Pengecer A : Rp2.900 Pengecer B : Rp3.100 Pengecer C : Rp3.000 o Perbedaan harga jual antar pengecer
Pengecer A : Rp4.000, Rp4.500, Rp5.000, Rp5.500 Pengecer B : Rp5.000, Rp4.000
Pengecer C : Rp4.500, Rp5000
o Harga beli susu sapi dari pengecer kepada peternak lebih tinggi daripada dari pengumpul kepada peternak
Makna :
1. Terjadi perbedaan harga beli antar pengecer. 2. Terjadi perbedaan harga jual antar pengecer.
3. Perbedaan standar mutu susu sapi disebabkan karena banyak hal : a. Perbedaan tuntutan dari pembeli.
b. Perbedaan level dagang. c. Perbedaan strategi usaha.
d. Perbedaan tujuan pembelian susu sapi.
4. Standar mutu pengecer adalah satu-satunya standar mutu yang diterapkan pada pola saluran pemasaran susu sapi yang melibatkan pengecer.
5. Standar mutu banyak digunakan sebagai acuan penetapan harga.
6. Standar mutu susu sapi dapat berubah-ubah tergantung pada siapa yang menerapkannya. Kapasitas
o Kapasitas susu sapi yang diperdagangkan antara 75 sampai 100 liter o Alat transportasi yang digunakan adalah sepeda motor
o Tampat susu sapi biasanya milk can atau drum yang lebih ringan Makna :
1. Kapasitas tampungan pengumpul susu sapi lebih besar dibanding pengecer susu sapi.
2. Jumlah pengumpul susu sapi lebih banyak dibanding jumlah pengecer susu sapi di Kecamatan Getasan.
3. Pengecer melakukan degradasi mutu susu yang mereka kumpulkan dalam rangka membuat degradasi harga untuk mengejar harga jual yang lebih tinggi.
4. Pengecer susu sapi mempunyai kewenangan menentukan harga beli susu sapi dari peternak dan harga jual kepada konsumen susu segar.
Manajemen Pelayanan
o Sangat menjaga kebersihan
o Upaya kendali mutu dilakukan untuk menjaga konsumen
o Sistem pembayaran menjadi satu pengikat antara pengecer dengan pembeli o Pelayanan pesan antar
Makna :
1. Pelayanan yang diberikan bertujuan untuk membuat suatu hubungan dengan peternak supaya peternak tidak menjual susu sapi kepada pihak lain.
2. Pelayanan tidak hanya pada hal yang berhubungan dengan jual beli susu sapi. 3. Pelayanan ini juga memberikan pendapatan tambahan bagi pengumpul. STANDAR MUTU SUSU SAPI
Standar Mutu Pengumpul
o Tidak seimbang dengan harga pakan sapi
o Berfungsi sebagai alat kontrol mutu susu dari petani o Alat pembinaan petani tentang mutu susu
o Standar mutu pada pengumpul besar rata-rata : Kandungan lemak minimal 18%, protein 3%, SNF, BJ minimal 21‟, kadar air maksimal 20% dan suhu rata-rata 28‟
o Standar mutu pada pengumpul kecil rata-rata menguji rasa, aroma, warna dan kebersihan serta menerapkan standar mutu untuk BJ minimal 22‟, suhu pagi 30‟, suhu sore 29‟, kadar air maksimal 15% yang diuji dengan alat bantu
Makna :
1. Merupakan alat kontrol dan pembinaan terhadap peternak, terutama terhadap penanganan pasca panen susu.
2. Standar mutu susu sapi antar pengumpul relatif berbeda-beda walaupun parameternya sama. 3. Standar mutu berfungsi sebagai dasar pengujian mutu susu sapi yang selanjutnya digunakan
140
4. Antar pengumpul bisa saja mengutamakan parameter yang berbeda dalam mengukur mutu susu sapi.
Standar Mutu Pengecer
o Pengecer A : kebersihan, uji rasa dan uji aroma secara manual
o Pengecer B : BJ minimal 25‟ dengan laktosgen dan uji rasa, aroma, warna dan kebersihan o Pengecer C : BJ minimal 23‟, susu tidak dicampur air, uji rasa dan kebersihan
Makna :
1. Merupakan alat kontrol dan pembinaan terhadap peternak, terutama terhadap penanganan pasca panen susu.
2. Standar mutu susu sapi antar pengecer relatif berbeda-beda walaupun parameternya sama. 3. Standar mutu berfungsi sebagai dasar pengujian mutu susu sapi yang selanjutnya digunakan
dalam penetapan harga susu sapi. Standar Mutu Perusahaan
o Perusahaan A : Kadar air maksimal 30%, BJ minimal 21‟, kandungan lemak minimal 17%, susu bersih dan susu tidak boleh berusia diatas 32 jam
o Perusahaan B : Kandungan air maksimal 30%, lemak minimal 25‟, BJ minimal 22‟ dan susu sapi belum dalam keadaan basi dan susu sapi sudah di cooling
o Perusahaan C : Susu sapi masih dalam keadaan murni, kadar airnya tidak lebih dari 20% dan warna, aroma serta rasa masih alami
Makna :
1. Merupakan alat kontrol dan pembinaan terhada tindakan pengelolaan susu sapi oleh pengumpul.
2. Standar mutu berfungsi sebagai dasar pengujian mutu susu sapi yang selanjutnya digunakan dalam penetapan harga susu sapi.
