• Tidak ada hasil yang ditemukan

Output besar apa yang ingin kita capai dengan berpayah-payah homeschooling???

Melahirkan Generasi…

Sholih, muslih, hafizh, dan produktif melakukan amal yang bermanfaat

Generasi yang…

● berkomitmen dalam akidah dan ideologi Islam ● berkomitmen dalam syariah

● berkomitmen dlm berakhlak yg sesuai dg nilai-nilai Islam ● Mampu melakukan islah pada dirinya dan orang lain ● Mampu melakukan islah pada lingkungan dan alam sekitar ● Mampu melakukan islah pada dunia islam

● Mengenal potensi dan mampu memilih peran dlm peradaban ● Mengoptimalkan peran kekhalifahan yang di emban untuk memajukan peradaban

Generasi yang Cerdas yaitu yang memiliki... 1. Kemampuan menyimpan informasi dalam memori

2. Kemampuan mengambil, menggabungkan, membandingkan, dan menggunakan informasi yang dimiliki untuk diterapkan dalam konteks baru dan keterampilan konseptual

3. Kemampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan

4. Kapasitas intelektual yang dibutuhkan untuk dapat bersikap dan berfikir secara rasional serta bertindak secara efektif dalam menghadapi lingkungannya

5. kemampuan untuk memecahkan masalah 6. kemampuan untuk menciptakan hal baru

7. kemampuan untuk menemukan atau menciptakan masalah baru yang menjadi peletak dasar munculnya pengetahuan baru

**

Cerdas yang hakiki

Dalam sebuah hadist disebutkan Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhuma berkata,

“Suatu hari aku duduk bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, tibatiba datang seorang lelaki dari kalangan Anshar, kemudian ia mengucapkan salam kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya,

‘Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling utama?’ Rasulullah menjawab, ‘Yang paling baik akhlaqnya’. Kemudian ia bertanya lagi, ‘Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?’. Beliau menjawab,

‘Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas.’

(HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy. Syaikh Al Albaniy dalam Shahih Ibnu Majah)

Catatan …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …...

Apa yang orang tua lakukan?

Orang tua sibuk menjejalkan berbagai pengetahuan kognitif pada anak sejak usia dini.

Bagi anak usia dini banyak hal yang lebih penting daripada pengetahuan kognitif.

Sikap hidup yg penting dibangun di awal tahun usianya 1. Anak dapat menunjukkan semangat dan rasa ingin tahu sebagai seorang pembelajar

2. Anak memiliki daya tahan dalam mengerjakan tugas sampai tuntas dan bersedia mencari bantuan ketika menghadapi masalah

3. Anak bersikap menyenangkan dan kooperatif dalam kegiatan belajar.

4. Anak dapat berinteraksi dengan mudah dengan satu atau lebih anak-anak

5. Anak dapat berinteraksi dengan mudah dengan orang dewasa yang dikenal

6. Anak dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan kelompok 7. Anak dapat bermain dengan orang lain dengan cara yang baik

8. Anak bersedia bergiliran dan berbagi mainan

9. Anak dapat membersihkan dan merapihkan lingkungan setelah menggunakannya

10. Anak dapat mencari bantuan orang dewasa bila diperlukan untuk menyelesaikan konflik

11. Anak dapat menggunakan kata-kata dan cara yang baik untuk menyelesaikan konflik

12. Anak dapat mendengarkan dengan pemahaman terhadap arahahan, perintah dan percakapan

13. Anak khususnya usia pra sekolah dapat mengikuti satu sampai dua petunjuk

14. Anak dapat berbicara dengan cukup jelas untuk dipahami tanpa harus memberikan petunjuk kontekstual

15. Anak dapat bercerita berkaitan pengalaman disertai dengan pemahaman tentang urutan peristiwa

16. Anak memiliki minat terhadap kegiatan yang berhubungan dengan membaca

17. Anak mendengarkan dengan antusias saat dibacakan buku 18. Anak dapat menyampaikan kembali informasi yang didapat dari cerita

19. Anak dapat menunjukan urutaan cerita melalui gambar secara logis

20. Anak dapat bermain peran dengan benda-benda

21. anak dapat mengambil peran dalam permainan berpura-pura

Bagaimana Dengan Membaca? Membaca simbolik? Bisa Ditunda! “iqro!”

Membaca, mengkaji, mendalami ilmu, menggali hikmah, mengambil pelajaran. Sejak dini!

Sumber ilmu itu buku, maka yang penting bagaimana Anak Cinta Buku….

Anak Cinta Ilmu….

