• Tidak ada hasil yang ditemukan

PABX (KX-TDA 100) 2.2Telephone Standart

Dalam dokumen Laporan 3 PABX Revisi FIX.docx (Halaman 23-37)

2. Alat dan BahanAlat dan Bahan

2.1PABX (KX-TDA 100) 2.2Telephone Standart 2.3Kabel RJ 11

3.

3. Teori DasarTeori Dasar

PABX (Private Automatic Brance Exchange) merupakan suatu teknologi komunikasi yang mengatur hubungan telephone antar pelanggan tanpa harus melalui sentral lokal, serta berfungsi sebagai gateway dalam menghubungkan ke jaringan PSTN. Switch / Router berfungsi mengarahkan paket data yang datang ke jaringan data sesuai dengan alamat tujuannya. Secara konvensional terdapat 2 jaringan yang berbeda yaitu jaringan suara (Circuit Network) dan jaringan paket data (Packet Data Network). Akan tetapi seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi, terdapat suatu teknologi yang memungkinkan komunikasi suara dan faksimili mengalami proses paketisasi dan dikirimkan melalui jaringan paket data yang dikenal dengan teknologi

24

IP PABX merupakan kombinasi dari Switch / Router dengan PABX yang menangani VoIP. IP PABX dapat digunakan untuk membypass jaringan telepon circuit-switched dengan menggunakan jaringan data, untuk berhubungan dengan jaringan data lainnya. Dengan menggunakan converged network yang membawa trafik suara (voice yang telah dipaketisasi) dan trafik data secara bersamaan, IP PABX memungkinkan pengembangan layanan baru, yang belum tersedia pada jaringan tradisional. Misalnya penggunaan one central directory melewati berbagai lokasi tujuan, serta unified messaging.

List of Ringtones

2.4.2 Signaling

Signaling adalah sinyal yang menunjukkan status panggilan telepon selama proses penyambungan atau sinyal khusus dalam saluran transmisi yang digunakan untuk penyambungan antara pesawat telepon pemanggil dan penerima. Salah satu jenis dari signaling adalah DC Signaling. DC signaling berdasarkan ada tidaknya arus atau tegangan dalam rangkaian. Sinyal-sinyal ini menyatakan kondisi on hook, off hook, pulsa dial dan status penyambungan. Sinyal tersebut merupakan sinyal digital jenis on off.

2.4.3 Nada-Nada Telepon

Nada-nada yang terdapat pada proses penyambungan telepon yang dibangkitkan tone generator di sentral adalah :

1) Dial Tone

Dial tone adalah nada yang dibunyikan sentral saat pemanggil mengangkat handset (off hook).Nada ini diberikan bersamaan dengan pemberian DC Signaling untuk catu daya pelanggan. Dial tone merupakan tanda dari sentral kepada pemanggil bahwa sentral siap menerima nomor-nomor yang akan dihubungi. Dial tone memiliki kombinasi frekuensi 350 Hz dan 440 Hz.

26

2) Busy Tone (Nada Sibuk)

Busy tone adalah nada yang diberikan sentral kepada pemanggil bahwa tujuan tidak dapat dihubungi. Hal ini disebabkan pesawat telepon yang dihubungi sedang terpakai, rusak atau lalu lintas percakapan terlalu padat. Busy tone (engaged tone) merupakan kombinasi frekuensi 480 Hz dan 620 Hz yang on selama 0,5 detik dan off selama 0,5 detik. Sinyal peringatan bahwa receiver sedang off hook adalah merupakan gabungan nada-nada dengan empat frekuensi dalam keadaan on selama 0,1 detik dan keadaan off selama 0,1 detik. Sinyal ini sangat keras agar seseorang mengetahui bahwa posisi handset tidak pada tempatnya (off hook).

3) Ringing Tone (Nada Panggilan)

Nada panggil ini memberitahukan kepada pemanggil bahwa hubungan yang diinginkan berhasil dan diharapkan kepada pemanggil untuk menunggu

pengangkat handset dari pihak penerima. Nada ini terdengar secara putus dengan 3 periode 3 detik, yaitu 1 detik ada 2 detik tidak ada nada.