3. Parameter yang diterapkan oleh perusahaan-perusahaan kebanyakan sama walaupun untuk parameter yang diutamakan bisaberbeda, tergantung pada kebutuhan pabrik.
Harapan Konsumen Susu Sapi
o Susu sapi murni tanpa campuran apapun o Susu sapi dalam keadaan baik, belum basi o Susu sapi dalam keadaan yang bersih Makna :
1. Harapan konsumen susu sapi adalah salah satu acuan pengecer dalam menentukan standar mutu susu sapi.
2. Harapan ini tidak terlalu signifikan bagi usaha pengecer karena harga beli dan jual adalah hak pengecer untuk menentukannya.
3. Harapan konsumen adalah peluang bagi pengecer dalam memperoleh pendapatan yang lebih. HARGA SUSU SAPI
Mutu Susu Sapi
o Mutu susu sapi digunakan pengumpul kecil sebagai dasar utama menentukan harga o Mutu susu sapi digunakan pengumpul besar sebagai dasar utama menentukan harga o Mutu susu sapi digunakan perusahaan sebagai dasar utama menentukan harga o Standar mutu susu sapi dikalangan peternak dinilai terlalu tinggi
o Standar mutu tertinggi ada pada level peternak o Harga susu terendah ada pada level peternak Makna :
1. Mutu susu sapi adalah dasar utama penetapan harga
2. Harga tertinggi ada pada level perusahaan pengolah susu sapi 3. Harga terendah ada pada level peternak sapi perah
4. Penetapan harga pertama kali dilakukan oleh perusahaan pengolah, selanjutnya diikuti oleh saluran pemasaran yang ada dibawahnya.
5. Harga menjadi patokan bagi peternak dalam kepada siapa menjual susu sapi yang mereka produksi.
Panjang/Pendek Saluran Pemasaran
o Saluran pemasaran 1 : Peternak sapi perah >> Pengumpul susu sapi Kecamatan Getasan >> ... >> Pengumpul susu sapi Kecamatan Getasan >> Rumah tangga produsen >> Konsumen dalam dan luar Kecamatan Getasan – Triangulasi wawancara dan observasi o Saluran pemasaran 2 : Peternak sapi perah >> Pengumpul susu sapi Kecamatan Getasan
>> ... >> Pengumpul susu sapi non Kecamatan Getasan >> Rumah tangga produsen >> Konsumen dalam dan luar Kecamatan Getasan – Triangulasi wawancara dan observasi
141
o Saluran pemasaran 3 : Peternak sapi perah >> Pengecer susu segar >> Konsumen non Kecamatan Getasan – Triangulasi wawancara dan observasi
Makna :
1. Makin panjang pola saluran, keuntungan yang diperoleh masing-masing saluran makin sedikit. 2. Makin panjang pola saluran, harga terendah yang diperoleh paternak bisa semakin rendah. 3. Pola saluran pemasaran susu sapi terbentuk secara tidak sengaja.
4. Pola yang terbentuk bisa menjadi satu kesatuan pola yang saling berhubungan. Kebutuhan Pabrik Dan Pengumpul
o Perusahaan mempunyai daya tampung terbatas, terutama usaha rumah tangga
o Pengumpul besar mempunyai daya tampung terbatas karena besarnya biaya pengadaan mesin cooling
Makna :
1. Keterbatasan daya tampung dan kapasistas produksi perusahaan membuat susu sapi yang jumlahnya melimpah menjadi turun nilainya.
2. Pengelolaan susu sapi dalam jumlah besar dan kurun waktu yang relatif lama membutuhkan biaya dan peralatan yang tidak murah.
3. Kebutuhan pabrik akan mempengaruhi standar mutu dan harga yang berlaku dalam perdagangan susu sapi.
Musim Dan Cuaca
o Cuaca berpengaruh kepada kadar air dalam rumput yang digunakan sebagai pakan utama o Cuaca berpengaruh pada kesehatan sapi
o Cuaca berpengaruh pada volume konsumsi susu sapi Makna :
1. Musim berpengaruh terhadap produksi susu dan mutu susu sehingga berpengaruh pada harganya juga.