5.1Kesimpulan
Istana Maimun merupakan bangunan bersejarah warisan budaya kesultanan Deli dan saksi bisu tentang sejarah perjalanan sebuah kota yaitu kota Medan. Pada umumnya generasi muda kurang peduli terhadap perkembangan bangunan bersejarah yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor misalnya kemajuan teknologi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bangunan Istana Maimun layak untuk dikonservasi. Terdapat 4 alasan utama untuk mengkonservasi bangunan Istana Maimun yaitu
Istana Maimun merupakan peninggalan sejarah kota Medan/bangunan bersejarah.
Istana Maimun telah dikenal sebagai simbol/ikon/landmark kota Medan.
Terdapat nilai sejarah dan nilai budaya yang terkandung di dalam bangunan Istana Maimun.
Istana Maimun dapat dijadikan obyek wisata bagi wisatawan asing.
5.2Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap Istana Maimun, maka peneliti memberikan saran yang diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan yaitu
Pemerintah
Melakukan pengawasan oleh pihak Pemerintah Daerah Kota Medan terhadap pelestarian yang dilakukan terhadap bangunan Istana Maimun dan juga melakukan penataan wajah kawasan sehingga akan memberi nilai tambah yang dapat menarik wisatawan untuk menikmati kekayaan sejarah dan arsitektur kota dimana secara tidak langsung akan meningkatkan nilai ekonomi bangunan. Selain itu juga meningkatkan kesadaran masyarakat dengan adanya sosialisasi atau penyuluhan untuk selalu peduli terhadap kelestarian bangunan bersejarah khususnya Istana Maimun sehingga mereka lebih berperan aktif dan mempunyai partisipasi yang tinggi.
Masyarakat
Untuk memelihara, memperbaiki dan mengembangkan bangunan bersejarah yang mereka miliki salah satu diantaranya yaitu Istana Maimun dengan cara selalu mengutamakan menjaga kebersihan dan kenyamanan sehingga bangunan yang mereka miliki tetap terjaga keasliannya.
Peneliti selanjutnya
Penelitian ini dapat menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya yang lebih detail tentang arahan konservasi bangunan bersejarah yang ada di kota Medan. Selain itu perlu adanya penelitian lebih lanjut yang respondennya lebih heterogen sehingga keberadaan bangunan besejarah yang ada di kota Medan dapat segera dilestarikan.
DAFTAR PUSTAKA
Adishakti, L. T. 1997. A Study on the Conservation Planning of Yogyakarta Historic-tourist City Based on Urban Space Heritage Conception. Kyoto: Doctoral Thesis, University of Kyoto.
Attoe, W. 1989. Perlindungan Benda Bersejarah. Dalam Catanese, Anthony J., Snyder, James, C. (Editor). Perencanaan Kota: 413-437. Jakarta: Erlangga. Baiduri, R. 2012. Masjid Raya Al-Mashun Medan. Tinjauan Arsitektural dan
Ornamental. Yogyakarta: Eja Publisher.
Budiharjo, E., Sidharta. 1989. Konservasi Lingkungan dan Bangunan Kuno Bersejarah di Surakarta. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Budihardjo, E. 1995. Arsitektur: Pembangunan dan konservasi. Jakarta:
Djambatan.
Cowherd, R. 1999. Indonesia and the New Conservation. Bandung: ICOMOS and The Bandung Heritage for Society.
Danisworo, M. 1988. Konseptualisasi Gagasan dan Upaya Penanganan Proyek Peremajaan Kota:Pembangunan Kembali Sebagai Fokus. Jakarta.
Danisworo, M. 1991. Teori Perancangan Urban. Bandung: Program Studi Perancangan Arsitektur Pasca Sarjana ITB.
Danisworo, M. 1999. Kesinambungan dan Perubahan dalam Konservasi Kota dan Monumen dan Situs Indonesia. Bandung: ICOMOS Scientific Publication. Dobby, A. 1978. Conservation and planning. London: Hutchinson.
Feilden, B. M. 1994. Conservation of Historic Buildings. Oxford: Butterworth-HeinemannLtd.
Fraenkel, J. R, Wellen, N. E. 2008. How to Design and Evaluate research in Education. New York: McGraw-Hill.
Geddes, Grosset. 2003. Webster’s universal dictionary and thesaurus. Scotland.
Given, L. M. 2008. The Sage encyclopedia of qualitative research methods.
Thousand Oaks: Sage.
Kerr, J. S. 1982. The Conservation Plan, A Guide To The Preparation Of Conservation Plans For Places Of European Cultural Significance,
Sydney: The National Trust Of Australia (NSW).
Lubis, H. 1990. Arahan Kebijaksanaan Pelestarian Di Kawasan Jakarta Kota. Tugas Akhir Jurusan Teknik Planologi, ITB.
Lynch, K. 1960. Image of The City. Cambridge: Mass. MIT Press.