4) Ring Back Tone

Ring back tone merupakan nada pada terminal asal sebagai tanda bahwa sudah terhubung dengan terminal tujuan.

2.4.4.List Of Features

1) Memanggil ekstensi lain (Intercom Call)

Fitur ini digunakan untuk membuat atau menerima panggilan ke kstensi lain (intercom). Cara untuk menggunakan fitur ini adalah angkat gagang (off Hook), lalu tekan nomor ekstensi lain (misal 122) dengan begitu kia sudah dapat melakukan panggilan intercom.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk dapat memanggil ekstensi atau kelompok dengan menekan angka 0 atau 9. Nomor operator bervariasi tergantung dari negara/daerah. Cara menggunakan fitur ini cukup dengan angkat gagang telepon (Off Hook) lalu tekan angka 0 atau 9.

3) Hot Line

Penekan nomor dengan Off Hook atau disebut juga Hotline adalah menghubungi nomor tujuan secara otomatis yang telah disetting/disimpan sebelumnya hanya dengan mengangkat gagang telepon (off-Hook).

4) Redial

Redial atau panggilan ulang digunakan untuk memanggil ulang nomor terakhir yang dihubungi.

Untuk menggunakan feature ini, pertama kita harus mengangkat gagang telepon (posisikan telepon dalam posisi Off Hook) lalu tekan tombol redial atau tekan “#”.

Lebih dari 32 digit dapat disimpan dan dilakukan Redialled

Setelah menekan tombol REDIAL jika masih mendengar nada sibuk lagi maka tekanlah tombol REDIAL untuk mencoba lagi.

5) Auomatic Callback Busy

Panggilan sibuk otomatis atau Auomatic Callback Busy. Kita dapat mensetting untuk dapat menerima Callback Ringing ketika

Ketika ekstensi yang sebelumnya dihubungi sedang kosong

Saluran keluar yang digunakan oleh ekstensi lain sedang kosong Kita tidak dapat mensetting Auomatic Callback Busy diluar area PABX. Ketika kita mejawab callback ringing:

Untuk panggilan keluar: saluran dapat diakses

Untuk panggilan intercom: ekstensi yang dipanggil akan berdering secara otomatis.

28

6) Call Pickup

Call pickup adalah fitur yang memungkinkan kita untuk menjawab panggilan telepon pada telepon lain.

Group call pickup: menjawab panggilan dari grup anda

Directed callpickup: menjawab panggilan dari ekstensi khusus. Dengan fitur ini kita dapat menjawab telepon masuk tidak harus menggunakan telepon itu sendiri, melainkan dapat menggunkan telepon lain yang telah disetting menjadi satu grup. Misalnya dalam satu grup terdapat 3 telepon yaitu 122, 123, dan 124. Lalu 122 mendapat telepon dari 124, kita tidak harus mengangkat telepon dengan nomor 122 untuk berkomunikasi melainkan bisa juga menggunakan telepon dengan nomor

123.

7) Extension Feature Clear

Fitur ini digunakan untuk mengatur ulang pengaturan fitur ke pengaturan default dengan satu operasi. Fitur ini juga dikenal sebagai stasiun pembersihan program.

4.

4. Hasil PercobaanHasil Percobaan

Hal yang dilakukan sebelum melakukan percobaan :

Pertama, siapkan alat yang dibutuhkan.

Hubungkan telephone standart ke roset yang sudah terhubung dengan PABX menggunakan kabel RJ 11.

Untuk memastikan telepon terhubung dengan PABX, angkat handset (off-hook) dan letakkan pada telinga maka akan terdengar bunyi dial-tone.

Apabila dial-tone sudah terdengar tekan nomor yang ingin dihubungi.

Apabila telephone penerima dalam kondisi on-hook artinya penelephone dapat terhubung dengan penerima dan pada saat

terhubung akan terdengar ringback-tones.

