• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN KEGIATAN KLINIK

B. PANDUAN STASE POLIKLINIK

Terdapat 6 klinik, terdiri dari 1 klinik asma/PPOK, 1 klinik infeksi, 1 klinik Onkologi, 1 klinik TB MDR, 1 Klinik Konsultasi DOTS, 1 Klinik berhenti merokok dilengkapi dengan ruang Spirometri dan USG serta ruang tindakan.

1. KLINIK ASMA/PPOK TUJUAN

a. Mampu menegakkan diagnosis penyakit paru obstruktif dan penyakit paru interstitial. b. Mampu melakukan pemeriksaan umum dan khusus serta melakukan

penatalaksanaan penyakit asma, PPOK, SOPT, dan penyakit paru interstitial di klinik rawat jalan.

c. Mampu mengindentifikasi kasus gawat napas dan menetapkan saat alih rawat. d. Mampu melakukan tindakan diagnostik dan terapi (evaluasi PFR harian dan

memahami intrepretasinya, pemeriksaan analisis gas darah, terapi inhalasi).

e. Mampu melakukan penatalaksanaan penderita asma/PPOK eksaserbasi yang benar dan mampu menilai kasus yang perlu alih rawat inap ke IPI.

f. Mampu menentukan kasus yang perlu konsultasi ke disiplin lain dan membuat surat konsul.

g. Mampu memberikan penyuluhan pada penderita tentang keteraturan berobat, cara menggunakan obat-obat inhalasi.

h. Mampu melakukan penatalaksanaan asma akut di klinik rawat jalan.

i. Mampu melakukan penatalaksanaan asma jangka panjang di klinik rawat jalan. j. Mampu melakukan penatalaksanaan PPOK eksaserbasi akut di klinik rawat jalan k. Mampu melakukan penatalaksanaan PPOK jangka panjang di klinik rawat jalan.

METODOLOGI 1. Waktu

Waktu kerja di klinik asma/PPOK adalah Senin s/d Kamis pukul 07.00 – 14.00; Jumat Pukul 07.00 – 12.00; dan Sabtu Pukul 07.00 – 13.00. Lama bertugas peserta PPDS adalah 2 bulan.

2. Fasilitas

- Ruang periksa asma/PPOK yang kegiatannya dilakukan oleh konsulen, peserta PPDS dan dokter muda.

- Ruang spirometri dan ruang Inhalasi (tempat pemeriksaan spirometri yang dilakukan oleh peserta PPDS tahap 1).

- Ruang penyuluhan (tempat memberikan penyuluhan kepada penderita). 3. Tugas dan wewenang

3.1. Pelayanan

Peserta PPDS melakukan pemeriksaan dan menangani kasus sesuai dengan wewenang dan isi kurikulum. Setiap hari di poliklinik bertugas seorang konsulen yang memberi bimbingan dan konsultasi bagi para peserta. Konsultasi kasus dari atau ke bagian lain harus diketahui oleh konsulen poliklinik. Semua peserta PPDS wajib mengisi buku log tentang jenis dan jumlah kasus yang ditangani dan pada akhir tahapan membuat laporan tentang apa yang telah dilakukan selama bertugas di poliklinik serta membuat jadwal jaga harian poliklinik. Peserta PPDS yang mendapat tugas jaga bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan poliklinik.

3.2. Penelitian

Ikut serta dalam proyek penelitian yang dilaksanakan di klinik asma/PPOK. 3.3. Pendidikan

Diskusi dengan konsulen tentang penatalaksanaan kasus asma/PPOK yang bermasalah. Membantu mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan di poliklinik.

PENILAIAN

1. Penilaian para peserta PPDS dilakukan oleh Supervisor Poliklinik secara berkala. 2. Penilaian meliputi hal–hal yang tercantum dalam daftar penilaian.