Marquis-Kyle, P. & Walker, M. 1996. The Illustrated BURRA CHARTER. Making good decisions about the care of important places. Australia: ICOMOS. Mustafa, H. 2003. Metode Penelitian. Bandung: Universitas Katolik
Parahyangan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Administrasi Niaga.
Raskin, E. 1954. Architecturally Speaking. Reinhold Publishing Corporation. Shirvani, H. 1985. The Urban Design Process. New York: Van Nostrand
Reinhold Company.
Silaen, S., Widiyono. 2013. Metodologi Penelitian Sosial Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: Penerbit IN MEDIA.
Sinar, T. L. 1989. Bangun dan Runtuhnya Kerajaan Melayu di Sumatera Timur.
Sinar, T. L. 1991. Sejarah Medan Tempo Doeloe. Medan: Perwira Medan.
Sinar, T. L. 2006. Bangun dan Runtuhnya Kerajaan Melayu di Sumatera Timur, Medan: Yayasan Kesultanan Serdang.
Stipe, R. 1972. Legal Techniques in Historic Preservation. Washington: National Trust for Historic Preservation.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010, Cagar budaya, Jakarta.
LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN
I. PETUNJUK PENGISIAN
1. Sebelum Anda menjawab daftar pertanyaan yang telah disiapkan, terlebih dahulu isi daftar identitas yang telah disediakan.
2. Bacalah dengan baik setiap pertanyaan, kemudian beri tanda centang (√) pada
jawaban yang dianggap paling tepat.
3. Isilah kuesioner ini dengan jujur serta penuh ketelitian sehingga semua soal dapat dijawab. Dengan mengisi kuesioner ini, berarti Anda telah ikut serta membantu dalam penyelesaian studi. Dan sebelumnya tak lupa saya ucapkan banyak terima kasih atas segala bantuannya.
II. IDENTITAS RESPONDEN
Tanggal pengisian : ……../……../……….(tgl/bln/thn)
Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan Umur :………..tahun
Pendidikan terakhir: SMA D-3 S-1
Saat ini menempuh pendidikan di : ………
III. DAFTAR PERTANYAAN
1. Apakah Anda mengetahui bangunan Istana Maimun?
Ya
Tidak
2. Apakah Anda pernah berkunjung ke Istana Maimun?
Ya
Tidak
3. Motivasi utama Anda mengunjungi Istana Maimun?
Rekreasi
Studi penelitian
Lainnya, sebutkan………
4. Pendapat Anda tentang Istana Maimun?
Sangat menarik
Menarik
Cukup menarik
Kurang menarik
5. Pada waktu kapan Anda mengunjungi Istana Maimun?
Hari libur (Minggu)
Hari kerja (Senin-Sabtu)
Libur Hari Besar 6. Frekuensi kunjungan:
Baru sekali
Jarang (1 kali dalam setahun)
Cukup sering (2-6 dalam setahun)
Sering ( rutin setiap bulan)
Sering sekali (lebih dari satu kali dalam sebulan) 7. Apa yang paling menarik dari Istana Maimun? *hanya pilih satu
Tampak luar bangunan, seperti pintu, jendela, atap, dll.
Bagian dalam bangunan, seperti ruang tamu, tahta raja, dll.
Sejarah berdirinya Istana Maimun
Budaya/tradisi Melayu
Kerajaan
Pakaian adat Melayu
Lainnya, sebutkan……….
8. Menurut Anda, apakah keberadaan Istana Maimun itu penting?
Ya
Tidak
Biasa saja
9. Apakah bangunan Istana Maimun mempunyai pengaruh peranan sejarah yang besar terhadap perkembangan kota Medan?
Ya, sangat berpengaruh
Ya, namun tidak terlalu berpengaruh
Tidak berpengaruh
10. Apakah Anda setuju apabila Istana Maimun dihancurkan?
Ya
Tidak
11.Apakah keberadaan bangunan Istana Maimun mempengaruhi lingkungan disekitarnya?
Ya
Tidak
Peduli
Cukup peduli
Kurang peduli
Tidak peduli
13. Apakah Anda mengetahui kerajaan/kesultanan manakah yang tinggal di Istana Maimun?
Ya
Tidak
14. Apakah Istana Maimun merupakan sebuah bangunan yang layak dipertahankan(dilestarikan)?
Ya
Tidak
15. Mengapa Istana Maimun layak untuk dilestarikan? (jika Anda menjawab ya)
………
16. Mengapa Istana Maimun tidak layak untuk dilestarikan? (jika Anda menjawab tidak)
………
17.Apakah partisipasi/keterlibatan masyarakat itu diperlukan dalam melestarikan Istana Maimun?
Ya
Tidak
18. Jika partisipasi masyarakat diperlukan dalam melestarikan Istana Maimun maka apa bentuk bantuan yang akan Anda berikan?
Bantuan dana
Bantuan tenaga
Bantuan ide/pikiran/gagasan
Semuanya
19. Jika Anda diberi kesempatan untuk memilih bagian dari Istana Maimun untuk dilestarikan, bagian mana yang akan Anda pilih?
………