• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI MAGANG

ORGANISASI DAN MANAJEMEN

Struktur Organisasi dan Personalia

Kebun Batang Gading, PT. Satya Kisma Usaha dipimpin oleh seorang Estate Manager yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh 1 asisten kepala, 5 asisten divisi, 1 asisten kemitraan, dan 1 kepala administrasi yang semuanya merupakan karyawan staf. Struktur organisasi Kebun Batang Gading PT. satya Kisma Usaha Disajikan Pada Gambar Lampiran 1.

Status karyawan pada Kebun Batang Gading terdiri dari dua kelompok yaitu tingkat staf dan non staf. Tingkat staf terdiri dari estate manager, asisten kepala, asisten divisi, asisten kemitraan, kasi administrasi. Tingkat non staf terdiri dari hubungan serikat kerja utama bulanan (SKU-B), serikat kerja utama harian (SKU-H) serikat kerja utama kontrak (SKU-kontrak) dan pekerja harian lepas (PHL). Pemberian upah untuk tingkat staf, dan SKU berdasarkan kebijakan perusahaan sedangkan pemberiaan upah untuk PHL berdasarkan upah minimum provinsi (UMP) yang berlaku di daerah tersebut. Pemberian upah dilakukan dua minggu sekali yang terdiri dari gajian kecil dan gajian besar. Jumlah karyawan staf dan non staf disajikan pada Tabel 3 .

Table 3. Jumlah Karyawan Staf dan Non Staf di Kebun Batang Gading

Uraian Jumlah 1. Karyawan Staf o Estate Manager o Asisten Kepala o Kepala Administrasi o Asisten Divisi o Asiten Kemitraan

2. Karyawan Non Staf

o SKU-Bulanan o SKU-Harian o SKU-kontrak 1 1 1 5 1 13 112 171 Total 305

Sumber : Manajer Report Kebun Batang Gading

Estate Manager, estate manager sebagai pucuk pimpinan bertanggung jawab penuh atas seluruh kegiatan yang ada di kebun. Secara administratif estate manager melakukan pemeriksaan terhadap laporan pemeliharaan tanaman harian (LPT-H), laporan pemeliharaan tanaman bulanan (LPT-B), permintaan dana operasional (PDO) yang diterima dari masing-masing divisi dan telah dikoreksi oleh asisten kepala yang kemudian akan dibuat menjadi manager report setiap bulannya. Hasil manager report tersebut akan dilaporkan dan dipresentasikan di depan area manajer agronomi se Jambi yang dipimpin oleh region coordinator (RC).

Asisten Kepala, Asisten kepala merupakan wakil langsung dari pimpinan kebun yang bertugas secara administratif, operasional di lapang dan kepala teknis. Asisten kepala bertugas memeriksa laporan dari setiap divisi. Semua jenis permintaan dan pengeluaran barang dari setiap divisi harus mendapat persetujuan dari asisten kepala sebelum mendapat persetujuan dari pimpinan kebun. Selain itu asisten kepala merupakan atasan langsung dari asisten divisi sehingga asisten kelapa berhak menegur atau memberi peringatan kepada asisten divisi

Kepala Tata usaha (KTU), KTU mengatur arus masuk keluarnya barang, terutama menyangkut masalah biaya dan administratif secara keseluruhan. Dalam melaksanakan tugasnya seorang KTU dibantu oleh kepala gudang, kasir, administrasi pembukuan plasma, administrasi pembukuan inti, personalia dan pengupahan dan administratif tanaman.

Asisten Divisi, asisten divisi mempunyai tugas untuk mengkoordinasi seluruh kegiatan yang ada di lapang, baik yang berhubungan dengan pemeliharaan tanaman maupun produksi. Dalam kegiatan perencanaan asisten divisi bertugas membuat program kerja tahunan yang meliputi pembuatan budget semesteran, pembuatan laporan pemeliharaan tanaman harian dan bulanan, dan pembuatan permintaan dana operasional. Asisten divisi juga mengatur pekerjaan dan mengevaluasinya melalui brefing pagi (lingkaran pagi) dalam penentuan tenaga kerja, pemakaian alat dan bahan, blok yang akan dikerjakan dan jenis pekerjaan serta mengontrol setiap pekerjaan yang ada dilapang. Asisten juga memeriksa buku kegiatan mandor (BKM), rencana kerja harian (RKH), penentuan pemakaian

bahan herbisida dan pupuk serta memotivasi karyawan. Hasil pekerjaan setiap hari dilaporkan dan dievaluasi.

