• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I : PENDAHULUAN

F. Originalitas Penelitian

Penelitian tentang komite sekolah memang telah banyak dilakukan di sekolah atas nama komite sekolah, diantaranya adalah:

1. Penelitian oleh Rinah (skripsi, 2008) dengan judul “Peran Serta Komite Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pengajaran Di MTs. Badrul Husna Desa Tunggakcerme Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo.” Hasil penelitian ini menyatakan bahwa, bentuk peran serta komite sekolah di MTs. Badrul Husna Desa Tunggak Cerme Kecamatan Wonomerto sudah cukup baik dilihat dari meningkatnya jumlah murid baru maupun dari peran sertanya masyarakat dan orang tua anak dalam mengawasi jalannya pendidikan di lembaga tersebut. Komite sekolah mempunyai peranan penting dalam meningkatkan mutu pengajaran khususnya di MTs Badrul Husna Desa Tunggak Cerme Kecamatan Wonomerto.

2. Penelitian oleh Imam Abu Masyur dengan judul “ Peran Komite Madrasah dalam Pengembangan Madrasah Tsanawiyah Sunan Gunung Jati Gurah Kediri”. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa peran komite sekolah menumbuhkan perhatian dan komitmen masyarakat terhadap pendidikan, mengadakan rapat koordinasi secara intensif, memantapkan dan mengevaluasi program kerja madrasah serta berkomunikasi dengan pemerintah kemudian mengkomunikasikan dengan masyarakat.

3. Penelitian oleh Luluk Nike Elvitri dengan judul “Peran Komite Sekolah Dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan SMA Al-Rifa’I Gondanglegi”. Berdasarkan hasil pengamatan dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa pada penelitian ini peran komite di sekolah adalah sebagai pemberi pertimbangan, pendukung, pengontrol, dan mediator sudah dilaksanakan tapi masih belum maksimal. Jadi perlu adanya dorongan lagi dari pihak sekolah agar peran komite dapat maksimal.

Berdasarkan penelitian di atas dapat disimpulan bahwa penelitian terdahulu yang dilksanakan hampir sama dengan penelitian yang akan dilaksanakan peneliti, yaitu membahas tentang bagaimana peran komite di sekolah. Namun terdapat beberapa perbedaan tentang pengambilan judul ini, antara lain :

Perbedaan dengan penelitian terdahulu yang pertama terletak di lokasi penelitian, jenjang pendidikan dan fokus penelitian yang akan diteliti. Pada penelitian yang pertama ini lebih terfokus pada peran komite dalam

meningkatkan mutu pengajaran khususnya di MTs Badrul Husna Desa Tunggak Cerme Kecamatan Wonomerto.

Pada penelitian terdahulu yang kedua, perbedaan terletak pada lokasi penelitian, jenjang pendidikan dan fokus penelitian yang akan diteliti. Fokus penelitian lebih terfokus pada peran komite madrasah dalam pengembangan madrasah di MTs Gunung Jati Gurah Kediri.

Pada penelitian terdahulu yang ketiga terdapat suatu perbedaan, yaitu pada lokasi penelitian dan jenjang pendidikan. Penelitian ini dilakukan di SMA Al-Rifa’I Gondanglegi Malang. Fokus penelitian pada penelitian ini lebih terfokus pada bagaimana peran komite sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan dan bagaimana upaya kepala sekolah dalam meningkatan mutu pendidikan di madrasah.

Berdasarkan penjabaran di atas tampak bahwa terdapat perbedaan antara penelitian terdahulu dan penelitian yang akan diteliti saat ini. Yaitu lokasi penelitian, jenjang pendidikan dan fokus penelitian yang akan diteliti. Penelitian yang akan diteliti saat ini akan dilakukan di SD Islam Surya Buana Malang. Fokus penelitian dalam penelitian saat ini difokuskan pada bagaimana peran komite sekolah dalam meningkatkan keterampilan siswa melalui kegiatan Parent’s Day.

