.kompas.com/read/2014/04/02/0949478/Menparekraf.Perkembangan.

Pariwisata.Indonesia.Paling.Bagus diakses Kamis, 14 Januari 2016 pukul 15.31 WIB.

Ucapan Terima Kasih

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Al Azhar Indonesia yang telah memberikan dukungan untuk berpartisipasi sebagai Pemakalah dalam International Conference of Communication Industry and Community (ICCIC) 2016 pada 3-4 Maret 2016 di Bali.

Biografi Penulis

Gayatri Atmadi adalah Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Al Azhar Indonesia sejak 2002 hingga kini. Ia berminat pada kajian seputar hubungan masyarakat, komunikasi pariwisata, komunikasi antar budaya dan komunikasi kesehatan.

850

Dalam dokumen BUKU 3 prosiding ICCIC 2016 komunikasi i (Halaman 98-104)

Dokumen terkait