2. KLINIK INFEKSI DAN DOTS TUJUAN

Sesuai dengan tahap pendidikannya maka selama bertugas di poliklinik infeksi dan DOTS tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :

a. Mampu melakukan pemeriksaan umum dan khusus penyakit infeksi di klinik rawat jalan.

b. Mampu melakukan penatalaksanaan penyakit infeksi di klinik rawat jalan.

c. Mampu mengindentifikasi kasus-kasus gawat napas pada penyakit infeksi di rawat jalan.

d. Mampu melakukan tindakan diagnostik dan terapeutik (punksi pleura, FNAB kelenjar getah bening) di klinik rawat jalan.

e. Mampu menentukan kasus-kasus yang perlu konsultasi ke disiplin lain dan membuat surat konsul.

f. Mampu memberikan konsultasi DOTS dan pemberian obat paket TB. METODOLOGI

1. Waktu

Waktu kerja di klinik infeksi dan DOTS adalah Senin s/d Kamis pukul 07.00 – 14.00; Jumat Pukul 07.00 – 12.00; dan Sabtu Pukul 07.00 – 13.00. Lama bertugas peserta PPDS adalah 2 bulan.

2. Fasilitas

- Poliklinik infeksi dan DOTS, yang kegiatannya dilakukan oleh konsulen, peserta PPDS dan dokter muda.

- Ruang tindakan: tugas melakukan tindakan punksi pleura, dan lain–lain.

- Ruang penyuluhan DOTS : untuk memberikan penyuluhan kepada penderita di poliklinik.

3. Tugas dan wewenang 3.1. Pelayanan

Peserta PPDS melakukan pemeriksaan dan menangani kasus sesuai dengan wewenang dan isi kurikulum. Setiap hari di poliklinik bertugas seorang konsulen yang memberi bimbingan dan konsultasi bagi para peserta. Konsultasi kasus dari atau ke bagian lain harus diketahui oleh konsulen poliklinik. Semua peserta PPDS wajib mengisi buku log tentang jenis dan jumlah kasus yang ditangani dan pada akhir tahapan membuat laporan tentang apa yang telah

poliklinik. Peserta PPDS yang mendapat tugas jaga bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan poliklinik.

3.2. Penelitian

Ikut serta dalam proyek penelitian infeksi yang dilaksanakan di poliklinik paru.

3.3. Pendidikan

Diskusi dengan konsulen tentang penatalaksanaan kasus–kasus paru bermasalah. Membantu mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan di poliklinik.

PENILAIAN

1. Penilaian para peserta PPDS dilakukan oleh Supervisor Poliklinik secara berkala. 2. Penilaian meliputi hal–hal yang tercantum dalam daftar penilaian.

3. KLINIK ONKOLOGI TUJUAN

Sesuai dengan tahap pendidikannya maka selama bertugas di klinik onkologi tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :

a. Mampu melakukan pemeriksaan umum dan khusus penyakit onkologi paru di klinik rawat jalan.

b. Mampu menegakkan diagnosis, memilih dan melakukan penatalaksanaan penyakit kanker paru dan mediastinum di klinik rawat jalan.

c. Mampu melakukan penatalaksanaan kasus onkologi di klinik rawat jalan. d. Mampu melakukan perawatan paliatif di bangsal maupun saat rawat jalan.

e. Mampu menegakkan diagnosis, memilih dan melakukan penatalaksanaan efusi pleura ganas, sindrom vena kava superior, limfoma, sindrom paraneoplastik, keganasan pada geriatrik di klinik rawat jalan.

f. Mampu melakukan tindakan diagnostik (punksi pleura, biopsi jarum halus, transtorakal needle aspiration) di klinik rawat jalan.

g. Mampu menentukan terapi/penatalaksanaan penderita kanker paru sesuai dengan stadium dan jenis histologisnya secara mandiri di klinik rawat jalan.

METODOLOGI 1. Waktu

Waktu kerja di klinik onkologi adalah Senin s/d Kamis pukul 07.00 – 14.00; Jumat Pukul 07.00 – 12.00; dan Sabtu Pukul 07.00 – 13.00. Lama bertugas peserta PPDS adalah 1 bulan.