Asisten Kemitraan, asisten kemitraan bertanggung jawab atas kerjasama kebun dengan pihak masyarakat sekitar kebun dan Koperasi Tuah Sepakat Batang Oeleh (TSBU) dan Koperasi Kopsa. Seorang asisten kemitraan bertanggung jawab atas pembagian hasil yang didapat oleh kebun KKPA kepada pihak koperasi. Asisten kemitraan bertanggung jawab terhadap hubungan kebun dengan pihak-pihak yang terkait.

Pelaksanan Pengelolaan Tingkat Non Staf

Mandor I, mandor I merupakan orang langsung yang berada dibawah asisten divisi untuk mengatur semua kegitan yang ada di divisi. Tugas mandor I adalah untuk mengontrol semua jenis pekerjaan yang dilakukan serta menberikan penilaian langsung terhadap pekerjaan tersebut. Selain itu mandor I juga berwenang untuk memeriksa seluruh kegiatan yang ada baik kegiatan di lapang maupun kegiatan administratif permintaan dan penerimaan Barang (BPPB) sebelum disetujui oleh asisten. Mandor I juga berkewajiban membuat rencana kerja harian (RKH) setiap harinya. Mandor I berhak menegur dan memberi peringatan kepada Mandor dan karyawan yang melakukan kesalahan dalam bekerja.

Krani Divisi, krani divisi lebih banyak bertugas secara administrasi. Tugas seorang krani divisi adalah memeriksa laporan, baik yang masuk maupun yang keluar seperti absensi mandor, pembuatan bon permintaan bahan, laporan premi, laporan lembur mandor, laporan potong buah, laporan pengiriman buah, laporan pemeliharaan tanaman harian dan bulanan, pembuatan perol gaji karyawan, pembagian gaji karyawan kepada mandor. Krani divisi bertugas merekap semua laporan yang dilakukan di divisi kemudian melaporkannya ke kantor besar setelah diperiksa oleh asisten divisi. Seorang krani divisi dibantu oleh seoarang pembantu krani divisi.

Mandor, mandor merupakan pembantu asisten di lapang. Dalam melaksanakan tugasnya seorang mandor secara langsung mengawasi kerja karyawan di lapang sesuai dengan tugas yang diberikan. Mandor yang ada

meliputi: Mandor panen yang dibantu oleh krani panen dan krani transport yang dijabat oleh seorang krani produksi, mandor brondol, mandor pupuk yang dibantu oleh krani pupuk, mandor semprot, mandor sisip.

Pelaksanaan Pengelolaan Tenaga Kerja di Lapangan

Kegiatan lapang di mulai dengan melakukan apel pagi (breafing pagi) pada pukul 06.00-06.30 Wib yang di laksanakan dihalaman kantor divisi yang dihadiri oleh asisten divisi, mandor I, dan mandor. Lingkaran Pagi di buka oleh mandor I yang memberikan pengarahan teknis di lapang kemudian dilanjutkan oleh asisten divisi yang memberikan evaluasi mengenai kerja yang telah dilaksanakan dan memberikan motivasi kerja kepada mandor.

Pekerjaan dilapang dimulai pukul 07.00-14.00 WIB. Sistem pekerjaan yang digunakan umumnya adalah borongan dan harian dengan norma kerja yang telah ditargetkan. Untuk kegiatan pemanenan tenaga kerjanya umumnya SKU, pada saat buah jarang (trek) dan pemanen tidak dapat mencapai basis borong maka dilakukan pekerjaan penunasan untuk mencapai basis. Tenaga kerja SKU mendapatkan tunjangan kesehatan, fasilitas tempat tinggal, penerangan listrik, asuransi tenaga kerja, cuti tahunan dan mendapatkan jatah beras setiap bulan. Untuk kegiatan perawatan tenaga kerja yang digunakan adalah pekerja harian lepas yang hanya mendapatkan UMP Jumlah tenaga harian lepas yang diperlukan tergantung pada ada tidaknya pekerjaan yang dikerjakan. Apabila tidak ada pekerjaan maka PHL akan dialihkan ke pekerjaan lain.

Asisten divisi berperan dalam pengawasan dan pembinaan terhadap karyawan dan mandor dilapang secara langsung yang dibantu oleh mandor I sehingga prestasi kerja dapat meningkat dan melebihi target. Hasil pekerjaan dilaporkan setiap hari, minggu dan bulan kepada estate manager yang selanjutnya dibuat dalam laporan manajemen (LM) kebun.

Dokumen terkait