• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pernahkah kamu ke pameran komputer seperti Anton? Kamu jangan berkecil hati jika belum pernah. Kamu dapat mengikuti pengalaman Anton ke pameran komputer. Sambil mengikuti cerita Anton, kamu dapat belajar meringkas. Seperti apa cerita Anton? Ayo, ikuti kegiatan berikut!

Sumber: www.bp0.bloger.com

A. MENYULAP BACAAN MENJADI RINGKASAN

Apakah bacaan dapat disulap menjadi ringkasan? Tentu saja bisa. Akan tetapi, kamu tidak memerlukan tongkat sulap untuk meringkas. Kamu memerlukan langkah-langkah untuk meringkas.

Bagaimana caranya? Ikuti langkah- langkah berikut.

1. Temukan kalimat utama dalam setiap paragraf.

2. Temukan pokok pikiran dalam kalimat utama.

1. Kalimat Utama pada Setiap Paragraf

Apakah kamu hanya membaca

cerita Anton? Tentu saja tidak. Dalam kegiatan ini kamu tidak hanya membaca certa Anton. Kamu pun dapat berlatih meringkas cerita tersebut.

Mengapa harus belajar meringkas? Keterampilan meringkas itu sangat berguna. Tidak hanya pada pelajaran

Bahasa Indonesia. Kamu pun dapat meringkas materi pelajaran lain. Dengan begitu, kamu dapat menguasai berbagai pelajaran dengan cepat.

Tertarikkah kamu memiliki keterampilan meringkas? Jangan menjawab tidak. Ayo, asah keterampilanmu dengan mengikuti kegiatan berikut!

3. Buatlah karangan baru berdasarkan pokok-pokok pikiran.

Nah, pelajari langkah pertama terlebih dahulu! Bacalah Teropong berikut! Kamu dapat memperoleh penjelasan tentang kalimat utama.

Perhatikan sebuah bacaan yang utuh! Karangan itu pasti memiliki beberapa paragraf. Dalam suatu paragraf terdapat paling tidak satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas.

Apakah yang dimaksud dengan kalimat utama? Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung hal yang dibicarakan dalam paragraf. Dengan begitu, kalimat itu dapat ditentukan dengan menanyakan tentang hal yang dibicarakan.

Jadi, kamu perlu membuat

pertanyaan. Kamu dapat menggunakan kata tanya berikut.

Apa untuk menanyakan sesuatu. Siapa untuk menanyakan orang. Di mana untuk menanyakan tempat. Mengapa untuk menanyakan sebab. Kapan untuk menanyakan waktu. Bagaimana untuk menanyakan keadaan atau kejadian.

• • • • • •

Simaklah pula contoh berikut! Telepon itu sungguh berjasa. Karena telepon, kamu dapat

mengobrol dengan temanmu. Lewat benda canggih ini, kamu juga dapat mengabarkan berita penting kepada kedua orang tuamu. Bayangkan jika telepon belum pernah diciptakan, pasti banyak orang kerepotan.

Apakah hal yang dibicarakan dalam paragraf tersebut? Benar sekali. Paragraf itu membicarakan tentang telepon. Lihat, telepon disebut dan dijelaskan dalam setiap kalimat.

Nah, langkah selanjutnya adalah membuat pertanyaan. Kamu dapat memanfaatkan salah satu kata tanya di atas. Misal bagaimana telepon itu?

Lalu, carilah kalimat yang dapat menjawab pertanyaan itu. Dapatkah kamu menemukan kalimat itu? Itulah kalimat utama paragraf di atas.

Sudahkah kamu paham dengan berbagai penjelasan tersebut? Jika kamu belum paham, bicarakan dengan teman-temanmu. Kamu pun dapat bertanya kepada gurumu. Beliau dapat menjelaskan dengan senang hati.

Kamu sudah siap bertualang jika sudah paham. Siapkan buku tugasmu. Yuk, ikuti petualangan berikut!

1

Petunjuk guru:

Guru meminta siswa untuk membaca dengan cermat. Guru memberikan contoh dalam menentukan kalimat utama. Guru memotivasi siswa agar dapat menentukan kalimat utama. 1.

2. 3.

Pameran komputer itu ramai sekali. Suara musik sudah terdengar sebelum sampai ke pintu masuk. Tidak hanya satu suara musik yang terdengar dalam ruang pameran. Ada berbagai macam suara musik dari setiap stan. Suara musik itu juga bercampur

dengan suara orang yang berkerumun. Bersama teman-temannya, Anton menyusup di antara orang-orang. Ia melihat komputer, printer, proyektor, serta perangkat canggih lain.