Hal yg jauh lebih penting dr mengajarkan skill membaca: 1. Proses menamkan kecintaan kepada buku dan ilmu

2. Melatih kemampuan anak dalam memahami isi bacaan. 3. Memperluas kosakata melalui kegiatan membaca 4. Memperluas wawasan melalui kegiatan membaca

Apa yang perlu kita lakukan di awal tahun usia mereka agar menghasilkan anak-anak pembelajar yang cerdas? 1. Perbanyak menyusui secara langsung tanpa bantuan botol 2. Perbanyak diskusi tentang lingkungan sekitar

3. Perbanyak melibatkan mereka dalam pekerjaan seharihari 4. Perbanyak melatih mereka melakukan keperluan dirinya sendiri dan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi

5. Perbanyak kegiatan membaca buku bersama mereka dan mendiskusikan isi bacaan

6. Perbanyak olahraga bersama mereka

7. Perbanyak melakukan kegiatan bermain aktif 8. Perbanyak cinta dan kasih sayang

9. Perbanyak membaca alquran sejak dalam kandungan 10. Perbanyak doa dan sedekah, insya Allah

Tempat Belajar Itu, Begitu Dekat! Kegiatan Alami 1. Bicara 2. Mendengar Bunyi 3. Membaca 4. Menulis 5. Bermain 6. Olahraga 7. Melakukan Proyek

Tips Berbicara Pada Bayi dan Balita

- kegiatan berbicara bukan berarti kita terus berbicara

sementara anak mendengarkan. Pastikan anak memiliki banyak kesempatan untuk berbicara kepada kita.

- respon setiap kata yang disampaikan seorang anak meski belum fasih pengucapannya dengan memperluas pembicaraan. - perkuat perbendaharaan kata bayi kita dengan menyebutnya berulang-ulang dan mengembangkannya pada kalimat

- jika kita menggunakan dua bahasa di dalam rumah, bicara pada bayi dengan bahasa yang paling kita kuasai. Hal ini akan memberi kesempatan bagi kita untuk menjelaskan sesuatu secara lebih fasih.

Tips Membaca Bersama Bayi Dan Balita

- Jadikan buku sebagai investasi masa depan keluarga

- Jadikan kegiatan membaca menjadi kegiatan harian keluarga - Buatkan area khusus membaca yang nyaman

- Berikan bayi buku dengan bahan yang tidak mudah rusak sehingga ia bisa melihat-lihat sendiri.

- Sebelum membaca, ajak anak menerka isi bacaan dari gambar sampulnya.

- Bacakan ia cerita bergambar dari buku dengan menunjukkan gambarnya.

- Bacakan buku yang sama secara berulang untuk membangun kosakata mereka dalam berbahasa.

- Sesekali bacakan ia cerita yang lebih panjang tanpa buku bergambar.

anakanak berikut respon interaktif mereka sehingga rekaman tersebut dapat kita putar kembali untuk mereka.

-Ketika bayi kita beranjak menjadi balita, kita mulai dapat bertanya tentang isi sebuah cerita serta membangun diskusi sederhana.

- Gunakan buku untuk mengenalkan kosakata yang tidak umum digunakan dalam pembicaraan sehari-hari

- Kita juga dapat mengenalkan alfabet dengan cara

membunyikannya. Kita dapat membunyikan huruf-huruf awal pada sebuah kata

Tips Menulis

- Orang tua tidak perlu memaksa anak-anak untuk melakukan kegiatan menulis atau menggambar.

- Orang tua dapat menyediakan fasilitas yang mendukung dan menawarkan berbagai pilihan kegiatan positif termasuk menggambar.

- Untuk tahap awal anak-anak baru sekedar belajar memegang alat tulis dan mencoret abstrak. Coretan dan gambar adalah kegiatan pra menulis yang bermanfaat kedepannya. Apresiasi setiap goresan yang mereka buat dengan membahas cerita dibalik gambar yang mereka buat.

- Tulislah keterangan cerita mereka didalam gambar yang mereka buat agar mereka memahami bahwa ada hubungan antara bahasa yang diucapkan dengan yang dituliskan.

- Kegiatan pra menulis juga dapat dilakukan tanpa perlu menunggu mereka mampu memegang alat tulis. Kita bisa melatih motorik halus mereka dengan memberikan bahan finger paint, biarkan anak mencorat-coret dan menggambar abstrak dengan jari mereka. Pengenalan alfabet juga bisa dilakukan dengan menggerakan jari kita diatas pasir pantai, tanah, atau menulis di langit.

Tips Bermain

- Berikan mereka waktu yang cukup untuk bermain. Terkadang permainan terbaik bagi anak adalah permainan yang tidak terstruktur saat mereka dapat menggunakan imaginasi mereka dan membuat cerita terhadap permainan yang mereka lakukan. - Ajak anak berdiskusi tentang cerita dibalik permainananya, tanpa perlu banyak mengarahkan perminan mereka kecuali bila benar-benar dibutuhkan, misal karena alasan keamanan.

- Sediakan sebanyak-banyaknya pilihan permainan yang bisa ia mainkan. Berikan ia kebebasan memilih mainan dan

bagaimana cara ia ingin memainkannya. Lalu kembangkan permainan mereka menjadi sarana pengetahuan yang lebih bermakna dengan mengkaitkannya dengan materi pelajaran dalam kurikulum seperti sains dan matematika.

- Ajak mereka bermain drama terhadap cerita yang sedang dibahas, baik cerita karangan mereka atau pengembangan dari kegiatan membaca buku

Catatan …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …... …...

Bagaimana mengajarkan Islam di awal-awal tahun

Dokumen terkait