Meskipun ringback-tones terdengar maka belum tentu telephone pada penerima terhubung dengan roset.

Pada saat melakukan order pada ekstensi lain, terdapat batas maksimal waktu order yaitu 10 detik.

Apabila lebih dari 10 detik kita tidak menekan nomor yang dihubungi maka akan terdengar re-order tone dan nomor yang kita masukkan tidak akan direspon.

Jika terdengar re-order tone tersebut maka diharuskan on-hook dan angkat kembali handset lalu melakukan order ulang.

30

4.1

4.1Memanggil ekstensi lain (Intercom Call)Memanggil ekstensi lain (Intercom Call)

Prosedur untuk feature Intercom Call :

1. Pertama angkat handset (off-hook) lalu terdengar bunyi dialtone seperti dibawah :

2. Setelah itu masukkan nomor ektensi tujuan.

3. Pada saat menekan nomor ekstensi tujuan “122” maka nada dial tone berhenti yang berarti order kita direspon oleh PBX.

4. Jika nomor ekstensi dalam keadaan on-hook maka akan menghasilkan nada seperti gambar 3.1 sedangkan jika nomor ekstensi yang di tuju dalam keadaan off -hook maka akan terdengar nada seperti pada gambar 3.2.

5. Tunggu hingga ekstensi tujuan menerima panggilan.

6. Untuk menutup panggilan , posisikan handset pada keadaan (on-hook).

4.2

4.2Memanggil Operator (Operator Call)Memanggil Operator (Operator Call) Prosedur untuk feature Operator Call :

1. Pertama angkat handset (off-hook) lalu terdengar bunyi dialtone seperti dibawah :

2. Lalu masukan nomor operator yaitu “0” apabila terhubung maka akan menghasilkan nada seperti dibawah :

3. Dan pada operator jenis telpon yang digunakan adalah digital maka pada saat operator menerima panggilan maka akan keluar nomor ekstensi yang melakukan panggilan pada operator (pada saat praktikum nomer telpon yag digunakan adalah “124”).

4.3

4.3Hot LineHot Line

Mengatur no tujuan

1. Pertama angkat handset (off-hook) lalu terdengar bunyi dialtone seperti dibawah :

2. Setelah itu tekan “*740” lalu tekan “2”.

3. Setelah itu masukkan nomor ekstensi tujuan “124” lalu tekan #. 4. Setelah selesai maka akan terdengar C-tone seperti dibawah ini :

32 Mengatur hotline

1. Pertama angkat handset (off-hook). 2. Setelah itu tekan “*740” lalu tekan “1”.

3. Setelah selesai maka akan terdengar C-tone seperti dibawah ini

4. Setelah itu posisikan handset pada on-hook. Dan feature ini sudah berjalan.

5. Untuk mengetes nya angkat handset (off-hook) maka secara otomatis akan menelpon nomor yang sudah di atur sebelumnya yaitu “124”. 6. Jika nomor ekstensi dalam keadaan on-hook maka akan menghasilkan

nada seperti gambar 3.1 sedangkan jika nomor ekstensi yang di tuju dalam keadaan off -hook maka akan terdengar nada seperti pada gambar 3.2.

7. Tunggu hingga ekstensi tujuan menerima panggilan.

8. Untuk menutup panggilan , posisikan handset pada keadaan (on-hook).

Cara Mematikan feature hotline

1. Pertama angkat handset (off-hook) 2. Lalu tekan “*740” lalu tekan “0”

3. Setelah selesai maka akan terdengar C-tone seperti dibawah ini :

4. Lalu letakan handset pada posisi (on-hook). Maka feature hotline sudah dimatikan.

4.4 4.4RedialRedial

Prosedur untuk feature Redial.

1. Pertama angkat handset (off-hook) lalu terdengar bunyi dialtone seperti dibawah :

2. Setelah itu masukkan nomor extensi “124”

3. Jika nomor ekstensi dalam keadaan on-hook maka akan menghasilkan nada seperti gambar 3.1 sedangkan jika nomor ekstensi yang di tuju dalam keadaan off -hook maka akan terdengar nada seperti pada gambar 3.2.

