• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

C- Organik, KTK dan Kalsium Dapat Ditukar

Rekapitulasi sidik ragam pengaruh faktor kompos, fosfat dan kapur terhadap C organik tanah, kapasitas tukar kation (KTK) tanah dan kalsium dapat ditukar tersaji dalam Lampiran 2, sedangkan hasil pengamatan ketiga peubah ini tersaji dalam Lampiran 16.

Hasil sidik ragam tersebut menampilkan bahwa, faktor tunggal kompos atau fosfat, dan interaksi dua faktor (kompos x fosfat atau kompos x kapur), serta interaksi ketiga faktor berpengaruh nyata terhadap perubahan C organik tanah. Sementara faktor tunggal kapur dan interaksi dua faktor fosfat x kapur; tidak berpengaruh nyata terhadap peubah tersebut. Demikian juga terhadap peubah KTK tanah, di mana semua sumber keragaman yang berasal dari faktor tunggal, semua interaksi dua faktor dan interaksi tiga faktor memperlihatkan pengaruh yang nyata, kecuali faktor tunggal fosfat yang tidak pengaruh nyata. Sementara terhadap peubah Ca-dd, hampir semua sumber keragaman tersebut berpengaruh nyata, kecuali interaksi dua faktor kompos x kapur dan fosfat x kapur.

Hasil pengamatan dan uji DMRT serta pengaruhnya terhadap perubahan C organik tanah, KTK tanah dan kalsium dapat ditukar akibat faktor-faktor yang

dicobakan tersaji dalam Tabel 10. Khusus peubah C organik tanah, penambahannya dalam tanah nampak secara langsung diperoleh akibat dari perlakuan-perlakuan yang diberi kompos. Secara kuantitas rata-rata kenaikannya adalah 1.33 kali. Pada Tabel 10. tersaji bahwa, kandungan C organik tanah asli adalah 1.03 %, yang berbeda nyata dengan pasangan perlakuan yang terkena pemberian kompos (KJJ atau KJA). Sumbangan KJA terhadap C organik tanah, secara kuantitatif lebih tinggi dibanding sumbangan yang diperoleh dari KJJ atau berturut-turut 1.48 dan 1.29 kali dibanding tanah asli. Namun, bila KJA dikombinasi dengan pupuk fosfat (SP-36 atau FA) maka kandungan C organiknya lebih rendah dan berbeda nyata dengan kombinasi KJJ + fosfat (SP-36 atau FA). Rata-rata sumbangan C organik tanah akibat perlakuan-perlakuan tersebut masing-masing berturut-turut 0.82 dan 1.61 kali dibanding tanah asli.

Pengaruh C organik dan hubungannya terhadap kenaikan P tersedia yang telah disebutkan sebelumnya, mempunyai hubungan positif yang cukup erat (r = 0.67) antar kedua peubah. Demikian juga pengaruh dan hubungannya antara kenaikan C organik tanah dan penurunan Al-dd, mempunyai hubungan negatif yang cukup erat (r = -0.67) antar kedua peubah ini. Hal ini dapat diterangkan bahwa, pada PMK percobaan ini kenaikan C organik yang bersumber dari KJA dan KJJ menjadi kunci bagi penurunan Al bebas yang berdampak terhadap persentasi kenaikan P tersedia. Akan tetapi secara spesifik, pengaruh yang lebih kuat dalam menekan Al bebas diantara perlakuan-perlakuan kombinasi yakni perlakuan kombinasi KJA + FA.

Peranan KJA maupun KJJ seperti yang telah dikemukakan, nampak berpengaruh nyata terhadap peningkatan P tersedia dan KTK tanah, sekaligus dapat mengurangi Al3+. Kenyataan perubahan kimia tanah ini sejalan yang telah dikemukakan oleh Bhatti, et al., (1990), yang perubahannya diterangkan melalui tiga mekanisme yakni : i) menggantikan P yang terjerap pada permukaan Al oksida melalui pertukaran ligan; ii) melalui pelarutan permukaan logam oksida dan melepas P yang terjerap; dan iii). melalui pengkompleksan Al pada larutan, lalu mencegah pengendapan ulang dari senyawa P-logam.