G. Definisi istilah 1. Peran

Peran adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu peristiwa.8 Peran merupakan bentuk pengaruh yang disebabkan oleh seseorang terhadap sesuatu untuk pengembangan dan perubahan sesuatu tersebut dalam suatu peristiwa. Hal ini berarti bahwa segala sesuatu mempunyai peran dan fungsinya sendiri-sendiri bagi sesuatu yang lain. Begitu pula masyarakat, stakeholder pendidikan, kepala sekolah maupun komite sekolah, juga mempunyai peran dalam upaya pengembangan pendidikan.

2. Komite Sekolah

Dalam Undang-Undang Sikdisnas (2003) dikemukakan bahwa komite sekolah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/wali murid, komunitas sekolah serta tokoh masyarakat, dan berfungsi memberikan pertimbangan tentang manajemen sekolah.9

Berdasarkan lampiran nomor II dalam keputusan Mendiknas No. 044/2002, Komite sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, efesiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pra-sekolah, jalur pendidikan sekolah, maupun jalur luar sekolah.

8 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Balai Pustaka: 1996), hlm. 751.

9 H.E. Mulyasa, Manajemen & Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), hlm. 126

3. Peningkatan

Peningkatan adalah upaya atau usaha untuk memperbaiki kualitas. Dalam kamus bahasa Indonesia, peningkatan berasal dari kata tingkat dengan imbuhan –pe-, bentuk kata benda dari –meningkatkan yang artinya, menaikkan (derajat, taraf, dsb); mempertinggi, memperhebat (produksi, dsb).10

4. Keterampilan

keterampilan adalah kemampuan melakukan pola-pola tingkah laku yang kompleks dan tersusun rapi secara mulus dan sesuai dengan keadaan untuk mencapai hasil tertentu.11 keterampilan dirancang sebagai proses komunikasi belajar untuk mengubah perilaku siswa menjadi cekat, cepat, dan tepat dalam melakukan atau menghadapi sesuatu. Maka, dapat disimpulkan bahwa keterampilan adalah suatu bentuk kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan dalam mengerjakan sesuatu secara efektif dan efisien.

H. Sistematika Pembahasan

Dalam penelitian ini agar pembahasan dapat sistematis dan mudah dipahami, maka peneliti menyusun sistematika pembahasan dalam lima bab sebagai berikut :

10

W.J.S Poerwadarminta (diolah kembali oleh pusat pembinaan dan pengembangan bahasa Depdikbud), Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1986), hlm.107

11 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2010), hlm 117

Bab I Pendahuluan. Pada bab ini terdiri dari, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penelitian terdahulu, definisi istilah dan sistematika pembahasan.

Bab II Kajian Teori. Pada bab ini terdapat beberapa teori yang berkaitan dengan penelitian, antara lain : pengertian komite sekolah, peran dan fungsi komite sekolah, unsur-unsur dibentuknya komite sekolah, keterampilan dan kajian teori tentang Parent’s Day.

Bab III Metode Penelitian. Pada bab ini terdiri dari pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data dan tahap-tahap penelitian.

Bab IV Paparan Data. Pada bab ini berisi tentang hasil penelitian diantaranya: latar belakang objek penelitian, peran komite sekolah dalam meningkatkan keterampilan siswa di SDI Surya Buana Malang, proses berlangsungnya kegiatan Parent’s Day di SDI Surya Buana Malang dan hasil yang diperoleh dari kegiatan Parent’s Day di SDI Surya Buana Malang.

Bab V Pembahasan Hasil Penelitian. Pada bab ini berisi pembahsan terhadap temuan-temuan dikaitkan dengan teori yang ada, yang meliputi peran komite sekolah dalam meningkatkan keterampilan siswa di SDI Surya Buana Malang dan keterampilan yang dihasilkan dari kegiatan Parent’s Day di SDI Surya Buana Malang.

Bab VI Kesimpulan dan Penutup. Merupakan penutup pembahasan penelitian yang berfungsi untuk menyimpulkan hasil penelitian secara keseluruhan dan dilanjutkan dengan memberi saran sebagai perbaikan.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Dokumen terkait