2. Fasilitas

- Poliklinik onkologi yang kegiatannya dilakukan oleh konsulen, peserta PPDS dan dokter muda.

- Ruang tindakan: tugas melakukan tindakan punksi pleura, dan lain–lain. 3. Tugas dan wewenang

3.1. Pelayanan

Peserta PPDS melakukan pemeriksaan dan menangani kasus sesuai dengan wewenang dan isi kurikulum. Setiap hari di poliklinik bertugas seorang konsulen yang memberi bimbingan dan konsultasi bagi para peserta. Konsultasi kasus dari atau ke bagian lain harus diketahui oleh konsulen poliklinik. Semua peserta PPDS wajib mengisi buku log tentang jenis dan jumlah kasus yang ditangani dan pada akhir tahapan membuat laporan tentang apa yang telah dilakukan selama bertugas di poliklinik serta membuat jadwal jaga harian poliklinik. Peserta PPDS yang mendapat tugas jaga bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan poliklinik.

3.2. Penelitian

Ikut serta dalam proyek penelitian yang dilaksanakan di klinik onkologi . 3.3. Pendidikan

Diskusi dengan konsulen tentang penatalaksanaan kasus–kasus onkologi bermasalah. Membantu mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan di poliklinik.

PENILAIAN

1. Penilaian para peserta PPDS dilakukan oleh Supervisor Poliklinik secara berkala. 2. Penilaian meliputi hal–hal yang tercantum dalam daftar penilaian.

4. KLINIK TB MDR TUJUAN

a. Mampu menegakkan diagnosis, dan memilih prosedur diagnostik yang tepat untuk TB MDR di rawat jalan.

b. Melakukan penatalaksanaan TB- MDR di rawat jalan.

c. Mampu mengenali mencegah dan menatalaksana efek samping obat TB MDR. d. Mampu menentukan kasus-kasus yang memerlukan konsultasi ke disiplin lain dan

membuat surat konsul.

e. Mampu memberikan edukasi pada pasien. METODOLOGI

1. Waktu

Waktu kerja di klinik TB MDR adalah Senin s/d Kamis pukul 07.00 – 14.00; Jumat Pukul 07.00 – 12.00; dan Sabtu Pukul 07.00 – 13.00. Lama bertugas peserta PPDS adalah 1 bulan.

2. Fasilitas

- Klinik TB MDR yang kegiatannya dilakukan oleh konsulen, peserta PPDS dan dokter muda.

- Ruang tindakan: tugas melakukan tindakan punksi pleura, dan lain–lain. 3. Tugas dan Wewenang

3.1. Pelayanan

Peserta PPDS melakukan pemeriksaan dan menangani kasus sesuai dengan wewenang dan isi kurikulum. Setiap hari di poliklinik bertugas seorang konsulen yang memberi bimbingan dan konsultasi bagi para peserta. Konsultasi kasus dari atau ke bagian lain harus diketahui oleh konsulen poliklinik. Semua peserta PPDS wajib mengisi buku log tentang jenis dan jumlah kasus yang ditangani dan pada akhir tahapan membuat laporan tentang apa yang telah dilakukan selama bertugas di poliklinik serta membuat jadwal jaga harian poliklinik. Peserta PPDS yang mendapat tugas jaga bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan poliklinik.

3.2. Penelitian

Ikut serta dalam proyek penelitian yang dilaksanakan di klinik TB MDR. 3.3. Pendidikan

Diskusi dengan konsulen tentang penatalaksanaan kasus TB MDR bermasalah. Membantu mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan di poliklinik.

PENILAIAN

a. Penilaian para peserta PPDS dilakukan oleh Supervisor Poliklinik secara berkala. b. Penilaian meliputi hal–hal yang tercantum dalam daftar penilaian.

C. PANDUAN STASE RAWAT INAP

Dokumen terkait