Sementara terhadap peubah KTK tanah, perilaku perubahannya menurut sidik ragam menunjukkan bahwa, semua sumber keragaman berpengaruh nyata, kecuali faktor tunggal fosfat yang tidak berbeda nyata. Pengaruh paling

kuat terhadap kenaikan KTK tanah, menurut uji DMRT seperti yang tersaji dalam Tabel 10 adalah akibat dari KJJ semata dan interaksi KJJ + kapur, atau kenaikan rata-rata 23.46% dibanding tanah tanah asli. Sedangkan pengaruh faktor tunggal fosfat (SP-36 atau FA) ataupun faktor kapur, juga dapat menaikkan KTK dan berbeda nyata dengan tanah asli. Pengaruh dari faktor-faktor tersebut masing-masing adalah rata-rata 15.39 dan 10.89 %. Pengaruh dari faktor-tunggal ini tidak berbeda nyata dengan interaksi tiga faktor, di mana pengaruhnya terhadap kenaikan KTK tanah adalah 12.88%, namun masih berbeda nyata dengan tanah asli.

Tabel 10. Pengaruh Kompos, Fosfat dan Kapur terhadap C organik Tanah, Kapasitas Tukar Kation (KTK) Tanah dan Kalsium Dapat Ditukar

Uraian Kapur . Tanpa Kapur .

SP-36 FA TF SP-36 FA TF C-organik tanah *) ………... % …...……… TKp 1.10e 1.07e 1.27e 1.24e 1.18e 1.03e KJJ 2.57ab 2.26abc 2.54ab 2.69a 2.69a 2.36abc KJA 2.73a 2.18bcd 2.53ab 2.01cd 1.74d 2.56ab KTK tanah *) …...…. cmol.kg-1 tanah…...… TKp 43.03bc 41.41c 42.61bc 43.02bc 43.16bc 37.34d KJJ 42.96ab 41.03c 46.71a 45.49ab 43.01bc 41.56c KJA 43.58bc 41.03c 42.25c 36.11d 43.57bc 38.21d Ca dapat ditukar *) ... cmol.kg-1 tanah…...… TKp 15.26ab 13.40d 13.19d 2.43e 3.24e 2.43e KJJ 13.76cd 16.35a 13.30d 3.12e 3.58e 3.45e KJA 14.29bcd 14.86bc 15.56ab 2.81e 3.81e 3.25e

Keterangan : SP-36 = pupuk SP-36; FA= Fosfat Alam; TF= tanpa fosfat; KJJ= Kompos Jerami

Jagung; KJA= Kompos Jerami Alang-alang; TKp = Tanpa Kompos.

*) angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama dalam setiap peubah yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada 0.05 DMRT.

Kenaikan KTK tanah yang tertinggi adalah akibat interaksi dua faktor KJA + kapur, yang kenaikannya 24.9 % (9.37 ppm) dari tanah aslinya. Kenaikan KTK karena kenaikan C organik adalah 42.69 %. Namun demikian kenaikan KTK tanah tersebut bukan semata akibat dari sumbangan C organik semata. Hal ini terlihat dari pola perubahan KTK tanah dibanding dengan peubah lainnya.

Sumbangan C organik terhadap kenaikan KTK tanah, sejalan dengan Mulongoy

et al. (1993) yang mengemukakan bahwa kandungan C organik, berkorelasi

positif dengan kapasitas tukar kation karena C organik adalah salah satu sumber dalam meningkatkan KTK tanah.

Selanjutnya, pada peubah Ca-dd menurut hasil sidik ragam seperti yang tersaji pada Lampiran 8 menunjukkan semua sumber keragaman berpengaruh nyata, kecuali dalam interaksi dua faktor fosfat x kapur dan interaksi kompos x kapur yang tidak berpengaruh nyata. Dari data pada Tabel 10 rata-rata sumbangan langsung faktor kapur terhadap Ca-dd adalah 494.28 % dibanding tanah asli. Meskipun pupuk FA diduga akan mampu memberikan sumbangan terhadap Ca-dd ke dalam tanah, namun data dalam tabel tersebut, menunjukkan beda tidak nyata dibanding perlakuan lainnya.

Dokumen terkait