4. Tunggu hingga ekstensi tujuan menerima panggilan.

5. Untuk menutup panggilan , posisikan handset pada keadaan (on-hook). 6. Setelah itu angkat kembali handset dan tekan tombol “REDIAL”.

7. Maka secara otomatis akan menelpon panggilan ekstensi terakhir yaitu “124”.

34

4.5

4.5Automatic Callback BusyAutomatic Callback Busy

Mengatur callback busy

1. Pertama angkat handset (off-hook) lalu terdengar bunyi dialtone seperti dibawah :

2. Setelah itu tekan“6” lalu posisikan handset pada on-hook. Nomor ekstensi yang di gunakan pada saat praktikum “124”

3. Setelah itu posisikan handset pada on-hook.

4. Setelah itu pada saat nomor ekstensi “124” dalam posisi off -hook mendapat panggilan dari nomor ekstensi “123” maka akan terdengar busy tone pada ekstensi “123” seperti dibawah ini :

5. Setelah nomor ekstensi “124” dalam posisi on-hook maka secara otomatis akan mengirimkan sinyal (order) menuju ekstensi “123”. 6. Jika nomor ekstensi “123” dalam keadaan on-hook maka akan

menghasilkan nada seperti gambar 3.1 sedangkan jika nomor ekstensi yang di tuju dalam keadaan off -hook maka akan terdengar nada seperti pada gambar 3.2.

7. Pada saat ekstensi “123” dalam keadaan on-hook maka telephone akan bordering

8. Lalu angkat handset (off-hook) dan bicaralah .

Menghapus perintah callback busy

1. Pertama angkat handset (off-hook)

2. Setelah itu tekan “ *46 “ maka akan terdengar C-tone seperti dibawah :

3. Lalu letakan kembali handset pada posisi (on-hook)

4.6

4.6 Call PickupCall Pickup

Prosedur Call PickupProsedur Call Pickup

1. Nomor ekstensi “123” mendapat panggilan dari nomor ekstensi “124” dan yang akan mengambil / menerima panggilan yaitu nomor ekstensi “122”

2. Caranya Pertama angkat handset telepon nomor ekstensi “122” (off -hook) lalu terdengar bunyi dialtone seperti dibawah :

36

3. Setelah itu tekan tombol “*41” setelah itu tekan nomor ekstensi yang menerima panggilan (123) tunggu hingga bunyi C.tone seperti di bawah ini :

4. Maka akan otomatis nomor ekstensi “124” akan mengambil panggilan dari nomor ekstensi “123”.

4.7

4.7Extension Feature ClearExtension Feature Clear

1. Pertama angkat handset (off-hook) lalu terdengar bunyi dialtone seperti dibawah :

2. Lalu tekan “ *790 “ maka akan terdengar C-tone seperti dibawah ini :

3. Setelah itu posisikan handset pada on-hook maka semua feature akan di matikan dan kembali normal.

5.

5. KesimpulanKesimpulan

Ketika kita melakukan order dan tidak segera menekan nomor tujuan dalam waktu 10 detik maka akan terdengar re-orde tone.

Pada saat re-order tone terdengar maka order yang kita lakukan tidak akan direspon.

Ketika kita melakukan panggilan extensi tujuan dalam kondisi off-hook maka nomor tujuan tersebut dalam keadaan busy tone.

6. 6. ReferensiReferensi http://edhywahyu.blogspot.co.id/2016/03/fitur-dalam-pabx.html http://adipabxbali.blogspot.co.id/2014/05/fitur-pabx-avaya.html http://catatanteknik.blogspot.co.id/2014/03/fasilitas-yang-ada-pada-pabx.html file:///E:/Polinema%20Ayo%20Kawan/Chapter%203/P.%20Jaringan%20Tel ekomunikasi/TDA100/English/User_Manual.pdf

Dalam dokumen Laporan 3 PABX Revisi FIX.docx (Halaman 23-37)

Dokumen terkait