Anton pun mencoba laptop karena penasaran. “Lihat! Aku pun dapat menggunakan laptop,” kata Anton sambil mengedipkan sebelah matanya. Susah payah Anton mencoba laptop itu. Ia malahan ditertawakan oleh

Mengunjungi Pameran

teman-temannya.

Anton dan teman-temannya terlalu asyik melihat alat-alat yang dipamerkan. Mereka tidak menyadari kalau sudah waktunya pulang.

“Pengumuman, pengumuman,” tiba- tiba terdengar suara itu. “Panggilan ditujukan kepada rombongan SD Negeri Pilar Kelas IV. Ditunggu di pintu keluar,” pengumuman itu memanggil mereka.

Dengan berat hati Anton dan teman-temannya menuju pintu keluar. Walaupun belum puas, mereka

senang. Mereka telah mencoba berbagai peralatan yang canggih. Dengan begitu, pengetahuan mereka bertambah hari ini.

1. Bacalah bacaan berikut.

2. Pehatikan contoh yang diberikan gurumu! 3. Tentukan kalimat utama paragraf selanjutnya! 4. Catatlah kalimat tersebut pada buku tugasmu! 5. Lakukan pada paragraf berikutnya sampai

selesai!

6. Catatlah pula kalimat-kalimat tersebut! 7. Simpanlah catatanmu untuk melanjutkan

2

Tentu kamu masih ingat penjelasan tentang cara meringkas. Setelah

menentukan kalimat utama, tentukan pokok pikiran paragraf. Selanjutnya, buatlah sebuah karangan dengan pokok- pokok pikiran tersebut.

Nah, tahukan kamu cara menentukan pokok pikiran? Jika belum, kamu perlu menyimak Teropong! Kamu dapat memperoleh berbagai penjelasan.

Pokok pikiran merupakan pernyataan mengenai hal yang

dibicarakan dalam paragraf. Lalu, apa hubungannya dengan kalimat utama? Dapatkah pokok pikiran ditentukan dengan kalimat utama?

Ya, tentu saja. Pokok pikiran dapat ditentukan dengan kalimat utama.

Kamu hanya perlu membuat pernyataan tentang inti kalimat tersebut.

Perhatikan contoh paragraf berikut ini. Telepon itu sungguh berjasa.

Karena telepon, kamu dapat mengobrol dengan temanmu. Lewat benda canggih ini, kamu juga dapat mengabarkan berita penting kepada kedua orang tuamu. Bayangkan kalau telepon belum pernah diciptakan. Pasti banyak orang kerepotan.

Kalimat utama : Telepon itu sungguh berjasa.

Pokok pikiran : jasa atau manfaat telepon

Jika pokok-pokok pikiran tersebut sudah ditentukan, kamu sudah siap membuat ringkasan. Nah, kamu dapat mempraktikkan dalam petualangan berikut. Siapkan buku tugasmu. Yuk, ikuti petualangan berikut!

1. Perhatikan kalimat utama paragraf pertama!

2. Tentukan pokok pikiran kalimat tersebut!

3. Lakukan hal yang sama pada paragraf kedua sampai selesai! 4. Catatlah pokok-pokok pikiran

tersebut!

5. Majulah di depan kelas! 6. Bacakan ringkasanmu!

2. Menyusun Ringkasan

Ingatlah kembali cerita Anton! Dalam cerita itu terdapat berbagai macam kalimat, lo. Cerita itu memakai kalimat inti. Cerita itu juga memakai kalimat luas untuk menggambarkan suasana

pameran itu. Apakah yang dimaksud dengan kalimat inti dan kalimat luas? Dapatkan jawaban pada penjelasan berikut!

Terdapat berbagai unsur-unsur dalam kalimat. Ada subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Subjek menjawab pertanyaan apa atau siapa. Predikat menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana. Objek merupakan orang atau benda yang mendapat akibat dari perbuatan subjek. Pelengkap itu mirip dengan objek. Keterangan bertugas menjelaskan sesuatu. Misalnya di kelas, pukul empat, karena sakit, sehingga pulang, atau contoh yang lain.

Kalau unsur-unsur itu digabungkan, akan membentuk kalimat. Unsur subjek dan predikat kalau digabungkan akan membentuk kalimat lengkap atau kalimat inti. Kalimat ini tampak pada contoh berikut.

Anton dan teman-temannya pergi. S P

Mereka melihat. S P

Kedua contoh kalimat itu dapat ditambah unsur lain, seperti objek dan keterangan. Kalimat inti dan unsur tambahan itulah yang disebut kalimat luas. Perhatikan contoh berikut ini! Bandingkan contoh kalimat inti dan kalimat luas itu!

Dokumen terkait